20240827

Kebaktian Kunjungan di Bitung, Selasa 27 Agustus 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Tema:

Ibrani 9:14

9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

 

Korban Kristus yang melayakkan kita bisa beribadah melayani Tuhan. Jadi harga ibadah kita seharga Korban Kristus Yesus di kayu salib, sangat mahal. Namun seringkali orang Kristen terlalu menggampangkan ibadah. Sebenarnya kita ini bangsa kafir, tidak ada hubungan dengan Tuhan sama sekali.

 

Keluaran 13:13

13:13 Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus.

 

Kita ini bangsa kafir, bangsa di luar Israel digambarkan seperti keledai yang lahir hanya untuk dipatahkan batang lehernya. Artinya kita bangsa kafir ini tidak ada hubungan dengan Tuhan sebagai kepala. Jadi segala pencapaian kita bangsa kafir di dunia ini sia-sia sebab tanpa Yesus. Tadi dikatakan, kamu telah ditebus dari perbuatan yang sia-sia. Semuanya sia-sia, sekolah setinggi-tingginya, punya kekayaan, punya kedudukan dan lain-lain, tetapi semua itu adalah sia-sia karena tidak ada hubungan dengan Tuhan sebagai kepala. Tetapi dalam Keluaran 13:13 ada seekor Anak Domba yang rela tersembelih, itu menunjuk pribadi Yesus Anak Domba Allah supaya kita bangsa kafir, bangsa yang jauh yang tidak ada hubungan dengan Tuhan, menjadi dekat dengan Tuhan dan dilayakan untuk beribadah melayani Tuhan.

Efesus 2:11-12

2:11 Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu — sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, —

2:12 bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.

 

Tanpa Allah di dalam dunia, berarti putus hubungan dengan Tuhan, tidak ada hubungan dengan Tuhan. Nenek moyang kita dulu tidak mengenal Yesus sebelum Injil masuk. Dulu nenek moyang kita bukan menyembah Tuhan, mereka menyembah apa saja yang berbau mistik-mistik. Tidak ada hubungan dengan Tuhan, lahir hanya untuk dipatahkan batang lehernya. Tetapi kita bersyukur ada Yesus yang rela tersembelih, rela mati di kayu salib, supaya kita boleh hidup, tidak binasa dan hidup kita pakai untuk beribadah melayani Tuhan.

 

Untuk ibadah kita bangsa kafir, Tuhan begitu memperjuangkannya. Dulu 400 tahun bangsa Israel di Mesir, mereka tidak bisa beribadah sama sekali. Tuhan perjuangkan ibadah mereka dengan menghukum Mesir dengan 10 tulah. Akhirnya bangsa Israel bisa bebas, mereka bisa beribadah kepada Allah yang hidup. Untuk kita bangsa kafir, Tuhan memperjuangkan ibadah kita lewat Yesus anakNya yang tunggal rela dihukum, rela mati di kayu salib supaya kita bisa beribadah melayani Tuhan. Sebab itu kita perjuangkan ibadah dengan sungguh-sungguh.

 

Yesus mati di kayu salib dengan 4 luka utama untuk menyelamatkan kita bangsa Israel. Khusus untuk menyelamatkan kita bangsa kafir, Yesus menerima luka kelima di lambungnya, luka yang terbesar. Sudah mati tetapi Yesus rela menerima luka kelima di lambung untuk kita bisa beribadah melayani Tuhan. Kalau Tuhan begitu memperjuangkan ibadah kita, maka kita harus lebih berjuang lagi untuk beribadah melayani Tuhan.

I Timotius 4:8-10

4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

4:9 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.

4:10 Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.

 

Sesudah kita memperjuangkan ibadah, ingat, ibadah kita masih diukur oleh Tuhan. Artinya ibadah kita harus sesuai selera Tuhan. Kalau tidak sesuai selera Tuhan, tidak berkenan kepada Tuhan, ibadahnya ditolak. Ada orang berseru Tuhan, Tuhan bukakan kami pintu, bukankah kami bernubuat demi namaMu, kami mengusir setan demi namaMu, kami mengadakam mujizat demi namaMu. Tetapi Tuhan katakan ‘Aku tidak pernah mengenal kamu!’. Bukan cuma tidak kenal tetapi tidak pernah kenal! Betapa sangat mirisnya, sudah berjuang untuk datang beribadah ke Bitung tetapi Tuhan bilang Aku tidak pernah mengenal engkau! Jadi ibadah kita harus diperjuangkan harus sesuai ukurannya Tuhan. Ibadah diukur, orang yang beribadah diukur oleh Tuhan.

Wahyu 11:1

11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.

 

Kita yang beribadah juga diukur oleh Tuhan. Apakah ukuran kita masuk ukuran Tuhan atau tidak? Sia-sia datang di sini beribadah lalu tidak masuk ukuran. Jadi ada ibadah yang masuk ukuran Tuhan, ada yang tidak masuk ukuran Tuhan. Pertanyaannya kita berada pada posisi yang mana?

 

Kita belajar nubuatannya dalam Alkitab dari kisah Yakub, ada yang masuk ukuran Tuhan ada yang tidak. Abraham gambaran Allah Bapa, Ishak gambaran Anak Allah, Yakub gambaran Allah Roh Kudus. Kita sekarang berada di penghujung zaman Allah Roh Kudus, ibadah kita mau diukur, sesuai selera Tuhan atau tidak. Yakub 2 kali mendirikan mezbah, ini menunjuk 2 macam ibadah. Setelah mezbah pertama Yakub dirikan, terjadi hal-hal yang sangat memprihatinkan, itu menunjukan ibadah yang tidak sesuai selera Tuhan. Kemudian dia mendirikan mezbah yang kedua, pada saat itu namanya diubah dari Yakub menjadi Israel.

1.      Kejadian 33:18-20

33:18 Dalam perjalanannya dari Padan-Aram sampailah Yakub dengan selamat ke Sikhem, di tanah Kanaan, lalu ia berkemah di sebelah timur kota itu.

33:19 Kemudian dibelinyalah dari anak-anak Hemor, bapa Sikhem, sebidang tanah, tempat ia memasang kemahnya, dengan harga seratus kesita.

33:20 Ia mendirikan mezbah di situ dan dinamainya itu: "Allah Israel ialah Allah."

 

Seharusnya dengan mendirikan mezbah, dengan beribadah maka Tuhan akan memberkati, memelihara, melindungi dia. Tetapi masuk pasal 34, terjadi sesuatu yang sangat memprihatinkan, anak Yakub digagahi oleh Sikhem, padahal sudah mendirikan mezbah. Kadangkala kita seperti itu, Tuhan saya sudah beribadah, sudah melayani Engkau, sudah mengadakan mujizat, sudah bernubuat demi namaMu, kenapa terjadi seperti ini, anakku jatuh dalam dosa, keluargaku hancur, ekonomiku terpuruk. Seperti yang dialami Yakub, setelah mendirikan mezbah, tidak lama kemudian anaknya dirusak oleh Sikhem. Kadangkala kita alami seperti itu, lalu kita protes kenapa terjadi seperti ini Tuhan! Padahal Tuhan telusuri dan Tuhan tunjuk, ibadahmu belum mencapai ukuranKu.

 

Apa yang dilakukan Yakub di sini? Yakub mendirikan mezbah di Sikhem tetapi ada yang dia alpakan, dia tidak membersihkan dirinya lebih dahulu, dia tidak mentahirkan dirinya lebih dulu. Artinya ini ibadah yang digelar tetapi tanpa penyucian, tidak sesuai selera Tuhan. Kita beribadah tetapi tidak ada penyucian di dalamnya. Yang datang pemabuk, pulang tambah pemabuk. Yang datang habis tinju isterinya, pulang ibadah malah dia tendang isterinya. Tidak terjadi penyucian! Termasuk hamba Tuhan yang menggelar kebaktian! Ini koreksi untuk kita masing-masing, kita beribadah ada penyucian atau tidak. Penyucian itu dikerjakan oleh Firman yang dikatakan oleh Yesus sendiri.

Yohanes 15:3

15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Apa wujudnya Firman yang dikatakan oleh Yesus? Kita semua yakin ayat dalam Alkitab adalah perkataan Yesus. Diterangkan dengan ayat dalam Alkitab, itu juga perkataan Yesus. Sampai pada ayat yang terakhir itu semua perkataan Yesus. Ini yang menyucikan, Firman yang dibukakan rahasianya oleh Tuhan, ayat di dalam Alkitab menerangkan ayat yang lain di dalam Alkitab. Ini yang sanggup menyucikan kehidupan kita.

 

Rasul Paulus di pulau Patmos begitu melihat kitab termeterai dia menangis teramat sedih karena tidak ada yang bisa membuka meterainya. Lalu ada perkataan jangan engkau menangis, Singa dari suku Yehuda, Anak Domba yang telah tersembelih telah membukakan rahasia Firman itu. Oleh Korban Kristus ada pembukaan rahasia Firman bagi kita. Kalau di dalam ibadah tidak ditampilkan Firman, bagaimana bisa disucikan. Kita butuh Firman, saya orang berdosa, hanya Firman yang bisa menyucikan.

 

Saya anak Pendeta tetapi perbuatan saya jauh dari kata suci. Nanti saya bertobat ketika merantau ke Malang. Padahal di Tentena saya membantu pelayanan papa sebagai pemain musik dan juga pembaca Alkitab, tetapi saya terikat dengan banyak dosa. Dosa makan minum, merokok, mabuk minuman keras, sempat konsumsi ganja, tetapi puji Tuhan, Tuhan tangkap saya. Waktu saya ke Malang saya dengar Firman selalu Firman itu menunjuk dosa saya. Saya punya pikiran yang negatif, papa lapor kelakuan saya sama pak gembala di sini, makanya setiap Firman saya terus yang ditembak. Padahal tidak ada, itu karena Tuhan sayang sama saya sehingga Firman datang. Waktu itu saya tidak bisa mengeraskan hati lagi untuk mengaku dosa, waktu Firman datang tentang Hofni dan Pinehas. Kalau anak hamba Tuhan mendukung pelayanan orang tuanya, berkatnya double. Tetapi kalau menjadi sandungan bagi pelayanan orang tuanya, kutuknya double! Saya minta ampun sama Tuhan. Saya takut kalau mengaku pada orang tua saya, nanti orang tua saya akan marahi saya dan banyak pikiran-pikiran yang muncul. Akhirnya saya beranikan diri, saya telpon orang tua saya mengaku ini semua yang saya lakukan dan saya minta ampun. Satu kata saja yang papa ucapkan ‘Firman so sampai sama ngana anakku, mari torang berdoa’. Langsung plong hati saya. Mulai saat itu saya tidak mau lagi jamah rokok, tidak mau jamah minuman keras, lepas semua.

 

Hanya kekuatan Firman yang sanggup menyucikan. Tergantung kita mau membuka hati atau tidak. Kalau kita membuka hati Tuhan menjamah lewat FirmanNya, kita disucikan. Tetapi kalau kita tutup pintu hati kita seperti Yudas Iskariot, tidak terjadi penyucian. Di saat-saat terakhir Yudas masih diberikan kesempatan. Tuhan Yesus berkata siapa mencelupkan tangannya bersama-sama dengan Aku ke dalam pinggan ini dia itulah yang akan menyerahkan Aku, alangkah lebih baik sekiranya dia tidak dilahirkan! Itu teguran yang keras dari Yesus, tetapi Yudas berkata ‘bukan aku ya Rabbi’. Kadangkala orang Kristen bersikap seperti itu, masih beribadah, tetapi waktu dengar Firman ah bukan saya. Malah kore depe isteri ‘untuk ngana itu!’. Bahkan lebih ekstrim lagi, dia tunjuk pendeta ‘so dia itu yang seperti itu!’. Ini ibadah tanpa penyucian. Apa akibatnya?

a)      Kejadian 32:2-7

32:2 Ketika itu terlihatlah ia oleh Sikhem, anak Hemor, orang Hewi, raja negeri itu, lalu Dina itu dilarikannya dan diperkosanya.

32:3 Tetapi terikatlah hatinya kepada Dina, anak Yakub; ia cinta kepada gadis itu, lalu menenangkan hati gadis itu.

32:4 Sebab itu berkatalah Sikhem kepada Hemor, ayahnya: "Ambillah bagiku gadis ini untuk menjadi isteriku."

32:5 Kedengaranlah kepada Yakub, bahwa Sikhem mencemari Dina. Tetapi anak-anaknya ada di padang menjaga ternaknya, jadi Yakub mendiamkan soal itu sampai mereka pulang.

32:6 Lalu Hemor ayah Sikhem, pergi mendapatkan Yakub untuk berbicara dengan dia.

32:7 Sementara itu anak-anak Yakub pulang dari padang, dan sesudah mendengar peristiwa itu orang-orang ini sakit hati dan sangat marah karena Sikhem telah berbuat noda di antara orang Israel dengan memperkosa anak perempuan Yakub, sebab yang demikian itu tidak patut dilakukan.

 

Terjadi pemerkosaan, artinya ada kenajisan di dalam gereja! Seharusnya gereja tempat kita berkumpul untuk kita disucikan, malah di situ terjadi kenajisan. Siapa pelakunya? Di sini pelakunya adalah Sikhem. Sikhem artinya bahu. Bicara bahu menunjuk tanggung jawab. Siapa yang yang jadi pelaku? Justru orang-orang yang bertanggung jawab menyelenggarakan kebaktian, itulah hamba Tuhan dan pelayan Tuhan! Ini akibat dalam ibadah tidak terjadi penyucian.

 

b)      Kejadian 34:8-9

34:8 Berbicaralah Hemor kepada mereka itu: "Hati Sikhem anakku mengingini anakmu; kiranya kamu memberikan dia kepadanya menjadi isterinya

34:9 dan biarlah kita ambil-mengambil: berikanlah gadis-gadis kamu kepada kami dan ambillah gadis-gadis kami.

 

Terjadi ambil mengambil, artinya terjadi perkawinan campur. Sekarang ini kalau menikah tidak satu keyakinan malah viral, dianggap hebat, apalagi kalau bisa bertahan bertahun-tahun. Padahal Firman Tuhan sudah mengatakan janganlah kamu menjadi pasangan yang tidak seimbang!  

II Korintus 6:14

6:14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?

 

Tuhan tidak mau kalau kita menjadi pasangan yang tidak seimbang. Tetapi sekarang ini malah viral kalau ada perkawinan campur! Tidak satu keyakinan sudah dibolehkan.

 

Sebelum ke sini saya telpon dengan Pdt. Stenly dan saya katakan saya datang bukan untuk membawa nama organisasi tetapi saya membawa rencana Allah untuk Tubuh Kristus. Sebab di Sorga tidak ada sorga untuk organisasi A, tidak ada sorga untuk organisasi B tetapi yang ada adalah Tubuh Kristus. Karena saya lihat perbedaan organisasi itu menjadi tembok pemisah sehingga tidak bisa menyatu menjadi tubuh Kristus. Tetapi kalau pernikahan yang tidak satu keyakinan boleh! Tetapi kalau ibadah antar denominasi alergi. Inilah yang terjadi dalam gereja!

 

Secara jasmani sudah terjadi perkawinan campur, secara rohani lebih hebat yaitu dalam gereja menganut pengajaran campur, ini boleh, itu boleh. Padahal Tuhan mengatakan ladang Allah hanya boleh ditaburi 1 jenis benih.

Imamat 19:19

19:19 Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.

 

Siapa ladang Allah?

I Korintus 3:9

3:9  Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

 

Kita inilah ladang Allah yang harus ditaburi dengan 1 jenis benih. Satu jenis benih itu apa? Firman Tuhan, ajaran yang sehat.

 

c)      Kejadian 34:13

34:13  Lalu anak-anak Yakub menjawab Sikhem dan Hemor, ayahnya, dengan tipu muslihat. Karena Sikhem telah mencemari Dina, adik mereka itu,

 

Singkat cerita mereka berkata semua orang laki-laki di Sikhem harus disunat. Begitu mereka disunat, ada dalam kesakitan, mereka datang membunuh semua laki-laki yang ada di situ. Yang ketiga ada roh tipu muslihat di dalam gereja. Contohnya bagaimana? Menggunakan Firman untuk mencapai kepentingan sendiri, untuk mendapat keuntungan jasmani. Contohnya mau ke kota Manado tapi dompet so kosong, nanti hari minggu khotbah tentang korban. Bapak ibu saudara, kita akan membangun Tubuh Kristus, Tubuh Kristus harus berkorban. Saya belum bisa beli tiket ke kota Manado, tetapi saya yakin dengan Firman Tuhan ini nanti sebentar ada tiket ke Manado. Jemaat yang dengar kasihan, pak gembala dompetnya sudah kosong, tidak ada uang untuk ke Manado. Belum selesai ibadah sudah ada yang salam, sampai di muka pintu gereja lebih banyak lagi yang salam.

 

Makanya tidak heran kalau banyak orang di luar sana mengatakan pendeta itu pengemis berdasi! Karena banyak yang menggunakan Firman untuk keuntungan yang jasmani.

II Korintus 2:17

2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.

 

d)      Kejadian 34:25-26

34:25 Pada hari ketiga, ketika mereka sedang menderita kesakitan, datanglah dua orang anak Yakub, yaitu Simeon dan Lewi, kakak-kakak Dina, setelah masing-masing mengambil pedangnya, menyerang kota itu dengan tidak takut-takut serta membunuh setiap laki-laki.

34:26 Juga Hemor dan Sikhem, anaknya, dibunuh mereka dengan mata pedang, dan mereka mengambil Dina dari rumah Sikhem, lalu pergi.

 

Ada pembunuhan, pembunuhan itu kebencian. Ada roh kebencian. Pendeta benci pendeta, gembala benci jemaat, jemaat benci gembala, jemaat dengan jemaat saling benci. Ada kebencian sampai benci tanpa alasan.

 

Kalau ada 4 hal ini maka akibatnya:

Kejadian 34:30

34:30 Yakub berkata kepada Simeon dan Lewi: "Kamu telah mencelakakan aku dengan membusukkan namaku kepada penduduk negeri ini, kepada orang Kanaan dan orang Feris, padahal kita ini hanya sedikit jumlahnya; apabila mereka bersekutu melawan kita, tentulah mereka akan memukul kita kalah, dan kita akan dipunahkan, aku beserta seisi rumahku."

 

Membusukan nama Yakub artinya, mendukakan Roh Kudus, memadamkan Roh Kudus sampai menghujat Roh Kudus. Mungkin dia terdengar masih berbahasa Roh Kudus tetapi sudah bukan lagi Roh Kudus, bukan lagi merpati tetapi kotoran merpati! Roh Kudus digambarkan dengan merpati, merpati itu tidak ada empedu, artinya tidak ada kepahitan. Masa berbahasa roh tetapi membenci orang, tidak mungkin!

 

Lalu bagaimana ibadah yang sesuai ukuran Tuhan? Yakub kembali mendirikan mezbah, tetapi dia tidak lupa untuk membersihkan dirinya.

 

2.      Kejadian 35:1-2

35:1 Allah berfirman kepada Yakub: "Bersiaplah, pergilah ke Betel, tinggallah di situ, dan buatlah di situ mezbah bagi Allah, yang telah menampakkan diri kepadamu, ketika engkau lari dari Esau, kakakmu."

35:2 Lalu berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada semua orang yang bersama-sama dengan dia: "Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu.

 

Yakub mendirikan mezbah di Betel. Sebelum dia mendirikan mezbah, dia membersihkan dirinya dan dia perintahkan seluruh keluarganya untuk membersihkan diri. Inilah ibadah yang disertai dengan penyucian. Apa tandanya ibadah yang kita kerjakan disertai penyucian atau tidak?

Kejadian 35:6-7

35:6 Lalu sampailah Yakub ke Lus yang di tanah Kanaan — yaitu Betel —, ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia.

35:7 Didirikannyalah mezbah di situ, dan dinamainyalah tempat itu El-Betel, karena Allah telah menyatakan diri kepadanya di situ, ketika ia lari terhadap kakaknya.

 

Yakub mendirikan mezbah di suatu tempat yang dia sebut El-Betel. El artinya Elohim, Bet itu rumah. El-Betel berarti ini rumah dalam naungan Allah, ibadah dalam naungan Allah. Wujud Allah di dalam gereja adalah Firman.

Yohanes 1:1

1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

 

El-nya ada 2, ini menunjuk Firman yang double porsi, bukan hanya disampaikan sekedar saja. Firman yang melimpah, ajaran yang sehat, kalau bahasa Alkitab makanan keras, ini yang mendewasakan rohani. Orang yang dewasa rohani tahu membedakan yang jahat dan yang baik.

 

Kita rindu supaya disucikan. Yesus sudah mau datang, apakah kita siap menyambut Yesus? Sementara suaraNya tidak mau didengar tetapi berkata siap menyambut Yesus! Ayo kita bergairah untku mendengar suara Yesus, suara Firman Tuhan. Biarlah kita disucikan dari segala kecemaran. Salah satu yang disucikan, yang sudah menjadi berhala dalam gereja:

Kejadian 35:2

35:2 Lalu berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada semua orang yang bersama-sama dengan dia: "Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu.

 

Salah satu yang disucikan adalah jauhkanlah dewa-dewa asing, itulah berhala. Mungkin berkata saya orang Kristen dari kandungan, sudah tidak menyembah berhala. Namun ada berhala yang seringkali dijunjung di dalam hati:

a)      Keras hati! Biar Firman sudah menegur, bahkan sudah datang hajaran Tuhan tetapi masih juga tetap keras hati. Kalau keras hati bagaimana mau disucikan, bagaimana Firman bisa masuk! Firman itu bagaikan menaburkan benih, kalau hati keras bagaikan menabur di batu.

I Samuel 15:23b

15:23a  Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim.

 

b)      Berhala yang disimpan paling dalam hati adalah serakah, cinta uang.

Efesus 5:5

5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.

 

Serakah, cinta uang, ilah zaman akhir itulah mamon. Ini ikatan terakhir gereja Tuhan untuk sempurna. Dulu waktu bangsa Israel mau keluar dari Mesir ikatan terakhir dari Firaun dia berkata kamu boleh beribadah di padang gurun tetapi ternakmu harus tinggal. Musa bilang tidak bisa, bagaimana kami beribadah kalau ternak tidak kami bawa. Itulah ikatan terakhir, ikatan uang. Bukan uangnya yang salah tetapi hati yang terikat akan uang itu yang disucikan. Uang segalanya, sampai Tuhan sudah nomor sekian, yang penting doi.

 

Inilah yang mau disucikan. Biarlah ibadah kita adalah ibadah yang disertai penyucian, ada Firman yang double poris, Firman yang menyucikan hati kita dari kekerasan hati. Firman itu seperti palu menghancurkan hati yang keras, Firman juga seperti pedang yang memutuskan ikatan akan uang di dalam hati kita.

 

Kalau penyucian terjadi maka mujizat rohani itulah keubahan hidup pasti terjadi. Lus diganti namanya menjadi Betel, Yakub namanya menjadi Israel, mujizat rohani terjadi. Lus artinya tinggal di tempat, Betel artinya rumah Allah. Tadinya rohaninya tinggal di tempat, tidak pernah meningkat, tidak mau beribadah, tidak mau melayani Tuhan. Setelah disucikan dan dibaharui, lebih baik 1 hari di pelataran Bait Allah dari pada 1000 hari di tempat lain. Seperti perkataan Daud, aku mau tinggal di rumah Allah sepanjang masa, menikmati BaitNya. Ini sudah diubahkan, tadinya malas beribadah, setelah disucikan menjadi rindu untuk selalu beribadah ke rumah Allah, dibangun menjadi rumah rohani, Tubuh Kristus yang sempurna.

 

Yakub artinya penipu, diganti menjadi pahlawan Allah. Bagaimana itu pahlawan Allah?

Amsal 16:32

16:32 Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.

 

Pahlawan Allah itu sabar dalam penderitaan dan sabar menunggu waktu Tuhan. Waktu Tuhan tidak terlalu cepat dan juga tidak terlambat, waktu Tuhan tepat pada waktunya. Siapa tahu malam ini adalah waktu Tuhan untuk menolak bapak ibu dalam pergumulan yang ada. Kalau belum ditolong tetap sabar. Yakin, kalau tetanggaku ditolong, saudaraku ditolong, sesama anggota Tubuh Kristus dalam gereja ditolong, saya juga ditolong. Yang penting disucikan, pasti dibaharui menjadi sabar dan ditolong Tuhan. Kalau mujizat rohani terjadi, yakin dan percaya mujizat jasmani juga pasti terjadi! Yesus terlebih besar dari segalanya, Dia mengadakan mujizat rohani Dia mengubahkan kita, Yesus mengadakan mujizat yang jasmani, Dia sanggup membaharui kita melakukan mujizat apa saja dalam hidup kita. Yang sakit bisa disembuhkan, yang mati bisa dibangkitkan, yang terpuruk bisa diangkat, yang hancur bisa dipulihkan semua pada waktunya.

 

Yang terutama yang kita cari jangan mujizat jasmani. Perempuan Siro Fenesia anaknya kerasukan setan, datang kepada Yesus ‘tolong anakku yang kerasukan setan’. Yesus katakan tidak patut mengambil roti lalu dilempar kepada anjing. Dengan kata lain perempuan ini anjing. Tetapi apa yang dia katakan ‘benar, namun anjing mau menjilat remah-remah roti’. Penyucian terjadi. Dia yang tadinya anjing, tabiatnya kotor, yang najis, yang jahat, dibaharui bisa menjilat remah-remah roti, artinya bisa menikmati Firman. Yesus berkata karena kata-katamu ibu anakmu sembuh.

 

Kalau malam ini mujizat rohani terjadi, penyucian terjadi, pembaharuan terjadi, secara jasmani juga pasti ada mujizat. Tetapi yang utama yang rohani, maka yang jasmani juga Tuhan pasti sediakan bagi kita. Mujizat terakhir waktu Yesus datang kita dibaharui sempurna untuk menyambut Yesus di awan-awan yang permai. Dia Raja segala raja, Dia juga disebut Mempelai Pria Sorga. Kita adalah Tubuh Kristus yang sempurna, Mempelai WanitaNya. Yakin malam ini ada Yesus yang lebih besar dari segalanya, mengadakan mujizat di dalam kita sekalian.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar