20240715

Ibadah Doa Pagi, Senin, 15 Juli 2024 Pdt. Handri Legontu



Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus

 

Kisah Rasul 9:1-19a Saulus Bertobat

9:1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,

9:2 dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.

9:3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.

9:4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"

9:5 Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.

9:6 Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat."

9:7 Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang juga pun.

9:8 Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.

9:9 Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.

9:10 Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan: "Ananias!" Jawabnya: "Ini aku, Tuhan!"

9:11 Firman Tuhan: "Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa,

9:12 dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi."

9:13 Jawab Ananias: "Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem.

9:14 Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu."

9:15 Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.

9:16 Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku."

9:17 Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus."

9:18 Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.

9:19a Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya.

 

Ayat-ayat ini menunjukkan kegiatan Paulus dalam ibadah sistem taurat dan bagaimana Tuhan menolong dia untuk beralih pada ibadah sistem kemurahan.

 

Tanda-tanda ibadah sistem taurat adalah

1.      Berkobar-kobar secara negatif yaitu: beribadah melayani Tuhan dengan roh persaingan, tidak mau kalah dengan orang lain, tidak mau mengakui pemakaian Tuhan kepada orang lain, mengandalkan kekuatan sendiri dan sombong.

2.      Banyak menghakimi orang lain, hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang benar karena dia merasa dirinya benar. Kalau pelayanan kita seperti ini, maka akan menjadi orang yang ganas terhadap murid-murid Tuhan, artinya ada kebencian terhadap orang-orang yang hidup suci oleh Firman pengajaran yang benar, mulai dari menggosipkan, memfitnah sampai menghujat, yang benar dibilang salah, yang salah dibilang benar.

 

Kadang kala tanpa kita sadari kita beribadah padahal sudah sistem taurat karena melakukan praktek-praktek tadi, ada roh persaingan, menghakimi sehingga timbul kebencian sampai kebencian tanpa alasan.

 

Yang bisa mengalihkan Paulus juga kita dari ibadah sistem taurat ke ibadah sistem kemurahan adalah cahaya yang memancar dari langit, ini diterangkan dalam 2 Korintus 4:3-4 cahaya injil tentang kemuliaan Kristus, Firman yang memberitakan tentang Yesus yang akan datang dalam kemuliaan sebagai Raja, Mempelai Pria Sorga menjemput mempelai wanitaNya yang sempurna, itu yang disebut dengan Firman pengajaran yang benar atau Kabar Mempelai.

2 Korintus 4:3-4

4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,

4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

 

Kita periksa ibadah kita ibadah sistem taurat atau ibadah sistem kemurahan.

 

Waktu cahaya itu terpancar dari langit ada suara yang berkata: “mengapakah engkau menganiaya aku?” Padahal yang dianiaya oleh Saulus adalah jemaat Tuhan, murid-murid Tuhan, pengikut jalan Tuhan (orang Kristen). Tetapi Yesus berkata yang dianiaya oleh Saulus adalah pribadi Yesus.

 

Artinya bagi kita Firman pengajaran yang benar mengarahkan kita untuk masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus dan memang beresiko harus mengalami salib, sengsara penderitaan daging bersama dengan Yesus.

 

Makanya di dalam ayat 16 Tuhan Yesus berkata bahwa betapa banyak penderitaan yang harus ditanggung oleh Saulus karena nama Yesus. Jadi, jangan heran melayani Tuhan dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus kita diperhadapkan dengan sengsara daging tanpa dosa. Kita memang tidak mampu tapi Tuhan yang memampukan.

 

Inilah ibadah sistem kemurahan, orang jahat, orang berdosa seperti Saulus tapi mau diselamatkan, disucikan dan dipakai oleh Tuhan.

 

1 Timotius 1:15

1:15 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.

 

Proses diselamatkan, disucikan, dipakai oleh Tuhan:

a)      Bertobat, tandanya:

Ø  Tiga hari tidak dapat melihat (ayat 9). 3 hari ini mengingatkan kita akan pengalaman kematian dan kebangkitan Kristus. Jadi, 3 hari ini = korban Kristus.

 

Tidak melihat selama 3 hari artinya mata yang dikuasai korban Kristus sehingga tidak mau melihat dosa tetapi melihat Yesus yang tekun memikul salib, artinya rela menderita daging untuk menanggalkan beban dosa dan dosa yang merintangi/menjerat.

 

Yesaya 33:15

33:15 Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan,

 

Ibrani 12:1-2

12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

 

Ø  Tiga hari tidak makan, tidak minum dagingnya mati, artinya mendapat kekuatan dari korban Kristus untuk mematikan suara-suara daging. Sebesar apapun dosa kita tapi kalau kita mau memandang korban Kristus dan mau bertobat, maka Tuhan akan menjadikan kita sebagai alat pilihannya, dipakai untuk kemuliaan bagi nama Tuhan, dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.

 

b)      Lahir baru lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus (ayat 17-18).

Saulus diganti namanya menjadi Paulus. Saulus dalam bahasa Ibrani artinya: berkuasa dan arti kedua nama besar. Diganti menjadi Paulus, Paulus artinya kecil tidak berarti.

 

Tanda-tanda lahir baru adalah :

Ø  Bisa mengecilkan diri atau merendahkan diri di hadapan Tuhan, merasa kita tidak layak, tidak berarti dan bisa merendahkan diri di hadapan sesama, bisa mengutamakan orang lain lebih dari pada diri kita sendiri.

Filipi 2:2-3

2:2 karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,

2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;

 

Ø  Bekerja lebih keras melayani Tuhan

1 Korintus 15:10

15:10 Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.

 

Maka hasilnya kita hidup dalam kasih karunia Tuhan

Ibrani 4:16

4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

 

Kasih karunia Tuhan sanggup menolong kita dari segala persoalan tepat pada waktunya dan kasih karunia yang memampukan kita untuk bisa menanti kedatangan Yesus sampai menyambut kedatangan Yesus mempelai Pria Sorga.

Wahyu 22:20-21

22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

www.gptkp.blogspot.com

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar