20240717

Kebaktian PA Imamat, Rabu 17 Juli 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Imamat 26:22

26:22 Aku akan melepaskan kepadamu binatang liar yang akan memunahkan anak-anakmu dan yang akan melenyapkan ternakmu, serta membuat kamu menjadi sedikit, sehingga jalan-jalanmu menjadi sunyi.

 

Ini adalah kutuk yang keempat akibat tidak taat pada Firman Tuhan yaitu binatang liar atau binatang buas. Ada 2 hal yang diterkam oleh binatang buas:

1.      Anak-anak

2.      Ternak

 

Bicara anak-anak menunjuk suatu perkembangan. Jadi kalau kita tidak taat pada Firman Tuhan maka trio setan akan menguasai hidup kita sehingga perkembangan rohani kita terhenti. Dalam Wahyu pasal 12 dan 13 trio setan digambarkan dengan binatang buas.

Ø  Setan di udara adalah naga di udara

Ø  Antikristus itu binatang buas dari dalam laut

Ø  Nabi palsu binatang buas dari dalam bumi

 

Jadi setan itu binatang buas yang selalu mengincar gereja Tuhan untuk menghambat perkembangan rohaninya. Sebab kita harus berjaga-jaga, jangan lengah! Cara setan menerkam dengan membuat gereja Tuhan tidur rohani. Sebagai contoh adalah Petrus.

Kisah Para Rasul 12:3-6

12:3 Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi.

12:4 Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak. 

12:5 Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.

12:6 Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu.

 

Di sini kita lihat, gereja mula-mula saat itu sementara dalam perkembangan yang pesat dan iblis berusaha untuk menghambat perkembangan tersebut. Yang dia serang adalah pemimpin gereja. Kami sebagai gembala, itulah yang diserang. Dalam ayat 1 dan 2 dia membunuh rasul Yakobus. Ayat 3 dia penjarakan rasul Petrus. Petrus dijaga 4 regu prajurit, masing-masing regu 4 prajurit. Jadi Petrus dijaga 16 prajurit. Ini adalah hikmat iblis untuk menentang hikmat Allah. 16 ini menunjuk 16 bahan pembangunan Tabernakel.

Keluaran 25:1-7

25:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:

25:2 "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut bagi-Ku persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu.

25:3 Inilah persembahan khusus yang harus kamu pungut dari mereka: 1emas, 2perak, 3tembaga;

25:4 4kain ungu tua, 5kain ungu muda, 6kain kirmizi, 7lenan halus, 8bulu kambing;

25:5 9kulit domba jantan yang diwarnai merah, 10kulit lumba-lumba dan 11kayu penaga;

25:6 12minyak untuk lampu, 13rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian,

25:7 14permata krisopras dan 15permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada.

 

Di sini ada 15 bahan tetapi ada yang tidak tertulis di situ yaitu bahan pewarna. Kain-kain itu kain kirmizi, kain ungu muda, kain ungu tua, semua ada bahan pewarnanya yang diambil dari kerang-kerangan, itu bahan yang ke-16. Dari kisah Petrus tadi, 16 prajurit itu mau menghambat pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Dia mau menghambat penyebaran pengajaran Tabernakel dengan berbagai caranya. Dan yang dia hantam adalah hamba Tuhan atau gembala. Petrus adalah gembala, dia sudah diangkat oleh Tuhan menjadi gembala.

Yohanes 21:15-17

21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."

21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."

21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

 

Serangannya lewat tekanan-tekanan, himpitan-himpitan, ancaman-ancaman, bahkan lewat aniaya baik secara fisik juga secara batin. Sebenarnya Tuhan izinkan tekanan, himpitan dan aniaya itu datang sebagai pengalaman salib bagi kita supaya kita bisa mengikuti jejaknya Yesus sampai mencapai jejak kemuliaan. Jangan heran kalau kita mau melangkah masuk dalam pengajaran ini, himpitan dan tekanannya luar biasa.

I Petrus 2:19-21

2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

2:20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.

2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

 

Yang kita ikuti jejak salib, jejak kematian dan kebangkitan sampai jejak kemuliaan.

 

Petrus sempat takut menghadapi salib. Ketika Yesus memberitahukan bahwa Dia akan dianiaya, akan dibunuh, tetapi 3 hari kemudian akan bangkit, Petrus takut dan menolak salib. Dia tarik Yesus ke samping dan menegur ‘hal itu sekali-kali tidak akan menimpa Engkau’. Kelihatan seperti mau membela tetapi karena dia takut menghadapi salib sehingga dia mau menolak salib. Apa yang Yesus katakan? Enyahlah iblis!

Markus 8:31-33

8:31 Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.

8:32 Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia.

8:33 Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: "Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

 

Yesus tidak berkata enyahlah Petrus, tetapi enyahlah iblis. Ini membuktikan Petrus sudah diterkam oleh binatang buas, dia sudah menjadi sama dengan iblis karena takut dan menolak salib. Mengapa Petrus menolak salib? Karena pikiran Petrus adalah pikiran daging, kalau sudah pikiran daging pasti kehendaknya juga pikiran daging. Ini yang membuat Petrus diterkam oleh iblis, karena kedagingan! Binatang buas makanannya daging. Petrus rasul yang hebat, murid yang dipakai Tuhan, hamba Tuhan yang luar biasa dipakai Tuhan, tetapi sempat takut menghadapi salib. Karena kalau Yesus ditangkap otomatis murid-muridNya juga ditangkap, Yesus dibunuh murid-muridNya juga bisa dibunuh. Dia takut dan menolak salib.

 

Menolak salib itu takut akan sesuatu yang merugikan daging sampai menyangkal Yesus. Sangking takutnya Petrus sampai dia menyangkal Yesus. 3 kali Petrus menyangkal Yesus sampai dia mengutuk.

 

Di dalam Kisah Para Rasul pasal 12 tadi Petrus diperhadapkan dengan salib lagi. Jadi iblis itu selalu mencari celah. Sehebat apapun kita, kalau kita lengah itu celah yang dimanfaatkan iblis untuk menghantam kita sehingga kita dikuasai. Kelengahannya Petrus dimanfaatkan oleh iblis, kelengahannya dia takut salib. Dalam Kisah Para Rasul 5:41 Petrus sudah bisa menerima salib bahkan berbahagia ketika mengalami pengalaman sengsara karena Yesus.

Kisah Para Rasul 5:41

5:41 Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.

 

Rasul-rasul di sini adalah Petrus dan Yohanes. Mereka disesah, didera tetapi mereka berbahagia mengalami sengsara karena Yesus. Sayangkan di pasal 12 ketika Petrus diperhadapkan dengan salib, dia lengah. Inipun kadang terjadi pada kita, waktu diperhadapkan dengan sengsara kita tahan, lulus ujian, sengsara berikutnya lagi lulus ujian. Tetapi pada satu titik kadang kita sempat lengah, itu celah yang dimasuki oleh iblis menerkam kehidupan kita.

 

Kami hamba Tuhan waktu pertama merintis pelayanan tahan sengsara. Kemudian semakin dipakai dan diberkati pelayanannya, diperhadapkan lagi dengan ujian yang lain. Di satu titik bisa lengah seperti Petrus. Kelengahan Petrus waktu menghadapi salib, menghadapi sengsara karena Yesus, dia tertidur!

Kisah Para Rasul 12:6

12:6 Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu.

 

Petrus lupa pengalaman di taman Getsemani. Kadangkala penyakit lupa ini kena pada kita. Waktu di taman Getsemani, Yesus mengajak Petrus, Yohanes dan Yakobus. Yesus berkata hatiKu sangat sedih seperti mau mati rasanya, karena menghadapi salib. Lalu Yesus berpesan kepada Petrus ‘berdoa, Aku juga mau berdoa’. Untuk menghadapi salib Petrus disuruh berdoa. Petrus lengah, dia tidur waktu itu karena sedih.

Markus 14:33-34

14:33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,

14:34 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."

 

Disuruh berjaga-jaga, berjaga-jaga di sini artinya berdoa.

 

Markus 14:37-38

14:37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.

14:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"

 

Petrus tidak berjaga-jaga, tidak berdoa, dia tertidur menghadapi salib. Dalam Kisah Rasul 12 terulang lagi, Petrus tertidur lagi. Inilah kelengahan Petrus! Jadi saat dalam pengalaman salib, jangan sampai tertidur rohani! Kalau tidak nanti kita dihantam oleh setan, dia terkam kita dan menguasai hidup kita.

 

Praktek tidur rohani adalah kurang menyembah! Bahkan tidur dalam penyembahan. Berarti dagingnya tidak dimatikan, tidak dirobek! Sehingga menjadi sasaran empuk dari iblis, binatang buas itu. Saya juga dikoreksi Tuhan. Penyembahan kita bagaimana, saat kita diperhadapkan sengsara, tekanan dan himpitan luar biasa, adakah kita menyembah Tuhan atau malas menyembah, bahkan tertidur saat menyembah Tuhan. Kalau seperti itu nanti diterkam iblis.

 

Bukti sudah diterkam oleh iblis adalah mulai bersungut-sungut dan saling mempersalahkan. Kalau dia gembala, mulai persalahkan jemaat. Kalau jemaat mulai persalahkan gembala dan jemaat yang lain. Hamba Tuhan saling mempersalahkan. Bahkan mempersalahkan Firman, mempersalahkan Tuhan. Termasuk kecewa dan putus asa.

 

Dulu saya sempat dengar opa Pong pernah mengatakan kecewa dan putus asa itu adalah penyakit aids secara rohani, kehilangan daya tahan tubuh sehingga kehilangan daya tahan menghadapi virus-virus dosa. Sudah lemah, virus dosa masuk. Mulai mempersalahkan sampai menghujat bahkan mengutuk. Ini yang kita jaga, saat diperhadapkan dengan sengsara, dengan salib, jangan tidur rohani.

 

Diterkam iblis = dibelenggu dan tertidur di antara 2 prajurit. Herodes gambaran setan naga di udara. Prajurit pertama menunjukan antikristus, binatang buas yang keluar dari dalam laut. Prajurit kedua itu nabi palsu, binatang buas yang ada di darat. Trio setan ini yang mau menguasai kehidupan kita sekalian. Tuhan tolong jangan terjadi.

 

Praktek tidur rohani:

1.      Efesus 2:1-2

2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

 

Praktek pertama diikat oleh naga di udara yaitu diikat dengan roh durhaka. Ketika diizinkan Tuhan kita menghadapi penderitaan yang kian berat, banyak hamba Tuhan dan pelayan Tuhan mulai bersungut-sungut, kecewa, putus asa, sampai mendurhaka kepada Tuhan! Apa praktek mendurhaka kepada Tuhan? Mulai biasa tidak beribadah. Dia pikir saya melayani sengsara, beribadah sengsara, yah sudah lebih baik tidak usah beribadah! Mulai biasa tidak beribadah sampai sengaja tidak beribadah! Itu praktek durhaka kepada Tuhan.

Ibrani 10:25-27

10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.

10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.

 

 

Dalam Tabernakel, beribadah itu sama dengan masuk ruangan suci. Ruangan suci itu ditudungi dengan 4 lapis tudung. Jadi kalau tidak beribadah maka tudung perlindungan dari Tuhan terbuka, sehingga roh-roh jahat dan roh najis di udara masuk, kehidupan itu jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, tidak bisa hidup benar, tidak bisa hidup suci. Banyak yang seperti itu, kenapa tidak beribadah? Sengsara, susah!

 

Orang seperti ini yang tidak beribadah, dikuasai roh jahat dan roh najis, dia tidak punya pengharapan dan tidak bisa diharapkan dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Bagaimana bisa diharapkan kalau sudah kecewa. Pelayanan pembangunan Tubuh Kristus itu bagaikan bangsa Israel masuk ke Kanaan. Waktu mereka masuk tanah Kanaan terjadi peperangan. Merebut tanah Kanaan itu ada peperangan di situ yang dipimpin oleh Tabut Perjanjian. Begitu masuk Kanaan langsung berperang menghadapi Yerikho, berperang dengan Ai. Makanya kepada Yosua 4 kali dipesankan harus kuat teguh hati.

 

Ini juga untuk kita, pelayanan pembangunan Tubuh Kristus itu peperangan rohani. Kalau sudah kecewa, putus asa duluan, bagaimana bisa menang. Baru dengar suara musuh sudah mundur duluan, sudah takut duluan. Orang seperti ini tidak punya pengharapan dan tidak bisa diharapkan dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Tidak punya pengharapan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

I Yohanes 3:2-3

3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

 

2.      Wahyu 13:17,7

13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

13:7 Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa.

 

Dikuasai antikristus lewat:

a)      Roh kebencian

Ketika terhimpit, ketika sengsara, dianiaya muncul pahit hati kepada orang yang menghimpit dirinya. Muncul kebencian, muncul dendam sampai kebencian tanpa alasan. Dan bukan hanya benci pada orang yang menghimpit tetapi juga kepada orang yang diberkati dan dipakai Tuhan. Dia sengsara lalu lihat orang lain enak diberkati, enak dipakai Tuhan, jadi pahit hati sama orang itu sampai benci tanpa alasan.

Itu karena dia melihat berkat dari Tuhan itu berdasarkan jumlah nilai jasmaninya.

 

b)      Roh hujat

Wahyu 13:5-6

13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.

13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.

 

Hujat ini yang benar dibilang salah, yang salah dibilang benar dan didukung mati-matian. Roh hujat itu dimulai dengan muncul kebenaran diri sendiri, mulai mempersalahkan orang lain, mempersalahkan hamba Tuhan lain, bahkan hamba Tuhan yang benar disalah-salahkan, hamba Tuhan yang salah dianggap benar dan didukung mati-matian.

 

Kalau sudah seperti ini, ada roh hujat, mulai masuk persekutuan yang lain yang bukan berdasarkan pengajaran yang benar. Sampai berkata sama saja! Apalagi kalau sudah dapat yang jasmani dari persekutuan itu. Ini yang benar, yang sebenarnya tidak benar dia bilang ini yang benar. Jadi hati-hati, Tuhan tolong jangan sampai kita dikuasai oleh antikristus dengan roh kebencian dan roh hujat. Yang benar dia jauhi, malah masuk pada yang salah.

 

Ikatan antikristus begitu kuat, betul-betul dia jadi penghujat. Yang pertama dihujat adalah Tuhan, menghujat nama Tuhan dan menghujat kemah kediaman Tuhan yaitu Tabernakel. Apa itu Tabernakel, kuno, ortodox. Padahal waktu di Lempinel motonya lebih baik ditolak bersama pengajaran dari pada diterima tanpa Firman pengajaran yang benar. Begitu terjun di ladang Tuhan, diperhadapkan dengan sengsara dan himpitan, mulai lupa mottonya, pengajaran yang benar mulai ditolak. Gurunya mulai dijauhi lalu dekat pada yang lain.

 

c)      Dikuasai ikatan uang, yaitu merasa ikut Tuhan hanya merugikan. Merasa ikut pengajaran yang benar hanya merugikan, tidak dapat apa-apa, hanya sengsara, sehingga akhirnya meninggalkan Firman pengajaran yang benar, meninggalkan penggembalaan yang benar, meninggalkan persekutuan yang benar untuk mendapat keuntungan-keuntungan yang jasmani. Tuhan tolong jangan terjadi dalam kehidupan kita sekalian.

 

Orang seperti ini, Bait Allah sudah dia jadikan pasar, tempat berjual beli. Kalau ikut Tuhan hanya mencari keuntungan itu berarti Bait Allah sudah dia jadikan tempat jual beli.

Yohanes 2:16

2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."

 

Yesaya 30:11

30:11 menyisihlah dari jalan dan ambillah jalan lain, janganlah susahi kami dengan Yang Mahakudus, Allah Israel."

 

Jangan susahi kami dengan Tuhan, jangan susahi dengan pengajaran yang benar. Dia anggap itu bikin susah, hanya menjadi beban bagi dirinya, sehingga akhirnya dia tinggalkan.

 

Memang masuk pengalaman salib kelihatannya gagal, tidak dapat apa-apa, tetapi dibalik itu ada kemuliaan kekal Tuhan sediakan bagi kita! Dia sarjana lulusan sarjana, tetapi sekarang menjadi hamba Tuhan melayani di desa, sengsara, rugi sekali sarjananya tidak dia pakai! Kelihatan gagal, tidak dapat apa-apa, tetapi dibalik itu ada kemuliaan kekal sudah Tuhan sediakan bagi kita. Semoga kita kuat, dalam pengalaman salib jangan mundur. biar kita kelihatan gagal tetapi sesungguhnya sudah disediakan kemuliaan kekal bagi kita.

Roma 8:17-18

8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.

 

Jangan lihat yang dekat, pandangan kita harus jauh ke depan. Kemuliaan kekal itu yang mau kita raih! Jangan cuma memandang kemuliaan di dunia yang bersifat fana sehingga tinggalkan pengajaran, tinggalkan penggembalaan yang benar, persekutuan yang benar demi mendapat sesuatu yang bersifat fana! Jangan!

 

Waktu bangsa Israel dinasihati Yeremia, mereka malah menantang Yeremia ‘sejak kami menghentikan persembahan pada ratu sorga kami malah sengsara, tetapi begitu kami mempersembahkan untuk ratu Sorga, lihat kami diberkati’. Beribadah yang benar malah dianggap sengsara. Inilah pandangannya hamba Tuhan pelayan Tuhan sudah diterkam dan dikuasai oleh antikristus!

Yeremia 44:15-19

44:15 Lalu menjawablah kepada Yeremia semua orang laki-laki yang tahu bahwa isteri mereka membakar korban kepada allah lain, dan semua perempuan yang hadir di sana, suatu kumpulan yang besar, yakni segala rakyat yang diam di tanah Mesir dan di Patros, katanya:

44:16 "Mengenai apa yang kaukatakan demi nama Allah kepada kami itu, kami tidak akan mendengarkan engkau,

44:17 tetapi kami akan terus melakukan segala apa yang kami ucapkan, yakni membakar korban kepada ratu sorga dan mempersembahkan korban curahan kepadanya seperti telah kami lakukan, kami sendiri dan nenek moyang kami dan raja-raja kami dan pemuka-pemuka kami di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem. Pada waktu itu kami mempunyai cukup makanan; kami merasa bahagia dan tidak mengalami penderitaan.

44:18 Tetapi sejak kami berhenti membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga, maka kami kekurangan segala-galanya dan kami dihabiskan oleh pedang dan kelaparan."

44:19 Lalu perempuan-perempuan itu menambahkan: "Apabila kami membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga, adakah di luar pengetahuan suami kami bahwa kami membuat penganan persembahan serupa dengan patungnya dan mempersembahkan korban curahan kepadanya?"

 

Mereka merasa berhasil, untung, dapat ini dapat itu. Tetapi kalau ikut Tuhan apa yang didapat, kalau 3 macam ibadah memangnya dapat apa? Itu pikiran dan pandangan orang yang dikuasai antikristus. Orang seperti ini sudah kehilangan kasih! ‘Coba lihat itu pendeta yang teguh pengajaran, gerejanya dari dulu sekian kali sekian tidak bertambah besar, tidak bertambah jiwa. Lihat itu orang yang sungguh-sungguh beribada, begitu-begitu saja. Lihat kami diberkati! Apa pengajaran-pengajaran.’ Mulai menantang Tuhan.

Yohanes 2:17

2:17 Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku."

 

Tidak ada lagi cinta untuk rumah Tuhan, tidak ada lagi kasih, semua sudah sistem pasar. Saya berkorban sekian, saya yakin Tuhan berkati lebih dari itu, itu sudah mencari keuntungan! Saya melayani pasti dapat ini itu. Begitu tidak dapat mulai bersungut, mengomel, salah Tuhan, salahkan pengajaran, salahkan hamba Tuhan lain. Hati-hati kalau sudah seperti itu! Kita diperhadapkan serangan demi serangan dari binatang buas, itulah trio setan. Dia menyerang dengan roh durhaka, roh kebencian, roh hujat dan ikatan akan uang. Sehingga gereja kehilangan perharapan, kehilangan kasih!

 

3.      Wahyu 13:11

13:11 Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.

 

Bentuknya anak domba tetapi suaranya naga, ini kepalsuan! Dikuasai oleh nabi palsu yaitu sudah meninggalkan pengajaran yang benar dan menerima ajaran palsu serta mulutnya sudah terbiasa berdusta! Ketika sudah meninggalkan pengajaran yang benar, beralih pada ajaran yang palsu, mulutnya terbiasa berdusta. Atau masih dalam pengajaran tetapi mulut sudah terbiasa berdusta, suatu saat tinggalkan pengajaran karena dalam dirinya sudah ada roh nabi palsu.  

 

Iman timbul dari mendengar Firman pengajaran yang benar. Kalau tinggalkan pengajaran berarti imannya gugur, kehilangan iman.

I Timotius 4:1-2

4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.

 

Jadi setan berupaya untuk menguasai gereja Tuhan, membuat gereja Tuhan tidur rohani sehingga kehilangan iman, pengharapan dan kasih. Berarti tidak bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Sebab untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali dibutuhkan iman, pengharapan dan kasih, yang terbesar ialah kasih.

I Korintus 13:12-13

13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.

13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

 

Begitu malas menyembah, itu membuat celah setan masuk. Dia mulai mengikat dengan roh durhaka, roh kebencian, roh hujat. Dia mulai ikat dengan ikatan uang, dengan roh dusta, maka kehilangan iman, pengharapan dan kasih, tidak bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

 

Tuhan tidak mau Petrus yang sudah diangkat menjadi gembala tertidur rohani. Sekarang bagi kami hamba-hamba Tuhan, Tuhan tidak mau kami hamba Tuhan dan pelayan-pelayan Tuhan tertidur rohaninya. Tuhan mau membangunkan kehidupan kita sekalian.

 

Sarana kebangunan rohani:

Kisah Para Rasul 12:7-9,5,12

12:5 Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.

12:7 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.

12:8 Lalu kata malaikat itu kepadanya: "Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!" Ia pun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya: "Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!"

12:9 Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar dan ia tidak tahu, bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi, sangkanya ia melihat suatu penglihatan.

12:12 Dan setelah berpikir sebentar, pergilah ia ke rumah Maria, ibu Yohanes yang disebut juga Markus. Di situ banyak orang berkumpul dan berdoa.

 

1.      Ada cahaya bersinar di dalam penjara tempat Petrus ditahan. Apa itu?

II Korintus 4:3-4

4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,

4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

 

Sarana pertama adalah cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus = Firman pengajaran yang benar. Firman yang memberitakan Yesus akan datang kembali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga, untuk menyucikan dan menyempurnakan gerejaNya. Itulah Firman pengajarna yang benar, Kabar Mempelai, itu sarana untuk membangunkan rohani kita. Penyakit gereja di akhir zaman adalah tertidur. 10 gadis, 5 bijaksana, 5 bodoh, semua tertidur. Yang bisa membangunkan adalah seruan mempelai, itulah Kabar Mempelai.

Matius 25:5-7

25:5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.

25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

25:7 Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.

 

Firman pengajaran yang benar, kabar Mempelai, ini milik semua gereja, bukan hanya 1 organisasi gereja karena tertulis dalam Alkitab. Tinggal mau menerima atau tidak.

 

Ayo biarlah terbangun rohani kita. Jadi saat dalam pengalaman salib, dalam pengalaman sengsara, jangan tidak mau dengar Firman. Justru harus semakin bertekun dalam mendengar dan mempraktekan Firman pengajaran yang benar. Terutama dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci. Tekun mendengar dan mempraktekan Firman ini menghasilkan iman yang teguh, iman yang tahan uji. Pengajaran itu memberi kekuatan ekstra kepada kita. Kalau sudah punya pengalaman dengan Firman pengajaran, jangan tinggalkan!

II Korintus 4:7-9

4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.

4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;

4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.

 

Ini pengalaman-pengalaman yang kita hadapi hari-hari terakhir ini. Tetapi lewat Firman pengajaran ini kita kuat bertahan sampai sekarang ini! Saya sebagai hamba Tuhan bersyukur lewat pengajaran ini bisa kuat bertahan. Apalagi dalam usia yang masih muda menghadapi tekanan dan himpitan, menghadapi kepercayaan yang besar, tanggung jawab yang besar Tuhan berikan kepada saya, tekanannya juga besar. Kalau bukan karena Firman pengajaran, karena Tuhan, sudah lama saya tinggalkan pengajaran ini. Saya bersyukur saya digembleng oleh 2 hamba Tuhan dengan keras.

 

2.      Malaikat menepuk Petrus.

Kisah Para Rasul 12:7 (Terjemahan Lama)

12:7  tiba-tiba terdirilah seorang malaekat Tuhan di situ, dan suatu cahaya bersinar di dalam bilik itu; lalu ditepuknya rusuk Petrus, sambil mengejutkan dia, katanya, "Bangunlah segera!" Maka gugurlah belenggunya daripada tangannya.

 

Malaikat menepuk rusuk Petrus. Rusuk itu adalah pelindung atau penolong bagian tubuh yang lemah. Roh Kudus adalah Roh penolong, merupakan perpanjangan tangan Tuhan bagi kita. Jadi malaikat menepuk rusuk Petrus menunjuk kuasa Roh Kudus.

Yohanes 14:16

14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,

 

Roma 5:3-4

5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,

5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

 

Roh Kudus, Roh penolong menolong kita untuk tidak kecewa, tidak putus asa, malah bermegah dalam pengalaman salib. Ini tidak msauk di akal, orang sengsara malah bisa bermegah, bersyukur, berterima kasih, berbahagia dalam sengsara. Itulah kekuatan Roh Kudus. Tidak bisa diterima logika manusia, masa orang sengsara bisa bermegah. Bagi orang dunia itu sudah dibilangi ada kelainan jiwa. Tetapi di dalam Tuhan, sengsara datang bertubi-tubi dalam kehidupan kita, tetapi kalau dalam diri kita ada kuasa Roh Kudus maka kita bisa bermegah, tidak kecewa, tidak putus asa, malah berbahagia, bersukacita.

I Petrus 4:14

4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

 

Saya terbatas menerangkan dengan kata-kata, biar menjadi pengalaman masing-masing. Karena kekuatan Roh Kudus, sengsara yang kita alami kita anggap itu suatu berkat, kita bisa bermegah, kita bisa bermegah dalam sengsara, bisa menikmati sengsara itu.

 

Sebab itu penting persekutuan dengan Allah Roh Kudus lewat ketekunan dalam ibadah raya. Termasuk ibadah persekutuan, KKR, tekuni kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus, Roh Penolong yang memberi kekuatan untuk kita tidak kecewa, putus asa, tetapi kita bisa berbahagia di tengah-tengah penderitaan.

 

3.      Jemaat tekun mendoakan = kuasa kasih Allah. Doa penyembahan adalah persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasihNya. Jadi dalam pengalaman salib, bertekunlah dalam doa penyembahan. Yesus menghadapi salib, Dia naik ke gunung untuk berdoa. Sudah menjelang pengalaman Dia ditangkap, mau dibunuh, disalibkan, Dia ajak murid-muridNya masuk taman Getsemani.

 

Jadi kalau disimpulkan, sarana kebangunan Rohani adalah 3 macam ibadah pokok.

1.      Meja roti sajian, menunjuk ketekunan dalam Ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci, kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah di dalam Firman pengajaran dan kurbanNya. Saat kita sengsara, lihat korban Kristus.

2.      Pelita emas menunjuk ketekunan dalam ibadah raya, kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus dalam karunia dan urapanNya.

3.      Mezbah dupa emas, menunjuk ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihNya.

 

Inilah sarana kebangunan Rohani, Tuhan sudah berikan kepada kita. Tuhan berikan pola kepada kita yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Ayo tekuni itu, rohani tidak tertidur, rohani kita terbangun.

 

Praktek rohani terbangun.

1.      Kisah Para Rasul 12:7-8

12:7 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.

12:8 Lalu kata malaikat itu kepadanya: "Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!" Ia pun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya: "Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!"

 

Waktu Petrus sudah bangun dia diperintahkan untuk ikat pinggang. Apa itu ikat pinggang?

Yesaya 11:5

11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

 

Efesus 6:14

6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,

 

Ikat pinggang artinya hidup dalam kebenaran dan kesetiaan kepada Tuhan. Benar dan setia dalam segala hal, itu praktek rohani terbangun. Benar dan setia terutama dalam nikah, dan  juga benar dan setia dalam ibadah pelayanan, dalam hidup sehari-hari.

 

2.      Kenakan kasut, artinya ada kerelaan hati untuk berkorban apa saja dalam melayani Tuhan. Tidak mau terhalang dan tidak bisa terhalang oleh apapun.

Efesus 6:15

6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;

 

3.      Kenakan jubah, artinya:

Yesaya 3:7

3:7 maka pada waktu itu saudaranya akan menjawab: "Aku tidak mau menjadi tabib; di rumahku tidak ada roti dan tidak ada jubah; janganlah angkat aku menjadi pemimpin bangsa."

 

Jubah ada kaitan dengan jabatan. Jadi jubah menunjuk jabatan pelayanan. Jadi mengenakan jubah artinya tekun melayani Tuhan sesuai jabatan yang Tuhan berikan. Jabatan kita sebagai apa? Pemain musik, paduan suara umun dan kaum muda, gembala, pemimpin pujian, pelayan perjamuan suci, penerima tamu dan lain-lain. Itu semua jabatan pelayanan, pakai terus jubahnya, jangan lepas-lepas! Layani Tuhan sesuai jabatan pelayanan dan karunia yang Tuhan berikan.

 

Sesudah itu jubah kita harus dicelup dalam darah, layani Tuhan sekalipun harus menderita! Mungkin menderita secara fisik, dalam keadaan sakit.

 

Rela melayani sekalipun menderita.

Wahyu 7:14

7:14 Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.

 

Melayani Tuhan bukan mau cari yang enak. Kalau kita melayani lalu menderita itu sudah betul, berarti jubah sudah dicuci dalam darah supaya putih berkilau-kilau. Itulah pakaian Mempelai Wanita Tuhan!

 

Apakah jubah kita sudah dicelup dalam darah. Kalau belum, sekarang celup dalam darah! Rela menderita dalam melayani Tuhan. Tetapi semua itu tidak sebanding dengan kemuliaan yang Tuhan berikan. Tuhan berikan pakaian putih berkilau-kilau kepada kita, pakaian pesta, pakaian mempelai.

 

4.      Ikutlah Aku. Artinya menyerah sepenuh kepada Tuhan dan mau taat dengar-dengaran pada Firman sampai daging tidak bersuara lagi. Di mana saja Tuhan bawa kita ikut saja. Tuhan bawa ke Golgota ikut saja, nanti Tuhan bawa ke gunung Yerusalem Baru. Taat sampai daging tidak bersuara lagi. Hanya menyerah sepenuh, terserah Engkau Tuhan. Itu rohani terbangu. Bukan mau kita sendiri, tetapi kehendak Tuhan saja yang jadi. Saya maunya begini Tuhan, tetapi biar kehendakMu yang terjadi, itu rohani terbangun. Jangan berkata ‘Tuhan harus begini yah, kalau tidak saya tidak mau datang ibadah lagi!’.

 

Waktu kami belum dikaruniai buah nikah saya berdoa kepada Tuhan ‘Tuhan biar kehendakmu yang jadi, bukan kehendak kita yang jadi’. Isteri awalnya tidak terima ‘papa ini tidak mau punya anak!’ tetapi saya bilang biar kehendak Tuhan. Akhirnya kami satu hati berdoa biar kehendak Tuhan yang jadi. Sudah minum jamu, berobat ke dokter, pijat refleksi, pijat tradisional sudah semua, tetapi Tuhan belum kasih. Semakin padat pelayanan maka saat itu Tuhan kasih. Tidak usah jamu, tidak usah obat, Tuhan yang berikan.

 

Apapun yang kita kerjakan, apapun perencanaan kita, biarlah kehendak Tuhan yang jadi, bukan kehendak kita. Menyerah sepenuh kepada Tuhan, kehendak Tuhan yang jadi. Maka hasilnya Yesus Imam Besar Gembala Agung mengulurkan tangan kepada kita untuk:

a)      Kisah Para Rasul 12:10

12:10 Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia.

 

Yesus mengulurkan tangan kepada kita untuk membuka pintu-pintu yang tertutup bagi kita di dunia ini. Kaum muda pintu masa depan mungkin tertutup. Tuhan tunggu sampai kita bisa menyerah sepenuh, terserah Tuhan, kehendak Tuhan yang jadi, maka tanganNya diulurkan membuka pintu-pintu yang tertutup bagi kita di dunia ini. Sampai pintu Sorga dibuka bagi kita.

 

Mungkin pintu kesembuhan masih tertutup, sekian tahun saya menderita penyakit ini tidak kunjung sembuh, siapa tahu malam ini adalah waktu bagi kita mendapatkan pembukaan pintu dari Tuhan. Semua terserah Tuhan, sesuai kehendak Tuhan.

Ada yang Tuhan izinkan tidak sembuh, malah penyakit itu mendatangkan kematian, tidak apa-apa, terserah Tuhan. Menyerah kepada Tuhan, Tuhan buka semua pintu. Sekalipun tubuhnya meninggal tetapi pintu sorga terbuka bagi dia kalau dia tetap bertahan melayani Tuhan berharap sepenuh kepada Tuhan.

 

Menghadapi masalah yang tidak pernah selesai, malah tambah berat, tunggulah waktu Tuhan, biar pintu dibuka oleh Tuhan tepat pada waktunya, semua indah pada waktunya.

Pengkhotbah 3:11

3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

 

b)      Tangan Yesus diulurkan untuk mengangkat kita.

I Petrus 5:6

5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

 

Mulai di bumi ini, diangkat dari kemerosotan, sampai nanti mengangkat kita ke awan-awan bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga, masuk pesta nikah Anak Domba Allah pintu pesta nikah terbuka, kemudian kita masuk kerajaan 1000 tahun damai pintu Firdaus terbuka, kita masuk kerajaan sorga yang kekal pintu kerajaan sorga terbuka bagi  kita sekalian. Kita masuk ke sana memakai pakaian putih berkilau-kilauan. Jubah lama dibuang, jubah putih berkilau-kilauan, jubah mempelai.

 

Sengsara apapun yang kita alami, jangan tidur rohani. Sarana sudah Tuhan berikan yaitu 3 macam ibadah pokok. Tekuni itu, biar rohani kita terbangun. Kita bisa hidup benar dan setia, rela berkorban dalam melayani Tuhan, melayani sesuai jabatan, rela menderita dan kuncinya menyerah sepenuh kepada Tuhan, biar kehendak Tuhan yang terjadi, pintu apapun Tuhan buka bagi kita, sampai pintu sorga.

 

Di depan ada perjamuan suci akan kita terima, wujud tangan Tuhan yang diulurkan untuk membuka pintu-pintu bagi kita sekalian.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar