20151216

Kebaktian PA Imamat, Rabu 16 Desember 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 14:11-17,28-29
14:11 Imam yang melakukan pentahiran itu harus menempatkan orang yang akan ditahirkan bersama-sama dengan persembahannya di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan.
14:12 Dan ia harus mengambil domba jantan yang seekor dan mempersembahkannya sebagai tebusan salah bersama-sama dengan minyak yang satu log itu, dan ia harus mempersembahkannya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.
14:13 Domba jantan itu harus disembelihnya di tempat orang menyembelih korban penghapus dosa dan korban bakaran, di tempat kudus, karena korban penebus salah, begitu juga korban penghapus dosa, adalah bagian imam; itulah bagian maha kudus.
14:14 Imam harus mengambil sedikit dari darah tebusan salah itu dan harus membubuhnya pada cuping telinga kanan dari orang yang akan ditahirkan dan pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanannya.
14:15 Imam harus mengambil sedikit dari minyak yang satu log itu dan menuangnya ke telapak tangan kiri imam sendiri;
14:16 ia harus mencelupkan jari kanannya ke dalam minyak yang di telapak tangan kirinya itu dan sedikit dari minyak itu haruslah dipercikkannya dengan jarinya tujuh kali di hadapan TUHAN.
14:17 Dari minyak selebihnya imam harus membubuh sedikit pada cuping telinga kanan orang itu, pada ibu jari tangan kanannya dan pada ibu jari kaki kanannya, di tempat mana darah tebusan salah dibubuhkan.
14:28 Kemudian imam harus membubuh sedikit dari minyak itu pada cuping telinga kanan dari orang yang akan ditahirkan, pada ibu jari tangan kanannya dan pada ibu jari kaki kanannya, di tempat mana dibubuhi darah tebusan salah itu.
14:29 Dan minyak selebihnya haruslah dibubuhnya pada kepala orang yang akan ditahirkan, supaya diadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN.

Memang mendengar Firman atau makan Firman itu pahit bagi perut dan manis bagi mulut. Itu sebabnya ketika hamba Tuhan dan anak Tuhan menikmati Firman kalau sudah masuk dalam perutnya itu ada perubahan rasa, di mulut manis dan di perut pahit. Itu sebabnya ketika Firman Tuhan mulai mengoreksi persoalan perut maka hamba Tuhan dan anak Tuhan itu merasa pahit. Hal inilah yang membuat banyak hamba Tuhan dan anak Tuhan berguguran sebab ketika Firman itu menyentuh persoalan perut maka salah tingkahlah mereka.

Dalam pelayanan kami hamba Tuhan demi pentahiran bagi orang yang kena kusta, dua tangan harus berfungsi. Tangan kiri dan kanan berfungsi, keduanya diberkati oleh Tuhan. Minyak dituangkan di telapak tangan kiri, kemudian tangan kanan memercik atau menaruh minyak di telinga orang yang ditahirkan.
Seharusnya ketika Firman itu menggodok perut walaupun itu namanya pahit, tidak harus kita melepaskan pelayanan dan menyeleweng pada hal-hal yang lain. Sebab ternyata tangan kiri yang dikatakan kekayaan dan kehormatan itu dipeduli oleh Tuhan. Tuhan memberikan secukupnya apa yang dibutuhkan dalam pelayanan untuk kebutuhan sehari-hari dan Tuhan tidak akan membiarkan kita kelaparan.

Tangan imam ini bergerak dua-duanya. Di dalam ayat Alkitab ini ada jaminan, apa lagi yang mau diragukan.
Amsal 3:16
3:16 Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.

Mengapa Firman itu pahit bagi perut? Itu untuk mengoreksi apakah hamba Tuhan dan umat Tuhan melayani bermuara pada perut. Begitu Firman itu pahit bagi perut di sinilah penentuannya, apakah menerima Firman itu sekalipun pahit atau menolak Firman dan malah meneruskan apa yang dikoreksi oleh Firman Allah. Kalau tetap meneruskan maka itu sudah berbahaya.

Imamat 14:13
14:13 Domba jantan itu harus disembelihnya di tempat orang menyembelih korban penghapus dosa dan korban bakaran, di tempat kudus, karena korban penebus salah, begitu juga korban penghapus dosa, adalah bagian imam; itulah bagian maha kudus.

Ini sudah menjadi jaminan bagi imam yang penting layani korban penghapus dosa, korban bakaran, korban penebus salah, utamanya korban pendamaian. Kalau ini dilayani maka Tuhan sudah memberikan jaminan hidup sehari-hari, ini hubungannya dengan tangan kiri. Kalau bicara tangan kanan itu sudah jelas dijamin, itu hubungannya dengan Yerusalem Baru.

Yang utama adalah bagaimana sikap kita menanggapi tampilnya Firman itu. Di dalam menanggapi tampilknya Firman itu maka ada kena telinga kanan, kena ibu jari tangan kanan dan akan kena ibu jari kaki kanan. Berarti seluruh tubuh dari kepala sampai telapak kaki, itu benar-benar diserahkan untuk dikuasai oleh Firman. Untuk dikuasai oleh Firman, itu tergantung bagaimana tanggapan kita terhadap Firman. Sejauh mana kita dikuasai oleh Firman itu tergantung sejauh mana kita menanggapi Firman.

Adalah tugas imam untuk menyelenggarakan pentahiran umat Tuhan. Jadi imam dulu, hamba Tuhan dulu. Sejauh mana hamba Tuhan itu dikuasai oleh Firman sejauh itu pelayanannya, sejauh mana tanggapannya terhadap Firman sejauh itu juga yang dia teruskan kepada jemaat. Kalau tanggapannya 75% berarti yang diteruskan kepada jemaat juga 75%, kalau seperti itu berari belum sempurna. Padahal hamba Tuhan itu melayani untuk membawa sidang jemaat mencapai kesempurnaan. Kalau sempurna berarti sudah dikuasai oleh Tuhan 100%.

Tuhan menguasai mulai dari telinga. Telinga ini untuk menangkap Firman.
Keluaran 16:13-15
16:13 Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung puyuh yang menutupi perkemahan itu; dan pada waktu pagi terletaklah embun sekeliling perkemahan itu.
16:14 Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada permukaan padang gurun sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik, halus seperti embun beku di bumi.
16:15 Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah mereka seorang kepada yang lain: "Apakah ini?" Sebab mereka tidak tahu apa itu. Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Inilah roti yang diberikan TUHAN kepadamu menjadi makananmu.

Tuhan memberikan asupan dari Sorga, memberi roti dari Sorga. Bagaikan kita sekarang Tuhan memberikan Firman dari Sorga. Apa anjuran Tuhan kepada gereja Tuhan yaitu kita yang mendengar Firman ini?

1.      Keluaran 16:17-21
16:17 Demikianlah diperbuat orang Israel; mereka mengumpulkan, ada yang banyak, ada yang sedikit.
16:18 Ketika mereka menakarnya dengan gomer, maka orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan. Tiap-tiap orang mengumpulkan menurut keperluannya.
16:19 Musa berkata kepada mereka: "Seorang pun tidak boleh meninggalkan dari padanya sampai pagi."
16:20 Tetapi ada yang tidak mendengarkan Musa dan meninggalkan dari padanya sampai pagi, lalu berulat dan berbau busuk. Maka Musa menjadi marah kepada mereka.
16:21 Setiap pagi mereka memungutnya, tiap-tiap orang menurut keperluannya; tetapi ketika matahari panas, cairlah itu.

Kita lihat di sini anjuran Tuhan di mana di sana diberikan penekanan oleh Tuhan melalui Musa. Lima hari mereka harus memungut roti manna dan setiap hari satu gomer. Tuhan memberikan aturan tetapi ada yang melanggar, berarti mendengar tetapi tidak taat. Ada yang mendengar dan taat. Jadi yang ditekankan di sini adalah persoalan telinga, poinnya adalah ketaatan. Mulai kami hamba Tuhan, sejauh mana ketaatan kami sejauh itu juga yang diterima oleh umat Tuhan.

Ketaatan mereka diuji oleh Tuhan, ada yang tidak dengar-dengaran dan mereka simpan sampai besok, akhirnya busuk. Ini karena ketidaktaatan. Walaupun telinga ini sudah kena darah, kena minyak tetapi dia tidak pernah memikirkan bahwa telinganya itu ada darah, ada minyak. Kalau hamba Tuhan dan umat Tuhan tahu ada tanda darah Yesus, ada minyak berarti ada Roh Kudus maka kita bisa merasa bagaimana kalau tidak taat. Kalau tidak taat rasanya tidak beruntung, rasanya menjadi pengkhianat.

Lima hari itu angka kemurahan. Setiap hari satu gomer dan itu jangan disimpan sampai besok. Kalau benar anak Tuhan dan hamba Tuhan itu ada tanda darah dan ada tanda minyak di telinganya maka dia tidak akan berani untuk berontak terhadap Firman dan melawan Firman. Kalau melawan Firman dia akan busuk. Artinya kehidupan yang tidak taat, kehidupan yang tidak bisa menggenapkan atau mengikuti ketetapan Firman maka kehidupan itu busuk di hadapan Tuhan! Ini yang jangan kita lakukan, termasuk saya.

Sejauh mana tanggapan saya mendengar Firman, sejauh itu Firman menguasai saya. Tuhan ingini kita dikuasai oleh Firman sepenuh. Kalau kita memahami ada darah Yesus pada telinga kita dan ada minyak Roh Kudus maka kita akan berusaha untuk sampai pada penyerahan sepenuh.

Firman itu dibukakan oleh Tuhan rahasianya karena darah Yesus. Jadi kalau tidak dihargai maka bukan hanya pembukaan rahasia Firman itu yang tidak disetuju tetapi yang juga tidak disetujui adalah darah Yesus. Jadi orang yang menolak pembukaan rahasia Firman sama dengan menolak darah Yesus. Mau bicara apa kalau darah Yesus ditolak, berarti tidak pernah tahu bahwa darah Yesus ada di cuping telinga sebelah kanannya. Lebih baik kita berdoa “Tuhan tolong saya supaya Firman yang saya dengan bisa saya lakukan sehingga saya menjadi umat Tuhan yang taat 100%”. Sebab yang akan menjadi Mempelai Wanita Tuhan adalah kehidupan yang taat kepada Tuhan 100%.

Umat yang tidak taat membiarkan manna itu sampai besok sehingga berulat dan berbau busuk. Ini membuat Musa marah. Siapa Musa? Tuhan mengatakan Musa bagaikan Tuhan dan Harun menjadi nabinya. Melawan ketetapan Firman akan membuat Tuhan marah.

Kita sekarang belum taat 100% tetapi harus ada pergumulan, jangan malah kita melawan Firman. Kalau mengatakan tidak butuh pembukaan rahasia Firman itu berarti merasa tidak butuh Korban Kristus, tidak butuh darah Yesus. Kalau tidak butuh darah Yesus siapa yang akan menolong saudara.

Akhir zaman ini membutuhkan kewaspadaan, itu sebabnya berulang kali dikatakan “waspada”. Artinya aktivitas iblis untuk menghancurkan kita semakin luar biasa itu sebabnya kita harus waspada.

Roma 15:16-18
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
15:17 Jadi dalam Kristus aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi Allah.
15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,

Rasul Paulus menyampaikan apa yang diperintahkan oleh Tuhan walaupun mendapat tantangan. Yang ditekatankan oleh rasul Paulus di sini adalah persoalan ketaatan. Saya sebagai hamba Tuhan diingatkan oleh Tuhan untuk hati-hati/ waspada.
Dalam Markus 13 yang berbicara tentang kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua, sampai 4 kali dikatakan berjaga-jaga/ waspada. Itu sebabnya perhatikan bagaimana telinga kita mendengar Firman.

Imam mengerjakan pentahiran terhadap umat Tuhan yang kena kusta. Kusta ini adalah dosa. Ada hal-hal yang tidak kita mengerti bahwa itu adalah kusta dan itulah yang harus diungkapkan. Dikatakan ketaatan dalam perkataan dan perbuatan. Perkataan yang tidak taat adalah yang melawan Firman. Salah satu contohnya adalah perkataan “saya tidak butuh pembukaan rahasia Firman”. Padahal Tuhan dengan kerelaan hatiNya membukakan rahasia Firman tetapi dikatakan tidak butuh berarti jelas-jelas ini melawan Firman.

Roh ketaatan ini ada pada diri Tuhan Yesus. Dia tidak pernah mengerjakan yang tidak disuruh oleh Allah Bapa. Dia tidak pernah menyampaikan yang tidak disuruh oleh Bapa, sekalipun tajam dan keras luar biasa tidak pernah Tuhan Yesus menyembunyikan. Kita tidak boleh menyembunyikan firman, justru kita harus membuka meterainya.
Wahyu 22:10
22:10 Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.

Jangan meterai artinya bukakan rahasia Firman, jangan tutup! Yang membukakan ini adalah Tuhan, bukan berangkat dari diri kita. Kalau kita menututup berarti melawan Tuhan.

Ayub 27:11
27:11 Aku akan mengajari kamu tentang tangan Allah, apa yang dimaksudkan oleh Yang Mahakuasa tidak akan kusembunyikan.

Tangan Tuhan menunjuk perbuatan Allah, perbuatan Allah itu tidak akan disembunyikan. Kita tidak ada kemampuan untuk membuka, kita tidak ada kemampuan untuk menyajikan tetapi Tuhan mefasilitasi kita untuk menyampaikan Firman Tuhan  yang dibukakan rahasianya, jangan kita tutup.

Kalau hal-hal yang nyata tanpa diberi tahu itu sudah nyata. Tetapi apakah saudara sadar kalau menutup Firman Allah itu adalah dosa? Menutup rahasia Allah itu dosa yang sama seperti berzinah! Rahasia Firman seperti ini yang tidak terungkapkan yang malah seringkali tidak diungkapkan dan malah ditutup. Orang seperti ini malah akan berhadapan dengan Firman.

Dari tujuh nasihat Tuhan yang terakhir, nasihat yang ketiga adalah soal ini “jangan tutup rahasia Firman”. Sajikan itu supaya kita mengerti dan kita paham. Kadang kita menunjuk orang lain yang mengatakan “tidak butuh pembukaan rahasia Firman” padahal secara prakteknya diri kita sendiri juga merasa tidak butuh pembukaan rahasia Firman.
2.      Keluaran 16:22-25
16:22 Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.
16:23 Lalu berkatalah Musa kepada mereka: "Inilah yang dimaksudkan TUHAN: Besok adalah hari perhentian penuh, sabat yang kudus bagi TUHAN; maka roti yang perlu kamu bakar, bakarlah, dan apa yang perlu kamu masak, masaklah; dan segala kelebihannya biarkanlah di tempatnya untuk disimpan sampai pagi."
16:24 Mereka membiarkannya di tempatnya sampai keesokan harinya, seperti yang diperintahkan Musa; lalu tidaklah berbau busuk dan tidak ada ulat di dalamnya.
16:25 Selanjutnya kata Musa: "Makanlah itu pada hari ini, sebab hari ini adalah sabat untuk TUHAN, pada hari ini tidaklah kamu mendapatnya di padang.

Yang ditekankan di sini adalah perbuatan (tangan), dua menjadi satu. Ini tangan yang menunjuk pelayanan kita yaitu pelayanan dua menjadi satu. Kita berada di ujung hari yang keenam, tadinya didasari menekankan persoalan ketaatan dan ketaatan itu bermuara dua menjadi satu. Yang dibicarakan di sini tentang pelayanan yaitu dua menjadi satu, ini bicara nikah. Praktek ketaatan dimulai dari nikah dua menjadi satu.

Kita harus sadar bahwa kita ada di ujung hari yang keenam, kalau kita tidak ada dalam pelayanan seperti yang dianjurkan oleh Tuhan berarti ketaatan kita tadi tidak sampai. Hiasilah persekutuan nikahmu dengan roh ketaatan. Harus ada pelayanan dalam tanda ketaatan yang mengarah dua menjadi satu. Ini bukan hanya sebatas daging kita karena ini mengarah pada nikah yang rohani.

Dalam nikah suami harus ada pemahaman bahwa ada wanita yang berjalan di sisimu itulah isterimu. Isteri harus paham dalam nikah ada laki-laki yang ada di sisimu itulah suamimu. Harus ada pelayanan isteri kepada suami dan suami kepada isteri. Dalam nikah rumah tangga isteri harus melihat bagaimana raut muka suamimu. Firman Tuhan ini sekarang masih disampaikan berarti masih dalam proses, ini tidak terjadi secara instan.

Kita ada di ujung hari yang keenam dan segera masuk hari yang ketujuh yaitu kerajaan 1000 tahun. Dikatakan pada hari yang ketujuh tidak didapatkan lagi. Artinya kalau baru mau praktek Firman pada kerajaan 1000 tahun itu berarti sudah terlambat. Sekarang ini mumpung kita sudah menerima Firman, praktekkan itu.

Pelayanan kita ada darah di ibu jari tangan kanan, ada minyak juga di situ. Berarti kita harus sadar bahwa pelayanan kita memang ada tanda sengsara (darah) tetapi ada Roh Kudus yang menguatkan kita.



3.      Keluaran 16:32-36
16:32 Musa berkata: "Beginilah perintah TUHAN: Ambillah segomer penuh untuk disimpan turun-temurun, supaya keturunan mereka melihat roti yang Kuberi kamu makan di padang gurun, ketika Aku membawa kamu keluar dari tanah Mesir."
16:33 Sebab itu Musa berkata kepada Harun: "Ambillah sebuah buli-buli, taruhlah manna di dalamnya segomer penuh, dan tempatkanlah itu di hadapan TUHAN untuk disimpan turun-temurun."
16:34 Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah buli-buli itu ditempatkan Harun di hadapan tabut hukum Allah untuk disimpan.
16:35 Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan.
16:36 Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.

Tindakan ketiga ini kena pada ibu jari kaki kanan. Manna satu gomer di isi pada buli-buli. Ini menunjukkan sikap anak Tuhan dan hamba Tuhan yang pendiriannya tidak pernah berubah, pendiriannya kekal. Ini yang Tuhan inginkan.

Masa kita melangkah kita tidak melihat ibu jari kaki kanan kita ada darah dan ada minyak? Darah itu darah siapa, minyak itu rohnya siapa? Itu menunjukkan betapa teguh dan kokohnya pendirian Pribadi yang punyak darah dan punya minyak ini, itulah Tuhan Yesus. Tidak pernah berubah pendirianNya, itu teladan bagi kita.

Kita justru berubah-ubah dan tidak teguh berpegang pada Firman pengajaran yang diteruskan dari para pendahulu sebab tidak melihat darah dan minyak yang ada di ibu jari kaki kanan. Pendirian kita harus seiras dengan yang punya darah dan pemberi Roh Kudus itulah Tuhan Yesus.

Sekarang ini banyak yang merubah-rubah Firman, pendiriannya tidak teguh pada firman pengajaran. Jangan sampai pendirian kita berubah-ubah apalagi kalau berubahnya bukan untuk lebih maju dan malah menukik. Ini yang banyak terjadi di penghujung akhir zaman ini.

Pengajaran itu membentuk karakter orang. Kalau pengajaran orang itu menyeleweng pasti karakternya juga menyeleweng.

Itu sebabnya simpan satu gomer itu pada buli-buli hati saudara. Tancapkan pendirian saudara kukuh, teguh dan tidak berubah terhadap Firman pengajaran yang saudara pegang. Ini yang Tuhan dambakan dari diri kita sekalian. Kalau pendirian tidak teguh maka hukumannya lebih berat dibandingkan mencuri, membunuh, dsb.

Pendirian ini mengunci poin pertama dan yang kedua. Poin pertama berbicara ketaatan dan pada poin kedua kita diarahkan pada nikah. Poin tiga ini persoalan pendirian. Kalau pendirian tidak teguh terhadap pengajaran ke mana kita akan melangkah.
Katakan kepada Tuhan “Tuhan dari kepala sampai telapak kaki saya serahkan kepadaMu. Tuhan aturlah pikiran, perbuatan dan pendirianku. Saya menyerah kepadaMu”. Ketika kita berucap “saya menyerah” dan kita diajar oleh Tuhan lewat FirmanNya maka ketika kita berhadapan dengan masalah kita harus ingat bahwa kita harus menyerah kepada Tuhan walaupun sakit bagi daging kita.

Titus 1:10-13
1:10 Karena sudah banyak orang hidup tidak tertib, terutama di antara mereka yang berpegang pada hukum sunat. Dengan omongan yang sia-sia mereka menyesatkan pikiran.
1:11 Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan.
1:12 Seorang dari kalangan mereka, nabi mereka sendiri, pernah berkata: "Dasar orang Kreta pembohong, binatang buas, pelahap yang malas."
1:13 Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman,

Dulu tertib tetapi sekarang sudah banyak yang tidak tertib, ini kena pada kepala. Mencari keuntungan yang haram itu kena pada perbuatan. Pendirian mereka sudah tidak kuat, jadi tiga hal ini kena pada mereka.

Untuk menghadapi ini rasul Paulus memerintahkan Titus untuk menegor. Memang berat sebab menegur orang harus siap digantung. Dikatakan oleh Firman Tuhan harus menegur mereka dengan tegas. Roh Kudus dalam Kisah Para Rasul pasal 2 turun dengan deru yang keras. Selanjutnya rasul Petrus berkhotbah dengan suara keras. Itu sebabnya Firman Tuhan disampaikan dengan tegas dan suara keras.

Kepala, tangan dan kaki kita harus kita serahkan kepada Tuhan.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar