20151207

Kebaktian Natal di Kawasule, Senin 7 Desember 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Kiranya kita mendapatkan siraman Firman di dalam ibadah ini. Seringkali kita beribadah hanya seperti melakukan upacara biasa tanpa kita menyadari bahwa ibadah itu adalah tempat di mana kita diberi pemahaman siapakah Yesus itu dan bagaimana kita menapaki perjalanan hidup ini menuju kegenapan rencana Allah. Seringkali ibadah diisi hanya sekedar ritual, ada pemimpin pujian atau komandan upacara dan ada pemberita Firman atau inspektur upacara yang memberikan wejangan. Orang seperti itu tidak memahami bahwa ibadah itu adalah sarana bagi kita untuk dibawa kepada Tuhan sampai pada perjumpaan yang harmonis (indah) dengan Tuhan.

Matius 24:8
24:8 Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

Tuhan bekerja menggunakan waktu-waktu tertentu dan kita berada pada saat-saat terakhir di zaman yang lama untuk masuk pada zaman yang baru. Sekarang ini adalah masa peralihan dan waktu di mana kita meninggalkan zaman yang lama ini ada sesuatu yang mengerikan yang patut dan pantas dipahami oleh gereja Tuhan agar gereja Tuhan jangan terjebak atau terbelenggu di saat yang terakhir justru menjelang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua dan kita masuk pada zaman baru.

Permulaan derita sengsara dalam Matius 24:8 akan di akhiri dalam wahyu 15:1 di mana akan ada tujuh bokor hukuman Tuhan yang akan dicurahkan.
Wahyu 15:1
15:1 Dan aku melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka Allah.

Kita diberikan oleh Tuhan Firman agar kita terhindar dari permulaan dan puncak penderitaan itu. Permulaan penderitaan adalah penampilan pekerja-pekerja penyesat, ini adalah pelayanan yang menyesatkan. Begitu saudara dirangkul oleh pelayanan yang menyesatkan maka saudara masuk dalam awal penderitaan. Ini bukan hal yang bisa kita sepelehkan. Jangan berkata tidak apa-apa, begitu menyeleweng, begitu diarahkan pada arah yang salah itu adalah awal penderitaan.

Malaikat yang akan mencurahkan hukuman yang terakhir dan dahsyat itu, sebelum dia mencurahkan, Tuhan lebih dahulu memperlihatkan Yerusalem Baru untuk disampaikan pada rasul Yohanes (hamba Tuhan).
Wahyu 21:9
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

Tuhan juga memperlihatkan kepada rasul Yohanes itu kondisi Babel sundal besar.
Wahyu 17:1-3
17:1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
17:2 Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan penghuni-penghuni bumi telah mabuk oleh anggur percabulannya."
17:3 Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.

Dua kota ini sangat berbeda, yang satu turun dari sorga dan yang lain dilihat oleh Yohanes ada di padang gurun. Jadi kami hamba Tuhan harus mengerti kondisi gereja palsu dan gereja yang benar. Kalau tidak bisa maka itu berbahaya, orang seperti itu bisa tidak sadar sudah menyimpang. Dia berpikir tidak apa-apa padahal itu adalah awal penderitaan.

Matius 24:4-5,11,24
24:4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
24:24 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.

Semua ayat di atas berbicara penyesatan. Pada ayat 24 ditampilkan mesias tetapi itu adalah mesias-mesias palsu. Hal ini akan mengglobal. Ketika Tuhan Yesus datang pada kali yang pertama itu sudah menggemparkan Yerusalem. Orang majus datang di sana dan membuat Herodes gemetar, mereka mempertanyakan soal Mesias. Dulu hanya sepenggal bumi, tetapi di akhir zaman muncul mesias-mesias dan bukan hanya di Kawasule, di Tentena atau di mana saja namun mendunia. Kalau kita tidak mengerti Mesias yang besar maka bisa dirangkul oleh mesias palsu. Bukankah ini yang kita rayakan dalam ibadah natal yaitu mengingat Mesias itu.

Mesias yang benar ini tampil dalam dua sisi.
1.      Dia tampil sebagai Mesias yang masuk dalam derita sengsara untuk menyelamatkan manusia yang berdosa.
2.      Dia tampil sebagai Mesias yang mensejahterakan secara jasmani. Ini yang digemari oleh oleh orang Yahudi dan juga sekarang ini marak dalam gereja Tuhan. Mereka menolak Mesias yang menderita dan hanya menyambut Mesias yang mensejahterakan secara jasmani.

Gereja Tuhan jangan dominan berita untuk kemakmuran jasmani. Itu memang Mesias dalam sisi yang kedua. Tuhan Yesus datang bukan untuk berpolitik tetapi untuk menyelamatkan umat manusia. Orang Yahudi merasa tidak berdosa, tidak bersalah terhadap Taurat itu sebabnya mereka menolak. Kalau orang Kristen hanya mengharapkan Mesias yang membawa kemakmuran dan itu dijejali dengan kemakmuran jasmani maka tidak beda dengan orang Yahudi.

Bagi mereka di dalam gereja tidak boleh diberitakan tentang sengsara Kristus. Kata mereka kasihan anak Tuhan sudah capek bekerja mencari nafkah kemudian masuk dalam gereja lalu mau diceritakan lagi tentang penderitaan. Itulah Teologia kemakmuran dan ini berbahaya.

Mari kita perhatikan bagaimana penampilan Mesias yang benar, di mana orientasi ruang geraknya dan bagaimana dia bertindak, supaya kita bisa mengerti ini Mesias yang benar dan ini yang tidak benar. Jangan kita tidak serius dengan Firman Tuhan sehingga tidak sadar padahal sudah ditarik oleh hal-hal yang menyesatkan, itu adalah awal penderitaan.
Matius 24:8
24:8 Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

Begitu disesatkan maka itu adalah awal penderitaan orang itu. Jangan kita memiliki roh Moab.
Yehezkiel 25:8-11
25:8 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Oleh karena Moab berkata: Sungguh, kaum Yehuda adalah sama dengan semua bangsa lain,
25:9 oleh sebab itu, sungguh, Aku akan membiarkan dataran tinggi Moab terbuka dengan runtuhnya kota-kotanya, ya, kota-kotanya tanpa terkecuali, yaitu kepermaian negeri itu: Bet-Yesimot, Baal-Meon dan Kiryataim.
25:10 Aku akan menyerahkan dia bersama bani Amon kepada orang dari sebelah Timur menjadi miliknya, supaya bani Amon jangan diingat-ingat lagi di antara bangsa-bangsa.
25:11 Aku akan menjatuhkan hukuman kepada Moab dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."

Moab dihukum Tuhan dan dikatakan akan dimusnahkan oleh Tuhan karena mereka mengatakan “Yehuda sama saja dengan bangsa lain”. Inilah bahasa yang sering ada dalam gereja yang mengatakan “semua sama saja”. Tidak boleh kita berkata seperti itu.

Matius 2:5,4
2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
2:4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.

Kelahiran Mesias pada kedatanganNya pada kali yang pertama sudah menggemparkan Yerusalem. Pada akhir zaman kedatangan mesias-mesias palsu juga menggemparkan dunia. Menjelang zaman baru akan muncul hal-hal ini.

Yohanes 4:7-9
4:7 Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum."
4:8 Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan.
4:9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)

Di sini pekerjaan Mesias untuk menguras isi dari kehidupan wanita itu di masa lampau. Sekaligus untuk menguras hubungan orang Yahudi dan orang Samaria. Kenapa? Sebab kata wanita ini mereka tidak beramah-ramahan dengan orang Yahudi dan begitu juga sebaliknya. Bukan hal ini yang harus dipertahankan. Untuk menguras harta yang lama ini maka Tuhan Yesus berkata:
Yohanes 4:10
4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."

Untuk menguras apa yang terjadi antara orang Yahudi dan orang Samaria itu ibarat mengosongkan kapal dari harta yang lama baru diisi dengan harta yang baru. Tuhan Yesus mengatakan “Jika engkau tahu siapakah Dia yang berkata kepadamu” artinya perlu pengenalan kita benar terhadap Kristus untuk bisa menguras perkara yang lama (yang kotor).

Untuk menguras harta yang lama Tuhan Yesus tidak tanggung-tanggun. Dalam pelayananNya tidak jarang Tuhan Yesus menggunakan cambuk tetapi bukan berarti Tuhan Yesus membenci orang itu. Ketika Tuhan melihat umat Tuhan bahkan pelayanan Tuhan dalam keadaan yang tidak benar maka Tuhan datang dengan cabuk dan mencambuk orang itu sebab Dia mengasihi mereka. Tuhan menunjukkan kasih seringkali dengan hal yang tidak bisa diterima dengan akal manusia.
Mazmur 141:5
141:5 Biarlah orang benar memalu dan menghukum aku, itulah kasih; tetapi janganlah minyak orang fasik menghiasi kepalaku! Sungguh aku terus berdoa menentang kejahatan-kejahatan mereka.

Tuhan Yesus kadang menghukum (memalu) tetapi bukan berarti Tuhan tidak mengasihi mereka. Hanya orang yang dipalu ini seringkali salah terima. Padahal maksudnya untuk menguras yang lama dan diisi dengan harta yang baru. Kalau kepada hamba Tuhan maksudnya supaya jangan hamba Tuhan itu salah memimpin jemaat. Kadang ketika kita melihat keadaan orang itu sudah berbahaya lalu kita beritahu malah tidak diterima dan malah berbalik marah. Kita jangan salah mengerti hal seperti ini, kita harus waspada.

Untuk bisa dikuras terlebih dahulu kita harus mengenali siapa itu Tuhan Yesus. Kalau mengenal Tuhan Yesus berarti kita mengenal seleraNya, mengenal kerinduan hatiNya, mengenal apa yang Dia dambakan. Alkitab ini adalah kerinduan hati Tuhan, isi hati Tuhan, kehendak dan pikiran Tuhan yang dinyatakan kepada kita. Tinggal bagaimana kita menyikapi/ menjalaninya.

Wanita ini pelan-pelan Tuhan kuras isi hatinya. Ibarat kapal pelan-pelan dikeluarkan isinya untuk diisi dengan harta yang mulia. Berita natal ini untuk menguras hal-hal yang lama dari diri kita dan diisi dengan karakter Ilahi. Program Sorga luar biasa untuk mendapatkan kita, kita yang sudah diisi dengan yang kotor, dengan perkara yang tidak benar dan yang najis tetapi mau Tuhan kuras untuk diisi dengan harta yang mulia.

Seringkali kita berpikir orang lain mengasihi kita karena dia memberikan sesuatu kepada kita. Tetapi Tuhan Yesus mempunyai cara lain menyatakan kasihNya kepada kita.

Amsal 27:5-6
27:5 Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.
27:6 Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.

Amsal 27:5-6 (Terjemahan Lama)
27:5 Peneguran yang nyata itu terlebih baik dari pada pengasihan yang tersembuni.
27:6 Jikalau dipalu oleh sahabat, ia itulah tanda setia, tetapi cium seteru patut ditangkiskan dengan doa.

Jangan ada ciuman tetapi hati tidak benar. Lebih baik ditampar dan dipukul tetapi sebagai tanda kasih. Ini yang daging tidak bisa terima. Kalau kita mau diisi dengan pribadi Yesus mengganti hal yang tidak benar dalam diri kita maka kita harus rela menerima hal itu.

Alkitab adalah ilham Allah tujuannya antara lain mengajar dan menyatakan yang salah, dll. Ketika dinyatakan yang salah berarti pemulihan sedang berjalan. Seringkali kalau dinyatakan yang salah banyak orang tidak bisa menerimanya.

Perempuan dalam Yohanes pasal 4 ini gonta ganti suami, saat itu dia bersama suami yang keenam. Tuhan perlihatkan bahwa perahu wanita ini diisi dengan perkara yang kotor. Ini harus dikuras dan ini adalah pekerjaan Mesias. Kalau kita sedang dikuras dari hal-hal yang kotor berarti saudara sedang dilayani oleh Mesias yang benar. Bukan hanya berbicara soal berkat-berkat. Kalau hanya itu yang diberitakan dalam gereja maka Tuhan Yesus tidak perlu datang ke dunia.
Setelah Tuhan Yesus mulai menguras, sanga yang melekat pada hatinya mulai hancur dan yang ada di dalam itu mulai melunak maka perempuan itu berkata:
Yohanes 4:15
4:15 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."

Perempuan ini masih ada dalam pemikiran “cari gampang”. Wanita ini mencari cara yang gampang-gampang saja. Memang benar dia sudah berhadapan dengan Yesus tetapi yang dia minta adalah cara yang gampang. Tuhan Yesus tidak semudah itu memberi.
Yohanes 4:16
4:16 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."

Untuk dimuat dengan perkara rohani, Tuhan ingin suami dan isteri duduk bersama. Berbahagia kalau suami isteri datang beribadah bersama-sama. Tuhan ingin suami isteri itu diisi. Suami isteri ini menunjuk persekutuan yang kecil. Tuhan mau mengisi kita dengan harta yang baru di dalam persekutuan mulai dari nikah-nikah kita. Sistemnya Tuhan mau mengisi mulai dari mengenal dulu siapa pribadi Tuhan Yesus. Bagaimana kita mau diisi dengan harta yang baru kalau kita tidak mengenal siapa yang ingin mengisi. Pemberian Tuhan itu sangat berharga dan indah. Dia tidak mau mengisi kalau ada yang kotor dalam diriku.

Yohanes 4:17-18
4:17 Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,
4:18 sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."

Tuhan Yesus menggaris bawahi bahwa dia berkata benar. Walaupun dia tidak bisa menutup diri bahwa itu adalah suami simpan.

Setelah nikah perempuan ini dikuras isinya oleh Mesias yang benar untuk diisi dengan harta yang indah dan mulia dari Sorga maka jalur untuk mengisi adalah lewat ibadah. Makanya pembicaraan meningkat persoalan ibadah. Saudara tidak akan diisi dengan harta yang mulia yaitu karakter Ilahi kalau tidak dikuras dulu harta yang lama lalu datang beribadah. Kalau yang lama dalam diri kita sudah dikuras dan kita datang beribadah dan melayani maka kita akan diisi dengan:
II Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

II Korintus 4:7
4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.

Itu sebabnya mereka berlanjut pada pembicaraan soal ibadah. Tetapi ibadah ini perlu ada koreksi. Bukan hanya sekedar ibadah, tetapi apakah kita merasakan pekerjaan Tuhan menguras apa yang salah dalam diri kita dan kemudian diisi dengan sifat Ilahi yang adalah harta yang mulia itu.

Wanita ini berkata mereka beribadah di atas gunung, itu adalah gunung Gerizim, dan orang Yahudi beribadah di Yerusalem. Tetapi itu tidak ditanggapi oleh Tuhan sebab itu bukan cara Tuhan mengisinya dengan kodrat Ilahi.

Orang Samaria datang ke gunung Gerizim hanya menggembar-gemborkan berkat-berkat yang sifatnya jasmani. Kalau saya sebagai gembala hanya berbicara tentang berkat-berkat jasmani kepada jemaat itu berarti saya sudah menyimpang dari rencana Allah. Berarti saya mengarahkan jemaat masuk dalam permulaan penderitaan. Tetapi itu seringkali tidak disadari dan itu disenangi oleh banyak gereja Tuhan.
Ulangan 11:29; 27:11,13
11:29 Jadi apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau ke negeri, yang engkau masuki untuk mendudukinya, maka haruslah engkau mengucapkan berkat di atas gunung Gerizim dan kutuk di atas gunung Ebal.

Gunung Ebal dikesampingkan dan Gerizim yang dikumandangkan. Karena semua manusia lebih suka kalau makmur hidupnya dan diberkati Tuhan secara lahiriah, itu yang dikejar. Tuhan mau memfasilitasi kita, tetapi apakah kita ini beribadah di Gerizim? Di Gerizim ini tubuhnya yang dia jual. Buktinya perempuan di Sikhar ini, dirinya yang dia jual. Mengatakan berkat-berkat tetapi dirinya yang dia jual.

Perempuan ini mengatakan orang Yahudi beribadah di Yerusalem tetapi Tuhan Yesus juga tidak menanggapi sebab yang terjadi di Yerusalem ibadah yang dijual. Ini patut Tuhan tegur sebab tubuhnya dan ibadah yang dijual. Bagaimana Tuhan mau mengisi dengan diriNya, mengisi dengan harta yang mulia kalau dirinya dan ibadah itu malah dijual. Kita mau diisi dengan karekater Ilahi tetapi seringkali malah tersinggung. Bagaimana Tuhan mau mengisi jiwa kita kalau seperti itu.

Malam ini kita mau diisi Tuhan dengan harta yang tidak ada taranya, asalkan kita ingat bahwa tubuh, jiwa dan roh kita sudah dibeli Tuhan dengan harga tunai. Tuhan membeli kita tidak diangsur tetapi dengan tunai. Apakah ada di Alkitab dikatakan ketika Tuhan Yesus di salib di Golgota setelah satu dua jam Dia berkata “turunkan dulu saya dan nanti saya dipaku lagi”. Tidak pernah!

Ini saya praktekkan dalam pembangunan rumah ibadah secara jasmani. Dalam pembangunan rumah ibadah secara jasmani tidak ada satu paku pun yang dikredit. Sering kita mengaku percaya Tuhan Yesus adalah Yehova Jireh tetapi hanya sebatas mulut dan prakteknya tidak ada. Namun kalau hal ini disampaikan ada orang yang tersinggung dan marah. Sebenarnya karena melihat orang itu ada pada kondisi yang salah sehingga dia ditegur supaya dia pindah dari posisi yang salah itu namun itu kadang tidak bisa diterima. Berani menegur orang harus rela digantung, rela dibenci.

Tuhan tidak akan mengisi kalau sistem ibadah adalah sistem gunung Gerizim dan sistem ibadah Yerusalem. Gunung Gerizim menjual tubuhnya dan Yerusalem menjual ibadah.

Zakharia 11:4-5
11:4 Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku: "Gembalakanlah domba-domba sembelihan itu!
11:5 Orang-orang yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan orang-orang yang menjualnya berkata: Terpujilah TUHAN! Aku telah menjadi kaya! Dan orang-orang yang menggembalakannya tidak mengasihaninya.

Jemaat bisa saja dijual oleh gembala dan jemaat tidak tahu. Contohnya gembala mengundang konglomerat yang tidak tahu pengajaran untuk berkhotbah di tengah sidang jemaat padahal tujuannya setelah dia pulang maka gembala yang memperoleh keuntungan secara jasmani dari orang itu.

Ini yang mau Tuhan kuras karena kita mau masuk pada zaman baru, kerajaan 1000 tahun. Sekarang sudah mau berakhir hari yang keenam dari minggu ketebusan. Minggu kejadian ada dalam Kejadian pasal 1 dan pasal 2. Setelah manusia jatuh dalam dosa maka mulai minggu ketebusan. Kita sekarang ada pada hari yang keenam dan mau masuk ke hari yang ketujuh yaitu kerajaan 1000 tahun. Menjelang masuk pada hari yang ketujuh ini iblis bermanuver untuk menggagalkan saudara supaya tidak masuk dalam kerajaan 1000 tahun.

Ibadah jangan dijual, ibadah jangan dikomersilkan, jangan digunakan untuk mencari keuntungan. Ini yang Tuhan tidak suka dan Mesias mengoreksi hal ini. Jadi kalau kita mendengar koreksi-koreksi seperti itu berarti yang saudara hadapi adalah Mesias yang benar, bukan Mesias palsu. Mesias yang benar yang banyak ditolak, Mesias palsu justru dirangkul.

Yohanes 4:20-21
4:20 Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah."
4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.

Tidak ditanggapi Tuhan persoalan tempat beribadah di gunung Gerizim dan di Yerusalem ini mana yang benar dan mana yang salah. Kedua-duanya Tuhan sisihkan. Bagaimana Tuhan mengisi? Sistem Tuhan mengisi adalah dalam ibadah. Jemaat Tuhan jangan malas beribadah sebab ibadah itu mahal harganya.

Tuhan mempersiapkan Abraham suami isteri, kemudian datang Ishak, datang Yakub dan datang 12 suku Israel untuk menghadirkan Yesus, untuk memberikan kesempatan pada kita bangsa kafir bisa beribadah. Orang Israel ulang berulang kena murka Tuhan. Kalau melihat perjalanan bangsa Israel seperti memang wajar mereka bersungut padahal tidak boleh begitu. Perjalanan mereka dari Mesir menuju Kanaan bersama ibu-ibu yang hamil, ibu-ibu yang menyusui, bersama lansia, bersama anak-anak, mereka harus berjalan dan kadang tidak ada air, mendapatkan air tetapi air pahit sepertinya pantas mereka bersungut tetapi Tuhan katakan mereka jahat.

Kita sudah difasilitasi oleh Tuhan tetapi kalau masih bersungut maka kita ini lebih jahat dari orang Israel. Kalau kita tidak mau beribadah dan tidak mau melayani Tuhan maka kita lebih jahat dari orang Israel. Kita ini umat Tuhan asal bangsa kafir yang sudah menerima jadi, terlalu kalau kita mencari-cari alasan untuk tidak beribadah dan melayani. Dalam ibadah itu Tuhan sedang mengisi kita, Tuhan sedang melatih dan membina kita. Beri dirimu digembalakan dalam penggembalaan yang benar.

Tuhan Yesus mengangkat jabatan gembala sesudah Dia mengalami pengalaman mati dan bangkit. Jabatan pengijil dan rasul sudah Dia angkat sebelum mati dan bangkit. Jadi harga jabatan gembala seharga Korban Kristus! Jabatan gembala itu diangkat oleh Roh Kudus.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Itu sebabnya saya tidak mau main-main di dalam penggembalaan, apalagi kalau penggembalaan sama seperti di gunung Gerizim dan di Yerusalem.

Dalam Yehezkiel pasal 33 ada dua macam penunggu atau dua macam gembala. Ada yang diangkat oleh manusia dan ada yang diangkat oleh Tuhan.
Ø  Yehezkiel 33:1-6 diangkat oleh manusia.
Ø  Yehezkiel 33:7-14 diangkat oleh Tuhan.

Kelihatannya serupa tetapi tidak sama. Yang diangkat oleh manusia atau oleh keinginan daging, orientasi adalah mencari keuntungan yang haram.
Yehezkiel 33:31
33:31 Dan mereka datang kepadamu seperti rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu sebagai umat-Ku, mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka tidak melakukannya; mulutnya penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka mengejar keuntungan yang haram.

Jangan saudara berkata saudara sudah berdiri di belakang mimbar otomatis jemaat yang saudara gembalakan masuk ke Sorga. Jangan sampai hanya saudara giring masuk neraka! Sidang jemaat, tidak enteng tanggung jawab gembala. Dukung gembalamu, doakan gembalamu karena dia yang memimpin saudara beribadah supaya harta Sorga diisi dalam kehidupan saudara.

Yohanes 4:25
4:25 Jawab perempuan itu kepada-Nya: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami."

Kehadiran Mesias di dalam gereja memberitakan segala sesuatu. Artinya di dalam gereja ada pembukaan rahasia Firman. Itu pelayanan Mesias yang benar. Pembukaan rahasia Firman Allah itu terus menerus sebab itu adalah kesediaan dan kerelaan hati Tuhan untuk membukakan rahasia firman kepada gereja Tuhan supaya gereja siap bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Yohanes 4:26
4:26 Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau."

Tuhan Yesus tidak menutup diriNya lagi. Wanita yang tadinya dekandensi moral tetapi mau dikuras hal itu dari dirinya, Tuhan mulai bersihkan hidupnya dan ibadahnya dibenahi oleh Tuhan maka Tuhan tidak menyembunyikan diriNya lagi. Jadi pembukaan rahasia Firman Allah menampilkan Mesias yang benar.

Akhirnya perempuan ini tidak menunggu lama, dia melepaskan buyungnya dan dia lari ke kota Sikhar dan dia bersaksi di sana bahwa dia bertemu dengan Mesias. Orang-orang di Sikhar berbondong-bondong pergi menjumpai Tuhan Yesus dan mereka berkata percaya kepada Tuhan Yesus bukan lagi karena perkataan perempuan itu tetapi karena mereka sendiri yang melihat. Tuhan ingin Firman jangan hanya kata orang tetapi Firman jadi pengalaman pribadi.

Inilah yang dikatakan penuaian. Jangan kita menyebut penuaian hanya sampai membawa jiwa masuk dalam gereja dan gereja penuh dengan jiwa. Penuaian yang benar adalah walaupun hanya sedikit jiwa tetapi kalau mereka terbenahi maka itulah penuaian yang benar. Penuaian yang benar mengoreksi nikah dan membenahi ibadah= mendewasakan rohani umat.
Yohanes 4:34-35
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
4:35 Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.

Tuhan sisipkan bahasa penuaian setelah pembenahan nikah dan pemulihan ibadah. Tadinya ketika Tuhan Yesus mau makan, Dia harus membeli. Tetapi setelah nikah wanita itu terbenahi, ibadahnya terbenahi dan dia bersaksi lalu orang-orang itu datang maka Tuhan Yesus tidak usah lagi membeli makanan, bahkan akomodasi dan konsumsi Tuhan Yesus selama dua hari ditanggung oleh orang Sikhar.

Yohanes 4:39
4:39 Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat."

Perempuan ini tidak malu dibongkar sifat, tabiat dan kelakuannya, hal itu malah dia beritahu kepada orang banyak.

Yohanes 4:40-42
4:40 Ketika orang-orang Samaria itu sampai kepada Yesus, mereka meminta kepada-Nya, supaya Ia tinggal pada mereka; dan Ia pun tinggal di situ dua hari lamanya.
4:41 Dan lebih banyak lagi orang yang menjadi percaya karena perkataan-Nya,
4:42 dan mereka berkata kepada perempuan itu: "Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia."

Kita sudah menerima dengan gratis bahwa Tuhan Yesus Juruselamat dan bukan sekedar Juruselamat tetapi Tuhan Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga.

Kita sudah ada di ujung zaman yang lama dan mau masuk ke zaman yang baru. Kita harus waspada dengan gerak-gerik penyesat-penyesat. Kalau tidak waspada kita akan disesatkan. Kalau disesatkan maka ketika Tuhan Yesus datang pada kali yang kedua orang itu tidak akan jumpa dengan Tuhan Yesus sebaliknya jumpa antikrist. Jangan kita terjebak dengan ajaran-ajaran yang lain.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar