20151220

Kebaktian Umum, Minggu 20 Desember 2015 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Zakharia 14:1-5
14:1 Sesungguhnya, akan datang hari yang ditetapkan TUHAN, maka jarahan yang dirampas dari padamu akan dibagi-bagi di tengah-tengahmu.
14:2 Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan dari kota itu.
14:3 Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran.
14:4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.
14:5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.

Di bukit Zaitun selama Tuhan Yesus melayani, Dia banyak kali datang ke bukit ini. Yudas tidak perlu susah-susah mencari di mana Yesus malam itu sebab dia tahu Yesus selalu ada di sana.
Yohanes 18:2
18:2 Yudas, yang mengkhianati Yesus, tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya.

Pelayanan Yesus selama 3,5 tahun selalu bersinggungan dengan bukit Zaitun. Dari bukit ini juga Yesus kembali ke Sorga.
Matius 21:1; 24:3
21:1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
24:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"

Di bukit Zaitun Tuhan Yesus duduk bersama murid-muridNya dan Dia menceritakan hal-hal yang akan terjadi menjelang kedatanganNya pada kali yang kedua. Nabi Zakharia juga mengatakan disitu juga Dia menjejakkan kakiNya pada kedatanganNya kali yang kedua. Di mana Yesus menerima banyak derita sengsara dan dihinakan, di situ juga Yesus akan dipermuliakan.
Matius 26:30,36
26:30 Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun.
26:36 Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa."

Tuhan Yesus lakukan semua ini untuk kita, jangan sampai kita menjadi pengkhianat. Jangan sampai kita mengecilkan usaha Tuhan dan mengentengkan rencana Tuhan bagi manusia dan khususnya bagi kita bangsa kafir. Di bukit Zaitun, di sanalah derai air mata Tuhan Yesus, derai air mata seorang Gembala Agung. Kalau kita merenungkan ini maka kita tidak akan tega untuk berkhianat untuk melecehkan pengajaran Firman (pribadi Yesus).

Bukit Zaitun terbelah dua. Dua adalah angka kesaksian yang sah.
II Korintus 13:1-3
13:1 Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada kamu: Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah.
13:2 Kepada mereka, yang di masa yang lampau berbuat dosa, dan kepada semua orang lain, telah kukatakan terlebih dahulu dan aku akan mengatakannya sekali lagi -- sekarang pada waktu aku berjauhan dengan kamu tepat seperti pada waktu kedatanganku kedua kalinya -- bahwa aku tidak akan menyayangkan mereka pada waktu aku datang lagi.
13:3 Karena kamu ingin suatu bukti, bahwa Kristus berkata-kata dengan perantaraan aku, dan Ia tidak lemah terhadap kamu, melainkan berkuasa di tengah-tengah kamu.

Berarti bukit Zaitun yang terbelah dua adalah kesaksian yang sah bahwa dari bukit itu ada derai air mata Tuhan Yesus ketika Dia dihina. Dia dicap seperti penjahat, seperti perampok, ketika Yudas datang dengan serdadu yang mau menangkap Tuhan Yesus. Coba saudara bayangkan, Pribadi yang mencintai dan mengasihi kita malah dituduh penjahat kaliber, penjahat ulung.

Kalau kita tidak meresapi karya Kristus Yesus, maka sudah keterlaluan kita. Kalau pernah saudara lakukan dan tidak pernah diselesaikan maka ingat yang dikatakan tadi “lembah gunung itu tertutup” artinya tidak ada lagi roh perdamaian! Jangan tunggu Tuhan tutup, mumpung sekarang Tuhan menawarkan roh perdamaian lewat Firman pengajaran. Di mana Firman pengajaran itu akan menempa pedang dan lembing, itu bukti ada perdamaian.

Kalau bukit itu sudah terbelah dua, pekerjaan pendamaian itu tetap dilakukan tetapi tidak berlaku lagi bagi orang yang menista. Sebab dibuktikan ada bahasa “barat, timur, utara dan selatan” itu tanda salib. Tinggal diperagakan artinya Tuhan pertontonkan “inilah yang kamu nista, ini yang tidak kamu hargai” sehingga Tuhan cabut roh perdamaian. Jangan kita tunggu roh perdamaian itu dicabut oleh Tuhan.
Mazmur 120:6-7
120:6 Cukup lama aku tinggal bersama-sama dengan orang-orang yang membenci perdamaian.
120:7 Aku ini suka perdamaian, tetapi apabila aku berbicara, maka mereka menghendaki perang.

Kalau saja Tuhan mengatakan “cukup lama Aku memberikan kesempatan kepada penduduk bumi ini tetapi mereka tidak cinta perdamaian”. Pemazmur itu cinta perdamaian, apalagi Tuhan sehingga Dia mendamaikan manusia dengan dirinya sendiri.
2 Korintus 5:18-19
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

Selalu manusia ini cenderung untuk angkat perang, selalu manusia ini suka berselisih, suka berdebat dan berbantah-bantah melawan kebenaran Firman. Ini yang Tuhan sesali. Agar kita tidak ada pada kondisi seperti ini, mumpung Tuhan masih melayani di hari-hari terakhir ini mari kita tanggapi dengan serius. Jadilah anak Tuhan yang sungguh-sungguh mencintai Tuhan Yesus, Dia segera akan datang.

Tuhan sudah tetapkan untuk mengembalikan jarahan.
Zakharia 14:1
14:1 Sesungguhnya, akan datang hari yang ditetapkan TUHAN, maka jarahan yang dirampas dari padamu akan dibagi-bagi di tengah-tengahmu.

Kalau Tuhan sudah tetapkan tidak ada satu kekuatan di dunia ini yang bisa menghalangi. Olehnya itu jangan sampai kita lepas dari konteks ini, jangan sampai kita tidak mendekatkan diri pada Tuhan yang menetapkan hari itu. Kalau kita mendekatkan diri pada Tuhan yang menetapkan hari itu maka tidak mungkin kita lepas dari hari yang ditetapkan Tuhan. Tetapi kalau menjauh dari Tuhan, tidak peduli dengan Tuhan dan tidak peduli dengan waktu-waktu yang diberikan Tuhan maka pasti akan luput dari hari yang ditetapkan oleh Tuhan. Kalau kita mau menikmati kembali setiap jarahan yang telah dijarah oleh bangsa-bangsa lain yang adalah alatnya iblis maka jangan kita jauh dari Tuhan.

Hosea 11:1-3
11:1 Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anak-Ku itu.
11:2 Makin Kupanggil mereka, makin pergi mereka itu dari hadapan-Ku; mereka mempersembahkan korban kepada para Baal, dan membakar korban kepada patung-patung.
11:3 Padahal Akulah yang mengajar Efraim berjalan dan mengangkat mereka di tangan-Ku, tetapi mereka tidak mau insaf, bahwa Aku menyembuhkan mereka.

Ini penistaan mereka kepada Tuhan yang telah menebus mereka dari Mesir. Mungkin kita berkata tidak seperti orang Israel, tetapi sebenarnya kita lebih dari itu sebab kita sudah dilepaskan Tuhan dari pelukan iblis dan cengkraman dunia ini.
Hal ini disesali oleh Tuhan dan jangan sampai ini terjadi pada diriku dan diri saudara. Jangan sampai ada di antara kita yang dipanggil oleh Tuhan, diajak oleh Tuhan “ayo datang dengar FirmanKu. Aku akan kembalikan apa yang sudah dijarah” tetapi malah menulikan telinganya dan membuat hatinya keras seperti batu amril. Kalau tetap keras hati maka Tuhan akhirnya lepas tangan dan diserahkan pada algojo yaitu antikristus. Kalau Tuhan masih memanggil bukalah telinga.
Zakharia 7:12
7:12 Mereka membuat hati mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.

Tabiat ini banyak ditemukan Tuhan dalam gereja, mereka dipanggil tetapi tidak peduli. Jangan saudara bersikap seperti itu, jangan sampai kita mengeraskan hati.

Ketika kita dijarah, kita ada dalam sengsara karena Tuhan maka itu didaftar oleh Tuhan.
Mazmur 56:9
56:9 Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?

Ketika kita beribadah dan ada kendala tetapi kita terobos maka itu dicatat oleh Tuhan. Kita melayani seperti ada dalam sengsara berat maka itu dicatat oleh Tuhan. Seringkali kita tidak mau masuk dalam derita sengsara karena beribadah dan melayani sebab tidak tahu bahwa itu dicatat oleh Tuhan.

Apa yang dicatat oleh Tuhan? Bukan besarnya korban saudara tetapi sengsara saudara itu yang dicatat. Ketika saudara membutuhkan sesuatu malah saudara korbankan maka itu dicatat oleh Tuhan karena di dalamnya ada nuansa sengsara. Ketika saudara mau hadir dalam ibadah lalu ada tangtangan-tantangan yang saudara hadapi tetapi saudara berjuang maka itu dicatat oleh Tuhan.

Untuk apa Tuhan menampung air mata kita? Apakah untuk menjadi kenang-kenangan? Bukan untuk itu. Dari air mata itu Tuhan melihat beratnya saudara bergumul mengiring Dia maka Tuhan akan mengembalikan dengan kemuliaan. Sebabnya jangan ragu, jangan sanksi, ayo kita beribadah dan melayani Tuhan walaupun dengan membayar mahal tetapi Tuhan mendaftar.

Mazmur 56:5,11
56:5 kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
56:11 Kepada Allah, firman-Nya kupuji, kepada TUHAN, firman-Nya kupuji,

Ini dasarnya sengsara kita didaftar yaitu tidak menista Firman, tidak menyeleweng dari Firman. Kita harus berpikir ke sana supaya jangan terpuruk ketika menderita. Ketika saudara diperhadapkan dengan derita karena Tuhan biarlah kita mengerti bahwa itu didaftar oleh Tuhan. Derita sengsara kita belum sebanding dengan Korban Kristus tetapi kadang kita sudah ngomong besar. Untuk sementara waktu kita tidak mengerti maksudnya ternyata itu Tuhan daftar untuk Tuhan kembalikan.

Tuhan juga menetapkan satu hari untuk menghukum.
Yesaya 2:12,11
2:12 Sebab TUHAN semesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang meninggikan diri, supaya direndahkan;
2:11 Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu.

Ternyata sikap angkuh, sombong dan tinggi hati ini, Tuhan siapkan satu hari spesial untuk menghantam. 4 kata sinonim ini sebenarnya tujuannya hanya satu. Kehidupan yang memiliki salah satu dari kata ini berarti itu tanda dia tidak mau mengenal Tuhan Yesus atau tidak mau maju pengenalannya terahadap Tunan. Dia menghambat dirinya sendiri dan juga menghalangi orang lain. Itulah sifat sombong dihadapan Tuhan.

Sombong itu bukan hanya sekedar berjalan berenjut-enjut dan mengoyang-goyangkan leher karena berpakaian yang mahal. Sifat sombong, angkuh, congkak dan tinggi hati yang dikatakan akan dihukum oleh Tuhan sebab dia menghalang-halangi dirinya untuk datang kepada Tuhan dan dia juga menghalang-halangi orang lain. Inilah orang yang tidak pernah menaklukkan pikirannya kepada Kristus.

Tuhan sudah memberikan kita fasilitas, memberikan kita kesempatan mendengar Firman dan Tuhan sendiri mengungkap isi hatiNya kepada kita, jangan sampai kita tidak mau dan menolak. Itulah sikap sombong, angkuh, congkak dan tinggi hati.
II Korintus 10:5
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

Orang angkuh ini tinggal menunggu nasibnya masuk dalam kebinasaan. Supaya roh angkuh ini tidak hadir dalam diri kita maka kita harus menaklukkan pikiran kita kepada Tuhan. Ini yang harus kita jaga, jangan sampai ketika Tuhan menyatakan diriNya kepada kita lalu kita tidak mau terima.
1 Samuel 3:21
3:21 Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.

Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
Sekarang Tuhan memberikan kita kesempatan untuk mengenal Tuhan. Kenapa seseorang tidak mau mengenal Tuhan? Sebab dirinya sendiri angkuh, rasanya dunia ini dia punya, dia tidak tahu usianya hanya sebatas itu. Dari mana nafas hidupnya kalau bukan dari Tuhan tetapi angkuhnya luar biasa. Dirinya sudah dia halangi dan dia halangi lagi orang lain.

Contoh konkrit adalah Firaun, dia digambarkan pohon kayu yang tinggi di Libanon dan tidak ada saingannya. Sifat yang menonjol dari kehidupan Firaun ini dan juga sering ada pada kita adalah sifat suka buat ribut. Dia tidak mau tenang tetapi suka ribut. Jadi kehidupan yang congkak seperti Firaun ini ternyata suka membuat ulah.
Yeremia 46:17
46:17 Sebutlah nama Firaun, raja Mesir: Tukang ribut yang membiarkan kesempatan berlalu!

Firaun membiarkan kesempatan berlalu. Sebenarnya Tuhan bermaksud membiarkan Firaun supaya nama Tuhan dimasyurkan tetapi kesempatan itu dia biarkan berlalu. Berarti membiarkan kesempatan berlalu adalah tidak mau menjadi saksi, tidak mau menyampaikan isi hati Tuhan kepada orang lain dan malah suka ribut. Sebenarnya Tuhan punya rencana dalam diri Firaun. Bukan hanya kepada orang Israel, tetapi kepada raja orang Mesir ini sebenarnya Tuhan sayang.
Keluaran 9:16
9:16 akan tetapi inilah sebabnya Aku membiarkan engkau hidup, yakni supaya memperlihatkan kepadamu kekuatan-Ku, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi.

Orang yang congkak, sombong, tinggi hati, angkuh, tidak mau jadi saksi dan hanya suka bikin ribut! Padahal itu tujuan Tuhan yang hakiki dalam diri Firaun yaitu supaya nama Tuhan dimasyurkan di seluruh bumi tetapi Firaun bertindak sebaliknya.
Roma 9:17
9:17 Sebab Kitab Suci berkata kepada Firaun: "Itulah sebabnya Aku membangkitkan engkau, yaitu supaya Aku memperlihatkan kuasa-Ku di dalam engkau, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi."

Itu sebenarnya selera Tuhan yaitu membangkitkan kita dan memasyurkan nama Tuhan di seluruh bumi. Apa yang kita gagas, apa yang kita mau kerjakan, lebih baik kita tanggapi dengan diam di kaki Tuhan dari pada kita berkomentar ribut. Jangan kita ribut karena Tuhan mau menetapkan kita menjadi saksi, Tuhan mau kita memasyurkan nama Tuhan. Ini roh Firaun yang seringkali masuk yaitu roh ribut!

Yerusalem adalah gambaran anak Tuhan yang memiliki roh Mempelai tetapi dirugikan. Ayat dua ini adalah permasalahan yang ada pada diri kita. Kita sudah ada roh Mempelai tetapi toh mengalami kerugian dan dirugikan.

Zakharia 14:2
14:2 Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan dari kota itu.

Yang sisa ini adalah yang hidup pada akhir zaman.
Roma 9:27
9:27 Dan Yesaya berseru tentang Israel: "Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di laut, namun hanya sisanya akan diselamatkan.

Yang sisa ini yang lebih mendapat perhatian sebab dikatakan oleh Firman Allah mereka tidak akan dilenyapkan dari kota itu. Artinya kehidupan yang tetap berpegang pada roh Mempelai, itu tidak akan dilenyapkan.

Yang sisa ini tetap berpegang apa yang ada padanya, dia pegang terus roh Mempelai. Pada sidang jemaat Tiatira yang sisa Tuhan katakan “peganglah apa yang ada padamu sampai Aku datang”. Kepada sidang jemaat Filadelfia juga dikatakan “peganglah apa yang ada padamu”. Kepada sidang jemaat Filadelfia memang hal ini sudah umum, sebagian besar seperti itu tetapi sidang jemaat Tiatira hanya yang sisa yang masih berpegang. 

Walaupun ada dalam keadaan sidang jemaat Tiatira yang tidak bebas bergerak karena dihimpit oleh Izebel tetapi Tuhan masih berpesan pada yang sisa untuk tetap berpegang pada apa yang ada padanya. Walaupun sekarang ini roh Izebel begitu hebat dalam gereja Tuhan tetapi kita yang sisa harus nyatakan apa yang ada pada kita, tetap berpegang pada Firman pengajaran yang benar, pada roh Mempelai.

Satu waktu akan ada perang antara pelayan yang memiliki tahbisan yang benar dan yang memiliki tahbisan yang tidak benar. Yang memiliki tahbisan yang benar akan ditopang oleh Tuhan.

Zakharia 14:3
14:3 Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran.

Di dalam Alkitab banyak diceritakan Tuhan berperang mengganti Israel, sebab memang Tuhan mengatakan “Akulah pahlawan perang”.
Keluaran 15:3
15:3 TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya.

Kalau Tuhan menjadi pahlawan perang maka sikap kita adalah berdiam diri. Ketika Daud berhadapan dengan Goliat, Tuhan mengatakan “ perang ini Aku punya”.

Kita akan memeriksa perang antara dua raja yang sama-sama memiliki pelayan-pelayan ibadah yaitu Abia dan Yerobeam. Abia memiliki imam-imam dalam tahbisan yang benar, Yerobeam memiliki imam-imam dalam tahbisan yang tidak benar. Ini terjadi di tengah-tengah kehidupan orang percaya, ada perang terjadi.

Ketika itu pasukan Abia hanya 400.000 dan Yerobeam mempunyai pasukan dua kali lipat dari Abia yaitu 800.000. Tetapi ketika berperang pasukan Abia menewaskan 500.000 orang sehingga dibalik oleh Tuhan pasukan Abia lebih banyak yaitu 400.000 dan Yerobeam tinggal 300.000. Kenapa bisa begitu? Sebab Tuhan tidak merestui imam-imam dalam tahbisan yang tidak benar dan Tuhan tidak akan campur tangan. Tuhan pasti merestui imam-imam dengan tahbisan yang benar. Supaya Tuhan berkenan kepada kita dan berperang ganti kita maka kita harus memperbaiki tahbisan kita.

Tahbisan yang tidak benar:
II Tawarikh 13:9
13:9 Bukankah kamu telah menyingkirkan imam-imam TUHAN, anak-anak Harun itu, dan orang-orang Lewi, lalu mengangkat imam-imam menurut kebiasaan bangsa-bangsa negeri-negeri lain, sehingga setiap orang yang datang untuk ditahbiskan dengan seekor lembu jantan muda dan tujuh ekor domba jantan, dijadikan imam untuk sesuatu yang bukan Allah.

Ini tahbisan yang tidak benar, mengangkat pelayan-pelayang yang tidak sesuai ketetapan Tuhan, imam yang bukan dari suku Lewi. Suku Lewi ini adalah imam yang diangkat oleh Tuhan secara khusus untuk melayani ibadah, supaya hubungan Tuhan dengan umat Tuhan bertambah harmonis. Orang Lewi ini tidak boleh memiliki pusaka, kalau sekarang ini tidak boleh memiliki pekerjaan sambilan, itu tahbisan yang benar. Tahbisan yang tidak benar kalau memiliki pekerjaan sambilan. Kalau pendeta hari-hari membawa bibit tanaman untuk ditanam di lahan maka itu tahbisan bangsa-bangsa lain!

Yang melayani ibadah Yerobeam ini adalah imam dengan tahbisan yang dibeli, tahbisan yang dibayar. Bagaimana Tuhan mau berperang membela Yerobeam kalau seperti itu.

Tahbisan yang benar.
II Tawarikh 13:10-11
13:10 Tetapi kami ini, TUHANlah Allah kami, dan kami tidak meninggalkan-Nya. Dan anak-anak Harunlah yang melayani TUHAN sebagai imam, sedang orang Lewi menunaikan tugasnya,
13:11 yakni setiap pagi dan setiap petang mereka membakar bagi TUHAN korban bakaran dan ukupan dari wangi-wangian, menyusun roti sajian di atas meja yang tahir, dan mengatur kandil emas dengan pelita-pelitanya untuk dinyalakan setiap petang, karena kamilah yang memelihara kewajiban kami terhadap TUHAN, Allah kami, tetapi kamulah yang meninggalkan-Nya.

Sebenarnya perang Yerobeam dan Abia ini adalah perang tahbisan, tentu yang dibela oleh Tuhan adalah tahbisan yang benar.
II Tawarikh 13:12
13:12 Lihatlah, pada pihak kami Allah yang memimpin, sedang imam-imam-Nya siap meniup tanda serangan terhadap kamu dengan nafiri isyarat-isyarat. Hai orang Israel, jangan kamu berperang melawan TUHAN, Allah nenek moyangmu, karena kamu tidak akan beruntung!"

Ini perang tahbisan. Jadi tidak usah grogi, tidak usah kita risau, tidak usah kita gelisah kalau ada orang yang memerangi saudara. Izinkan Tuhan berperang ganti saudara. Dari pihak kita tingkatkan tahbisan kita dengan sungguh-sungguh. Kalau kita ada pada tahbisan yang benar berarti kita ada di tangan Tuhan sehingga pasti kita dibela oleh Tuhan.

Lewat apa kita mempertajam tahbisan yang benar? Lewat pengajaran yang benar.
Yesaya 2:1-2
2:1 Firman yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem.
2:2 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,

Dalam Mazmur dikatakan “hai gunung-gunung mengapa kamu mengerling cemburu pada gunung Tuhan”. Kalau kita adalah gunungnya Tuhan, artinya gereja Tuhan yang memiliki Firman pengajaran dan berada pada tahbisan yang benar, memang pasti banyak orang yang akan iri.

Yesaya 2:3
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Lebih dahulu kita harus memiliki Firman pengajaran yang sehat, kalau memiliki ini berarti kita memiliki roh mempelai. Apalagi kita berada pada kurun waktu yang akhir. Kita ini adalah orang yang dikondisikan Tuhan “yang sisa”. Kalau kita tidak mengerti tahbisan dan asal melayani, menganggap ibadah itu hanya upacara ibadah maka itu hanya mengundang bencana.

Peperangan antara Israel yang dipimpin Yerobeam dan Yehuda yang dipimpin oleh Abia ini adalah peperangan antara tahbisan yang benar dan tahbisan yang tidak benar. Tuhan tidak keliru, yang dibela oleh Tuhan adalah Abia walaupun jumlahnya sedikit.

Mulai dalam pelayanan anak sekolah minggu, guru-guru sekolah minggu harus menggumuli di kaki Tuhan apa yang harus disampaikan. Jangan karena tidak mau bergumul akhirnya ceritanya yang sama itu diulang-ulang. Guru sekolah minggu bagaimana tahbisanmu, pemain music tingkatkan tahbisanmu, jangan sampai tidak ada dalam pergumulan. Kalau kita mau dibela oleh Tuhan tahbisan kita harus benar, walaupun orang mau meneror saudara, menyerang saudara, memfitnah saudara maka Tuhan yang akan membela saudara dan mengembalikan apa yang dijarah dari saudara.
Tuhan sudah berseru bahwa Dia akan berperang bagaikan rajawali terhadap tahbisan yang tidak benar.
Hosea 8:1-3
8:1 Tiuplah sangkakala! Serangan laksana rajawali atas rumah TUHAN! Oleh karena mereka telah melangkahi perjanjian-Ku dan telah mendurhaka terhadap pengajaran-Ku.
8:2 Kepada-Ku mereka berseru-seru: "Ya Allahku, kami, Israel mengenal Engkau!"
8:3 Israel telah menolak yang baik -- biarlah musuh mengejar dia!

Ini jangan terjadi. Itu sebabnya Tuhan katakan dalam Zakharia pasal 14 tadi bahwa Tuhan akan maju berperang melawan bangsa-bangsa. Jangan terjadi pada diriku dan dirimu tetapi kita bergumul dan berdoa supaya Tuhan berpihak pada kita. Kalau Tuhan di pihak kita, siapa lawan kita.
Roma 8:31
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

Paduan suara mari kita belajar diam dan meningkatkan tahbisan kita. Group koor kaum muda remaja belajarlah meningkatkan tahbisan saudara. Begitu juga guru sekolah minggu dan kami yang biasa berdiri di belakang mimbar. Kalau tahbisan benar maka tidak usah saudara risau, Allah sedia bahkan selalu siap untuk membela kita.

Tingkatkan tahbisan sebab itu dikaitkan dengan kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Yang sisa yang masih memiliki roh mempelai, peganglah apa yang ada padamu. Kepada dua-duanya ditawarkan, kepada jemaat yang indah yaitu Filadelfia dan yang berantakan seperti Tiatira, tetapi tidak seluruhnya amburadul, masih ada yang sisa.

Banyak derita sengsara yang telah kita lewati tetapi itu semua Tuhan daftar dan akan Tuhan kembalikan dalam kemuliaan asalkan kita pegang terus roh Mempelai. Pegang Firman pengajaran mempelai dan galakkan serta tumbuh kembangkan, biarkan bergerak dalam hati saudara sehingga apa yang tidak berkenan itu digusur dan ditumbuh kembangkan yang rohani dalam hati saudara.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar