20240815

Kebaktian Doa Semalaman Sesi 2, Rabu 15 Agustus 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus. 

Keluaran 26:36-37

26:36  Juga haruslah kaubuat tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna.

26:37 Haruslah kaubuat lima tiang dari kayu penaga untuk tirai itu dan kausalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, dan untuk itu haruslah kautuang lima alas dari tembaga."

 

Pintu kemah pengertian umumnya adalah baptisan Roh Kudus. 5 tiang menunjuk 5 indera yang merupakan pintu masuk segala keinginan daging. Lihat sesuatu jadi ingin, dengar sesuatu bisa ingin, sebab itu 5 indera kita harus dikuasai oleh Roh Kudus. Kalau tidak keinginan daging terus yang dituruti. Ingat Hawa, dia dengar suara ular ‘kamu akan jadi sama dengan Allah kalau makan buah terlarang’ muncul keinginan daging. Kemudian dia lihat buah terlarang sedap kelihatannya, timbul keinginan daging maka dia ambil dan dia makan. Keinginan daging ini dari panca indera kita kalau tidak dikuasai oleh Roh Kudus.

 

Dari peristiwa pencurahan Roh Kudus di Yerusalem, menunjukan Tuhan mau menguasai 5 indera kita.

1.      Kisah Para Rasul 2:2

2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;

 

Ini telinga yang dikuasai oleh Roh Kudus. Buktinya telinga kita dikuasai Roh Kudus:

Yohanes 14:26

14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Berarti dulu sudah dia dengar lalu diingatkan. Jadi bukti telinga dikuasai Roh Kudus adalah bisa mendengar dan dengar-dengaran pada firman Tuhan.

 

Yohanes 16:13

16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

 

Mendengar dan dengar-dengaran pada Firman sehingga terjadi penyucian. Roh Kudus juga mengingatkan kita akan Firman yang sudah kita dengar sehingga ada rem untuk tidak berbuat dosa, kita bisa hidup dalam kebenaran, sampai ke dalam seluruh kebenaran. Benar dari perkara yang kecil-kecil sampai benar seperti Yesus benar.

 

2.      Kisah Para Rasul 2:3

2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.

 

Mata memandang lidah-lidah api. Buktinya setia menyala-nyala dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir. Kita melihat pelayanan itu seperti orang lapar melihat makanan. Kita melayani dengan kerinduan menyala-nyala.

Yohanes 4:34-35

4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

4:35 Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.

 

Mata yang dikuasai Roh Kudus adalah mata yang bisa melihat ladang Tuhan sehingga melayani dengan rasa lapar, seperti orang lapar melihat makanan. Begitu juga kita melihat pelayanan, semangat sekali, bukan loyo. Ayo kita mau melayani Tuhan dengan bergairah, dengan semangat. Kalau mata ini tidak mau melihat ladang Tuhan, pekerjaan Tuhan nanti mata kita hanya menghasilkan hawa nafsu daging yang besar.

Kejadian 6:2-4

6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.

6:3 Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."

6:4 Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.

 

Akhirnya muncullah raksasa, ini menunjukan hawa nafsu daging yang besar. Begitu sudah tidak bergairah untuk melayani, nanti bergairah dalam hal yang lain. Tidak berkobar-kobar dalam ibadah melayani, nanti berkobar-kobar dalam dosa, dalam hawa nafsu daging yang besar.

 

3.      Kisah Para Rasul 2:4

2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

 

Mulut dikuasai Roh Kudus. Buktinya berkata-kata yang memuliakan Tuhan. Bukan melemahkan. Biarlah kita mengeluarkan perkataan yang memuliakan Tuhan, saling membangun dan saling menyemangati dalam hal yang rohani. Bersaksi, saksikan pekerjaan Firman dalam hidup kita sekalipun sederhana, saksikan pengalaman dengan Tuhan. Itu mulut yang dikuasai oleh Roh Kudus. Bersaksi apa yang Firman sudah kerjakan, jangan yang belum. Kalau kita bersaksi yang belum kita alami nanti iblis sabotase. Saya bersaksi ‘saya akan setia berkobar-kobar melayani Tuhan’ nanti besoknya mau ke gereja iblis sabotase, bannya bocor, lupa dia kesaksian waktu minggu, jadinya tidak datang beribadah dan melayani. Sebab itu saksikan pengalaman kita dengan Tuhan, Firman yang sudah mengerjakan hidup kita.

 

Contoh kesaksian perempuan Samaria.

Yohanes 4:39

4:39 Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat."

 

Dia saksikan bagaimana Firman itu membenahi nikahnya, membenahi pelayanannya, apa yang sudah dia alami. Inilah mulut yang dikuasai oleh Roh Kudus.

 

4.      Kisah Para Rasul 2:5-11

2:5 Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.

2:6 Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.

2:7 Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?

2:8 Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita:

2:9 kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,

2:10 Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma,

2:11 baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."

 

Menyembah dengan bahasa roh, ini hidung yang dikuasai Roh Kudus. Hidung hanya untuk mencium dupa, dupa bicara penyembahan, berarti hanya menyembah. kalau tidak mau menyembah memuliakan Tuhan, nanti mencium bau busuk. Hanya cium bau busuknya orang, akhirnya menceritakan kejelekan orang. Itu orang yang hidungnya tidak dipakai mencium bau dupa, akhirnya mencium bau busuk. Semua bau busuk orang dia cium, si anu begini, si itu begitu, jangan! Biarlah hidung kita hanya untuk menyembah Tuhan, sampai bisa menyembah dalam bahasa roh.

 

5.      Kisah Para Rasul 2:12-13

2:12 Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?"

2:13 Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis."

 

Kulit atau perasaan dikuasai Roh Kudus. Ada orang menyindir tetapi murid-murid tidak terpengaruh. Buktinya tidak gampang tersinggung mendengar kata-kata yang tidak baik atau kata-kata yang tidak melemahkan. Atau tidak tersulut emosinya. Begitu disindir, Petrus langsung berdiri sampaikan Firman. Dia bukan tersinggung atau tersandung!

 

Orang-orang menyindir dan menuduh murid-murid mabuk dengan anggur manis. Ini menunjuk perasaan daging, tidak tahu membedakan mana yang menyembah mana mabuk, mana yang rohani mana yang jasmani. Orang Kristen sekarang yang jasmani dan rohani sudah dicampur aduk dalam gereja, ini perasaannya belum dikuasai Roh Kudus, masih perasaan daging.

 

Kalau ada Roh kudus perasaan kita peka, tahu membedakan mana yang jasmani mana yang rohani, mana pengajaran yang benar mana pengajaran yang salah, mana penyembahan benar mana penyembahan yang salah, sampai bisa membedakan mana yang dosa mana yang bukan dosa.

 

5 indera adalah cerminan dari hati. Jadi kalau Roh Kudus sudah menguasai 5 indera itu berarti Roh Kudus mencurahkan kasih Allah di dalam hati kita.

Roma 5:3-5

5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,

5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

 

Kita minta Roh Kudus menguasai indera kita, biar kasih Allah dicurahkan di hati kita. Makanya Firman mengatakan ujilah setiap roh, jangan langsung percaya orang berbahasa roh, oh ada Roh  Kudus, belum tentu! Lihat dulu praktek hidupnya sehari-hari.

 

Tanda Roh Kudus sudah mencurahkan kasih di hati kita:

1.      Roma 5:3 (Terjemahan Lama)

5:3 Tetapi bukannya itu sahaja, melainkan juga kita bermegah-megah di dalam kesukaran, sebab mengetahui, bahwa kesukaran itu mendatangkan sabar,

 

Tanda pertama sabar dalam kesukaran dan penderitaan karena Yesus, karena ibadah pelayanan dan karena pengajaran. Sabar, nikmati, tunggu waktu Tuhan, jangan mau cepat-cepat keluar, cari jalan keluar yang tidak sesuai dengan Firman.

Kelihatan seperti selesai padahal tidak, itu jalan buntu menuju kebinasaan. Kalau belum ditolong, sabar menunggu waktu Tuhan. Jangan cari jalan keluar di luar Firman. Ingat Abraham dan Sara, waktu itu nama mereka Abram dan Sarai. Mereka tidak sabar menunggu waktu Tuhan. Padahal pasal 15 Tuhan sudah janji mereka akan punya anak, pasal 16 Sara tidak sabar sampai vonis Tuhan tidak memberi aku punya anak. Ini pembantuku hampirilah dia supaya memberikan anak untuk kita. Abram langsung dengar saja, terima saja. Dia lupa janji Tuhan akan memberikan anak.

Kejadian 15:5-6

15:5 Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."

15:6 Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.

 

Di sini mereka tidak sabar:

Kejadian 16:1-2

16:1 Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya.

16:2 Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.

 

Mereka tidak sabar, memakai jalan keluar sendiri, akhirnya lahirlah Ismael. Kalau tidak sabar menunggu waktu Tuhan, pakai jalan keluar sendiri, kelihatannya selesai tetapi sesungguhnya malah menambah masalah, bahkan masalah yang tidak kunjung selesai. Sampai sekarang masalah Ismael tidak pernah selesai. Kalau tidak sabar menunggu waktu Tuhan, pakai jalan keluar sendiri, kelihatannya masalah selesai padahal tidak. Malah menambah masalah demi masalah yang tidak pernah terselesaikan.

 

2.      Roma 5:4 (Terjemahan Lama)

5:4 dan sabar itu mendatangkan hati yang teguh, dan hati yang teguh itu mendatangkan pengharapan,

 

Kuat teguh hati dalam menghadapi apapun. Menghadapi ajaran palsu tetap pegang pengajaran yang yang benar. Menghadapi dosa tetap hidup benar dan suci. Menghadapi masalah tetap menyembah Tuhan, berharap Tuhan. Ayo kita minta kepada Tuhan supaya Roh Kudus mencurahkan kasih Allah di dalam hati kita sehingga menjadi kehidupan yang sabar, kehidupan yang kuat teguh hati.

 

3.      Yohanes 14:15

14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

 

Taat pada segala Firman. Jangan dipilah-pilah, yang baik bagi daging ditaati, yang tidak enak bagi daging tidak ditaati. Taat pada seluruh Firman Tuhan apapun resikonya sampai daging tidak bersuara lagi.

 

Jadi kalau Roh Kudus sudah menguasai kita maka kita menjadi hati yang sabar, kuat dan teguh serta hati yang taat. Hasilnya:

Roma 8:35-37

8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?

8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan." 

8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

 

Ayat 35 ini 7 senjata iblis terang-terangan yang kita hadapi yaitu penindasan, kesesakan, penganiayaan, kelaparan, ketelanjangan, bahaya dan pedang. Kasih Tuhan membuat kita bisa bertahan menghadapi tantangan-tantangan yang semakin hebat. Kasih Tuhan menjadikan kita lebih dari pemenang. Kita bertahan dan kita menang. Kita bergumul sepanjang malam ini kuasai indera kami Tuhan dengan Roh Kudus, hati menerima pencurahan kasih Tuhan oleh Roh Kudus, menjadi hati yang sabar, kuat dan taat. Maka kasih Tuhan memberikan daya tahan menghadapi segala tantangan dan kasih Tuhan menjadikan kita lebih dari pemenang. Persoalan apapun yang sudah mustahil, yang berat, yang tidak mungkin, kasih Tuhan menjadikan kita lebih dari pemenang. Kita tidak berdaya, kita tidak mampu tetapi bisa menang. Dan kemenangan yang terakhir kita bisa duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorga.

 

Wahyu 3:21

3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

 

Ini janji Tuhan kepada sidang jemaat Laodekia, jemaat yang paling hancur rohaninya. Tetapi Tuhan janji kalau menang bisa duduk bersama dengan Dia di takhta sorga. Bagi manusia bagaimana bisa, mustahil, orang yang sudah hancur-hancuran mau duduk dengan Yesus di takhta Sorga. Tetapi kasih Tuhan mampu menjadikan kita sebagai pemenang sampai duduk di takhta sorga. Apapun keadaan kita, sudah hancur-hancuran rohaninya, nikahnya, pelayanannya, kalau mau berserah kepada Tuhan, inderanya dikuasai Roh Kudus, kasih Tuhan dicurahkan di hati, tidak ada yang mustahil, semua diperbaiki, semua dipulihkan dan bisa duduk bersama dengan Yesus.

 

Dalam tubuh mempelai wanita Tuhan, di situ ada pezinah, pemabuk, penjudi tetapi yang sudah bertobat. Kalau renungkan hidup saya dulu hancur-hancuran, tidak layak menjadi hamba Tuhan. Tetapi kasih Tuhan memulihkan semuanya. Kita minta Roh Kudus dicurahkan menguasai kehidupan kita sepenuhnya.

 


Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar