20151210

Kebaktian PA, Kamis 10 Desember 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Matius 2:1-6
2:1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
2:3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
2:4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."

Herodes adalah orang yang pandai berpolitik mengambil hati orang Yahudi. Karena dia tahu orang Yahudi membenci dia maka dia memiliki gagasan membangun Bait Suci. Akhirnya orang Yahudi mendukung gagasan ini karena mereka melihat Herodes berpihak kepada mereka. Cukup lama mereka membangun Bait Allah yaitu 46 tahun. Jadi cukup lama juga dinasti Herodes memerintah di wilayah Israel sebagai perpanjangan tangan dari kaisar Romawi.

Di tengah-tengah kemakmuran dan kesohorannya di tengah-tengah orang Yahudi, mendadak seperti petir di siang bolong dia mendengar bahwa ada raja orang Yahudi. Hal ini mengusik kedudukannya sebagai raja di tengah-tengah bangsa Yahudi. Itu sebabnya orang Yahudi dan Herodes ini tidak setuju dengan kelahiran yang disebut “raja orang Yahudi” oleh orang-orang Majus. Orang Yahudi saja sulit menerima apalagi Herodes.

Tuhan Yesus sebagai Raja yang lahir dan ditolak. Hal ini bukan hanya terjadi tempo dulu, tetapi juga di tengah-tengah umat Tuhan hari-hari terakhir ini. Di mana umat Tuhan banyak yang sukar menyerahkan hidupnya untuk diperintah oleh Raja ini. Mulut mengaku bahwa Yesus adalah Raja tetapi dalam prakteknya ada penolakan, tidak tunduk pada wibawah Tuhan Yesus sebagai Raja.

Hal ini tidak membuat kita kaget sebab Firman sudah menunjukkan kepada kita. Tetapi Sorga tidak mau menyerahkan Yesus sebagai Raja ini dikalahkan oleh pendapat Herodes dan pendapat orang Yahudi. Kenyataannya bahwa Dia lahir sebagai Raja sungguh-sungguh diperlihatkan oleh sorga keabsahannya bahwa Yesus benar-benar Raja yang datang dari Sorga.

Kita melihat ada orang Majus. Kehadiran orang Majus ini adalah rencana dari atas untuk memperlihatkan bahwa Yesus yang lahir di kandang yang ditolak oleh orang Yahudi sampai sekarang dan ditolak oleh Herodes, namun dipromosikan oleh Sorga adalah benar-benar Raja segala abad.
Mazmur 145:13
145:13 Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.

Bagi orang majus Tuhan yang tangkap perhatian mereka, Tuhan tangkap hati mereka lewat bintang yang bercahaya beda dengan bintang yang lain. Jadi pandangan mereka lebih dahulu yang ditangkap oleh cahaya bintang. Untuk menghentar mereka pada Raja yang adalah utusan Sorga ini maka pandangan orang Majus ini ditangkap oleh pancaran sinar bintang. Ini adalah awal di mana Tuhan mempromosikan PutraNya yang lahir dan sekaligus menggemparkan Yerusalem.

Bintang adalah gambaran Roh Kudus dan itu yang memikat hati orang Majus. Untuk kita, ini yang harus memikat dan mendorong kita datang kepada raja untuk kita akui dan kita sembah.
I Korintus 12:3
12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.

Ini yang awal memikat kita. Untuk kita datang kepada Yesus yang adalah Firman yang menjadi manusia maka lebih dahulu harus ada bintang itulah Roh Kudus. Jadi kalau benar kita ini adalah umatnya Tuhan, lalu kita didorong untuk datang menyembahNya maka itu berarti pekerjaan bintang atau pekerjaan Roh Kudus.

Jadi kalau kita ini umat Tuhan yang mengakui Yesus sebagai Firman yang menjadi manusia tetapi tidak ada minat untuk menyembah maka diragukan Roh Kudus tidak menjamah hatinya. Kalau Roh Kudus menjamah hatinya sudah barang tentu dia akan datang menyembah Firman yang menjadi manusia.

Namun itu belum lengkap, itu sebabnya bintang itu menghentar orang Majus ke Yerusalem. Apakah bintang itu atau Roh Kudus tidak tahu bahwa bayi itu lahir di Betlehem? Kenapa dibawa ke Yerusalem? Sebab di Yerusalem ada Firman.
Mikha 4:2
4:2 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Yesaya 2:3
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Roh Kudus menghentar mereka ke Yerusalem maksudnya agar Roh Kudus bekerja sama dengan Firman menghentar ke Betleham untuk datang menyembah Raja itu. Penyembahan itu akan lengkap kalau kita didorong oleh Roh Kudus sehingga pemahaman kita Yesus adalah Tuhan. Kemudian kita datang pada kebenaran Firman yang sudah tertulis itu, Firman dan Roh Kudus ini yang akan mengarahkan kita untuk menyembah. Jadi tidak menyembah sebatas Roh Kudus, tidak menyembah sebatas Firmam pengajaran saja. Tetapi dua-duanya harus menjadi kelengkapan dalam diri kita untuk menyembah.

Roh Kudus tidak bekerja sendiri tanpa Firman, Firman tidak bekerja sendiri tanpa Roh Kudus untuk membawa kita menyembah Raja itu. Jadi dua-duanya itu menghentar kita untuk datang menyembah Firman yang menjadi daging.

Katakanlah kita punya Firman, katakanlah kita punya Roh Kudus. Tetapi bukan itu kebanggan. Praktek memiliki Firman dan Roh Kudus adalah untuk melipatkan lutut menyembah Raja di atas segala raja. Yang disembah ini bukan ciptaanNya, tetapi Firman dan Roh Kudus menghentar kita menyembah Sang Pencipta. Jangan mengatakan memiliki Firman dan Roh Kudus tetapi menyembah pada yang diciptakan.

Apa tujuannya kita menyembah pada Sang Pencipta yang mana kita dibawa oleh Firman dan Roh Kudus? Kita menyembah Sang Pencipta supaya kita diciptakan kembali oleh Pencipta ini. Salah kalau kita menyembah yang lain. Rasul Yohanes dua kali salah menyembah. Ini rasul yang memiliki Firman, yang memiliki Roh Kudus dan dipakai Tuhan luar biasa namun dia bisa salah menyembah. Dia menyembah pada apa yang diciptakan, bukan menyembah Yang menciptakan.
Wahyu 19:10
19:10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."

Hamba ini adalah ciptaan Tuhan walaupun memang dia dipakai. Ini kesalahan gereja Tuhan di akhir zaman ini. Sembahlah Sang Pencipta. Ini yang Tuhan ingin. Sebab kalau kita menyembah pada yang dicipta maka yang dicipta itu tidak bisa menciptakan kita sebab kita sama-sama diciptakan oleh Tuhan. Ini jangan terjadi pada diri kita. Kita harus menyembah pada Sang Pencipta. Sekalipun hamba Tuhan itu dipakai oleh Tuhan namun kita harus menyembah Pencipta.

Efesus 4:24
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Kesalahan Yohanes yang kedua kali dalam penyembahan:
Wahyu 22:8-9
22:8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.
22:9 Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!"

Ini untuk kedua kali rasul Yohanes melakukan penyembahan yang salah. Jadi kita diperlihatkan di sini bukan untuk kita contoh tetapi supaya jangan seperti ini karena Tuhan tidak ingin kita menyembah, memuja dan memuji sesuatu yang dicipta oleh Tuhan.

Mari kita melihat apa yang harus kita sembah.
Wahyu 14:7
14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."

Yang disembah ini adalah Pencipta langit dan bumi, laut dan segala isinya. Pencipta ini berkuasa menciptakan kita kembali dari manusia insani kepada manusia Ilahi. Inilah arahan Roh Kudus yang lebih dahulu membawa kita kepada Firman, kemudian Firman dan Roh Kudus menghentar kita untuk menyembah pada Sang Pencipta.

Dalam Matius pasal dua kita melihat untuk seketika bintang itu hilang. Setelah Firman sudah diperoleh, Firman sudah mereka tahu maka bintang itu tampak lagi.
Matius 2:7-9
2:7 Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak.
2:8 Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia."
2:9 Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada.

Jadi untuk seketika Roh Kudus itu diam, menghilang. Kenapa? Ada apa? Ini peringatan buat kita. Kalau kita sudah memiliki Roh Kudus, sudah memiliki Firman, mendadak ada bisikan, ada niat untuk membunuh (kebencian sama dengan membunuh) jangan harap ada lagi Roh Kudus dalam diri orang itu. Kalau kita menyembah, tidak akan menyembah dengan benar kalau ada kebencian, rasa sakit hati dan rasa tidak enak pada orang lain.

Apa guna saya melayani, apa guna saya berkhotbah, apa guna kita beribadah kalau muncul karekter untuk membenci orang lain. Kebencian, sakit hati itu melenyapkan kebenaran dalam diri orang itu. Orang Majus dituntun oleh bintang dan di Yerusalem imam-imam mengedepankan Firman namun Herodes malah membenci.

Dalam nikah jangan ada sentiment, jangan ada sakit hati. Apalah gunanya kita beribadah kalau ada kebencian dan sakit hati. Kalau Tuhan melihat ada yang salah pada seorang hamba Tuhan lalu ada hamba Tuhan lain yang dipakai Tuhan untuk menunjukkan kesalahannya lewat Firman namun hamba Tuhan yang dikoreksi itu malah marah maka jangan harap penyembahannya akan benar.

Bintang itu untuk sementara waktu hilang sementara itu Herodes menanyakan Firman untuk mencari tahu di mana Mesias lahir. Orang Majus tidak salah arah sebab bintang itu nampak kembali. Artinya Firman yang sudah ada pada benak kita dan Roh Kudus yang bekerja dalam diri kemudian langsung nampak kembali mengarahkan kita.
Matius 2:8
2:8 Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia."

Ini kamuflase, pelayanan yang penuh kamuflase, pelayanan yang bertopeng, ini tidak akan berbuahkan apa-apa. Saya tidak mau kita beribadah dan melayani tetapi hasilnya nihil.

Matius 2:9
2:9 Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada.

Bintang itu datang kepada Firman yang menjadi daging. Kita menyembah Yesus yang adalah Raja di atas segala raja dan Dia yang akan menciptakan kemgbali kita. Jadi tujuan kita datang beribadah, datang menyembah adalah “Tuhan, saya datang menyembah, ciptakan kembali saya. Saya tidak mau berada pada karakter saya yang lama”. Sebagai suami, isteri dan anak jangan kita tetap tinggal pada karakter yang lama selama kita beribadah dan melayani. Kalau tetap berada pada karakter lama, berarti ketika beribadah dan melayani kita tidak fokus pada Sang Pencipta. Kalau kita merasakan kita diciptakan berarti ibadah pelayanan kita tepat sasaran.
Mazmur 95:6-7
95:6 Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.
95:7 Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!

Menjadikan atau menciptakan ini ada proses. Ini adalah kesempatan untuk kita diciptakan kembali oleh Tuhan. Ketika kita datang beribadah dan melayani Dia kita merasakan keubahan hidup dan penyucian itu berjalan, berarti tangan Tuhan menciptakan kita.

Jangan sampai ada sedikit saja kebencian, sedikit saja sakit hati. Kalau itu dibiarkan dan dibuahi maka itu akan bertumbuh. Makanya segera berdamai dengan Tuhan supaya kehidupan kita tidak ditinggalkan oleh bintang (Roh Kudus) supaya ibadah kita tidak timpang.

Banyak anak Tuhan dan hamba Tuhan beribadah tetapi tidak damai. Jangan kita simpan sakit hati, jangan simpan dendam apalagi kebencian. Baik dalam pekerjaan kita jangan kita membawa kebencian. Orang tidak senang dengan kita, orang membenci kita tetapi kita tidak membalas dengan kebencian.

Kita lihat bagaimana raja Daud menghadapi orang yang tidak senang dengan dia.
Mazmur 35:12-14
35:12 Mereka membalas kebaikanku dengan kejahatan; perasaan bulus mencekam aku.
35:13 Tetapi aku, ketika mereka sakit, aku memakai pakaian kabung; aku menyiksa diriku dengan berpuasa, dan doaku kembali timbul dalam dadaku,
35:14 seolah-olah temanku atau saudarakulah yang sakit, demikianlah aku berlaku; seperti orang yang berkeluh kesah karena kematian ibu, demikianlah aku tunduk dengan pakaian kabung.

Kita harus berbuat baik seperti raja Daud sekalipun dibalas dengan kejahatan. Kalau mau menolong orang harus siap untuk digantung, kata pendeta Pong Dongalemba. Kalau kita beribadah dan melayani tanpa Roh Kudus dan Firman maka tidak ada hasil ibadah kita. Makanya jangan simpan akar pahit.

Mazmur 95:6-7
95:6 Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.
95:7 Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!

Ibadah pelayanan dan penyembahan kita tidak bisa lepas dengan penggembalaan. Kita tidak bisa jalan sendiri tanpa penggembalan Tuhan lewat FirmanNya melalui hamba Tuhan. Kalau hamba Tuhan sendiri pahit hati dan benci pada sesama bagaimana mau menjadi gembala sebab pelayanan menjadi nihil, ibadah menjadi nihil.

Kalau kita ada di luar penggembalaan, jangan kita menunggu kalau akhirnya Tuhan itu menuntut balas sebab yang berhak membalas hanyalah Tuhan.
Wahyu 14:9-10
14:9 Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya,
14:10 maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.

Ini pembalasan Tuhan bagi kehidupan yang tidak beribadah dan melayani Tuhan tetapi memyembah binatang. Mari kita menyembah dengan fokus dan tidak salah. Rasul Yohanes dua kali salah menyembah, itu sebabnya kita harus menyembah didasari Firman dan Roh Kudus. Roh Kudus bisa hilang, Firman itu bisa tetap kita baca, tetapi apa artinya kalau Roh Kudus itu hilang sebab ada kebencian. Roh Kudus itu fungsinya sebagai penolong, itu sebabnya disebut Roh penolong.

Bintang yang menunjuk Roh Kudus, membawa kita kepada firman. Roh Kudus tidak membawa kita pada perkara yang salah. Kalau Roh Kudus membawa kita kepada Firman pengajaran maksudnya supaya kita disucikan. Wilayah kita disucikan adalah di tengah-tengah penggembalaan, di situlah wilayah Sang Pencipta itu berkarya.

Orang Israel tidak menerima Tuhan Yesus sebagai Rajanya sudah terjadi sejak dahulu.
I Samuel 8:7-8
8:7 TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan mereka kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka.
8:8 Tepat seperti yang dilakukan mereka kepada-Ku sejak hari Aku menuntun mereka keluar dari Mesir sampai hari ini, yakni meninggalkan Daku dan beribadah kepada allah lain, demikianlah juga dilakukan mereka kepadamu.

Penolakan orang Israel sebab tidak mau tunduk pada Raja itu. Tuntutan Raja itu tetap sama dari dulu sampai sekarang yaitu supaya taat terhadap Firman, berarti hidup kudus sama seperti Dia.

Dulu di zaman Samuel penolakan ini terjadi. Ketika bahasa itu semakin gencar mereka menolak Tuhan menjadi Rajanya maka Tuhan menyuruh Samuel untuk mengingatkan akibat kalau manusia menjadi rajanya sebab Tuhan perihatin. Kalau manusia menjadi rajanya maka ada 8 perkara yang akan hilang dari diri mereka. Kalau kita tidak tunduk pada Raja kita yaitu Tuhan Yesus maka kita akan kehilangan 8 hal.

1.      I Samuel 8:10-11
8:10 Dan Samuel menyampaikan segala firman TUHAN kepada bangsa itu, yang meminta seorang raja kepadanya,
8:11 katanya: "Inilah yang menjadi hak raja yang akan memerintah kamu itu: anak-anakmu laki-laki akan diambilnya dan dipekerjakannya pada keretanya dan pada kudanya, dan mereka akan berlari di depan keretanya;

Anak laki-laki akan diambil artinya kita kehilangan waris. Ini yang terjadi kalau kita tidak menyembah Tuhan sebagai Raja di dalam penggembalaan.

2.      I Samuel 8:13
8:13 Anak-anakmu perempuan akan diambilnya sebagai juru campur rempah-rempah, juru masak dan juru makanan.

Anak perempuan diambil. Anak perempuan ini menunjuk kesenangan diambil.

3.      I Samuel 8:14
8:14 Selanjutnya dari ladangmu, kebun anggurmu dan kebun zaitunmu akan diambilnya yang paling baik dan akan diberikannya kepada pegawai-pegawainya;

Anggur yang terbaik diambil, berarti kesukaan dalam nikah lenyap. Kalau daging yang menjadi raja maka kesukaan dalam nikah akan lenyap sebab suami menjadikan dagingnya sebagai rajanya, isteri juga menjadikan dagingnya menjadi rajanya.

4.      Zaitun diambil berarti minyak zaitun diambil sehingga gelaplah hidup itu.
5.      Gandum diambil berarti kita kehilangan pemeliharaan Firman.

6.      Kambing domba diambil berarti ketebusan dalam ibadah pelayanan tidak terasa lagi. Berarti beribadah atas dasar keinginannya sendiri dan tidak menghayati bahwa ada Pribadi yang menebus dia.

7.      Keledai diambil oleh raja itu berarti kesempatan untuk masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus lenyap bagi kita bangsa kafir.
Kejadian 49:9-11
49:9 Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?
49:10 Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

Yang dimaksud di sini adalah Tuhan Yesus. Justru keledai yang ditambatkan, bukan lembu. Saudara lihat di sini perhatian Tuhan pada kita bangsa kafir untuk menambatkan kita pada pohon anggur pilihan.

Keledai induk diikat pada pokok anggur, itu gereja hujan awal. Tetapi anak keledai diikat pada pokok anggur pilihan. Inilah gereja hujan akhir yaitu kita sekarang ini. Makanya mari kita rendahkan daging kita, jangan kita ikuti keinginan daging kita terus menerus. Jangan sampai kita kehilangan janji Tuhan ini kepada kita bangsa kafir.

8.      Budak laki-laki dan budak perempuan diambil oleh raja itu. Berarti ekonomi kita akan kacau balau sebab yang mengatur soal perekonomian kita adalah budak laki-laki dan budak perempuan. Tentu kita tidak mau seperti itu.

Yohanes 16:14
16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.

Roh Kudus akan memuliakan Tuhan Yesus, Firman yang menjadi daging. Jangan simpan dendam, sakit hati dan kebencian sebab itu akan menyebabkan Roh Kudus meninggalkan kita.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar