20240815

Kebaktian Doa Semalaman Sesi 3, Rabu 15 Agustus 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Keluaran 26:37

26:37 Haruslah kaubuat lima tiang dari kayu penaga untuk tirai itu dan kausalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, dan untuk itu haruslah kautuang lima alas dari tembaga."

 

Pintu kemah atau baptisan Roh Kudus ini yang memindahkan kita dari suasana Taurat kepada suasana kemurahan. Hukum Taurat hanya untuk bangsa Israel, tidak ada hubungannya dengan kita bangsa kafir. Tetapi kalau seandainya tidak dialihkan kepada zaman kemurahan maka nasib kita bangsa kafir lahir hanya untuk binasa. Tetapi lewat kemurahan Tuhan kita dialihkan dari suasana Taurat kepada suasana kemurahan.

 

Ada 5 tiang, 3 tiang di tengah menunjuk Tuhan Yesus Kristus yang diwujudkan dalam pribadi Yesus yang telah mati di kayu salib menggenapkan hukum Taurat. Dengan demikian terbuka kesempatan bagi kita bangsa kafir untuk selamat. Suasana kemurahan itu adalah suasana pengharapan akan keselamatan. Jadi kita beroleh pengharapan untuk selamat. Bangsa Israel dan bangsa kafir beroleh kesempatan yang sama untuk selamat. Bangsa Israel tidak mampu melakukan hukum Taurat, melanggar salah satu saja = melanggar semua hukum Taurat. Melanggar hukum Taurat hanya 1 akibatnya yaitu mati! Umumnya dilempar dengan batu. Jadi seandainya hukum Taurat tidak digenapkan maka Israel dan kafir sama-sama binasa. Tetapi bersyukur Yesus mati, bangkit dan naik ke sorga mencurahkan Roh Kudus bagi kita sebagai jaminan untuk selamat. Pencurahan Roh Kudus merupakan jaminan bahwa kita selamat.

Kisah Para Rasul 15:8-11

15:8 Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita,

15:9 dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman.

15:10 Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri?

15:11 Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga."

 

Kita beroleh kesempatan yang sama untuk selamat, itu sebabnya tiang pintu kemah disebut juga tiang pengharapan. 5 tiang menunjukan pribadi Tuhan Yesus Kristus, Musa dan Yohanes Pembaptis. 5 itu juga menunjuk 5 indera kita.

Galatia 2:7-9

2:7 Tetapi sebaliknya, setelah mereka melihat bahwa kepadaku telah dipercayakan pemberitaan Injil untuk orang-orang tak bersunat, sama seperti kepada Petrus untuk orang-orang bersunat

2:8 — karena Ia yang telah memberikan kekuatan kepada Petrus untuk menjadi rasul bagi orang-orang bersunat, Ia juga yang telah memberikan kekuatan kepadaku untuk orang-orang yang tidak bersunat.

2:9 Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;

 

Jadi 5 tiang menunjukan 5 hamba Tuhan yang dipakai untuk membawa bangsa Israel dan bangsa kafir pada keselamatan, untuk menyatukan Israel dan bangsa kafir.

 

Yakobus, Petrus dan Yohanes menunjuk 3 tiang di tengah. Disebut Sokoguru atau tiang gereja mula-mula. Yakobus yang dimaksud di sini adalah saudaranya Yesus yang menulis surat Yakobus. Mereka dipakai untuk melayani bangsa Israel atau Yahudi. Paulus dan Barnabas menunjuk 2 tiang di samping, mereka melayani bangsa kafir, jadi semua beroleh kesempatan yang sama untuk selamat.

 

Kita lihat salah satu contoh tiang pengharapan yaitu Yohanes,

Yohanes 13:21-26

13:21 Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."

13:22 Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu siapa yang dimaksudkan-Nya.

13:23 Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.

13:24 Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: "Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!"

13:25 Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, siapakah itu?"

13:26 Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.

 

Yohanes disebut duduk di sebelah Yesus, bersandar di dada Yesus.

Yohanes 13:25 (Terjemahan Lama)

13:25 Oleh yang demikian, sedangkan murid itu bersandar di dada Yesus, lalu bertanya, "Ya Tuhan, siapakah dia itu?"

 

Duduk bersandar di dada Yesus artinya menjadi kehidupan yang dikasihi Tuhan dan mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu. Kita menyembah sepanjang malam. Mungkin karena pergumulan maka kita menyembah menaikan doa permohonan untuk pergumulan kita. Tetapi biarlah kita tingkatkan pada sesi ketiga ini, kita menyembah karena kita mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu.

 

Ada praktek nyatanya kita menyembah karena kita mengasihi Tuhan.

II Yohanes 1:7-11

1:7 Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.

1:8 Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.

1:9 Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.

1:10 Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.

1:11 Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat.

 

Prakteknya tegas berpegang pada pengajaran yang benar dan tegas menolak ajaran palsu = kuat dan teguh hati. Itulah praktek kita menyembah Tuhan karena kita mengasihi Tuhan yaitu menjadi kehidupan yang kuat dan teguh hati. Menghadapi  begitu banyak bentuk ajaran palsu kita tidak terpengaruh, tetap pegang pengajaran yang benar yang telah kita terima dari pendahulu, tegas menolak ajaran palsu. Sehingga ketika kita diperhadapkan dengan godaan dosa, ancaman dosa, kita juga mengambil sikap tegas, tetap hidup benar dan suci. Diperhadapkan lagi dengan pencobaan, tantangan, pergumulan hidup, kita tetap berharap Tuhan, tidak kecewa, tidak putus asa, tetap menyembah Tuhan. Tetap berharap Tuhan, tidak berharap pada sesuatu di dunia ini, apalagi mengandalkan kekuatan sendiri.

 

Kita mau tingkatkan penyembahan kita, menyembah Tuhan karena kita mengasihi Tuhan dengan prektek kuat teguh hati. Maka hasilnya:

1.      Tuhan menunjukan kepada kita siapa itu antikristus. Memang tidak disebutkan secara gamblang siapa antikristus. Tetapi lewat pembukaan Firman kita tahu, antikristus kerjanya seperti ini, dia menghujat, dia membenci, dia berasal dari dalam. Tuhan menunjukan kepada kita siapa itu antikristus artinya kita dilindungi dan disingkirkan dari aniaya antikristus.

 

Menyembah itu praktek menyingkir dari aniaya antikristus. Banyak menyembah supaya tersingkir dari antikristus. Kalau sekarang malas menyembah begitu antikristus berkuasa, yang lain menyingkir dia tertinggal.

Wahyu 12:17

12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

 

Ada meja roti, ada pelita emas tetapi tidak ada mezbah dupa, tidak ada penyembahan. Yang masuk aniaya antikristus adalah orang yang tahu Firman, punya kesaksian Yesus tetapi tidak ada penyembahan. Tidak suka menyembah, malas menyembah atau penyembahannya tidak mencapai ukuran. Sebab itu mari banyak menyembah hari-hari terakhir ini. Kita tingkatkan penyembahan kita, itu tindakan penyingkiran dari aniaya antikristus. Ketika Yesus datang kita bisa menyambut Dia di awan-awan dengan sorak sorai haleluya.

 

2.      I Tawarikh 28:20

28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

 

Tuhan menyelesaikan segala sesuatu bagi kita. Tuhan tahu apa yang menjadi persoalan pergumulan kita. Dengan menaikan penyembahan kepada Tuhan, berseru haleluya karena kita mengasihi Tuhan, biarpun kita tidak ucapkan apa yang kita butuhkan, Tuhan tahu. Tuhan menyelesaikan semuanya bagi kita sampai kita selesai terbangun menjadi Bait Allah rohani, Tubuh Kristus yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan.

 

Pagi ini dalam doa penyembahan kita mohon kepada Tuhan biar hati kita dibaharui menjadi hati yang kuat dan teguh hati, tegas berpegang pada ajaran yang benar, tegas menolak ajaran yang lain, maka Tuhan akan menyelesaikan segala sesuatunya bagi kita sampai kita selesai terbangun menjadi Tubuh Kristus yang sempurna. Siapa tahu pagi ini menjelang fajar menyingsing adalah waktu bagi Tuhan menolong kita, menyelesaikan pergumulan dan persoalan kita. Kalau belum tetap menyembah Tuhan karena kita mengasihi Tuhan lebih dari segalanya.

 


Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar