20151229

Kebaktian Natal Kaum Muda Remaja, Selasa 29 Desember 2015 Pdt. Handri Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Keluaran 8:1-4
8:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;
8:2 jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan menulahi seluruh daerahmu dengan katak.
8:3 Katak-katak akan mengeriap dalam sungai Nil, lalu naik dan masuk ke dalam istanamu dan kamar tidurmu, ya sampai ke dalam tempat tidurmu, ke dalam rumah pegawai-pegawaimu, dan rakyatmu, bahkan ke dalam pembakaran rotimu serta ke dalam tempat adonanmu.
8:4 Katak-katak itu akan naik memanjati engkau, memanjati rakyatmu dan segala pegawaimu."

Kita membahas tentang tulah yang kedua yang menimpa Firaun dan orang Mesir sebab mereka menghalang-halangi bangsa Israel untuk pergi beribadah ke padang gurun sehingga Tuhan menulahi mereka dengan 10 tulah. Ini adalah tulah yang kedua yaitu katak.

Ada dua pengertian rohani dari katak:
1)      Binatang yang keluar dari air = antiristus = penyembahan berhala/penyembahan palsu.
Wahyu 13:1-4
13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
13:3 Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.
13:4 Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?"

2)      Roh najis/roh persundalan.
Wahyu 16:13
16:13 Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.


Apa yang menjadi sasaran dari roh najis itu?
1.      Sungai Nil
Keluaran 8:3
8:3 Katak-katak akan mengeriap dalam sungai Nil, lalu naik dan masuk ke dalam istanamu dan kamar tidurmu, ya sampai ke dalam tempat tidurmu, ke dalam rumah pegawai-pegawaimu, dan rakyatmu, bahkan ke dalam pembakaran rotimu serta ke dalam tempat adonanmu.

Sungai Nil menunjuk segala aktivitas kegiatan kita di dunia. Di sekolah banyak katak yaitu roh najis, bukan hanya murid tetapi guru juga kena. Berapa banyak kita melihat dalam berita, kepala sekolah mencabuli siswi dan bahkan siswa juga menjadi sasaran katak. Di tempat kerja ada katak, ada roh najis. Di dalam pergaulan lebih banyak lagi katak/roh najis mengeriap masuk.

2.      Istana Firaun, rumah pegawainya sampai rumah rakyat jelata.
Keluaran 8:3
8:3 Katak-katak akan mengeriap dalam sungai Nil, lalu naik dan masuk ke dalam istanamu dan kamar tidurmu, ya sampai ke dalam tempat tidurmu, ke dalam rumah pegawai-pegawaimu, dan rakyatmu, bahkan ke dalam pembakaran rotimu serta ke dalam tempat adonanmu.

Sasaran katak ini di rumah. Ada dua pengertian rumah:
a)      Rumah tempat kita tinggal, di situ katak/roh najis bisa masuk. Contohnya Amnon dan Tamar.
II Samuel 13:1
13:1 Sesudah itu terjadilah yang berikut. Absalom bin Daud mempunyai seorang adik perempuan yang cantik, namanya Tamar; dan Amnon bin Daud jatuh cinta kepadanya.

Ini kakak beradik tetapi bisa terjadi kejatuhan karena katak masuk di dalamnya. Amnon ini ada keinginan najis, cintanya kepada adiknya itu cinta hawa nafsu, dia ingin tetapi untuk melampiaskan hawa nafsu. Hati-hati kaum muda kalau sudah muncul keinginan-keinginan najis maka suatu saat bisa meledak menjadi kejatuhan dalam dosa kenajisan.

b)      Rumah berbicara tempat penggembalaan, katak juga bisa masuk di situ. Contohnya Daud, selain dia raja Israel, dia juga gembala Israel.
Samuel 5:2
5:2 Telah lama, ketika Saul memerintah atas kami, engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel. Dan TUHAN telah berfirman kepadamu: Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel."

Tetapi Daud jatuh dengan Betsyeba. Kenapa Daud bisa jatuh dalam kenajisan? Saat itu panglimanya yaitu Yoab pergi berperang tetapi Daud tidak mau berperang, dia hanya jalan-jalan di atas sotoh rumah. Di saat yang lain aktif dalam kegiatan di dalam penggembalaan, aktif menyanyi memuji Tuhan, aktif kerja membersihkan gereja, aktif mengikuti ibadah kunjungan, ikut kegiatan-kegiatan rohani kemudian kita tidak mau aktif melayani maka bisa jatuh dan kena roh najis sama seperti Daud.
II Samuel 11:1-2
11:1 Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.
11:2 Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.

3.      Kamar tidur dan tempat tidur = hubungan nikah
Keluaran 8:3
8:3 Katak-katak akan mengeriap dalam sungai Nil, lalu naik dan masuk ke dalam istanamu dan kamar tidurmu, ya sampai ke dalam tempat tidurmu, ke dalam rumah pegawai-pegawaimu, dan rakyatmu, bahkan ke dalam pembakaran rotimu serta ke dalam tempat adonanmu.

Roh najis ini mau merusak hubungan nikah manusia mulai dari permulaan nikah. Apa itu permulaan nikah? Masa pacaran dan masa pertunangan. Setan mau merusak masa pacaran dan masa pertunangan dengan roh najis. Yang sudah punya pacar dan sudah punya tunangan harus menjaga kesucian. Yang laki-laki jangan mengajak melakukan yang najis-najis. Yang perempuan jangan mau digombal untuk melakukan yang najis-najis dengan alasan “buktikan cintamu padaku”. Harus langsung diusir, itu roh katak/roh najis.

Tujuan dari pacaran itu untuk menikah dan bukan untuk coba-coba. Bukan untuk bereksperiment, kalau tidak bagus ganti yang lain. Gonta-ganti pacar itu bibit kawin cerai. Pacar itu berkat dari Tuhan, kalau sudah waktunya Tuhan pasti berikan tetapi tujuannya untuk menikah bukan untuk eksperiment.

Kalau Tuhan sudah ijinkan menikah, jangan jadikan nikah itu sebagai tempat pelampiasan hawa nafsu daging. Nikah itu adalah tempat untuk memproses dua orang menjadi satu daging. Bagaimana supaya bisa jadi satu daging? Harus satu Firman pengajaran yang benar.

Laki-laki dan perempuan itu sudah beda, fisiknya beda, sifatnya juga beda. Perempuan suka “baper”=bawa perasaan, laki-laki suka easy going=suka cuek. Untuk bisa jadi satu harus satu Firman pengajaran yang benar.

Makanya cari pacar harus yang satu dalam Firman pengajaran yang benar. Jangan cari yang beda pengajaran. Jangan berkata “nanti saya tarik”, belum tentu itu terjadi. Kalau masih  pacaran masih banyak rayuan gombal “nanti kalau sudah menikah saya ikut kamu” tetapi itu belum tentu terjadi. Banyak kaum muda remaja terhilang karena masalah jodoh. Kalau belum satu pengajaran ajak untuk dengar Firman. Kalau diajak kemudian dia tidak mau, itu berarti bukan jodohmu. Kalau sudah tahu tidak mau dan tetap terlanjur cinta maka itu daging bukan cinta. Kalau diajak dan mau ikut itu berarti dari Tuhan.

4.      Pembakaran roti dan tempat adonan = dapur
Ini berbicara persoalan makan minum, roh najis juga berupaya masuk di dalamnya. Akibatnya anak Tuhan bahkan pelayan Tuhan/ hamba Tuhan jatuh dalam dosa makan minum. Contohnya merokok, minuman keras dan narkoba.

Apa sebenarnya tujuan makan dan minum? Untuk kenyang dan sehat. Rokok, minuman keras dan narkoba tidak menyehatkan. Kalau tidak menyehatkan jangan dilakukan. Roh najis ini masuk dalam makanan sehingga makan minum itu dijadikan pelampiasan hawa nafsu.

Makan rasanya tidak puas akhirnya menghisap rokok, minum air putih tidak puas sampai minum minuman keras. Tetap tidak puas akhirnya mengkonsumsi narkoba sampai menghirup lem yang aromanya berbahaya.

Kalau sudah tidak puas soal makan minum nanti tidak puas soal seks. Kalau menikah nanti kasihan pasangannya dibuat menderita. Makan minum dan seks ini satu mata rantai. Ini yang banyak terjadi di akhir zaman ini, orang datang merayakan natal bukan untuk mendengarkan Firman tetapi untuk makan minum dan pesta pora. Tidak puas memuji Tuhan akhirnya modero.

Bagaimana caranya supaya kita tidak dikuasai dosa makan minum?
Amsal 23:2-3
23:2 Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!
23:3 Jangan ingin akan makanannya yang lezat, itu adalah hidangan yang menipu.

Termasuk juga kalau sebenarnya tidak boleh makan sesuatu tetapi memaksa untuk dimakan. Contohnya sakit maag dan tidak boleh makan yang pedis tetapi karena tidak tahan akhirnya makan makanan pedis, itu sudah nafsu. Yang dimaksud dengan taruh pisau di leher yaitu terima pedang Firman yang tajam menyucikan, supaya tidak jatuh dalam dosa makan minum.

5.      Keluaran 8:4
8:4 Katak-katak itu akan naik memanjati engkau, memanjati rakyatmu dan segala pegawaimu."

Katak memanjati manusia artinya mau menguasai seluruh hidup manusia.
Jangan hidup kaum muda terbuang percuma, digunakan sia-sia karena dikuasai roh najis. Semakin canggih teknologi, semakin jahat dan semakin najis manusia. Roh najis ini mau menguasai manusia terutama kaum muda remaja.
Dikuasai roh najis ini sama dengan mengandung roh najis. Bagaimana jalan keluarnya supaya kita tidak mengandung roh najis? Kita harus seperti Maria mengandung Yesus/ mengandung Firman. Maria gambaran kaum muda, dia rela mau mengandung Yesus, mengandung Firman. Prosesnya bagaimana?
Lukas 1:26-38
1:26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
1:27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
1:28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
1:29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
1:30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
1:33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
1:36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia

Bagaimana prosesnya Maria mengandung Yesus? Harus menerima pemberitahuan dari malaikat Gabriel.

Apa pengertiannya untuk kita? Gabriel ini malaikat pembawa berita. Malaikat itu menunjuk gembala. Berita itu Firman. Jadi artinya kita harus tergembala sungguh-sungguh dan menerima Firman penggembalaan.

Apa itu Firman penggembalaan? Isi dari Firman penggembalaan:
Ø  Dulu isi berita dari Gabriel tentang kedatangan Yesus ke dunia dan Maria akan mengandung dari Roh Kudus.
Ø  Sekarang menunjuk firman yang memberitakan tentang kedatangan Tuhan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, sebagai Mempelai Laki-laki Sorga dalam kemuliaan untuk menyucikan, membaharui dan menyempurnakan kita sehingga kita bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kalau kaum muda datang dalam ibadah, cari Firman Pengajaran yang menyucikan yang membuat kita siap menyambut Yesus sebagai Raja segala raja. Ini yang disebut Firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus.

Ada dua macam pemberitaan Firman:
a)      Firman penginjilan atau Injil Keselamatan atau Kabar Baik.
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

Amsal 25:25
25:25 Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.

Firman penginjilan adalah Firman yang memberitakan tentang Yesus yang datang pertama kali, yang mati dan bangkit untuk menyelamatkan manusia yang berdosa. Suasananya sukacita sebab seringkali ditandai dengan mujizat-mujizat jasmani.

Apa buktinya sudah menerima Firman penginjilan? Firman penginjilan itu menyelamatkan, tanda kita selamat yaitu:
ü  Percaya Yesus sebagai satu-satunya Tuhan dan Juruselamat, tidak lagi percaya kepada dukun-dukun, jimat-jimat, dll.
ü  Bertobat, berhenti berbuat dosa kembali kepada Yesus. Mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama.
ü  Lahir baru lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Baptisan air harus benar, sebagaimana Yesus dibabtis begitu juga kita dibabtis. Dalam baptisan Roh Kudus kita diurapi, dipenuhi sampai meluap-luap dalam Roh Kudus.
ü  Hidup dalam kebenaran, termasuk dalam berlalu lintas harus hidup benar dengan memakai helm, punya SIM dan ikuti rambu-rambu lalu lintas.

b)      Firman pengajaran= injil kemuliaan Krisus= kabar Mempelai.
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Yang kita butuhkan di tengah malam dalam menghadapi kegelapan dosa, menghadapi dosa kejahatan dan dosa kenajisan, dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan adalah Firman Pengajaran yang benar/ Kabar Mempelai.

Firman pengajaran adalah Firman tentang kedatangan Tuhan Yesus kedua kali sebagai Raja segala raja, sebagai Mempelai Pria Sorga dalam kemuliaan untuk menyucikan, menyempurnakan kita untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Jadi di dalam penggembalaan kita membutuhkan Firman pengajaran yang benar. Kaum muda berdoa supaya gembala dipercayakan Firman pengajaran yang benar sehingga kita bisa mengandung Yesus. Artinya mengandung Yesus adalah Firman pengajaran itu bekerja di dalam kita. Dalam setiap kita beribadah kita berdoa supaya ada Firman Pengajaran yang benar. Kalau mendengar Firman sambil mengantuk, tidak akan pernah mengalami penyucian, tidak ada keubahan hidup apalagi mau sempurna, bukan mengandung Yesus/ Firman, tetapi mengandung roh najis.

Bagaimana caranya mengandung Firman?
Lukas 1:34,38
1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Prosesnya harus seperti Maria siap sedia mengandung Yesus apapun resikonya. Maria mengandung ini beresiko tinggi sebab hamil di luar nikah bagi hukum taurat hukumannya dilempari dengan batu sampai mati. Tetapi Maria berkata “sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu”. Artinya bagi kita adalah mendengar Firman dengan sungguh-sungguh sampai taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar apapun resikonya.

Mungkin di sekolah dikucilkan karena mau belajar taat pada Firman, contohnya tidak mau menyontek walaupun resikonya dapat nilai jelek tapi belajar taat daripada dapat nilai bagus tetapi dari hasil menyontek.

Apakah taat pada Firman sudah cukup? Belum. Maria taat pada Firman tetapi belum cukup, Maria harus setia mengandung Yesus menunggu sampai Yesus lahir. Kita sudah taat pada Firman tetapi harus ditingkat untuk setia pegang teguh Firman pengajaran yang benar.

Kalau kaum muda tidak setia pada pengajaran yang benar karena study, karena pekerjaan, karena jodoh, itu sama dengan menggugurkan bayi Yesus dan itu jahat di mata Tuhan. Manusia yang menggugurkan bayi saja sudah jahat, ada hukumnya apalagi menggugurkan bayi Yesus.
Kaum muda jangan tambah jumlah kaum muda remaja yang meninggalkan pengajaran yang benar. Karena satu saat akan menerima hukuman Tuhan yang kekal.

Jadi kesimpulannya proses supaya Firman Pengajaran bekerja dalam hidup kita adalah taat dan dengar-dengaran pada Firman Pengajaran yang benar apapun resikonya.

Apa pekerjaan Firman pengajaran yang benar dalam kita dikaitkan dengan empat sebutan bagi Tuhan Yesus?
Yesaya 9:5
9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

a)      Raja Damai
II Timotius 4:2
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

Firman pengajaran itu bekerja menyatakan dosa kita dan menegur dengan keras, sampai dosa-dosa yang tersembunyi dalam hati ditegur oleh Firman pengajaran supaya kita sadari, kita sesali, kita akui kepada Tuhan dan kepada sesama dan kita diampuni maka kita mengalami damai sejahtera. Tuhan Yesus Raja Damai maka kita juga harus ada damai sejahtera. Kalau ada dosa maka tidak ada damai.

Kalau hati kita sudah damai dan bisa menyelesaikan dosa maka ada harapan untuk masuk Yerusalem Baru, kota Damai.

b)      Penasihat Ajaib.
Firman pengajaran yang benar menasihati kita supaya tetap hidup benar dan suci, tidak melakukan dosa lagi. Kalau dosa sudah diselesaikan kemudian Firman tentang dosa itu disampaikan kita sudah tidak tersinggung lagi dan Firman itu menjadi nasihat dalam hidup kita sehingga kita tetap hidup benar dan hidup suci.

Kalau Firman sudah menjadi nasihat maka akan ada pembukaan jalan baru bagi kita, jalan keluar dari segala masalah, jalan tanpa Herodes, jalan tanpa setan, sebab setan itu sumber masalah, sumber penderitaan. Ketika orang Majus mau kembali, mereka diingatkan untuk mengambil jalan baru, jalan tanpa Herodes.
Matius 2:12
2:12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.

Jalan yang baru ini menuju masa depan yang indah.

c)      Allah yang Perkasa
II Korintus 4:7-9
4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.

Firman pengajaran memberikan kekuatan melimpah kepada kita untuk menghadapi himpitan. Himpitan apa? Himpitan dari dunia baik itu kesukaan dunia, kesulitan dunia, himpitan dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa bahkan himpitan dari daging kita sendiri, hawa nafsu daging, emosi daging, keinginan daging. Masa muda itu adalah masa kuat-kuatnya daging, itu sebabnya kita harus tergembala.

d)      Bapa yang kekal
I Petrus 1:22
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

Yudas 1:21
1:21 Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.

Firman pengajaran yang kita praktekkan menimbulkan kasih sehingga kita bisa mencapai hidup yang kekal. Tetapi ada tes/ ujiannya apakah ini kaum muda yang sudah praktek Firman, ada kasih atau belum praktek Firman. Apa itu ujiannya? Kita belajar dari kaum muda juga. Kita belajar dari keluarga Betania yaitu Maria, Martha dan Lazarus.

Yohanes 11:3-5
11:3 Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: "Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit."
11:4 Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan."
11:5 Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus.

Maria, Marta dan Lazarus adalah kaum muda yang mengasihi Tuhan dan dikasihi Tuhan. Apa tes bagi Maria dan Marta? Yaitu dalam menghadapi Lazarus yang mati dan sudah berbau busuk.

Kaum muda mungkin sudah setia dalam Firman Pengajaran, setia dalam ibadah pelayanan, sudah mengalami pekerjaan Firman, tetapi masih dites oleh Tuhan apakah betul sudah mempunyai kasih atau tidak. Dites dengan kebusukan-kebusukan dalam hidup sampai masalah yang mustahil. Lazarus mati untuk bisa bangkit itu mustahil. Mungkin menghadapi kebusukan-kebusukan penyakit.

Begitu dites oleh Tuhan dengan kebusukan-kebusukan ternyata Maria masih punya kasih.
Yohanes 11:32
11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."

Saat menghadapi kebusukan masihkah bisa tersungkur menyembah Tuhan? Di situ tes kita punya kasih atau tidak punya kasih. Kalau malas menyembah itu berarti tidak punya kasih. Kalau dingin menyembah Tuhan itu berarti sama sekali tidak punya kasih.

Lewat doa penyembahan di situ kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani mulai dari hati. Hati yang bagaimana yang diubahkan?
Yohanes 11:39-40
11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

Hati yang bimbang/ragu/tidak percaya dibaharui menjadi kuat teguh hati. Saat-saat menghadapi kebusukan-kebusukan mungkin orang tua yang tidak mampu lagi membiayai atau sudah tenggelam bergelimang dalam dosa maka kita harus tersungkur menyembah Tuhan maka Tuhan akan mengubahkan hati kita dari hati yang bimbang menjadi hati yang percaya kepada Tuhan.

Hasilnya:
Ø  Yohanes 11:34-35
11:34 "Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!"
11:35 Maka menangislah Yesus.
Tuhan Yesus menangis, berarti Dia turut merasakan segala penderitaan kita.

Ø  Yohanes 11:43-44
11:43 Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"
11:44 Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."

Tuhan Yesus dengan kuasa kebangkitan menghapus segala kemustahilan. Tuhan Yesus mampu memulihkan segala yang busuk di dalam hidup kita. Sampai kemustahilan yang tertinggi Tuhan Yesus mampu mengubahkan kita sampai sempurna sama seperti Dia, kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan untuk selama-lamanya.

Lukas 1:37
1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar