20150823

Keb. Ucapan Syukur Kel. Gaghauna-Tamaripi, Minggu 23 Agustus 2015 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                                                                                                        
Wahyu 11:1-2
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

Ini peringatan Tuhan kepada gereja Tuhan khususnya kita yang hidup di penghujung akhir zaman ini. Ternyata ibadah itu diukur oleh Tuhan. Kita melaksanakan ibadah bukan sekedar melaksanakan prosesi upacara ibadah. Yang disuruh mengukur ini adalah hamba Tuhan. Sejauh mana pengenalan hamba Tuhan terhadap Kristus sejauh itu dia akan mengkatrol jemaat. Itu sebabnya yang disuruh mengukur adalah rasul Yohanes (hamba Tuhan).

Tentu lebih dahulu dia harus mengukur dirinya baru mengukur umat. Kalau saya sebagai hamba Tuhan saya hanya mengukur orang, hanya menyenter orang berarti saya sendiri gelap. Jemaat saya sorot dengan terang sementara saya gelap, itu bukan sistem sorga. Yang harus disorot lebih dahulu adalah pelayan itu sendiri. Ini sangat ditekankan oleh Tuhan karena yang berkepentingan adalah Tuhan.

Dalam Zakharia 2:1-5 ada anak muda yang membawa tali untuk mengukur tetapi masih dicegah oleh Tuhan. Namun dalam Wahyu pasal 11 ini sudah tidak dicegah lagi, berarti sudah sampai pada finish. Kita tidak bisa berkata “saya belum sampai pada ukuran, saya minta ditambahkan waktu”, sudah tidak ada lagi kesempatan. Kalau seseorang tidak pas pada ukuran maka angka 42 menunggu oranga itu, di mana pekerjaan antikristus akan menggarap kehidupan yang tidak masuk pada ukuran dan tertinggal selama 42 bulan atau 3,5 tahun atau 1260 hari.

Angka 42 dikedepankan karena orang yang ada di situ memiliki roh pengolok. 42 adalah angka pengolok. Ketika Elisa mau naik ke Betel ada anak-anak yang mengoloknya dengan berkata “hai botak, naiklah kemari”. Jumlah anak-anak itu 42 orang, itulah roh pengolok.

Keluarga Ahazia yang mau pergi memberi salam kepada keluarga Yoram bertemu dengan Yehu di tengah jalan. Sejumlah 42 orang dibantai oleh Yehu.
Kita sebagai umat Tuhan harus mengerti apa sebenarnya tujuan ibadah. Apakah kita hanya sekedar berpakaian rapi lalu pergi ke gereja? Bukan itu yang diukur, rohani kita yang diukur. Itu sebabnya kita gereja Tuhan berbahagia karena sebelum diukur ada kesempatan untuk menumbuh kembangkan rohani kita lewat penggembalaan. Saya sebagai gembala harus selalu mengunjuk-unjuk jemaat lewat pekerjaan Firman di hadapan Tuhan. Itu tanggung jawab kami.

Ada tiga poin yang harus diukur. Yang dipakai sebagai alat pengukur adalah tongkat buluh. Ini yang diperintahkan oleh Tuhan kepada rasul Yohanes untuk mengambil buluh (bambu).
Wahyu 11:1
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.

1.      Bait suci Allah
2.      Mezbah dupa emas
3.      Mereka yang beribadah di dalamnya

Pengalaman Tuhan Yesus dengan tongkat buluh ini yang menjadi ukurannya.
Matius 27:29-30
27:29 Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai raja orang Yahudi!"
27:30 Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya.

Tuhan Yesus diolok-olok dan dipakaikan mahkota duri, lalu diberikan tongkat bambu kemudian prajurit itu sujud mengolok-olok. Bahkan mereka mengambil lagi buluh itu dan dipukulkan ke kepala Tuhan Yesus sehingga mahkota duri tertancam masuk di kepala dan darah bersimbah mengalir di kepala Tuhan Yesus. Kemudian mereka menampar dan meludahi Tuhan Yesus. Apakah kita bisa seperti Tuhan Yesus? Baru mendengar orang lain berbicara miring tentang kita saja sudah marah. Kalau seperti itu berarti masih jauh dari ukuran Tuhan Yesus karena belum bisa menerima tantangan yang mengolok dan mengejek kita. Kalau gembala seperti itu bagaimana dengan jemaat. Jangankan diludahi, dikatai satu kalimat saja sudah mengasah parang. Itu berarti tidak bisa mencapai ukuran karakter Ilahi.
2 Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

Ketika Tuhan Yesus disalib di Golgota bahasa yang pertama Dia ucapkan adalah “ampunilah mereka”.
Lukas 23:34
23:34 Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.

Ini yang belum bisa kita lakoni padahal untuk kita mau diukur. Olehnya sebab itu mari kita belajar untuk memacu diri melangkah pasti masuk dalam ukuran Tuhan. Berarti kita menumbuh kembangkan rohani kita, bukan rohani yang stagnan (diam di tempat) artinya yang tidak pernah bertumbuh.

Kita tidak bisa mengelak dari ukuran karena ini ketetapan sorga. Kalau tidak mau diukur maka tidak ada tempat di sorga. Yerusalem itu ada ukuran.

1.      Bait suci Allah.
Yang pertama diukur adalah Bait suci Allah. Siapa Bait suci Allah?
1 Korintus 3:16
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

Bukankah umat Tuhan disebut Bait Suci Allah. Itu tidak dibangun asal tetapi ada blue printnya, ada rancangannya dan itu datang dari Tuhan. Dasarnya bait Allah dibangun yaitu Firman pengajaran (rasul), Firman nubuatan (nabi) dan Tuhan Yesus batu penjurunya. Jadi gereja Tuhan tidak dibangun asal.
Efesus 2:20-22
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

Berbicara rasul tidak lepas dengan Firman pengajaran.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Gereja Tuhan harus terbuka hati menerima Firman pengajaran. Jadi jangan kita tolak Firman pengajaran supaya pondasi kita benar.

Firman nubuatan harus kita perhatikan.
II Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Firman pengajaran dan Firman nubuatan tidak boleh lepas dari pribadi Tuhan Yesus. Firman pengajaran mengarahkan pada bintang fajar, Firman nubuatan juga mengarahkan pada bintang fajar, itulah Tuhan Yesus. Tuhan Yesus menyebut diriNya bintang fajar sekaligus Dia menampilkan dirinya “Aku Mempelai Laki-laki Sorga”.

Pelayan Tuhan yang lebih dahulu dibangun, ikuti ukuran-ukurannya supaya gereja juga dihentar pada ukuran sehingga suatu saat pas pada ukurannya dan tidak dibiarkan untuk diinjak-injak oleh antikristus.

Gereja Tuhan jangan main-main dalam pembangunan rohaninya sebab nanti akan direntangkan bambu pengukur, kalau tidak mencapai ukuran akan masuk dalam aniaya 3,5 tahun antikristus. Dahulu nabi Yeremia mengatakan tentang penghukuman tetapi bangsa Israel mengatakan itu hanya menakut-nakuti. Tetapi setelah kejadian baru mereka tahu. Begitu juga sekarang ini, kalau hamba Tuhan berbicara tentang aniaya antikristus 3,5 tahun ada yang berkata itu hanya menakut-nakuti. Kalau kita masuk dalam ukuran berarti Tuhan Yesus siap merangkul kita (melindungi).

Sebelum menikah tentu kita mempunyai kriteria calon yang kita inginkan. Tuhan Yesus mau mendapatkan gereja yang menjadi isteriNya harus ada kriterianya, itu sebabnya kita diukur. Kita dipertunangkan dengan Tuhan Yesus.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Bukan hanya bertunangan terus tetapi suatu saat akan menikah.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Makanya dalam gereja harus ditekankan hal ini bahwa ada Laki-laki yang menunggu kita dan ada kriterianya.

Yang menyuruh mengukur ini tidak diam. Tuhan bukan memulai dari tubuh, jiwa, roh tetapi dari roh, jiwa dan tubuh. Tanpa roh dan jiwa, tubuh ini hanya seperti patung. Itu sebabnya roh itu yang lebih dahulu dijamah oleh Tuhan.
I Tesalonika 5:23
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Tuhan telah membayar mahal roh, jiwa dan tubuh kita. Mengapa Tuhan harus ukur karena kita ini bukan milik kita lagi tetapi milik Kristus karena telah dibeli oleh Yesus dengan darah yang mahal di Golgota. Ibadah dan pelayanan kita ini mahal sebab sudah dibayar oleh Tuhan.

Karena paham Tuhan sudah memberli kita maka tidak sewenang-wenang kita membawa diri kita. Kalau bapak ibu mengantongi uang Rp.10.000, tentu bebas jalan ke mana-mana. Tetapi coba kalau membawa jutaan atau miliaran, pasti hati-hati berjalan. Mata selalu waspada jangan-jangan ada yang membuntuti, ada kewaspadaan sebab yang ada pada kita mahal. Kalau kita sekalian memahami bahwa kita dibayar mahal oleh Tuhan maka kita akan membawa hidup kita dengan hati-hati dan bukan sembrono. Kalau tidak tahu bahwa dirinya milik Tuhan maka dia akan menabrak semuanya, baginya jahat atau baik sama saja.
Zefanya 1:12
1:12 Pada waktu itu Aku akan menggeledah Yerusalem dengan memakai obor dan akan menghukum orang-orang yang telah mengental seperti anggur di atas endapannya dan yang berkata dalam hatinya: TUHAN tidak berbuat baik dan tidak berbuat jahat!

Kalau kita mengaku pengikut Kristus maka kita bukan milik kita lagi tetapi milik Kristus. Saya harus waspada supaya sidang jemaat terkatrol. Sejauh mana pemahaman saya sejauh itu pemahaman jemaat. Makin tinggi pemahaman/ pengenalan saya sebagai seorang gembala maka makin tinggi juga kerohanian jemaat sampai suatu saat kami menjadi satu ukuran dengan Kristus.

Sebagaimana Kristus serius dengan kita begitu juga kita harus serius dalam ibadah. Tuhan Yesus dipakaikan mahkta duri dan dipukul lagi dengan buluh. Begitu mahal Tuhan Yesus membayar kita, masakan kita beribadah hanya asal, kalau mendengar Firman agak lama sudah mengomel. Sementara Tuhan Yesus yang adalah kekasih kita datang mengungkap isi hatiNya kepada tunanganNya lewat FirmanNya masakan tunanganNya malah menutup mulut Tuhan Yesus.

I Petrus 1:19
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Ibrani 9:14,24
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

Sekalipun Tuhan Yesus ditolak oleh bangsaNya dan dunia tidak mengenalNya namun semuanya Tuhan Yesus kerjakan karena kita. Tuhan Yesus menghadap Bapa di Sorga demi kepentingan kita. Terlalu baik Tuhan Yesus, kemudian kita tidak bisa mengucap syukur dan hanya mengomel, pertikaian yang banyak muncul.
Amsal 17:14
17:14 Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai.

Perbantahan itu bukan syukur, pertikaian itu menyebalkan hati Tuhan. Bagaimana mau kena ukuran kalau terus bertikai terutama di dalam nikah. Kalau selalu bertikai di mana doa Tuhan Yesus yang berkata ‘ampunilah’.

Tujuan Tuhan membangun bait suci ini untuk dijadikan rumah doa. Berarti Bait Allah ini kita manfaatkan supaya selalu ada hubungan yang elok dan mesra dengan Tuhan. Biarlah kita menjadi rumah doa artinya bersandar sepenuh pada Tuhan. Jangan menjadi rumah penyamun.

Doa itu ada empat macam:
Ø  Doa permohonan sentralnya diri kita. Ini bukan salah tetapi yang lebih banyak digalakkan adalah doa permohonan. Kita harus meningkat pada doa yang kedua.
Ø  Doa ucapan syukur. Kita beribadah, kita berdoa dan memuji Tuhan dalam rangka mengucap syukur kepada Tuhan. Yang menjadi sentralnya adalah berkat yang kita terima.
Ø  Doa syafaat sentralnya kepentingan orang lain. Termasuk mendoakan pemerintah, TNI dan Polri.
I Timotius 1:1-2
2:1 Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang,
2:2 untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.

Ø  Doa penyembahan, ini kurang orang berminat. Ketika kita disuruh oleh Tuhan melipatkan lutut untuk menaikkan doa penyembahan kepada Tuhan kita aras-arasan. Beda dengan rasul Paulus bersama rombongan yang melipatkan lutut di tepi pantai untuk berdoa dan menyembah walaupun di atas pasir. Setelah itu merangkul satu dengan yang lain dengan tangisan sebab akan terjadi perpisahan. Paulus yang sudah ditawan oleh Roh akan berangkat dan kelak nanti dia akan diadili.

Alkitab mengajar dalam Kekristenan kita minimal 1 hari 1 jam.
Matius 26:40
26:40 Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?

Menyembah dalam bahasa aslinya adalah Proskoneho artinya:
v  Seperti anjing menjilat kaki Tuhan. Berarti kita merendahkan diri di hadapan Tuhan, hanya dia yang dipuja dan dipuji. Sekalipun kita direndahkan kita harus terima. Itu penyembahan.
v  Seperti isteri menyerah sepenuhnya kepada suaminya. Calon suami kita itulah Tuhan Yesus, kita harus pasrah dan berserah penuh kepadanya.

Jangan kita berkata menyembah tetapi malah meminta-minta. Ini yang salah dalam gereja dan itu yang akan diukur oleh Tuhan. Menyembah itu kita mengagung-agungkan Tuhan, bukan meminta-minta.

2.      Mezbah dupa emas
Ini adalah alat yang sangat pegang peran dalam Bait Allah. Kedudukan mezbah dupa emas ini mepet dengan pintu tirai. Inilah alat yang setahun sekali manunggal di ruangan maha suci. Jadi orang yang mengkondisikan dirinya seperti mezbah dupa emas, berarti orang yang ada doa penyembahan sampai pada ukuran Tuhan, orang itu diizinkan Tuhan untuk manunggal di ruangan maha suci. Di sana ada peti perjanjian yang terdiri dari dua komponen yaitu peti dan tutupnya. Petinya dari kayu penaga dan disalut dengan emas dalam dan luar, berarti gereja disaluti dengan tabiat ilahi. Lalu menerima tutup peti itulah Tuhan Yesus Kristus yang melindungi gereja. Di situ kita akan dihentar dalam penggembalaan.

Mezbah dupa ini memegang peran luar biasa, peran orang yang berdoa penyembahan ini luar biasa. Satu waktu dari tanduk yang ada pada mezbah dupa emas ini akan keluar suara:
Wahyu 9:13-15
9:13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah,
9:14 dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu."
9:15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.

Buka mata bapak ibu apa yang terjadi di timur tengah sekarang, perang yang terjadi di sana. Kalau kita tidak menggalakkan hubungan indah dan mesra dengan Tuhan maka akan masuk dalam jumlah 1/3. 1/3 umat manusia ini kalau sekarang jumlahnya sekitar 6 miliar jiwa, berarti 2 miliar tewas ini bukan jumlah yang kecil, hati-hati!.

I Korintus 6:2-3
6:2 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?
6:3 Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.
Kehidupan yang ada mezbah, kehidupan yang ada doa penyembahan ini yang dapat mengatasi. Kita melihat di sini bahwa Tuhan mempercayakan di tangan bapa ibu untuk menghakimi dunia asalkan kita kena ukuran. Jangan kita satu bangku dengan si A dan kemudian ketika terjadi penghukuman si A itu yang menghakimi kita karena dia kena ukuran dan kita tidak kena ukuran.

Mezbah dupa ini ditangani langsung oleh Imam Besar, artinya orang yang tahu menyembah adalah orang yang tahu berdamai. Damai dengan Tuhan setelah itu damai dengan sesama. Sesama isteri adalah suami, sesama suami adalah isteri, sesama orang tua adalah anak, sesama anak adalah orang tua.
Roma 5:1
5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.

Kita ditangani langsung oleh Tuhan Yesus dan sampai sekarang Dia menjadi pendoa safaat di hadapan Allah Bapa untuk kita.

Melihat keadaan dunia akhir zaman ini kita tidak akan bisa mengupayakan semuanya liner, memang dunia sedang menuju pada kebinasaan.
1 Yohanes 2:17
2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Caranya masuklah pada ukuran supaya kita dilindungi dan bukan hanya dilindungi namun ikut menghakimi dunia.

3.      Orang yang beribadah di dalamnya
Apakah Bait suci dan mezbah tadi bukan beribadah? Yang berdoa itu beribadah. Kenapa masih ditekankan orang yang beribadah di dalamnya.

Ibadah yang pernah diperkenalkan oleh Tuhan Yesus pertama kali, ketika khotbahkan Tuhan Yesus di atas bukut. Setelah berkhotbah Tuhan Yesus turun dari bukit dan orang kusta datang lalu berkata “kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku”. Tuhan Yesus mengatakan “Aku mau”. Di mana Tuhan Yesus membuktikan bahwa Tuhan Yesus mau? Dia naik di Golgota. Di mana bukti Tuhan Yesus dapat? Dia bangkit dari kubur.

Sebelum Tuhan Yesus berbicara itu ada khotbah di atas bukit tentang ibadah.
Ø  Sedekah
Matius 6:1-2
6:1 "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
6:2 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.

Matius 6:1 (Terjemahan Lama)
6:1 "Ingatlah baik-baik: Jangan kamu berbuat segala ibadatmu di hadapan orang hendak menunjukkan kepada mereka itu; jikalau demikian, tiadalah kamu mendapat pahala daripada Bapamu yang di surga.

Ibadah di sini dikaitkan dengan mempersembahkan sedekah. Artinya yang diukur di sini apakah benar anak Tuhan itu sudah bebas atau masih diikat dengan mamon. Mulai dari hamba Tuhan dan beserta jemaat diukur apakah betul-betul sudah terbebas dari ikatan mamon. Kalau kita bisa mengucap syukur walaupun uang hilang itu bukti terbebas dari ikatan mamon.

Ibadah dan sedekah dari Kornelius dilihat dan didengar oleh Tuhan. Berarti ibadah itu benar-benar diamat-amati oleh Tuhan.
Kisah Para Rasul 10:1-4
10:1 Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia.
10:2 Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah.
10:3 Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya seorang malaikat Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya: "Kornelius!"
10:4 Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata: "Ada apa, Tuhan?" Jawab malaikat itu: "Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau.

Ternyata semuanya diamati oleh Tuhan, entah senyap-senyap kita lakukan itu juga diamati oleh Tuhan. Itu pertanda ibadah dan sedekah kita akan diukur oleh Tuhan. Biarpun semua manusia tidak ingat tetapi kalau ada satu yang mengingat yaitu Tuhan maka itu sudah luar biasa, lebih dari semua manusia mengingat.

Ø  Doa
Yang dimaksud di sini doa yang dihubungankan dengan mampu mengampuni dosa.
Matius 6:11-12
6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;

Inilah doa dan ibadah yang mampu memberikan pengampunan. Maka tidak ada sengketa berlarut-larut dalam nikah rumah tangga karena bisa memberikan pengampunan. Salah bagaimanapun suami, isteri bisa memberikan pengampunan. Salah bagaimanapun isteri, suami bisa memberikan pengampunan.
Matius 6:14-15
6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

Bahaya kalau dosa tidak diampuni oleh Tuhan.
Mazmur 130:3-4
130:3 Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan?
130:4 Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.

Kenapa Tuhan tidak mau mengampuni? Karena orang itu tidak bisa memberikan pengampunan. Orang yang mengampuni ini pasti masuk ukuran.

Mazmur 130:1-6
130:1 Nyanyian ziarah. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya TUHAN!
130:2 Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
130:3 Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan?
130:4 Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
130:5 Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya.
130:6 Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.

Ø  Berpuasa
Puasa ini dalam terjemahan aslinya adalah nistio artinya pantang. Jadi bukan hanya pantang makan dan minum namun yang utama kita pantang bermusuhan dengan Tuhan. Kenapa? Sebab Alkitab mengatakan kalau kita menggalakkan keinginan daging maka kita ini bermusuhan dengan Tuhan. Untuk kita berdamai dengan Tuhan dan Tuhan tidak memusuhi kita maka dalam puasa keinginan daging kita tekan dan membiarkan Roh Kudus bekerja dengan bebas, orang seperti itu ada dalam ukuran.
Roma 8:5-8
8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.

Jadi saat kita berpuasa adalah saat kita menekan keinginan-keinginan daging kita. Tetapi bukan berarti setelah berpuasa kita galakkan lagi daging kita.

Penekanannya 15 perbuatan daging ini harus disingkirkan.
Galatia 5:19-21
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: (1)percabulan, (2)kecemaran, (3)hawa nafsu,
5:20 (4)penyembahan berhala, (5)sihir, (6)perseteruan, (7)perselisihan, (8)iri hati, (9)amarah, (10)kepentingan diri sendiri, (11)percideraan, (12)roh pemecah,
5:21 (13)kedengkian, (14)kemabukan, (15)pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Berarti melawan kelimpahan kemurahan Allah. Angka 15 artinya angka kelimpahan kemurahan Allah.

Daging ini disingkirkan dan berikan kesempatan Roh Kudus bebas bergerak sehingga kita dikatrol oleh Roh Kudus masuk pada ukuran dan kita masuk dalam penyingkiran gereja bertemu dengan Tuhan Yesus dan kita dilindungi.

Wahyu 12:1-2
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

Dalam diri wanita ini, Tritunggal Allah sudah menyatu dengannya. Matahari adalah pribadi Allah Bapa, 12 bintang adalah pekerjaan Roh Kudus lewat hamba-hambaNya, bulan dalam tanda darah itu menunjuk Korban Kristus.

Wahyu 12:13-14
12:13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Dua sayap burung nazar ini adalah Firman dan Roh Kudus. Itu bagaikan sayap dari gereja Tuhan untuk terbang jauh dari mata ular.

Inilah Firman Tuhan untuk kita dalam ibadah syukuran ini. Marilah kita ikuti suara Firman. Kita yang ada di sini disayang oleh Tuhan. Bukti kasih sayang Tuhan kepada kita adalah rahasia Firman Tuhan dibukakan kepada kita.
Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Kita mau disingkirkan oleh Tuhan asalkan kita mau melakukan apa kata Tuhan supaya kena ukuran.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar