20151219

Kebaktian Doa, Sabtu 19 Desember 2015 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                                  
Yohanes 1:6-9
1:6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;
1:7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.
1:8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.

Setiap pembesar di dunia ini kalau mau berkunjung di suatu tempat selalu didahului utusan. Tugas utusan di dunia ini untuk mensterilisasi wilayah yang akan dikunjungi oleh pembesar itu dan mempersiapkan segala sesuatu. Raja Kerajaan Sorga yaitu Yesus Kristus mengutus utusan dan dia membawa amanah dari yang mengutus dia, tujuannya untuk mempersiapkan datangnya Raja di atas segala raja itu. Fungsi utusan ini untuk mempersiapkan segala-galanya yang menjadi kepentingan Raja. Raja membutuhkan utusan dan utusan bekerja karena perintah Raja itu. Kita melihat di sini bahwa tidak ada hak bagi kita untuk mengusik, mempersalahkan atau menggonggong utusan itu. Tetapi utusan selalu jadi sasaran kritikan.

Yang dipersiapkan di sini bukan benda mati tetapi umat manusia, dalam hal ini khusus untuk kita bangsa kafir supaya jadi umat yang layak bagi Tuhan.
Kisah Para Rasul 15:14
15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.

Yohanes Pembaptis bertugas meluruskan lorong-lorong, artinya memulihkan nikah. Lorong adalah jalan berkelok-kelok di antara rumah-rumah. Untuk meluruskan lorong berarti ada rumah-rumah yang harus dipindahkan. Berarti meluruskan lorong sama dengan memberikan binaan terhadap nikah-nikah kita. Ini ibarat pesawat yang mau mendarat, landasannya harus kuat. Untuk kita bisa menerima Tuhan Yesus yang datang maka landasan kita harus kuat dan dimulai dari dalam nikah.

Kalau hamba Tuhan ini mengatakan bahwa dia utusan Tuhan tetapi persoalan nikah ini tidak disentuh maka dipertanyakan dia benar utusan Tuhan, bahkan yang mengaku utusan Tuhan tetapi tidak tahu nikah yang rohani. Kalau dia utusan Tuhan otomatis yang pertama harus dia benahi adalah nikah, persekutuan yang kecil. Berbicara nikah berbicara persekutuan.

Di dalam menggarap persekutuan ini kalau salah bukannya terjadi persekutuan tetapi perceraian.
Roma 16:17
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

Pengajaran yang diterima itu meluruskan lorong artinya membenahi nikah-nikah yang salah. Kalau bertentangan dengan itu hanya menimbulkan perpecahan. Pesekutuan yang dimulai dari persekutuan kecil yaitu nikah, merupakan rahasia besar dari Tuhan. Utusan itu harus mengerti sasaran pelayanannya yaitu membina dari persekutuan yang kecil, itulah nikah. Dia harus membawa Firman dari yang mengutus.

Utusan yang diutus oleh Tuhan dibekali Firman. Tetapi utusan yang diutus oleh manusia tidak ada bekal Firman. Hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan diisi dulu dengan Firman, diisi dulu dengan apa yang menjadi isi hati Tuhan. Jadi yang diisi dulu dalam hati hamba Tuhan ini adalah bekal pembenahan nikah sebab itu adalah tujuan yang paling tinggi dari Tuhan buat umat manusia. Kalau bekal ini tidak ada maka orang itu adalah utusan manusia.
Yehezkiel 33:7
33:7 Dan engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka demi nama-Ku.

Utusan itu lebih dahulu harus mendengar Firman dari yang mengutus. Jangan jalan tanpa tahu Firman. Jangan meniup sangkakala tetapi tidak jelas bunyinya, tidak punya arah, tidak punya sasaran. Kalau ada utusan yang tidak tahu sasaran Firman berarti dia hanya diutus oleh manusia, hanya diutus oleh dagingnya sendiri itu sebabnya menimbulkan godaan dan perpecahan.

Kenapa mereka harus diperingatkan demi nama Tuhan? Sebab Tuhan ingin memiliki umat yang layak bagi namaNya.
Kisah Para Rasul 15:14
15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.

Kami hamba Tuhan harus mengerti apa yang kami kerjakan. Kami melayani untuk membangun umat dari bangsa kafir/ umat yang layak bagi Tuhan.

Kalau kita melihat dalam Yehezkiel 33:1-6 yaitu penjaga yang diangkat oleh manusia tidak ada penekanan Firman Tuhan apa yang harus disampaikan. Tetapi utusan yang diutus oleh Tuhan betul-betul dibekali dengan Firman, ada pemahaman yang mendalam akan Firman Allah.

Utusan Tuhan ini membawa perintah Tuhan untuk mengingatkan umat Tuhan demi nama Tuhan. Yang diperingatkan ini bukan orang yang sudah baik-baik tetapi orang-orang yang bengkok-bengkok. Kalau yang diutus ini menyampaikan persis perintah Tuhan maka selamatlah nyawanya dan orang yang mendengar perkataan utusan Tuhan ini juga selamatlah nyawanya. Poin-poin seperti ini tidak ada pada orang yang diutus oleh manusia.

Yehezkiel 33:8
33:8 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Hai orang jahat, engkau pasti mati! -- dan engkau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.

Itu sebabnya dalam surat I Timotius dikatakan hal yang sama.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Yehezkiel 33:9
33:9 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu supaya ia bertobat dari hidupnya, tetapi ia tidak mau bertobat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.

Ini sudah resiko dari orang yang diingatkan, yang penting sudah disampaikan. Dia mau menerima atau tidak itu urusannya. Yang penting utusan itu bertanggung jawab pada yang mengutus dan bertanggung jawab pada Firman yang dia sampaikan.

Yehezkiel 33:10
33:10 Dan engkau anak manusia, katakanlah kepada kaum Israel: Kamu berkata begini: Pelanggaran kami dan dosa kami sudah tertanggung atas kami dan karena itu kami hancur; bagaimanakah kami dapat tetap hidup?

Ini tanggapan dari umat Tuhan, mereka merasa tidak ada harapan sama sekali, sudah hancur. Tetapi Tuhan mengatakan “Aku tidak menghendaki seorangpun binasa”. Ini tujuan utusan itu datang yaitu untuk menyampaikan isi hati Tuhan, Ia rindu supaya manusia diselamatkan.

Yehezkiel 33:11
33:11 Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?

Ayat 11 ini adalah kasih Tuhan, di sini terjadi pembenahan. Ketika rumah itu harus digesar supaya lorong itu lurus maka pemilik rumah itu bisa saja mempunyai tanggapan yang salah.
Setiap Firman Allah yang datang yang disampaikan oleh utusan Tuhan karena dia menyandang beban dari Pengutus, maksudnya bukan untuk membuat orang jahat mati tetapi supaya bertobat. Jadi tanggapan isi rumah yang mau dibenahi itu mustinya menyambut nasihat itu. Isi nasihat itu adalah supaya nikah itu bertobat dan persekutuan itu dibenahi mulai dari persekutuan yang kecil. Utusan itu mempunyai tanggung jawab terhadap orang yang dia datangi. Dia datang pada orang itu tujuannya supaya orang itu menjadi umat yang layak bagi nama Tuhan.
Titus 2:14
2:14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Utusan Tuhan ini datang membawa berkat atau paket kasih Tuhan kepada orang yang jahat. Tuhan tidak mengkhendaki mereka binasa.
II Petrus 3:9
3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

Masalahnya orang yang dinasihati dan ditegur itu menerima atau tidak. Kalau menerima dia selamat, kalau menolak dia binasa. Ini tujuan dari utusan Tuhan yaitu mempersiapkan umat yang layak bagi namaNya.

Yehezkiel pasal 33:7 dan seterusnya adalah utusan Tuhan yang membawa amanah Tuhan. Jadi utusan yang benar-benar Tuhan utus, dia mengerti rahasia Firman Tuhan. Tetapi kalau yang diutus oleh manusia atau daging, dia tidak mengerti isi hati Tuhan.
Yehezkiel 33:1-6
33:1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
33:2 "Hai anak manusia, berbicaralah kepada teman-temanmu sebangsa dan katakanlah kepada mereka: Kalau Aku mendatangkan pedang atas sesuatu negeri dan bangsa negeri itu mengambil seorang dari antara mereka dan menetapkan dia menjadi penjaganya
33:3 dan penjaga ini melihat pedang itu datang atas negerinya, lalu meniup sangkakala untuk memperingatkan bangsanya,
33:4 kalau ada seorang yang memang mendengar suara sangkakala itu, tetapi ia tidak mau diperingatkan, sehingga sesudah pedang itu datang ia dihabiskan, darahnya tertimpa kepadanya sendiri.
33:5 Ia mendengar suara sangkakala, tetapi ia tidak mau diperingatkan, darahnya tertimpa kepadanya sendiri. Kalau ia mau diperingatkan, ia menyelamatkan nyawanya.
33:6 Sebaliknya penjaga, yang melihat pedang itu datang, tetapi tidak meniup sangkakala dan bangsanya tidak mendapat peringatan, sehingga sesudah pedang itu datang, seorang dari antara mereka dihabiskan, orang itu dihabiskan dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari penjaga itu.

Penjaga yang diangkat oleh manusia ini tidak ada beban Firman padanya sebab memang dia tidak menerima pembukaan isi hati Tuhan. Utusan model seperti ini yang banyak di ladang Tuhan, bagi mereka tidak rumit karena memang tidak terkait dengan yang mengutus.

Yehezkiel 33:12
33:12 Dan engkau anak manusia, katakanlah kepada teman-temanmu sebangsa: Kebenaran orang benar tidak menyelamatkan dia, pada waktu ia jatuh dalam pelanggaran dan kejahatan orang jahat tidak menyebabkan dia tersandung, pada waktu ia bertobat dari kejahatannya; dan orang benar tidak dapat hidup karena kebenarannya, pada waktu ia berbuat dosa.

Jadi tidak ada manfaatnya membangga-banggakan apa yang lampau dilakukan kalau sekarang ini berbuat dosa. Tetapi orang jahat yang menjelang akhir bertobat dan mengerjakan keadilan dan kebenaran maka kejahatannya lalu tidak lagi diperhatikan oleh Tuhan.

Yehezkiel 33:13
33:13 Kalau Aku berfirman kepada orang benar: Engkau pasti hidup! -- tetapi ia mengandalkan kebenarannya dan ia berbuat curang, segala perbuatan-perbuatan kebenarannya tidak akan diperhitungkan, dan ia harus mati dalam kecurangan yang diperbuatnya.

Orang benar ini pada akhir hidupnya tidak hidup lagi dalam kebenaran dan berbuat dosa. Dosa apa yang dia lakukan dan ditekankan di sini? Dosa kecurangan dan kecurangan ini terjadi pada ranah pengajaran. Kalau akhirnya curang maka Tuhan lupakan semua perbuatan baiknya yang pernah dia lakukan. Kita yang sudah ada dalam pengajaran jangan kita akhiri perjalanan hidup kita dengan curang dalam pengajaran.
Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

Kalau curang maka ajaran Tuhan tidak dimuliakan. Itu sebabnya baik kepada utusan maupun orang yang dilawati oleh utusan Tuhan ini, dipesankan supaya jangan curang.

Titus 2:11-14
2:11 Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.
2:12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini
2:13 dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,
2:14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Ini adalah orang mantan pelaku kejahatan, mantan orang-orang fasik, dsb tetapi hidupnya digarap Firman dan Firman itu bekerja dalam dirinya sehingga dia ingin memuliakan Firman dan dia menjauhkan diri dari kecurangan-kecurangan pada kejujuran. Jadi utusan Tuhan dan yang didatangai oleh utusan Tuhan itu, sama-sama memiliki tanggung jawab moril.

Kalau utusan ini tidak mengerti isi hati Tuhan berarti dia utusan manusia. Kalau yang diutus itu mengerti isi hati Tuhan berarti dia adalah utusan Tuhan. Yang satu dipercaya rahasia Firman dan yang satunya tidak, yang tidak ini diutus oleh manusia, diutus oleh daging. Jadi isi hati Tuhan dicurahkan kepada utusannya supaya isi hati Tuhan itu disampaikan kepada orang yang didatangi utusan itu supaya mereka dipersiapkan.

Di ujung akhir zaman ini kita harus pandai-pandai memilah-milah jangan sampai kita keliru dan akhirnya jatuh pada pelukan iblis.
Yehezkiel 33:12-14
33:12 Dan engkau anak manusia, katakanlah kepada teman-temanmu sebangsa: Kebenaran orang benar tidak menyelamatkan dia, pada waktu ia jatuh dalam pelanggaran dan kejahatan orang jahat tidak menyebabkan dia tersandung, pada waktu ia bertobat dari kejahatannya; dan orang benar tidak dapat hidup karena kebenarannya, pada waktu ia berbuat dosa.
33:13 Kalau Aku berfirman kepada orang benar: Engkau pasti hidup! -- tetapi ia mengandalkan kebenarannya dan ia berbuat curang, segala perbuatan-perbuatan kebenarannya tidak akan diperhitungkan, dan ia harus mati dalam kecurangan yang diperbuatnya.
33:14 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti mati! -- tetapi ia bertobat dari dosanya serta melakukan keadilan dan kebenaran,

Keadilan dan kebenaran ini adalah sifat mempelai.
Hosea 2:18
2:18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.

Ini sifat Mempelai Laki-laki yang dicopy oleh Mempelai Wanita Tuhan yang adalah mantan orang jahat, mantan orang pezinah. Berbahagia utusan Tuhan yang menemui orang yang seperti ini, yang hidupnya sudah amburadul tetapi kemudian bertobat dan melakukan keadilan dan kebenaran, berarti tabiat Mempelai Laki-laki Sorga tumbuh dalam dirinya. Inilah kehidupan yang memiliki landasan yang besar dan kuat di mana Tuhan bisa turun.

Pengutus ini memberikan beban kepada utusan untuk mendapatkan umat yang layak bagi namaNya. Makanya sedih utusan ini melihat kalau ada orang lain yang mengaku utusan Tuhan tetapi tidak mengerti, lalu ketika ditegur malah berbalik marah dan memusuhi.
Yehezkiel 33:14-16
33:14 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti mati! -- tetapi ia bertobat dari dosanya serta melakukan keadilan dan kebenaran,
33:15 orang jahat itu mengembalikan gadaian orang, ia membayar ganti rampasannya, menuruti peraturan-peraturan yang memberi hidup, sehingga tidak berbuat curang lagi, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.
33:16 Semua dosa yang diperbuatnya tidak akan diingat-ingat lagi; ia sudah melakukan keadilan dan kebenaran, maka ia pasti hidup.
Utusan yang benar diutus oleh Tuhan ini akan banjir dengan kritikan.
Yehezkiel 33:17
33:17 Tetapi teman-temanmu sebangsa berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Padahal tindakan mereka yang tidak tepat.

Siapa yang sebenarnya dituduh di sini? Tuhan, namun yang jadi sasaran utusan itu yang mereka tuduh dan mereka kritik.

Yehezkiel 33:18-20
33:18 Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan, ia harus mati karena itu.
33:19 Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup karena itu.
33:20 Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Aku akan menghakimi kamu, masing-masing menurut kelakuannya, hai kaum Israel."

Orang yang diutus Tuhan, diberikan isi hati Tuhan kepadanya untuk disampaikan kepada umat Tuhan agar umat Tuhan ini dipersiapkan menjadi umat yang layak bagi nama Tuhan. Utusan itu akan mendapat banyak celaan. Yang berpegang teguh pada Firman pengajaran itu malah yang dituduh pemecah belah. Padahal penyebab pemecah belah adalah orang yang tidak meneruskan ajaran. Jadi ada roh Amon yaitu pemutar balik fakta, itu yang bekerja keras hari-hari terakhir ini.

Marilah kita mengerti dan membawa diri kita menjadi umat yang layak bagi Tuhan, yang digarap oleh utusan yang benar-benar utusan Tuhan.


Tuhan memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
Telp: (0458) 21415
HP: 085241270477

Tidak ada komentar:

Posting Komentar