20240817

Kebaktian Doa Penyembahan, Sabtu 17 Agustus 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 12:17-19

12:17 Orang banyak yang bersama-sama dengan Dia ketika Ia memanggil Lazarus keluar dari kubur dan membangkitkannya dari antara orang mati, memberi kesaksian tentang Dia.

12:18 Sebab itu orang banyak itu pergi menyongsong Dia, karena mereka mendengar, bahwa Ia yang membuat mujizat itu.

12:19 Maka kata orang-orang Farisi seorang kepada yang lain: "Kamu lihat sendiri, bahwa kamu sama sekali tidak berhasil, lihatlah, seluruh dunia datang mengikuti Dia."

 

Di ayat 9 sampai 11 orang Farisi berusaha menghalang-halangi pelayanan Yesus tetapi tidak dapat. Usaha mereka mau menangkap dan membunuh Yesus juga Lazarus yang bersaksi tentang Yesus. Yesus menunjuk Firman pengajaran yang benar. Kesaksian Lazarus = kesaksian tentang Firman pengajaran yang benar.

 

Perjalanan Yesus ke Yerusalem menubuatkan kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Tetapi setan berusaha membunuh Firman pengajaran yang benar dan membunuh kesaksian tentang Firman pengajaran yang benar dengan berbagai caranya. Karena dia tahu waktunya sudah singkat jadi dia berusaha semaksimal mungkin. Tetapi semakin dihalangi semakin banyak orang datang kepada Yesus karena kesaksian tentang Firman pengajaran yang benar. Kita yang sudah ada di dalam jangan keluar, tetap tinggal di dalam. Sementara kegerakan ini semakin membesar menjangkau banyak orang, kita yang sudah di dalam ayo bertahan, jangan keluar, jangan tinggalkan Firman pengajaran yang benar.

 

Setan berupaya membunuh kesaksian tentang Firman pengajaran lewat roh Farisi. Roh Farisi itu disamakan dengan ular beludak.

Matius 23:33

23:33 Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?

 

Roh Farisi = roh ular beludak, mau menghalangi perjalanan ke Yerusalem Baru. Di sini Yesus mengecam orang Farisi dengan keras. Sampai 7 kali Yesus menyerukan ‘celakalah kamu’ digandeng dengan kemunafikan kepada orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat.

Matius 23:13-16,23,25,27,29

23:13 1Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.

23:14 2Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.]

23:15 3Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.

23:16 Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat.

23:23 4Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

23:25 5Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.

23:27 6Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.

23:29 7Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh

 

Ayat 16 itu masih gandeng dengan ayat 15. Jadi kemunafikan di ayat 15 itu masih diterangkan di ayat 16 sampai ayat 22. Jadi kata celaka digandeng dengan kemunafikan ada 7 kali.  

 

Jadi roh Farisi adalah roh kemunafikan dan menjalankan ibadah pamer. Hanya untuk dilihat orang tetapi tidak punya tujuan yang rohani. Ini penghalang dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.

 

Praktek kemunafikan dan menjalankan ibadah pamer tanpa tujuan yang jasmani.

1.      Matius 23:5

23:5 Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang;

 

Markus 12:38

12:38 Dalam pengajaran-Nya Yesus berkata: "Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar,

 

Yang pertama suka berjalan-jalan memakai jubah panjang. Jubah yang mereka pakai itu jubah pelayanan. Jadi mereka beribadah melayani hanya untuk dilihat orang kalau mereka suci. Padahal tidak demikian, mereka bagaikan kubur yang dilabur putih tetapi di dalamnya penuh tulang belulang. Menggelar ibadah di mana-mana tetapi hanya untuk dilihat orang. Mereka kelihatan melayani tetapi hanya untuk dilihat orang supaya terlihat suci, padahal sebenarnya dia tidak tergembala. Mungkin dia ada dalam 3 macam ibadah tetapi dia tidak bisa makan Firman, tidak bisa menerima Firman. Dia sama seperti Yudas.

 

Yudas melayani, bahkan untuk mengangkat 12 rasul termasuk Yudas, Yesus harus berdoa semalaman. Yudas melayani dan diperlengkapi dengan tanda-tanda mujizat, tetapi dia tidak tergembala. Buktinya dia tidak bisa menerima Firman. Teguran Firman yang nyata kepada Yudas, dia tolak. Waktu Yesus berkata ‘siapa mencelupkan tangan bersama dengan Aku ke dalam pinggan, dialah yang akan menyerahkan Aku’. Yudas melakukan itu tetapi dia bilang ‘bukan aku ya Rabbi’.

 

Siapa yang meragukan pelayanan Yudas, dia mengusir setan, Yudas mengadakan mujizat. Karena waktu Yesus mengutus murid berdua-dua salah satunya Yudas di situ. Yudas diperlengkapi dengan kuasa, orang lihat pelayanannya luar biasa, hebat, kelihatan suci, kelihatan perhatian. Waktu perempuan menuangkan minyak yang mahal kepada Yesus, Yudas berkata mengapa minyak ini tidak dijual dan uangnya dibagi-bagikan kepada orang miskin, kelihatan dia perhatian. Tetapi sebenarnya Yudas melayani hanya untuk kelihatan suci, sebenarnya dia tidak tergembala!

 

2.      Matius 23:6-7

23:6 mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat;

23:7 mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.

 

Hanya mencari kehormatan dan kemuliaan secara lahiriah, dari dunia atau dari manusia. Orang seperti ini melayani selalu menuntut hak. Biasanya yang kena roh Farisi ini justru para gembala, saya nomor satu dikoreksi Tuhan! Suka menuntut ini, menuntut itu, mencari hormat dari manusia. Mau dihormati itu tabiat antikristus. Jadi kalau sudah kena roh Farisi dia sementara mengarah pada roh antikristus. Antikristus suka dihormati bahkan mau disembah sebagai Allah.

Wahyu 13:14

13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.

 

II Tesalonika 2:3-4

2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,

2:4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.

 

Hamba Tuhan pelayan Tuhan yang benar meneladani Yesus, mengosongkan diri, merendahkan diri bahkan rela direndahkan sampai mati di kayu salib. Itulah Yesus, rela direndahkan sampai daging tidak bersuara lagi, mau diapa-apakan diam. Tidak usah cari hormat! Kalau kita melayani dengan wibawa Kristus, Tuhan yang menghormati kita. Kalau kita melayani dengan cara yang berkenan kepada Tuhan, otomatis Tuhan akan hormati. Dan manusia juga pasti menghormati kalau kita melayani dengan cara yang berkenan kepada Tuhan.

Roma 14:17-18

14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

 

Layani Tuhan dengan kebenaran, kesucian, hati damai sejahtera, pasti berkenan pada Allah dan dihormati manusia, tidak usah cari hormat dari dunia! Jangan ada tabiat antikristus pada kita.

 

3.      Suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan kasih dan tempat terdepan di dalam rumah ibadah. Apa artinya?

Markus 12:39

12:39 yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan,

 

Suka duduk artinya suka menuntut kedudukan, sampai gila kedudukan. Berarti dia melayani dengan ambisi daging. Kelihatan luar biasa melayani padahal supaya mendapat kedudukan.

 

Jadi kalau disimpulkan ibadah yang munafik dan pamer itu hanya mencari perkara daging, perkara yang jasmani, sehingga menghasilkan kelakuan daging. Salah satu contoh kelakuan daging:

Matius 23:23

23:23 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

 

Kalau orang Farisi yang satu dia lakukan yang lain dia abaikan. Jadi salah satu kelakuan daging adalah melakukan Firman yang cocok bagi dagingnya. Yang tidak cocok diabaikan, ditolak, dilawan!

 

Inilah ular beludak yang mau menghambat pembangunan Tubuh Kristus. Sebenarnya orang Farisi ini orang Israel asli, mereka keturunan Abraham secara jasmani. Tetapi dengan perilaku mereka, dengan ibadah yang munafik dan pamer, Tuhan katakan kamu keturunan ular beludak! Bukan lagi keturunan Abraham. Tadinya mereka yang berhak mewarisi janji masuk ke negeri perjanjian, tetapi karena ibadah mereka pamer, ibadah mereka munafik, akhirnya mereka terbuang. Sebaliknya, kita ini bangsa kafir, secara jasmani kita bukan keturunan Israel, bukan keturunan Abraham. Tetapi Tuhan mau menjadikan kita sebagai keturunan Abraham secara rohani.

 

Dari sini kita melihat ada yang awalnya dipakai, dapat panggilan, dapat pilihan dan punya hak untuk masuk Yerusalem Baru tetapi akhirnya terbuang. Jangan terjadi pada kita! Kita sudah dipanggil, dipilih Tuhan, mendapat hak masuk Yerusalem Baru, kita menerima pengajaran Kabar Mempelai tetapi akhirnya malah terbuang karena ibadahnya pamer, ibadahnya munafik. Ada yang sebenarnya tidak beroleh panggilan pilihan Tuhan, kemudian tidak punya hak masuk Yerusalem Baru tetapi akhirnya mendapat kemurahan Tuhan menjadi keturunan Abraham secara rohani, yang akhirnya boleh masuk di dalam Yerusalem yang baru. Tergenapilah Firman yang terdahulu menjadi yang terkemudian, yang terkemudian menjadi yang terdahulu. Tempat yang kosong dalam Tubuh Kristus diisi dengan orang lain. Hati-hati, jangan sampai kita terlempar keluar dari Tubuh Kristus. Tuhan tidak pernah kekurangan orang, ada yang akan mengisi tempat itu.

 

Proses bangsa kafir menjadi keturunan Abraham secara rohani:

1.      Percaya pada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat. Tidak ada kepercayaan dan pegangan-pegangan yang lain.

2.      Hati percaya, mulut mengaku, bertobat, berhenti berbuat dosa kembali kepada Yesus.

3.      Lahir baru lewat baptisan air yang benar, baptisan Roh Kudus yang benar, kita menjadi keturunan Abraham secara rohani, kita berhak mewarisi negeri perjanjian, berhak masuk kerajaan sorga, Yerusalem Baru.

 

Semoga kitalah orang yang berhak mewarisi Yerusalem Baru. Tetapi hati-hati, sudah lahir baru, sudah melayani Tuhan lalu kembali melakukan ibadah pamer, berubah kembali menjadi keturunan ular beludak. Sesudah lahir baru harus dilanjutkan dengan melayani Tuhan.

I Tesalonika 1:9-10

1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,

1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.

 

Sesudah kita bertobat dan lahir baru, lanjutkan melayani Tuhan sambil menanti kedatangan Yesus. Berarti melayani sampai garis akhir, tidak berhenti di tengah jalan. Tetapi dijaga, jangan sampai kita menjalankan pelayanan itu dengan ibadah pamer, ibadah munafik seperti orang Farisi. Nanti menjadi keturunan ular beludak yang tidak boleh mewarisi kerajaan sorga.

 

Kemudian dijaga lagi, di dalam pelayanan jangan ada roh kebencian!

Matius 23:34-36

23:34 Sebab itu, lihatlah, Aku mengutus kepadamu nabi-nabi, orang-orang bijaksana dan ahli-ahli Taurat: separuh di antara mereka akan kamu bunuh dan kamu salibkan, yang lain akan kamu sesah di rumah-rumah ibadatmu dan kamu aniaya dari kota ke kota,

23:35 supaya kamu menanggung akibat penumpahan darah orang yang tidak bersalah mulai dari Habel, orang benar itu, sampai kepada Zakharia anak Berekhya, yang kamu bunuh di antara tempat kudus dan mezbah.

23:36 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semuanya ini akan ditanggung angkatan ini!"

 

Ini melayani tetapi dengan roh kebencian! Mereka bunuh Zakharia anak Berekhya, membunuh Habel, membunuh ini, membunuh itu. Roh kebencian itu muncul ketika Firman menegur dosanya dia tidak terima, tidak suka! Apalagi kalau ditegur secara pribadi oleh hamba Tuhan lalu tidak terima, muncullah roh kebencian. Siapa yang dibenci, siapa yang dilawan Zakharia anak Berekhya dan Habel, semua orang benar. Jadi yang dibenci hamba Tuhan pelayan Tuhan yang benar. Zakharia ini nabi yang memberitakan Firman, yang dibenci adalah orang yang memberitakan Firman, hamba Tuhan yang benar yang menegur, yang menasihati, yang menyatakan dosa.

 

Selalu dalam Alkitab yang dibenci adalah orang benar. Yang diam saja tidak bereaksi apa-apa ketika dibenci itulah orang benar. Jadi tidak usah mau cari tahu lagi siapa yang benar, siapa yang tidak benar. Ketika saya menghadapi kebencian dan saya bereaksi, sama juga saya tidak benar! Tetapi kalau tidak bereaksi apa-apa, kita yang benar, diam saja. Seperti Yesus ketika dituduh macam-macam Dia diam saja. Tidak usah ada reaksi-reaksi daging, buktikan kita benar tidak ada reaksi daging. Selama kita masih ada bereaksi daging, kita sama saja dengan mereka!

 

Biar kita redam semuanya, tidak ada lagi reaksi-reaksi daging. Ingat saya ini mewarisi Yerusalem Baru, saya mau masuk di sana, saya dalam perjalanan sudah mau mencapai garis finish, kenapa mau capek-capek dengan kebencian dan kepahitan. Rugi nanti kita tersandung di depan pintu Yerusalem Baru. Kaum muda tidak usah lagi yah seperti itu, sama saja kalau seperti itu! Supaya kita tidak terbuang dari Tubuh Kristus, lebih baik tenaga dan energi kita pakai untuk beribadah melayani Tuhan dengan benar.

 

Ibadah yang benar adalah ibadah yang tersembunyi, artinya ibadah hanya untuk Tuhan, hanya untuk kemuliaan Tuhan, bukan malah mencuri kemuliaan Tuhan. Kita kerjakan oleh dorongan Firman Tuhan dari hati yang suci, hati yang bersih.

Matius 6:3-6,16-18

6:3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.

6:4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

6:5 "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.

6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

6:16 "Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.

6:17 Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,

6:18 supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

 

Ini ibadah yang benar, ibadah yang tersembunyi, hanya untuk Tuhan, untuk menyenangkan Tuhan, didorong oleh Firman dari dasar hati yang suci dan bersih. Ibadah persekutuan yang kita gelar untuk penyatuan Tubuh Kristus, itulah ibadah yang benar. Tetapi kalau ibadah untuk pamer, untuk cari kedudukan, cari kehormatan, Tuhan tidak berkenan! Sekalipun kita sudah korban banyak, tetapi semua sia-sia! Ibadah kita akan memuncak pada doa penyembahan kepada Tuhan dari hati yang suci.

Mazmur 24:3-4

24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"

24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

 

Penyembahan itu suatu proses merobek daging. Jadi daging kita semakin dirobek, ambisinya dirobek, emosi daging, keinginan daging semua dirobek, maka penyembahan kita naik kepada Tuhan. Tabiat daging dirobek menghasilkan tabiat yang rohani. Kelakuan daging dirobek menghasilkan kelakuan yang rohani. Bisa dilihat orang ini menyembah Tuhan dalam 1 hari benar atau tidak dilihat dari kelakuannya, dari tabiatnya. Kalau daging, berarti penyembahannya belum tepat, dasar menyembah bukan dari hati yang suci. Kalau tabiat dan kelakuannya rohani, inilah penyembahan dari hati yang suci.

 

Salah satu tabiat dan kelakuan yang rohani belajar dari Yesus yaitu taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan apapun resikonya sampai daging tidak bersuara lagi. Taat pada seluruh Firman, bukan hanya sebagian, yang cocok ditaati, yang tidak cocok tidak ditaati.

 

Kita mau merobek daging kita, kita tidak mau ikuti lagi maunya, menghasilkan tabiat dan kelakuan yang rohani. Sehingga kemanapun kita melangkah dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, memancarkan terang kesaksian. Kita bersekutu ke mana? Ada bawa terang kesaksian. Ke Manado, ke Bitung, ke mana lagi tempat-tempat lainnya, kita pergi memancarkan terang kesaksian karena taat pada Firman Tuhan. Kita memuliakan Tuhan, jadi berkat di mana saja. Dan ada hasilnya. Ikut Tuhan, melakukan Firman, selalu ada hasil yang bisa diraih.

1.      Mazmur 24:5

24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.

 

Hasil pertama menerima berkat dan keadilan dari Tuhan. Jadi tidak usah mencari keadilan dari manusia. Saat kita sudah berupaya baik lalu diperlakukan tidak adil, yang bisa kita lakukan adalah sujud menyembah Tuhan. Nanti mendapat keadilan dari Tuhan! Banyak kali saya rasakan seperti itu, ketika mendapat ketidakadilan, hanya menyembah Tuhan. Apa yang dibuat oleh orang itu kepada kami, kami tidak minta Tuhan balaskan pada orang itu, tetapi terjadi pada dia! Apa yang orang itu tuduhkan kepada saya dan isteri saya, dalam waktu tidak lama Tuhan nyatakan keadilanNya, terjadi pada orang itu! Kami hanya menyembah ‘haleluya, Yesus’ dengan bahasa air mata.

 

Jadi ketika diperlakukan tidak adil, yang bisa kita lakukan adalah sujud menyembah Tuhan saja. Tidak usah ingin membalas. Mungkin kita punya kekuatan untuk membalas, tetapi kita sudah merampas haknya Tuhan. Hak Tuhan untuk membalas, bukan kita! Kita menyembah Tuhan saja, biarlah Tuhan yang melakukan keadilan bagi kita semua.

 

2.      Mewarisi janji-janji Tuhan. Terutama janji Tuhan yang terutama:

II Petrus 1:4

1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

 

Ini janji yang terbesar dan mulia yaitu kita satu kodrat dengan Tuhan. Artinya menjadi segambar dengan Allah Tritunggal, menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna yang layak masuk dalam Yerusalem Baru. Ini janji Tuhan yang terbesar. Lewat doa penyembahan yang kita naikan, kita sedang dibawa untuk menjadi satu kodrat dengan Tuhan, daging kita mulai disingkirkan, daging kita dirobek dan dimatikan, hidup Yesus semakin nyata. Tambah doa puasa dan semalaman, mempercepat perobekan daging, hidup Yesus semakin nyata lagi dalam kita. Sampai kita segambar dengan Tuhan, waktu Yesus datang kita boleh layak masuk pesta nikah Anak Domba, layak masuk kerajaan 1000 tahun damai, layak masuk kerajaan sorga, Yerusalem Baru. Ini bukan angan-angan, tetapi sungguh-sungguh akan menjadi kenyataan.

 

Kita periksa ibadah kita, selama ini ibadah kita ibadah yang tersembunyi, hanya untuk Tuhan, atau ibadah pamer, ibadah yang munafik, untuk diri kita. Kalau ibadah pamer, ibadah yang munafik, berarti menjadi ular beludak, tidak bisa masuk Yerusalem Baru. Tetapi ibadah yang tersembunyi membawa kita masuk dalam kerajaan Sorga yang kekal, Yerusalem yang Baru.

 

Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar