20151220

Kebaktian Kaum Muda Remaja Minggu 20 Desember 2015 Pdt. Handri Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus menyertai kita sekalian.

Keluaran 8:3-4  
8:3 Katak-katak akan mengeriap dalam sungai Nil, lalu naik dan masuk ke dalam istanamu dan kamar tidurmu, ya sampai ke dalam tempat tidurmu, ke dalam rumah pegawai-pegawaimu, dan rakyatmu, bahkan ke dalam pembakaran rotimu serta ke dalam tempat adonanmu.
8:4 Katak-katak itu akan naik memanjati engkau, memanjati rakyatmu dan segala pegawaimu."

2 ayat ini menunjuk sasaran dari katak/ roh najis =
1.      Sungai Nil, menunjuk segala aktivitas di dunia, baik di sekolah, pekerjaan. Banyak anak muda yang jatuh dalam perbuatan yang najis, dalam pergaulan sehari-hari, dalam perkataan, pandangan/ mata dikuasai oleh roh najis.

Oleh sebab itu apapun aktivitas kita sepanjang hari harus kita awali dengan doa penyembahan, dalam nama Tuhan Yesus Kristus kita dijaga/ dilindungi oleh Tuhan dari roh katak .

2.      Istana Firaun, rumah pegawai-pegawai sampai rumah rakyat jelatah. Rumah ini menunjuk 2 arti :
Ø  Aktivitas dalam rumah tangga
Contohnya di rumah disaat sendiri berpikir yang najis, di dalam kamar buka hp lihat yang najis-najis. Posisi kita dalam rumah tangga sebagai anak jangan sampai dirusak oleh roh najis.

Ø  Penggembalaan
Dahsyatnya roh najis ini masuk di dalam rumah tangga dan dalam penggembalaan tujuannya untuk merusak.

Kalau katak masuk dalam rumah 1 ekor saja sudah menimbulkan keributan apalagi kalau banyak katak, itu sebabnya jika roh najis masuk dalam rumah tangga akan menimbulkan keributan.

Contohnya dalam rumah tangga: peristiwa Amnon dan Absalom sebagai saudara tiri, ada katak masuk merusak menimbulkan keributan sehingga menimbulkan kebencian bahkan parahnya bisa menimbulkan pembunuhan. Absalom menjadi sangat marah, benci terhadap Amnon karena Amnon telah merusak adiknya Tamar sehingga Absalom membunuh Amnon.
2 Samuel 13:1-2,14-15,20,22,28-29
13:1 Sesudah itu terjadilah yang berikut. Absalom bin Daud mempunyai seorang adik perempuan yang cantik, namanya Tamar; dan Amnon bin Daud jatuh cinta kepadanya.
13:2 Hati Amnon sangat tergoda, sehingga ia jatuh sakit karena Tamar, saudaranya itu, sebab anak perempuan itu masih perawan dan menurut anggapan Amnon mustahil untuk melakukan sesuatu terhadap dia.
13:14 Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan sebab ia lebih kuat dari padanya, diperkosanyalah dia, lalu tidur dengan dia.
13:15 Kemudian timbullah kebencian yang sangat besar pada Amnon terhadap gadis itu, bahkan lebih besar benci yang dirasanya kepada gadis itu dari pada cinta yang dirasanya sebelumnya. Lalu Amnon berkata kepadanya: "Bangunlah, enyahlah!"
13:20 Bertanyalah Absalom, kakaknya, kepadanya: "Apakah Amnon, kakakmu itu, bersetubuh dengan engkau? Maka sekarang, adikku, diamlah saja, bukankah ia kakakmu, janganlah begitu memikirkan perkara itu." Lalu Tamar tinggal di rumah Absalom, kakaknya itu, seorang diri.
13:22 Dan Absalom tidak berkata-kata dengan Amnon, baik tentang yang jahat maupun tentang yang baik, tetapi Absalom membenci Amnon, sebab ia telah memperkosa Tamar, adiknya.
13:28 Lalu Absalom memerintahkan orang-orangnya, demikian: "Perhatikan! Apabila hati Amnon menjadi gembira karena anggur, dan aku berkata kepadamu: Paranglah Amnon, maka haruslah kamu membunuh dia. Jangan takut. Bukankah aku yang memerintahkannya kepadamu? Kuatkanlah hatimu dan tunjukkanlah dirimu sebagai orang yang gagah perkasa!"
13:29 Orang-orang Absalom memperlakukan Amnon seperti yang diperintahkan Absalom. Lalu bangunlah semua anak raja itu, mereka menaiki bagalnya masing-masing dan melarikan diri.

Dalam ayat 1-2 Amnon cinta pada Tamar adik tirinya, sehingga ia memendam keinginan najis. Dalam ayat 14-15 setelah ia melakukan apa yang najis, cintanya langsung berubah menjadi kebencian terhadap Tamar. Ini pelajaran bagi kita kalau kita memendam keinginan najis maka suatu saat tidak bisa dibendung lagi sehingga meledak, terjadi kejatuhan-kejatuhan dan akibatnya akan menimbulkan kebencian-kebencian. Ayo masa pacaran harus dijaga, jangan diisi dengan keinginan-keinginan najis/ hawa nafsu daging.

Kalau kita lihat di sini Tamar ini adik tirinya Amnon, sebenarnya tidak boleh Amnon cinta pada adik tirinya, itu cinta yang tidak wajar, cinta yang terlarang. Jadi kalau suka sama seseorang yang sebenarnya tidak boleh dilakukan, apalagi kalau itu suaminya orang atau istri orang atau status orang yang tidak jelas yang sebenarnya tidak boleh dilakukan, kalau dibiarkan tetap dipertahankan, malah berupaya semakin dekat dengan orang itu, hati-hati suatu saat meledak terjadi kejatuhan. Segera diselesaikan, berdoa agar Tuhan hapuskan/ singkirkan perasaan itu. Jangan merasa tidak apa-apa, serius benar-benar harus kita jaga, sebab kalau cinta yang sudah tidak wajar itu bukan dari Tuhan.

Arti nama Amnon sebenarnya bagus yaitu setiawan, kelihatan orang setia dalam ibadah, aktif dalam pelayanan tapi kalau memendam keinginan najis yang tidak diselesaikan, dipertahankan terus nanti meledak, apa artinya setiawan tapi ada keinginan najis dalam hati. Oleh sebab itu dijaga sungguh-sungguh.

Sudah ada dalam penggembalaan masih bisa dikuasai oleh katak. Makanya penggembalaan itu bukan sekedar ada di gereja, bukan sekedar datang beribadah, kalau cuma sekedar datang untuk kumpul-kumpul bisa kena katak/ roh najis.

Contoh dalam penggembalaan: Daud bapaknya Amnon dan Absalom sebagai seorang Raja dan gembala Israel.
2 Samuel 5:1-2
5:1 Lalu datanglah segala suku Israel kepada Daud di Hebron dan berkata: "Ketahuilah, kami ini darah dagingmu.
5:2 Telah lama, ketika Saul memerintah atas kami, engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel. Dan TUHAN telah berfirman kepadamu: Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel."

Mengapa sudah ada dalam penggembalaan tetapi dihantam roh najis?
2 Samuel 11:2,4
11:2 Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.
11:4 Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya.

Karena Daud tidak ikut berperang, saat orang Israel berperang, Daud tinggal di istana tidak mau berperang sehingga Daud jatuh. Arti rohaninya bagi kita, saat yang lain aktif dalam beribadah melayani, yang lain semangat memuji Tuhan, dia pasif diam saja, yang lain menyembah Tuhan, ikut doa puasa, doa berantai, ikut ibadah kunjungan tetapi yang lain tidak mau aktif dalam kegiatan rohani, pasif dalam penggembalaan. Inilah yang akan dihantam/ dikuasai oleh roh najis, hati-hati! sebab masa muda ini masa kuatnya daging, sasaran empuknya katak/ roh najis.

Supaya rumah tangga, penggembalaan tidak dimasuki katak maka rumah harus diisi dengan pribadi Tuhan yaitu harus ada nama Tuhan, mata Tuhan dan hati Tuhan.
1 Raja-raja 9:1-3
9:1 Ketika Salomo selesai mendirikan rumah TUHAN dan istana raja dan membuat segala yang diinginkannya,
9:2 maka TUHAN menampakkan diri kepada Salomo untuk kedua kalinya seperti Ia sudah menampakkan diri kepadanya di Gibeon.
9:3 Firman TUHAN kepadanya: "Telah Kudengar doa dan permohonanmu yang kausampaikan ke hadapan-Ku; Aku telah menguduskan rumah yang kaudirikan ini untuk membuat nama-Ku tinggal di situ sampai selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.

Bagaimana caranya rumah diisi dengan pribadi Tuhan? Kita sebagai penghuni rumah, ada dalam penggembalaan, diri kita yang harus lebih dahulu diisi dengan pribadi Tuhan.
a)      Nama Tuhan = Firman Tuhan 
Wahyu 19:13
19:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."

Proses kita disi oleh Firman yaitu lewat ketekunan dalam Ibadah Pendalaman dan Perjamuan Suci → Meja Roti Sajian. Bukti sudah diisi dengan Firman yaitu taat dengar-dengaran pada Firman Pengajaran yang benar.

b)      Mata Tuhan = Roh Kudus
Wahyu 5:6
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.

Proses diisi oleh Roh Kudus yaitu lewat ketekunan dalam Ibadah Raya → Pelita Emas. Bukti ada Roh Kudus yaitu tidak ada yang tersembunyi, jujur dalam segala hal terutama permulaan kejujuran itu jujur mengaku dosa. Pengakuan itu harus tuntas, mengaku pada Tuhan (vertikal) dan mengaku kepada sesama (horizontal), maka dosa di paku di kayu salib, akar-akar dosa dicabut.

Kalau kita jujur mengaku itu adalah sifat seorang ksatria dan Tuhan akan menjaga/ melindungi kita, sehelai rambutpun tidak akan dibiarkan jatuh.
1 Raja-raja 1:50-52
1:50 Takutlah Adonia kepada Salomo, sebab itu ia segera pergi memegang tanduk-tanduk mezbah.
1:51 Lalu diberitahukanlah kepada Salomo: "Ternyata Adonia takut kepada raja Salomo, dan ia telah memegang tanduk-tanduk mezbah, serta berkata: Biarlah raja Salomo lebih dahulu bersumpah mengenai aku, bahwa ia takkan membunuh hambanya ini dengan pedang."
1:52 Lalu kata Salomo: "Jika ia berlaku sebagai kesatria, maka sehelai rambut pun dari kepalanya tidak akan jatuh ke bumi, tetapi jika ternyata ia bermaksud jahat, haruslah ia dibunuh."

Dalam Imamat pasal 16, imam itu mengadakan pelayanan pendamaian, yang dia damaikan dirinya, keluarganya kemudian baru umat Tuhan. Jadi seorang imam di depan dan dia berada di antara Tuhan dan umat Tuhan. Pelayan Tuhan ini dilihat oleh umat Tuhan, kalau pelayan Tuhan tidak jujur maka umat Tuhan bisa tersandung. Kalau imam salah harus berani mengaku dengan jujur, akui kepada Tuhan dan sidang jemaat, sebab tanggung jawab imam itu besar.

c)      Hati Tuhan = Kasih Tuhan
Proses diisi dengan kasih Tuhan  yaitu ketekunan dalam Doa Penyembahan.
1 Petrus 1:22
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Bukti diisi kasih Tuhan yaitu hidup suci.

Taat, jujur dan suci = emas, kemenyan dan mur, inilah persembahan orang majus dari Timur kepada Yesus. Ini adalah barang-barang yang mahal, jadi kaum muda yang disi oleh Firman, Roh Kudus dan Kasih, kehidupan yang taat, jujur dan suci = menjadi kehidupan yang mahal.
Matius 2:11
2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

v  Emas = kehidupan yang taat dengar-dengaran pada Firman
Amsal 25:12
25:12 Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.

v  Kemenyan itu warnanya putih dan harum, ini menunjukkan kesucian sehingga berbau harum bagi Tuhan dan bagi sesama.

v  Mur batangnya harus dilukai untuk mengeluarkan getahnya ini menunjukkan korban Kristus, Yesus rela mati di kayu salib, Dia dilukai, keluar darah untuk menebus kehidupan kita. Bukti orang yang ditebus adalah JUJUR.

Wahyu 14:3-5
14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

Kita merayakan natal dengan membawa emas, kemenyan dan mur yaitu dengan menjadi kehidupan yang taat, suci dan jujur.

Tujuan orang majus membawa emas, kemenyan dan Mur kepada Yesus untuk menyembah Dia.
Matius 2:1-2
2:1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."

Kalau kita bisa taat diisi Firman (nama Tuhan), kita bisa suci diisi dengan kasih (hati Tuhan) dan jujur diisi dengan Roh Kudus (mata Tuhan), kita bisa menyembah Yesus Raja segala raja maka rumah kita bukan dikuasai katak tetapi rumah kita menjadi rumah doa.

Kalau kita bisa menyembah Yesus Raja segala raja, hasilnya:
a.       Yesaya 43:15-17
43:15 Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."
43:16 Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat,
43:17 yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah -- mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu --,

Yesus Raja segala raja dengan kuasa penciptaanNya mampu membuka jalan baru bagi kita:
v  Jalan keluar dari segala masalah. Jalan baru itu adalah jalan tanpa Firaun/ jalan tanpa Herodes/ jalan tanpa setan, setan sumbernya masalah yang selalu membuat kita gagal.
v  Jalan ke masa depan yang indah. Yang menentukan keindahan masa depan bukan otak, kalau otak tidak adil karena ada yang IQ nya tinggi dan IQ rendah, tetapi yang menentukan keberhasilan masa depan kita adalah taat, suci dan jujur.

b.      Zakharia 14:17
14:17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.

Yesus Raja segala raja mampu membuka pintu langit untuk mencurahkan hujan berkat kepada kita. Secara jasmani dan secara rohani kita diberkati oleh Tuhan, dipelihara di tengah-tengah padang gurun dunia yang serba sulit ini sampai nanti Tuhan pelihara di zaman antikrist, kita luput dari aniaya antikrist.

c.       Lukas 23:40-43
23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

Yesus Raja segala raja membuka pintu Firdaus bagi kita artinya membaharui kita sampai sempurna kita menjadi mempelai wanita Tuhan, masuk dalam pesta nikah Anak Domba di awan-awan permai, masuk dalam kerajaan seribu tahun damai yaitu Firdaus dan masuk kerajaan sorga yang kekal bersama dengan Yesus.

Mungkin kaum muda remaja keadaannya seperti penjahat yang keadaannya najis dan jahat, dihukum mati, tidak ada masa depan, di salib, telanjang, semua tertutup sampai pintu sorga tertutup baginya, sudah seperti buluh yang terkulai dan sumbu yang pudar sebentar lagi padam tetapi untung disaat-saat terakhir ia jujur untuk mengaku dosa, merasa layak untuk dihukum.

Permulaan dari kejujuran untuk  mengaku dosa, di situlah Tuhan membuka pintu-pintu baginya. Kalau kita mau jujur maka pasti bisa taat, bisa suci sehingga kita menjadi kehidupan yang berharga di mata Tuhan, dari penjahat yang hina yang sebenarnya sudah mau mati, tidak ada masa depan tetapi menjadi kehidupan yang berharga di mata Tuhan bahkan pintu Firdaus terbuka lebar baginya.


Gereja Pantekosta Tabernakel  “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
Telp: (0458) 21415
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar