20151209

Kebaktian PA Yehezkiel, Rabu 9 Desember 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 48:30-35
48:30 "Inilah pintu-pintu keluar kota itu: di sisi sebelah utara, yang ukurannya adalah empat ribu lima ratus hasta,
48:31 terdapat tiga pintu gerbang, yaitu pintu gerbang Ruben, pintu gerbang Yehuda dan pintu gerbang Lewi -- sebab pintu-pintu gerbang kota itu disebut menurut nama suku-suku Israel --.
48:32 Di sisi sebelah timur, yang ukurannya empat ribu lima ratus hasta, terdapat tiga pintu gerbang juga, yaitu pintu gerbang Yusuf, pintu gerbang Benyamin dan pintu gerbang Dan.
48:33 Di sisi sebelah selatan, yang ukurannya empat ribu lima ratus hasta, terdapat tiga pintu gerbang juga, yaitu pintu gerbang Simeon, pintu gerbang Isakhar dan pintu gerbang Zebulon.
48:34 Di sisi sebelah barat, yang ukurannya empat ribu lima ratus hasta, terdapat tiga pintu gerbang juga, yaitu pintu gerbang Gad, pintu gerbang Asyer dan pintu gerbang Naftali.
48:35 Jadi keliling kota itu adalah delapan belas ribu hasta. Sejak hari itu nama kota itu ialah: TUHAN HADIR DI SITU."

Kitab ini dikunci dengan kenyataan di mana Tuhan mengatakan “Tuhan hadir di situ” atau Yehova Shammah. Kita telah mendengarkan bagaimana kota ini bentuknya segi empat dan setiap sisi ada tiga pintu dan setiap sisi memiliki wilayah yang lebarnya 4500 hasta.

Dikunci dengan Tuhan hadir di sana dan itu bermula dari pasal satu. Tidak sekedar kita mengikuti pasal satu sampai pasal empat puluh delapan, tetapi hadirnya Tuhan di situ berawal dari pasal yang pertama. Dalam pasal yang pertama kita melihat kuasa Allah, kehadiran Allah dalam sekejab mata bisa ada di mana-mana. Itu berarti pada pasal satu Tuhan belum menetap. Nanti pada pasal terakhir Tuhan sudah menetap dan tidak lagi beranjang sana.

Dalam pasal pertama Tuhan juga memperlihatkan pada Yehezkiel bahwa Dia adalah penguasa satu-satunya atas langit dan bumi serta segala isinya. Jadi Tuhan yang hadir di situ atau Yehova Shammah itu adalah penguasa atas langit dan bumi.

Kita sebagai umat Tuhan, amat terlebih kami hamba-hamba Tuhan harus menghentar umat Tuhan di mana Tuhan menyatakan diri “Aku ada di situ”. Jangan kita berada di mana Tuhan tidak ada. Jangan saya menuntun jemaat bukan pada alamat Tuhan berada. Jangan kami hamba Tuhan menggiring sidang jemaat justru pada alamat yang tidak Tuhan kehendaki.

Kitab Yehezkiel ini berawal di mana Tuhan memperlihatkan kuasaNya. Dikatakan dengan sekejab Dia bisa berada di mana-mana. Itu terjadi pada pasal satu tetapi akhirnya Tuhan menetap dan tidak lagi di mana-mana. Berarti kita harus mengkondisikan diri, harus membawa diri kita di mana Tuhan berada, jangan kita salah.

Ini tidak lepas dengan pribadi Yehezkiel. Yehezkiel artinya yang dikuatkan oleh Yehova. Berarti mulai dari pasal satu Tuhan memperkenalkan diri kepadanya dan dikunci pada pasal 48 ayat yang 35 bahwa apa yang dilayani oleh Yehezkiel diterima oleh Tuhan.

Apakah yang dilakukan dan dilayani oleh hamba Tuhan sekarang ini diterima oleh Tuhan atau tidak. Kalau diterima berarti jawabanya “Aku ada di situ”. Itu bukti ibadah dan pelayanan anak-anak Tuhan berhasil diterima oleh Tuhan. Alangkah indahnya kalau kita semua dalam ibadah pelayanan kita benar diterima oleh Tuhan. Ini tidak lepas dari yang dikuatkan oleh Yehova ini. Itulah yang namanya Yehezkiel.

Kita tahu Yehezkiel ini ada dua jabatan ada padanya. Dia imam karena dia adalah keturunan imam dan dia adalah nabi. Ini pembelajaran untuk kita khusus bagi kami hamba Tuhan untuk menuntun jemaat pada alamat yang mana Tuhan mengatakan “Aku hadir di situ” maka hamba Tuhan itu harus dilengkapi dengan pemahaman bahwa dia memiliki Firman pengajaran bahwa dia imam dan memiliki Firman nubuatan karena dia adalah nabi.

Saya bukan nabi tetapi harus memiliki Firman nubuatan dan harus memiliki Firman pengajaran. Untuk bisa mengarahkan umat Tuhan dan dirinya sendiri supaya diterima oleh Tuhan dan Tuhan mengatakan “Aku hadiri di situ” maka kelengkapan ini tidak bisa ditawar-tawar, kita harus memiliki Firman nubuatan dan Firman pengajaran.

Memiliki Firman nubuatan sama dengan mempunyai pandangan yang jauh ke depan. Berarti orang yang memiliki Firman nubuatan, mengerti selera Tuhan dan kerinduan hati Tuhan. Itu ditunjukkan dalam Firman nubuatan. Untuk mencapai/memenuhi kerinduan hati Tuhan ini maka harus ada Firman pengajaran. Firman pengajaran ini untuk menghentar kita memenuhi apa yang dirindukan oleh Tuhan yang disampaikan dalam Firman nubuatan.

Kita hamba Tuhan dalam penyajian Firman jangan timpang. Jangan hanya menyampaikan Firman pengajaran tetapi tidak menunjukkan tujuannya lewat Firman nubuatan. Firman nubuatan ini menunjukkan sasarannya kemudian Fiman pengajaran yang menghentar kita mencapai sasaran ini.

Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Jadi gereja Tuhan dibangun atas dasar rasul dan nabi, atas dasar Firman pengajaran dan Firman nubuatan. Ini pondasinya, jangan pincang, ini harus lengkap. Kalau tidak lengkap, kalau hanya Firman pengajaran tanpa Fiman nubuatan maka sekalipun kelihatan elok tetapi itu baru separuh, belum bisa dikatakan orang yang ada di dalamnya terlindung. Kalau pondasinya kita isi dengan keduanya ini dan Tuhan Yesus sebagai perekat maka ketika bangunan rohani kita jadi, Tuhan akan mengatakan “Aku hadir di situ”. Berarti Tuhan menerima ibadah pelayanan kita sebab sesuai dengan selera Tuhan, cocok dengan kerinduan hatiNya.

Pdt. In Yuwono menekankan “dasari beritamu dalam II Korintus 11:2”. Berarti di dalamnya didasari Firman nubuatan dan Firman pengajaran.

Sesuai dengan kata kunci dari kitab Yehezkiel yaitu “Kemuliaan Tuhan” maka kalau Tuhan hadir di situ maka Kemuliaan Tuhan permanent di situ.
Yehezkiel 1:18; 10:4,18; 43:2
1:18 Mereka mempunyai lingkar dan aku melihat, bahwa sekeliling lingkar yang empat itu penuh dengan mata.
10:4 Dalam pada itu kemuliaan TUHAN naik dari atas kerub dan pergi ke atas ambang pintu Bait Suci, dan Bait Suci ini dipenuhi oleh awan itu dan pelatarannya penuh dengan sinar kemuliaan TUHAN.
10:18 Lalu kemuliaan TUHAN pergi dari ambang pintu Bait Suci dan hinggap di atas kerub-kerub.
43:2 Sungguh, kemuliaan Allah Israel datang dari sebelah timur dan terdengarlah suara seperti suara air terjun yang menderu dan bumi bersinar karena kemuliaan-Nya.

Yehezkiel pasal 40 sampai pasal 48 kena pada Tabut Perjanjian. Jelas itu menunjuk kemuliaan Tuhan. Kalau Tuhan mengatakan “Aku hadir di situ” berarti kemuliaan Tuhan penuh di dalam gereja Tuhan.

Sebagai imam atau dalam perjanjian baru yang hubungan dengan pengajaran ialah rasul karena rasul yang ada hubungannya dengan Firman pengajaran, maka seorang imam adalah

1.      Imam adalah seorang yang cinta ibadah. Kalau dia imam kemudian dia tidak cinta ibadah maka nanti kalau dia melayani baru dia beribadah, kalau bukan dia maka dia tidak beribadah, maka itu sudah mencirikan bahwa dia dapat dikatakan semi imam atau lebih sial lagi dari itu dia bukan imam.

2.      Seorang imam adalah seorang yang memangku jabatan menyelenggarakan kebaktian. Saudara juga adalah imam sebab ikut menyelenggarakan ibadah. Kita harus mengerti bahwa kita sedang menggelar ibadah pelayanan dalam menanti kedatangan Tuhan dan akhirnya ibadah pelayanan kita diterima oleh Tuhan dan Tuhan mengatakan “Aku hadir di situ”.

Ulangan 18:5-7
18:5 Sebab dialah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu, supaya ia senantiasa melayani TUHAN dan menyelenggarakan kebaktian demi nama-Nya, ia dan anak-anaknya.
18:6 Apabila seorang Lewi datang dari tempat mana pun di Israel, di mana ia tinggal sebagai pendatang, dan dengan sepenuh hati masuk ke tempat yang akan dipilih TUHAN,
18:7 dan menyelenggarakan kebaktian demi nama TUHAN, Allahnya, sama seperti semua saudaranya, orang-orang Lewi, yang melayani TUHAN di sana,

II Tawarikh 29:11
29:11 Anak-anakku, sekarang janganlah kamu lengah, karena kamu telah dipilih TUHAN untuk berdiri di hadapan-Nya untuk melayani Dia, untuk menyelenggarakan kebaktian dan membakar korban bagi-Nya."

Imam itu harus tangkas.
I Tawarikh 9:18
9:13 dengan sanak saudara mereka, kepala-kepala puak, seribu tujuh ratus enam puluh orang, orang-orang tangkas untuk menyelenggarakan ibadah di rumah Allah.

Ini pergumulan yang tidak bisa kita tawar di hadapan Tuhan kalau kita mau ibadah pelayanan kita diterima oleh Tuhan. Kalau kita mau mendengar perkataan Tuhan “Aku hadir di situ” maka mari kita beribadah dan melayani, jangan kita kesampingkan ibadah karena kalau seperti itu maka orang itu akan melihat Tuhan bersama dengan orang lain dan dia sendiri ada di luar (menderita).

3.      Imam itu adalah orang yang berdiri antara Tuhan dan umat Tuhan. Berarti dia mendamaikan umat Tuhan dengan Allah. Itulah imam, itu kami hamba Tuhan. Bagaimana hal itu kita jabarkan kalau tanpa Firman pengajaran dan Firman nubuatan. Kemudian imam ini berdiri antara umat Tuhan yang satu dengan umat Tuhan yang lain. Berarti imam yang menyelenggarakan kebaktian itu adalah pendamai karena pekerjaannya mendamaikan.
2 Korintus 5:18-20
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.

Tentu untuk mendamaikan umat Tuhan dengan Tuhan maka imam itu harus menunjukkan kesalahan. Ini yang membuat Tuhan menutup mata sehingga tidak melihat saudara, ini yang membuat telinga Tuhan tidak mendengar seruan saudara. Ada hal-hal yang menjadi sekat, yang mengganjal dan menjadi tembok yang harus disingkirkan. Ketika imam itu menunjukkan kesalahan umat supaya itu dibersihkan agar Tuhan menerima umat, belum tentu umat Tuhan itu menerima, bahkan berbalik menyerang. Kalau seperti itu berarti dia tidak mau damai dengan Tuhan. Walaupun mulutnya mengatakan damai tetapi sebenarnya mereka tidak mau berdamai.

Ini sama seperti orang di Kreta sehingga rasul Paulus mengatakan “tutup mulut mereka dan tegur dengan keras supaya mereka sadar”. Itu adalah resiko hamba Tuhan. Tetapi sekalipun ada resiko hamba Tuhan harus tetap menunjukkan lewat terang Firman Allah “ini kerinduan hati Tuhan, isi hati Tuhan”. Kemudian lewat Firman pengajaran itu maka umat Tuhan didamaikan dengan Tuhan. Ini yang dikerjakan oleh Yehezkiel sebagai imam.

Untuk mendamaikan umat yang satu dengan umat yang lain sangat diperlukan kebijakan, jangan sampai imam ini jatuh pada keberpihakan. Dalam I Timotius pasal 5, Tuhan mengingatkan melalui rasul Paulus supaya jangan jatuh pada keberpihakan. Kalau antara Allah dan manusia tidak bakal terjadi hal itu, tetapi antara umat dengan umat itu bisa terjadi. Apalagi kalau sepasang suami isteri sedang berselisih paham lalu masuk hamba Tuhan, bisa saja dia berpihak pada isteri atau pada suami. Namun dia harus tetap berdiri di tengah (pendamai).

4.      Imam jangan keluar dari tempat kudus. Artinya dia harus selalu berpikir, berperasaan sesuai dengan apa yang diinginakan oleh Tuhan yaitu “kekudusan”. Pikirannya harus selalu mengarah pada hal-hal yang kudus. Di akhir zaman ini roh najis itu begitu hebat di udara. Sekarang ini iblis mudah sekali memasukan roh najis lewat berbagai media seperti handphone. Hal ini sudah sulit dihadapi tetapi bagi kita imam-imam tidak sulit untuk melawan roh najis ini, kita harus menutup hati dan ingat kesucian Tuhan. Begitu kita berpikir tentang kesucian maka itu adalah tanda bahwa saudara tidak mau lepas dengan rencana Allah. Ini yang harus direnungkan dan dipikirkan oleh kita semua, tidak hanya sebatas gembala.

Kita harus memperhatikan ini supaya apa yang dirindukan oleh Tuhan yang disampaikan lewat Firman nubuatan dan kita dihentar oleh Firman pengajaran bisa tercapai dalam diri kita dan Tuhan menerima serta Tuhan klaim “Aku hadir di situ”. Betapa indah kalau Tuhan mengatakan pada kita “Aku ada di situ”.

Dari tujuh sidang jemaat di dalam kitab Wahyu yang ada sedikit mengarah seperti ini Tuhan katakan “Aku ada di sana” adalah sidang jemaat Filadelfia. Dan orang yang lain juga mengakui itu.
Wahyu 3:9-11
3:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.
3:11 Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu.

Kalau Tuhan mengasihi berarti Tuhan hadir di situ. Tuhan tidak mengatakan “Aku akan datang” tetapi Tuhan katakan “Aku datang segera”. Kasih Tuhan sudah ada di situ berarti Tuhan sudah ada di situ.

Ini yang harus kita pikirkan dan kita renungkan di hari-hari terakhir ini. Kita sudah banyak mendengarkan tentang nubuatan-nubuatan yang disampaikan oleh Firman Tuhan.

Sebagai seorang hamba Tuhan, kami harus diperlengkapi dengan Firman nubuatan dan Firman pengajaran. Ada 12 syarat seorang gembala dan salah satunya adalah seorang gembala itu harus mahir pengajaran. Lebih dahulu saya sebagai hamba Tuhan, karena saya tahu saya ini kosong maka saya berupaya mengejar hamba-hamba Tuhan yang ada dalam kelimpahan Firman pengajaran dan berfellowship dengan mereka. Saya tahu siapa guru-guru saya yang dulu saya menguras apa yang ada pada dia untuk mengisi saya.

Dalam Yehezkiel 48:30-35 yang berulang kali ditekankan adalah pintu-pintu dan tembok. Di atas pintu itu ada malaikat dan itu gambaran gembala. Gembala itu mengawasi umat lewat Firman pengajaran. Firman nubuatan akan berhenti bila kita umat Tuhan sudah ada di dalam.

Tembok itu dasarnya dari batu permata dan ditulis nama dua belas rasul Anak Domba Allah. Berarti gembala itu benar-benar menghadirkan pengajaran yang mahal di tengah-tengah sidang jemaat. Jadi Firman pengajaran yang kita terima itu nilainya mahal, tidak enteng, tidak ringan. Di situ umat ada, di situ hamba Tuhan ada dan Tuhan juga mengatakan “Aku hadir di situ”.

Yehezkiel 48:30-35 adalah jawaban yang mengisi kerinduan hati Tuhan. Untuk mengisi kerinduan hatiNya Tuhan tidak diam, Tuhan juga terlibat. Makanya kalau kita sudah ditunjukkan oleh Firman nubuatan kerinduan hati Tuhan, kita juga jangan diam.
Zakharia 1:14
1:14 Berkatalah kepadaku malaikat yang berbicara dengan aku itu: Serukanlah ini: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sangat besar usaha-Ku untuk Yerusalem dan Sion,

Usaha Tuhan ini luar biasa. Dalam usaha ini, Tuhan menggait hamba-hamba Tuhan yang dilengkapi dengan Firman nubuatan dan Firman pengajaran untuk terlibat bersama Tuhan menanggapi gairah Tuhan ini. Sangat besar usaha Tuhan untuk saya dan saudara. Dalam Yehezkiel 48:30-35 itulah hasil usaha Tuhan yang besar.

Zakharia 1:16-17; 8:3
1:16 Sebab itu, beginilah firman TUHAN, Aku kembali lagi kepada Yerusalem dengan kasih sayang. Rumah-Ku akan didirikan pula di sana, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan tali pengukur akan direntangkan lagi di atas Yerusalem.
1:17 Serukanlah ini selanjutnya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kota-kota-Ku akan berlimpah-limpah pula dengan kebajikan, dan TUHAN akan menghiburkan Sion dan akan memilih Yerusalem pula."
8:3 Beginilah firman TUHAN: Aku akan kembali ke Sion dan akan diam di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia, dan gunung TUHAN semesta alam akan disebut Gunung Kudus.

Ini upaya Tuhan, hasilnya ada dalam Yehezkiel 48:30-35. Terima kasih Tuhan bahwa Engkau telah memperlihatkan bahwa Engkau berhasil. Hamba Tuhan tidak akan gagal dan akan berhasil bersama dengan Tuhan. Apakah kita juga ada di situ. Kami hamba Tuhan dilengkapi Tuhan dengan Firman nubuatan dan Firman pengajaran. Kami disucikan dengan itu dan penyucian itu kami sampaikan kepada jemaat. Jemaat mengalami penyucian lewat Firman pengajaran mulai dari dalam nikah dan dalam penggembalaan dalam berjemaat sehingga kita juga ada di sana dan Tuhan juga ada di sana. Jangan sampai kita kosong.

Tuhan sudah memperlihatkan hasilnya bahwa dalam Yehezkiel 48:30-35 adalah hasil gairah Tuhan. Kami hamba Tuhan harus menyambut dan mengerti hal ini sehingga kami melayani Tuhan tidak mengikuti selera kami tetapi selera yang kami layani. Kami harus melayani sesuai dengan selera Yang mengutus kami. Itu kegagalan yang dilakukan pelayan-pelayan karena melayani menurut seleranya sendiri.
Mikha 3:5
3:5 Beginilah firman TUHAN terhadap para nabi, yang menyesatkan bangsaku, yang apabila mereka mendapat sesuatu untuk dikunyah, maka mereka menyerukan damai, tetapi terhadap orang yang tidak memberi sesuatu ke dalam mulut mereka, maka mereka menyatakan perang.

Kalau terpenuhi apa yang dia kunyah, kebutuhannya terpenuhi, maka pelayan itu mengatakan “selamat, damai”. Kalau saudara memberikan sesuatu kepada pendeta itu maka dia akan berucap “selamat”. Ketika tidak diberikan maka perang dari mimbar.

Cukup berat pelayanan Yehezkiel, banyak tantangan  sebab dia menghadapi bangsa pemberontak. Sampai pernah Tuhan membuat Yehezkiel bisu, tidak bisa berbicara. Tetapi ketika Tuhan berbicara dengan dia maka Tuhan membuka lidahnya supaya dia berdialog dengan Tuhan. Kalau berbicara dengan bangsa Israel dia bisu.

Zakharia 8:3
8:3 Beginilah firman TUHAN: Aku akan kembali ke Sion dan akan diam di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia, dan gunung TUHAN semesta alam akan disebut Gunung Kudus.

Orang yang ada di dalamnya adalah orang yang setia dalam Firman pengajaran, setia kepada kekasihnya. Hal ini ada tahapan-tahapan dan tidak langsung jadi. Ini digambarkan oleh nabi Yesaya, selalu ada perubahan mutu, selalu meningkat. Itulah orang yang mengisi Kota Setia, itulah orang yang meningkat mutu dari level bawah sampai level atas. Kenapa? Sebab ada Firman pengajaran yang tidak dibolak balik yang diterima dari pendahulu.

Apa yang diterima oleh bpk Pdt. Van Gessel adalah Ilham atau Wahyu. Itu adalah pembukaan rahasia Firman, bukan bpk Pdt. Van Gessel membuat buku baru di luar Alkitab. Rasul Paulus berdoa supaya umat Tuhan diberikan oleh Tuhan Wahyu atau Ilham. Bukan membuat buku baru di luar Alkitab tetapi Alkitab itu dibukakan rahasianya dan itulah yang dibukukan. Wahyu atau Ilham ini tidak boleh dirubah oleh siapapun, manusia banyak kekurangan tetapi apa yang datang dari Allah (ilham) tidak mungkin berobah.

Kalau ada yang mengatakan Ilham itu hanya ada dahulu dan sekarang tidak ada maka orang itu mengatakan rasul Paulus salah sebab dia meminta supaya umat Tuhan diberikan wahyu dan itulah ilham.
Efesus 1:15-17
1:15 Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus,
1:16 aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku,
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Jangan kita dibodohi, penyesat seperti ini besileweran di udara bersama dengan kenajisan dan kejahatan. Bagaimana kita mau menangkis kalau tidak mengerti Firman pengajaran yang sehat.

Sebelum Pdt. Van Gessel mendapatkan wahyu dari Tuhan tentang Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel maka banyak hamba Tuhan yang sekalipun membaca Alkitab tetapi mereka tidak tahu bahwa itu ada dalam Alkitab. Mereka tidak pernah mengedepankan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga yang mendambakan Mempelai WanitaNya. Nanti mengikuti konfrensi Kabar Mempelai baru mereka mengerti. Seperti itulah kalau tidak diberikan wahyu atau ilham.

Yesaya 60:15-17
60:15 Sebagai ganti keadaanmu dahulu, ketika engkau ditinggalkan, dibenci dan tidak disinggahi seorang pun, sekarang Aku akan membuat engkau menjadi kebanggaan abadi, menjadi kegirangan turun-temurun.
60:16 Engkau akan mengisap susu bangsa-bangsa dan akan meminum susu kerajaan-kerajaan maka engkau akan mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Juruselamatmu, dan Penebusmu, Yang Mahakuasa, Allah Yakub.
60:17 Sebagai ganti tembaga Aku akan membawa emas, dan sebagai ganti besi Aku akan membawa perak, sebagai ganti kayu, tembaga, dan sebagai ganti batu, besi; Aku akan memberikan damai sejahtera dan keadilan yang akan melindungi dan mengatur hidupmu.

Ini gambaran peningkatan mutu dan di mulai dari mana? Mulai dari jangan ada lagi kekerasan.
Yesaya 60:18
60:18 Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan kekerasan di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau akan menyebutkan tembokmu "Selamat" dan pintu-pintu gerbangmu "Pujian".

Bukankah tembok ini yang ada dalam Yehezkiel 48:30-35. Dan ayat di bawah ini ada dalam Wahyu pasal 21.
Yesaya 60:19-20
60:19 Bagimu matahari tidak lagi menjadi penerang pada siang hari dan cahaya bulan tidak lagi memberi terang pada malam hari, tetapi TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu dan Allahmu akan menjadi keagunganmu.
60:20 Bagimu akan ada matahari yang tidak pernah terbenam dan bulan yang tidak surut, sebab TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu, dan hari-hari perkabunganmu akan berakhir.
60:21 Pendudukmu semuanya orang-orang benar, mereka memiliki negeri untuk selama-lamanya; mereka sebagai cangkokan yang Kutanam sendiri untuk memperlihatkan keagungan-Ku.

Ayat 21 ini kena pada kita bangsa kafir yang dicangkok oleh Tuhan! Itu ada dalam surat Roma pasal 11. Kita adalah zaitun hutan yang dicangkok oleh Tuhan pada zaitun yang sebenarnya. Pada tahun 722 sebelum masehi, 10 suku Israel ditebas oleh Tuhan dengan pedang raja Asyur. Pada tahun 620 sebelum masehi, 2 suku Israel ditebas oleh Tuhan dengan pedang raja Babel dan yang sisa adalah tunggulnya. Di situlah kita dicangkokkan. Kita sudah harus bersukacita sehingga kita tidak ada alasan untuk aras-arasan beribadah dan melayani. Jangan datang beribadah hanya sesuka hati, mendengar Firman tidak serius, bahkan memejamkan mata dan tertidur. Ingat kita ini cuma barang cangkok! Apa yang mau dibanggakan. Kita dicangkok untuk memperlihatkan keagungan Tuhan.

Yesaya 60:22
60:22 Yang paling kecil akan menjadi kaum yang besar, dan yang paling lemah akan menjadi bangsa yang kuat; Aku, TUHAN, akan melaksanakannya dengan segera pada waktunya.

Kita harus bersyukur karena kita berberbahagia oleh sebab peduli Tuhan luar biasa. Kita ini orang cangkokkan, kita diambil dari zaitun hutan dan dimasukan dalam pokok yang benar. Itu sebabnya tunjukkanlah pengabdian saudara kepada Tuhan, tunjukkan kasih saudara pada Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Nanti kita yang kecil menjadi besar dan kita yang lemah menjadi kuat, itu Tuhan janji karena Tuhan akan laksanakan pada waktunya.

Dalam kitab nabi Yesaya dari pasal 1 sampai pasal 66, kata “pada waktunya” ada 50 kali. Angka 50 adalah angka pantekosta, angka Roh Kudus. Sekarang ini adalah zaman Roh Kudus dan sudah mau berakhir.

Kepada bangsa Israel nabi-nabi berteriak menyuarakan Firman Allah ini, tetapi bagaimana tanggapan mereka. Jangan kita tiru tanggapan mereka yang membuat mereka harus dibuang dan kita bangsa kafir dicangkokkan di situ.

Mari kita melihat tanggapan bangsa Israel.
Yeremia 7:23-26
7:23 hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!
7:24 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan belakangnya dan bukan mukanya.
7:25 Dari sejak waktu nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para nabi, hari demi hari, terus-menerus,
7:26 tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku dan tidak mau memberi perhatian, bahkan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat lebih jahat dari pada nenek moyang mereka.

Hal ini jangan ada pada diri kita sidang jemaat dan hamba-hamba Tuhan. Mereka bukan makin meningkatkan mutu tetapi makin merosotkan mutu.
Yeremia 7:27-28
7:27 Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau.
7:28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan yang tidak mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah hapus dari mulut mereka."

Mereka tidak setia, inilah Israel. Inilah yang diperlihatkan dalam Yesaya pasal 60 namun mereka tidak mau mendengar. Mereka tidak sadar terselip di dalamnya ada bahasa tentang orang-orang yang dicangkok dan kasihan mereka sebab pasti dipotong.

Apa yang dikatakan nabi Zakharia tentang bangsa Israel?
Zakharia 7:11-14
7:11 Tetapi mereka tidak mau menghiraukan, dilintangkannya bahunya untuk melawan dan ditulikannya telinganya supaya jangan mendengar.
7:12 Mereka membuat hati mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.
7:13 "Seperti mereka tidak mendengarkan pada waktu dipanggil, demikianlah Aku tidak mendengarkan pada waktu mereka memanggil, firman TUHAN semesta alam.
7:14 Oleh sebab itu Aku meniupkan mereka seperti angin badai ke antara segala bangsa yang tidak dikenal mereka, dan sesudahnya tanah itu menjadi sunyi sepi, sehingga tidak ada yang lalu-lalang di sana; demikianlah mereka membuat negeri yang indah itu menjadi tempat yang sunyi sepi."

Kapan orang Kristen, kapan anak Tuhan, kapan hamba Tuhan akan memanggil-manggil Tuhan? Ketika mereka dihajar dengan malapetaka. Dalam Amsal pasal 1 dikatakan Tuhan akan menulikan telingaNya dan akan menertawakan mereka dari Sorga melihat ketika mereka ada dalam kesesakan sebab ketika Tuhan memanggil mereka tidak peduli. Mereka anggap ibadah itu ada sesuatu yang lazim, ketika mereka menghadapi bencana baru mereka berseru kepada Tuhan.

Di depan ini ada bencana luar biasa. Kalau sekarang tidak peduli Tuhan, tidak peduli beribadah, maka ketika orang itu diterpa oleh bencana, Tuhan malah tertawa di Sorga.
Amsal 1:24-28
1:24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
1:25 bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku,
1:26 maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,
1:27 apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti badai, dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan kecemasan datang menimpa kamu.
1:28 Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku, tetapi tidak akan kujawab, mereka akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan menemukan aku.

Mereka tidak menemukan sebab Tuhan sudah ada bersama dengan umatNya yang setia dan cinta Tuhan dan berada di kota yang luar biasa. Orang yang menjadi penghuni kota itu adalah orang-orang yang sudah berhasil dalam latihan. Angka 1500 adalah angka Taurat atau angka pelatihan.

I Timotius 4:7-8
4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Latihan badani itu mengumpulkan otot (daging). Latihan beribadah adalah mengumpulkan hal-hal yang rohani dan itu kekal. Kita rindu mendengar jawaban dan ketetapan Tuhan bahwa pelayanan dan ibadah kita didengar dan diterima oleh Tuhan.

Kalau hari-hari terakhir ini kita dilatih oleh Tuhan lewat Firman pengajaran jangan dientengkan. Pengajaran itu mahal harganya dan hamba Tuhan itu bertanggung jawab membawa umat Tuhan menikmati bagaimana kehadiran Tuhan dalam dirinya. Saya sebagai hamba Tuhan bertanggung jawab dalam hal itu.

Ayo sidang jemaat cintai Tuhan. Cintailah ibadah pelayanan, biarlah saudara mencium kaki Tuhan. Cium kakiNya sebab mudah murkaNya menyala.
Mazmur 2:11-12
2:11 Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,
2:12 supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah sekali murka-Nya menyala. Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya!

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar