20151206

Kebaktian Umum, Minggu 6 Desember 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Zakharia 14:1-2
14:1 Sesungguhnya, akan datang hari yang ditetapkan TUHAN, maka jarahan yang dirampas dari padamu akan dibagi-bagi di tengah-tengahmu.
14:2 Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan dari kota itu.

Saudara memahami apa yang sudah dituangkan Tuhan dalam Alkitab itu adalah pikiran Tuhan. Untuk memahami pikiran Tuhan tidak dapat kita selami dengan akal pikiran kita kecuali Yang mempunyai Firman itu sendiri menyatakan pada kita.
Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.

Amsal 21:30
21:30 Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.

Lukas 24:45
24:45 Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.

II Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

Itu semua saling menunjang. Jadi untuk mengerti pikiran Allah, Allah sendiri yang menyatakan kepada kita. Sekalipun seorang jenius tetapi dia tidak akan mengerti Firman kalau bukan Tuhan yang menyatakan diriNya. Tuhan akan menyatakan isi hatiNya, pikiranNya, kerinduanNya pada seseorang manakala orang itu bergaul karib dengan Tuhan. Kalau itu ada maka pasti Tuhan bukakan. Sasaran akhir dari Tuhan adalah umat Tuhan supaya umat Tuhan itu dibentuk oleh Firman pengajaran, Roh dan Kasih Allah untuk dibawa pada status yang disebut Mempelai Wanita. Biarlah pemahaman kita makin mantap dan makin handal. Tuhan minta kami hamba Tuhan untuk memohon sambil menangis di kaki Tuhan serta bergaul karib dengan Tuhan supaya isi hati Tuhan kami dapatkan untuk kami teruskan kepada jemaat.

Zakharia pasal 14 dalam terang Tabernakel terkena mezbah dupa, itu adalah penyembahan. Tinggi mezbah dupa itu 2 hasta. Itu menunjuk 10 hukum Allah diringkas menjadi dua yaitu kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama manusia. Walaupun orang lain membenci kita tetapi tetap kita mengasihi orang itu dan bukan membalas membenci. Orang seperti itu yang diterima oleh Tuhan doa penyembahannya.

Kalau seseorang menyembah kepada Tuhan (berarti hubungan secara vertikal) tetapi Tuhan melihat secara horizontal ada kebencian terhadap sesama maka lebih baik hentikan dulu doa penyembahannya dan berdamai dulu dengan sesama serta mohon ketentraman dari Tuhan. Apa lagi dalam nikah rumah tangga. Apa gunanya suami berdoa atau isteri berdoa kalau dalam rumah tangga itu tidak damai.

Lebar dan panjangnya sama yaitu satu hasta. Berarti mezbah dupa itu empat persegi dan ada empat tanduk di sudut-sudutnya yang disalut dengan emas. Artinya orang bisa menyembah di manapun dia berada. Di situ ada percikan darah, berarti penyembahan itu harus ada tanda darah, dasarnya korban Kristus.

Dalam menyembah jangan kita menganggap itu hanya ritual kita sebagai orang Kristen. Kita harus paham ketika kita melipat lutut. Kalau kita paham bahwa kita menyembah bukan kepada pohon, kepada ibu atau kepada bapa tetapi kepada Tuhan maka kita akan menunjukkan sikap serius dengan Tuhan. Biarlah kita bersuara, ungkap isi hatimu, rasa syukurmu, rasa terima kasihmu kepada Tuhan yang sudah berkorban untuk kita. Kalau seperti itu maka dalam penyembahan kita akan menikmati hadirat Tuhan dalam diri kita maka kita akan dijamah oleh Tuhan sehingga setelah menyembah kita puas dan kita merasa Tuhan juga kita puaskan lewat doa-doa penyembahan kita.

Mazmur 141:1-2
141:1 Mazmur Daud. Ya TUHAN, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku, berilah telinga kepada suaraku, waktu aku berseru kepada-Mu!
141:2 Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.

Ukupan ini dibakar di atas mezbah dupa yang terdiri dari kulit lokan, getah mur, getah rasamala, kemenyan dan sebagainya. Semunya itu sudah ditumbuk halus ditaruh di sana dan dibakar. Ketika itu dibakar ada letupan-letupan kecil dan baunya sangat harum. Penyembahan ini digambarkan seperti persembahan korban pada waktu petang, artinya kita harus mempriortaskan bahwa kita berada pada petang hari. Kita sedang mengarah pada penyeberangan waktu yang baru. Sebelum matahari terbit kita akan berhadapan dengan kegelapan malam. Itu sebabnya pada ayat satu dia berseru kepada Tuhan “datanglah segera kepadaku sebab tidak ada kemampuan pada kita mengahadapi kegelapan malam tanpa kita berseru kepada Tuhan. Hal ini harus ada pada gereja Tuhan.

Dalam Zakharia 14:1 kita melihat bagaimana penampilan Mesias dalam status sebagai pemerintah. Penampilan Mesias ini ada dua sisi. Sisi pertama adalah penampilan Mesias dalam derita sengsara karena dosa manusia. Ini yang tidak bisa diterima oleh orang Yahudi sampai saat ini. Yang mereka rindukan adalah Mesias yang terlibat dalam politik untuk membebaskan mereka dari penjajahan sehingga mereka bisa menggarap tanah dan makmur. Selama ini mereka tidak merasa salah sebab mengikuti Taurat sehingga mereka tidak butuh Mesias yang menderita.

Sampai detik ini mereka mengharapkan Mesias yang mereka tunggu ini untuk membebaskan mereka dari kekejaman bangsa-bangsa lain. Mereka tidak mau tahu dengan penderitaan Mesias. Yang mereka harapkan Mesias yang memerintah, yang berkuasa, yang berpolitik untuk membebaskan Israel dari perbudakan. Dulu mereka diperbudak oleh bangsa Romawi atau bangsa Babel. Sekarang mereka memang sudah merdeka tetapi coba diganggu gugat oleh bangsa di sekitarnya.

Mereka tidak bisa menerima Mesias yang menderita karena mereka tidak merasa berdosa atau bersalah. Yang mereka terima adalah Mesias yang bisa memerdekakan mereka. Dalam perjanjian baru itu jelas sekali. Itu juga tertampak dalam gereja Tuhan hari-hari terakhir ini, mereka menolak Mesias yang menderita di mana kita juga ikut menderita. Yang mereka terima adalah kemakmuran dan yang mereka tuntut adalah tanda-tanda. Mereka menolak Mesias yang menderita artinya gereja Tuhan tidak harus dibawa pada derita-derita. Sepanjang hari mereka sudah setengah mati di ladang mencari nafkah lalu datang di gereja malah diberitakan penderitaan. Hal seperti itu mereka tolak dan yang didengungkan di dalam gereja adalah Mesias yang membawa berkat kemakmuran.

Kalau kita mau beribadah dan melayani dan kita berupaya supaya tidak ada derita sengsara dan semuanya mulus berarti anda sudah keliru sebab berarti menolak Mesias yang menderita! Kalau kita mau melayani dan beribadah, iblis pasti tidak senang dan akan menyodorkan derita sengsara serta banyak menghadirkan itu dalam pemikiran kita sehingga tanpa sadar berupaya menghindarkan hal itu. Ini sudah bencana yang tidak disadari sebab tidak mau membayar harganya untuk beribadah dan melayani.

Derita sengsara bersama dengan Mesias dalam penderitanNya itu akan Tuhan ganti, apa yang hilang ketika kita sengsara itu akan Tuhan kembalikan. Tuhan akan mengganti dengan sukacita. Tetapi tunggu dulu, jangan menuntut sekarang. Ada waktunya sebab Tuhan bekerja sesuai dengan waktu. Tuhan bekerja pada waktu-waktu yang sudah ditentukan.

Saya bertanya kepada Tuhan, kita ini sekarang pada waktu apa dan apa yang harus kami lakukan. Apakah kita harus menepis Mesias yang menderita dan hanya merindukan Mesias yang memerintah yang menang dalam berpolitik kemudian mensejahterakan rakyatNya? Itu yang paling dicari oleh gereja Tuhan di hari-hari terakhir ini dan diiringi dengan tanda-tanda. Ini jangan sampai terjadi di dalam diri saya dan saudara.

Orang Yahudi bukan mencari Juruselamat untuk rohani mereka tetapi mereka mencari kemakmuran. Ini yang dituntut oleh orang-orang yang menantikan Mesias yang memerintah.
Matius 16:1-2
16:1 Kemudian datanglah orang-orang Farisi dan Saduki hendak mencobai Yesus. Mereka meminta supaya Ia memperlihatkan suatu tanda dari sorga kepada mereka.
16:2 Tetapi jawab Yesus: "Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah,

Ini tipe yang tidak mau menerima Mesias dalam derita, yang mereka terima Mesias dalam kemuliaan sehingga yang mereka tuntut adalah tanda. Kalau tidak ada mujizat mereka merasa ibadah tidak marak, kalau tidak ada orang lumpuh melompat-lompat dan tidak ada orang buta yang melihat sepertinya ibadah tidak diberkati, sebab penekanan mereka selalu kemakmuran. Ini yang terjadi di akhir zaman ini dan semakin marak.

Jangan kita menolak kalau ketika kita beribadah sepertinya ada kesulitan. Kita harus menerobos kalau ada kesulitan, kita harus menang menghadapi tantangan karena kita mau bersekutu dengan Mesias yang menderita. Jangan langsung menunggu Mesias yang memerintah, terlebih dahulu kita harus menderita bersama dengan Mesias. Kadang kita beribadah dan melayani Tuhan mencari enaknya.

Roma 8:17
8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

Kalau kita diizinkan masuk dalam derita itu adalah proses penyaliban daging kita. Anak itu berhak menerima janji-janji Allah. Tetapi jangan berhenti di situ, ada yang ditakuti oleh manusia, ada yang mau dihindari.

Ketika kita disodorkan oleh iblis untuk berbuat dosa lalu kita tolak maka benar kita menderita untuk menyalibkan daging. Ketika iblis menyodorkan suatu masalah supaya kita terkendalam beribadah dan melayani tetapi kemudian kita terobos maka itu berarti kita menderita bersama dengan Kristus. Akhir zaman ini ibadah dan pelayanan kita tidak lama lagi akan diukur oleh Tuhan.

Apa yang ditulis dalam surat Roma ini ditulis sesudah Yesus menderita. Ketika Yesus masih berjalan di Palestina sana, hal itu tidak bisa dipahami oleh orang Yahudi bahwa Yesus harus menderita. Padahal hal itu mereka baca dan mereka tahu apa yang dicatat oleh nabi Mikha dan selalu mereka agung-agungkan. Kita juga membaca apa yang ditulis oleh nabi Mikha tetapi kenapa di dalam gereja mau dihilangkan tentang penderitaan ini, mau dihilangkan pemberitaan tentang salib dan yang mereka tampilkan hanya tentang kemakmuran. Itu yang sekarang marak dan digemari oleh banyak orang.

Kalau saudara beribadah dan melayani dan terasa nuansa derita sengsara maka itu sudah betul, itu sudah benar. Itu yang ditolak orang Yahudi, sampai saat ini mereka tidak bisa menerima. Di mana Tuhan Yesus menderita dan dihina di situ Dia dipermuliakan. Ketika kita dibawa pada derita sengsara, sabar sebab bila kita bersekutu dengan Mesias yang sengsara maka di situ kita akan dipermuliakan.
Roma 8:18
8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.

Walaupun orang Yahudi membaca tentang derita sengsara Tuhan Yesus tetapi hati mereka masih terselubung hingga saat ini.
2 Korintus 3:15
3:15 Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka.

Yesaya 52:13-15
52:13 Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.
52:14 Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia -- begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi --
52:15 demikianlah ia akan membuat tercengang banyak bangsa, raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia; sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan apa yang tidak mereka dengar akan mereka pahami.

Mengapa dia harus seperti itu? Untuk menolong kita yang sudah buruk ini.
Matius 4:24
4:24 Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka.

Siria adalah Aram di mana Yakub mencari isteri di Aram. Jadi isteri dari Yakub ini orang Aram yaitu Rahel dan Lea. Jadi orang Israel ini asimilasi orang Siria dan Abraham orang Mesopotamia.Tuhan Yesus rela menjadi buruk untuk menolong kita manusia yang buruk ini untuk dibentuk kembali.

Orang yang buruk ini berarti sudah kehilangan kemuliaan. Kemuliaan inilah yang telah dirampas oleh iblis dari kehidupan kita dan ini akan dikembalikan oleh Tuhan lewat Mesias yang rela menjadi buruk rupanya. Kalau mau dikembalikan apa yang dirampas oleh iblis dari diri kita maka kita harus bersekutu dengan Yesus yang buruk rupa itu. Yesus yang penuh kemuliaan rela menjadi buruk untuk menolong kita.
Yesaya 53:1-2
53:1 Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?
53:2 Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya.

Itu keadaan Yesus sebagai Mesias dalam derita sengsara. Ini tidak bisa diterima oleh orang Yahudi karena mereka tidak merasa mereka orang berdosa, tidak merasa bersalah sebab mereka ada Taurat. Itu sebabnya mereka tidak mau tahu dengan Mesias. Yang mereka ingin adalah Mesias yang bisa membebaskan mereka, Mesias yang berpolitik.

Yesaya 53:3-7
53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.
53:4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
53:6 Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
53:7 Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.

Orang Yahudi membaca ini tetapi karena mereka ada dalam perbudakan dan penjajahan maka bukan ini yang mereka dambakan. Yang mereka dambakan adalah Mesias yang bisa membebaskan mereka dari perbudakan dan penjajahan dunia sehingga mereka bisa makmur dan bisa mencari nafkah dan berkarya dengan bebas.

Jangan kita mengambil posisi dan mengkondisikan diri seperti orang Yahudi. Tanpa di sadari itu yang muncul di hari-hari terakhir ini dipermukaan. Kalau kita beribadah dan melayani dan seperti ada hambatan berat tetapi bisa kita terobos maka itu berarti sama saudara ikut menderita bersama dengan Mesias.

Bagaimana sistem Tuhan mengembalikan apa yang sudah dirampok oleh iblis? Tidak ada jalan lain, lewat Mesias yang menderita. Kita harus terlibat di dalamnya, kita harus ikut menyalibkan daging kita baru kita bisa mengalami pemulihan. Seharusnya dalam nikah suami isteri itu seirama dan sepaham. Begitu juga dalam pelayanan ibadah, harus bisa saling mengerti. Indah kalau dalam nikah suami dan isteri sejalan sama-sama maju rohaninya. Tetapi kalau seandainya suami mau maju dan isteri tidak mau maka suami maju saja sebab keselamatan dikerjakan sendiri-sendiri, namun indah kalau keselamatan dikerjakan sejalan. Suami-suami sayangi isterimu, isteri-isteri sayangi suamimu, anak-anak hormati papa dan mamamu, jangan membuat sakit hati orang tua.

Sekalipun berat rasanya tetapi kalau saudara mau beribadah dan melayani, walaupun dihadang dengan berbagai halangan kita mau terobos, maka ingat Tuhan akan mengembalikan apa yang telah dirampas oleh iblis dari diri kita. Kemuliaan yang telah dirampas oleh iblis di taman Firdaus dulu akan dikembalikan kepada saudara oleh Tuhan lewat Kristus Yesus yang adalah Mesias yang menderita.

Dalam Mesias yang menderita ini kita ditata rapi oleh Tuhan lewat Alkitab. Kalau mau memerintah bersama Mesias terlebih dahulu kita harus menderita bersama Mesias.
II Timotius 2:11-12
2:11 Benarlah perkataan ini: "Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia;
2:12 jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita;

Mati yang dimaksud adalah menderita daging. Hidup berarti kita mulia. “jika kita menyangkal Dia” artinya kita tidak mau terlibat, kita tidak mau masuk dalam derita sengsara, kita tidak mau menerobos tantangan untuk beribadah, melayani dan mengasihi Tuhan. Sadar atau tidak sadar kalau seperti itu kita sudah diganggu oleh roh penyangkalan.

Petrus menyangkal karena situasi, dia tidak bisa mengalahkan situasi. Bukan karena dia tidak mengenal Tuhan Yesus sebab 3,5 tahun dia bersama dengan Tuhan Yesus. Kalau kita tidak usah karena diancam dengan bedil tetapi dalam menghadapi situasi dunia ini membuat kita tidak menerobos itu berarti sudah menyangkal.

II Timotius 2:13
2:13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

Tuhan tidak pernah berubah, kitalah yang banyak kali berubah. Hari ini saya bicara, esok lusa saya diuji apakah saya setia. Hari ini kita mendengar Firman Allah dan sebentar lagi kita sudah diuji apakah kita masih setia. Inilah yang hari-hari ini terjadi. Di hari-hari terakhir inilah kesempatan bagi kita untuk mengkondisikan diri, Tuhan Yesus segera akan datang apakah kita tetap tekun dan setia. Apakah suami tetap setia kepada isteri, apakah isteri tetap setia kepada suami? Secara rohani apakah kita tetap setia kepada Suami kita di Sorga. Apakah saudara masih tekun menanti Yesus, apakah saudara setia kepada Dia Mempelai Laki-laki Sorga?

Kita berada pada waktu yang akan segera berakhir dan mau masuk pada zaman yang baru. Di ujung zaman yang lama ini kiprah iblis begitu marak untuk menggoda dan merampas saudara kembali dari tangan Tuhan dengan cara bujuk rayu bahkan kadang kala dengan berbagai intimidasi dan tekanan-tekanan sehingga banyak yang gugur.

Matius 16:15-17
16:15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
16:17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.

Mesias ini merangkap dua jalur. Ini yang lebih dominan dalam pikiran orang Yahudi. Mesias ini dikatakan berasal dari keturunan Daud untuk memerintah selama-lamanya. Jalur kedua Mesias juga dikatakan Anak Allah.

Kalau orang Yahudi mendengarkan apa yang diungkapkan oleh Petrus, hal itu mereka aminkan. Tetapi mereka menolak Mesias yang menderita.

I Tawarikh 17:11-13
17:11 Apabila umurmu sudah genap untuk pergi mengikuti nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, salah seorang anakmu sendiri, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya.
17:12 Dialah yang akan mendirikan rumah bagi-Ku dan Aku akan mengokohkan takhtanya untuk selama-lamanya.
17:13 Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Tetapi kasih setia-Ku tidak akan Kuhilangkan dari padanya seperti yang Kuhilangkan dari pada orang yang mendahului engkau.

Kalau dilihat di sini seakan-akan hanya berakhir pada Salomo tetapi sesungguhnya bukan berakhir pada Salomo. Secara hurufiah memang menunjuk Salomo tetapi sebenarnya menunjuk pribadi Mesias. Jadi Mesias ini adalah anak Daud dan juga disebut anak Allah.

Mikha 5:1
5:1 Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.

Betapa menderita pribadi Yesus dalam karya sorga untuk menyelamatkan kita tetapi seringkali kita tidak tahu bersyukur dan tidak tahu berterima kasih kepada Tuhan. Yang dicari oleh orang Yahudi adalah Mesias yang memerintah, tidak masuk akal mereka kalau Yesus sebagai Mesias dan harus menderita. Kita bersekutu dulu dengan Mesias yang menderita baru bersekutu dengan Mesias yang memerintah, bukan memerintah tanpa menderita. Jadi yang hilang dari kita, lewat derita sengasara Dia ambil kembali dan Dia bawa bersama dengan saudara dan saya di dalam pemerintahan kerajaan 1000 tahun damai. Kerajaan 1000 tahun damai sudah diambang pintu, itu sebabnya iblis begitu lihai dan licik mau menipu gereja Tuhan sehingga yang dia tampilkan adalah mesias yang membebaskan dari kemiskinan demi memakmurkan jasmani.

Kalau Tuhan Yesus datang ke dunia ini hanya sekedar untuk menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, menolong orang miskin dan memakmurkan kita secara jasmani, tidak perlu Tuhan Yesus datang ke dunia ini sebab ada nabi-nabi, ada hamba Tuhan ada wakilNya di dunia ini. Tetapi Tuhan Yesus datang untuk menderita karena dosa kita, itu yang Dia kerjakan. Adapun yang lain itu hanya mengikut saja. Kalau dalam gereja menekankan yang bukan tujuan utama dan menyingkirkan tujuan utama maka itu sudah keliru. Kalau gereja Tuhan takut membayar harganya mengikut Tuhan dalam derita sengsara maka itu sudah salah arah!

Ada satu yang tidak bisa dikerjakan oleh orang lain dan hanya bisa dilakukan oleh Tuhan Yesus. Inilah pekerjaan Mesias untuk selamatkan manusia dari dosa, itu sebabnya jangan kita bermain-main dalam pelayanan sebab terlalu mahal harganya untuk kita bisa beribadah dan melayani.
Ibrani 10:5-10
10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku --.
10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
10:8 Di atas Ia berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" -- meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat --.
10:9 Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua.
10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.

Pengorbanan Kristus Yesus menyetop korban-korban persembahan, korban penghapus dosa lewat binatang yang dipersembahkan dahulu. Mesias datang untuk menggenapi gulungan kitab itu dan dengan itu kita bangsa kafir diberi kesempatan. Kalau Tuhan sudah kembali kepada bangsa Israel maka kita bangsa kafir tidak ada waktu lagi. Mahal harganya kita melayani, mahal harganya kita beribadah, mahal harganya untuk kita menjadi hamba Tuhan.

Anak muda mahal harganya untuk kalian bisa beribadah, melayani dan menjadi umat Tuhan. Di sekolah harusnya anak-anak muda ini yang mengatakan “jangan jamah itu”. Sayang kalau anak muda remaja justru terlibat dalam narkoba. Kalau seperti itu terlalu murah anak muda remaja melihat Korban Kristus! Itu berarti menista Korban Kristus. Anak muda remaja, jadilah saksi di sekolah, jangan malah terlibat dengan rokok, minuman keras dan narkoba. Seharusnya anak muda yang mengingatkan teman-temanmu. Juga terlalu murah bapak ibu menilai Korban Kristus kalau bermain-main di dalam nikah saudara. Darah Yesus mengalir untuk membahagiakan kita. Dia rela menggenapi gulungan kitab itu karena kita.

Abraham, Ishak dan Yakub adalah nenek moyang Israel. Bangsa Israel sudah ditetapkan Tuhan menjadi saluran berkat supaya dunia diberkati. Tetapi bukan berarti Tuhan tidak pernah memurkai bangsa Israel, mereka selalu dimurkai oleh Tuhan. Padahal mereka sudah ditetapkan menjadi jalur datangnya Tuhan Yesus tetapi ulang berulang Tuhan hantam mereka, Tuhan murkai mereka bahkan Tuhan menarik diri dari mereka.

Hubungan Tuhan dengan manusia
1.      Di dalam taman Firdaus begitu indah hubungan Tuhan dengan manusia. Tidak diketahui berapa lama waktunya tetapi mungkin ribuan tahun. Kalau kita melihat dalam Keluaran pasal 12, tanggal 10 domba diambil dan tanggal 14 domba disembelih. Begitu manusia jatuh dalam dosa itu adalah tanggal 10. Berarti hari-hari sebelumnya adalah saat Adam dan Hawa bergaul dengan Tuhan. Kita tidak tahu berapa lama mereka bersama dengan Tuhan.

2.      Kemudian dari Firdaus manusia dihalau oleh Tuhan ke dunia yang penuh dengan duri dan onak sebab manusia melawan Firman Allah sehingga jatuh dalam dosa. Di sini manusia mengalami kesulitan

3.      Tuhan cinta manusia tetapi fokus pada satu bangsa. Tuhan ingin kembali bersekutu dengan manusia sehingga Tuhan memerintahkan “bangunlah Tabernakel supaya Aku diam di antara kamu” dan itu mereka lakukan.

Mazmur 78:60
78:60 Ia membuang kediaman-Nya di Silo kemah yang didiami-Nya di antara manusia;

Tetapi sayang mereka dibuang kembali oleh Tuhan sebab yang berulah di sana dan tidak menyenangkan mata Tuhan adalah imam-imam yaitu Hofni dan Pinehas. Mereka melakukan perbuatan jahat, itu terjadi di luar tubuh. Kemudian mereka melakukan kenajisan, wanita-wanita yang datang melayani mereka gauli. Jadi dua-duanya mereka lakukan, dosa kejahatan dan dosa kenajisan. Yang melakukan adalah imam sehingga Tuhan membuang kediamanNya di Silo. Ini jangan kita anggap sepele

4.      Tetapi hati Tuhan itu tetap cinta manusia sekalipun telah Tuhan buang. Kemudian berangkat dari hati seorang raja yang bernama Daud yang ingin membangun Bait Allah dan Tuhan tanggapi. Maka dibangunanlah Bait Allah oleh anaknya yaitu raja Salomo yang kemudian Tuhan tahbiskan. Tetapi sebelum itu Tuhan telah mewanti-wanti “ingat Salomo, ingat peristiwa di Silo. Jangan terjadi lagi dan Aku membuang Bait Allah ini”. Tabernakel yang di Silo Tuhan buang dan akhirnya Bait Allah juga Tuhan buang, Bait Allah itu dibakar dan Tuhan menarik diri.

Bagaimana caranya supaya Tuhan tidak menarik diri dari kehidupan kita?
Yeremia 6:8,19
6:8 Terimalah penghajaran, hai Yerusalem, supaya Aku jangan menarik diri dari padamu, supaya Aku jangan membuat engkau sunyi sepi, menjadi negeri yang tidak berpenduduk!"
6:19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.

Yeremia 6:8 (Terjemahan Lama)
6:8 Biarkanlah dirimu diajari, hai Yeruzalem! asal jangan hatimu tersaraklah dari padamu, supaya jangan Kujadikan dikau akan kebinasaan dan akan negeri yang tiada diduduki.

Tuhan mengancam Bait Allah dan Israel akan dibuang. Itu benar terjadi, 720 tahun sebelum Masehi, 10 suku bangsa Israel dipangkas oleh Tuhan lewat raja Asyur dan dibuang ke Asyur. ± 620 tahun sebelum Masehi yang 2 suku juga ditebang oleh Tuhan dan dibuang ke Babel. Yang tersisa tinggal tunggulnya dan kita bangsa kafir mendapat kesempatan dicangkokkan di atasnya.

Kalau kita dicangkok jangan kita sombong. Kalau Tuhan bisa menebas bangsa pilihanNya siapa kita ini. Kita juga akan dipotong oleh Tuhan kalau sombong. Supaya jangan kita ditinggalkan oleh Tuhan, terimalah pengajaran.
Roma 11:20
11:20 Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah!

5.      Walaupun bangsa Israel dibuang ulang berulang tetapi rencana Allah dalam diri mereka Tuhan hadirkan. Kembali Tuhan menyatakan kerinduan hatiNya untuk diam bersama dengan manusia.
Yohanes 1:14
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Yesuslah pribadi yang Tuhan nyatakan itu tetapi manusia menolak. Untuk umat Tuhan yang percaya kepada Mesias yang menderita Tuhan berikan Roh Kudus yang tidak bisa ditolak oleh dunia karena dunia tidak melihat. Roh Kudus hanya dirasa oleh anak-anak Tuhan.
Yohanes 14:15-17
14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
14:17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

6.      Persekutuan Tuhan dengan manusia akan berakhir di Yerusalem Baru.
Wahyu 21:1-3
21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

Kerinduan hati Tuhan terhadap ciptaanNya yang paling mulia yaitu manusia tidak pernah berubah. Hanya manusia yang selalu berubah, Adam dan Hawa berubah, orang Israel juga berubah. Sudah diberikan sarana untuk Tuhan hadir tetapi Israel berubah. Tuhan tetap cinta manusia kemudian dibangunlah Bait Allah namun orang Israel berubah lagi. Kemudian Tuhan Yesus datang dan disalibkan, umatNya menerima Yesus Mesias yang disalibkan, Dia tidak mau itu hilang maka diberikanlah Roh Kudus. Roh Kudus itulah yang mengekalkan kasih Tuhan di dalam hati manusia sehingga akhirnya dia tampil bagaikan Yerusalem Baru, seperti seorang isteri yang berdandan untuk suaminya, selesailah riwayat dunia ini.

Tuhan tidak ingin kita berakhir di tempat yang tidak kita inginkan. Tuhan menginginkan kita berakhir bersama dengan Dia. Dunia yang ada ini segera lenyap tetapi kita sudah bersama dengan Yesus dalam kerajaan yang kekal selamanya.

Jangan khianati Dia, jangan sakiti Dia. Tuhan Yesus ampuni kami yang menista pengajaran dan seringkali mengkhianati Engkau. tidak setia. Biarlah kita memegang pengajaran supaya Tuhan tidak meninggalkan kita.
Hosea 5:15
5:15 Aku akan pergi pulang ke tempat-Ku, sampai mereka mengaku bersalah dan mencari wajah-Ku. Dalam kesesakannya mereka akan merindukan Aku:

Jangan tunggu kita dibuat sesak baru merindukan akan Tuhan. Jangan tunggu Tuhan kembali ke tempat kediamanNya sebab itu berarti Tuhan tidak mau satu lagi dengan kita. Bukan berarti Tuhan sudah lupakan tetapi ada sesuatu yang Tuhan nantikan dari kita yaitu sampai kita menyesal dan akhirnya mencari Dia. Tetapi kenapa hal ini harus terjadi.

Sekarang adalah kesempatan kita katakan “Tuhan ampuni kami. Biarlah kami membayar harga untuk beribadah dan melayani Engkau sebab Engkau sudah membayar harga yang mahal untuk kita lewat pengorbananMu”. Karya Sorga begitu luar biasa bagi kita, apalagi untuk kita bangsa kafir.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar