20240821

Ibadah Doa Pagi, Kamis, 22 Agustus 2024 Pdt. Handri Legontu

 

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus

 

Kisah Rasul 16:19-40 Kepala penjara Filipi

16:19 Ketika tuan-tuan perempuan itu melihat, bahwa harapan mereka akan mendapat penghasilan lenyap, mereka menangkap Paulus dan Silas, lalu menyeret mereka ke pasar untuk menghadap penguasa.

16:20 Setelah mereka membawa keduanya menghadap pembesar-pembesar kota itu, berkatalah mereka, katanya: "Orang-orang ini mengacau kota kita ini, karena mereka orang Yahudi,

16:21 dan mereka mengajarkan adat istiadat, yang kita sebagai orang Rum tidak boleh menerimanya atau menurutinya."

16:22 Juga orang banyak bangkit menentang mereka. Lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka.

16:23 Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh.

16:24 Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat.

16:25 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.

16:26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.

16:27 Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri.

16:28 Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!"

16:29 Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas.

16:30 Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?"

16:31 Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."

16:32 Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya.

16:33 Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis.

16:34 Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah.

16:35 Setelah hari siang pembesar-pembesar kota menyuruh pejabat-pejabat kota pergi kepada kepala penjara dengan pesan: "Lepaskanlah kedua orang itu!"

16:36 Kepala penjara meneruskan pesan itu kepada Paulus, katanya: "Pembesar-pembesar kota telah menyuruh melepaskan kamu; jadi keluarlah kamu sekarang dan pergilah dengan selamat!"

16:37 Tetapi Paulus berkata kepada orang-orang itu: "Tanpa diadili mereka telah mendera kami, warganegara-warganegara Roma, di muka umum, lalu melemparkan kami ke dalam penjara. Sekarang mereka mau mengeluarkan kami dengan diam-diam? Tidak mungkin demikian! Biarlah mereka datang sendiri dan membawa kami ke luar."

16:38 Pejabat-pejabat itu menyampaikan perkataan itu kepada pembesar-pembesar kota. Ketika mereka mendengar, bahwa Paulus dan Silas adalah orang Rum, maka takutlah mereka.

16:39 Mereka datang minta maaf lalu membawa kedua rasul itu ke luar dan memohon, supaya mereka meninggalkan kota itu.

16:40 Lalu mereka meninggalkan penjara itu dan pergi ke rumah Lidia; dan setelah bertemu dengan saudara-saudara di situ dan menghiburkan mereka, berangkatlah kedua rasul itu.

 

Paulus dan Silas di penjara dengan pintu tertutup dan kaki dibelenggu dengan kuat, artinya:

1.      Dalam kegerakan Firman Pengajaran yang benar kita diperhadapkan dengan dunia dan segala pengaruhnya yaitu kesulitan, keterbatasan, kesusahan, penderitaan bahkan kemustahilan supaya kita kecewa putus asa dan gagal dalam pelayanan.

2.      Iblis mau membelenggu kaki kita supaya tidak bisa bersaksi untuk memberitakan kabar baik, Firman penginjilan dan kabar mempelai, Firman pengajaran. Akibatnya hidup itu tidak bisa indah.

Roma 10:15

10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"

10:15 Dan bagaimanakah mereka itu hendak memberitakan, jikalau tiada disuruh? Seperti yang tersurat: Alangkah eloknya segala tapak kaki orang yang membawa kabar kesukaan dari hal yang baik. (TL)

 

3.      Iblis mau membelenggu kaki kita dengan dosa, dosa kejahatan itulah ikatan uang dan dosa kenajisan sehingga menjadi kaki/ perjalanan hidup yang paling kotor, seperti kakinya Yudas Iskariot.

Yohanes 13:10-12

13:10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."

13:11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."

13:12 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?

 

Akibatnya menjadi busuk dan binasa.

Kisah Rasul 1:18

1:18 -- Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.

Sikap kita menghadapi pintu tertutup, kaki yang dibelenggu dengan kuat, belajar seperti Paulus dan Silas berdoa menyembah Tuhan = percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan, berserah dan berseru kepada Tuhan, hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Tuhan pasti mengulurkan tangan kebaikan dan kemurahanNya kepada kita. Sehingga terjadi dua hal yang dahsyat:

1)      Gempa bumi yang dahsyat/ hebat, artinya kegoncangan di berbagai bidang baik secara jasmani, maupun secara rohani, seolah-olah yang kita hadapi makin berat, makin memuncak dan kita menghadapi jalan buntu. Kalau kita diperhadapkan dengan kegoncangan, sebenarnya Tuhan sedang mengulurkan tanganNya saat itu, kegoncangan itu merupakan ujian iman kita. Dia akan melindungi dan akan menguatkan kita supaya kita tidak kecewa, tidak putus asa, tapi kita bisa tenang artinya tergembala dengan benar dan baik sampai menikmati penggembalaan. Seperti raja Daud berkata:

Mazmur 23:1-2

23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

23:2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;

 

Kita juga lebih percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan  sampai daging ini tidak bersuara lagi. Kegoncangan terjadi supaya kita bisa menikmati pengalaman dengan Tuhan, merasakan tangan kebaikan kemurahanNya terulur kepada kita sekalian.

 

Waktu kegoncangan itu terjadi, gempa yang dahsyat terjadi di ayat 27, kepala penjara mau bunuh diri, ini menunjukkan orang dunia mau menghadapi kegoncangan pasti putus asa juga kecewa dan bunuh diri. Bunuh diri artinya membuat jalan sendiri di luar Firman, jalan yang buntu bahkan jalan menuju kebinasaan.

 

2)      Tangan kebaikan dan kemurahan Tuhan membuka pintu-pintu yang terkunci dan melepaskan kita dari belenggu, artinya:

Ø  Masalah sampai yang mustahil selesai. Orang banyak menentang Paulus dan Silas sampai mereka didera dan di penjarakan, itu masalah yang mereka hadapi bahkan mustahil, tidak ada orang yang punya power untuk melepaskan mereka.

Ø  Pintu pelayanan terbuka. Lewat Paulus dan Silas di penjara, pintu terbuka, mereka bisa melayani kepala penjara Filipi beserta seisi rumahnya. Kita bisa memberitakan kabar baik, juga memberitakan Kabar Mempelai.

Ø  Pintu keselamatan terbuka. Doa kita, kerinduan hati saya kalau Kornelius sekeluarga bisa selamat dan kepala penjara Filipi berserta seisi rumahnya bisa selamat, biarlah itu juga kita alami, beserta seisi rumah kita mengalami pembukaan pintu keselamatan.

Ø  Pintu masa depan terbuka, sampai pintu sorga terbuka, kita bisa masuk dalam kerajaan sorga menjadi mempelai wanita Tuhan.

 

Jadi, jangan takut dalam pelayanan kita menghadapi pintu-pintu yang tertutup dan kaki yang dibelenggu, sikap kita hanya menyembah Tuhan, percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan, hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan dan Tuhan mengulurkan tangan kebaikan dan kemurahanNya kepada kita. Pintu-pintu terbuka dan belenggu-belenggu diputuskan, kita bisa dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, masalah-masalah selesai, sampai keselamatan seisi keluarga kita alami, pintu masa depan terbuka sampai pintu sorga terbuka bagi kita.

 

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

 

 

 

 

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar