20150830

Kebaktian Kaum Muda Remaja Minggu 30 Agustus 2015 Pdt. Handri Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus menyertai kita sekalian.

Keluaran 7:1-5
7:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.
7:2 Engkau harus mengatakan segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan Harun, abangmu, harus berbicara kepada Firaun, supaya dibiarkannya orang Israel itu pergi dari negerinya.
7:3 Tetapi Aku akan mengeraskan hati Firaun, dan Aku akan memperbanyak tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang Kubuat di tanah Mesir.
7:4 Bilamana Firaun tidak mendengarkan kamu, maka Aku akan mendatangkan tangan-Ku kepada Mesir dan mengeluarkan pasukan-Ku, umat-Ku, orang Israel, dari tanah Mesir dengan hukuman-hukuman yang berat.
7:5 Dan orang Mesir itu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku mengacungkan tangan-Ku terhadap Mesir dan membawa orang Israel keluar dari tengah-tengah mereka."

Di dalam Keluaran 6:27 – 7:1-13 Berbicara tentang kepemimpinan Musa.
Ada 2 model pemimpin di sini:
1.      Musa yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir. Bagi kita sekarang ini menunjuk gembala/ hamba Tuhan yang benar tahbisannya yang mampu membawa gereja Tuhan keluar dari dunia ini untuk terbang ke awan-awan permai bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga.

2.      Firaun raja Mesir yang menghambat bangsa Israel keluar dari Mesir. Artinya bagi kita sekarang menunjukkan gembala yang tidak benar tahbisannya yang terikat dengan dunia sehingga menjadi penghambat/ penghalang bagi gereja Tuhan untuk keluar dari dunia ini bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga di awan-awan permai.

Jadi gembala/ pemimpin itu sangat menentukan gereja Tuhan untuk keluar dari dunia bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga atau gereja tetap tinggal di dunia bertemu dengan antikrist. Jadi mau pilih yang mana gembala yang benar atau gembala yang asal/ palsu, gembala yang tidak benar.

Kaum muda remaja jangan asal tergembala, kita lihat Firmannya dan lihat gembalanya. Apakah hidupnya itu sudah cocok dengan apa yang dia ajarkan, apakah dia sudah praktek Firman. Jangan sampai kita terjebak pada model gembala seperti Firaun. Apalagi kita melihat gembala yang masih terikat dengan duniawi, masih ada pekerjaan sampingan.

Namun kenyataannya banyak anak kaum muda remaja, orang kristen suka sekali dengan penggembalaan model Firaun/ penggembalaan cara-cara dunia. Kelihatan ibadahnya bagaimana yaitu ibadah pakai cara-cara dunia, sudah seperti konser group band, masuk gereja sudah seperti diskotik, lampunya kelap kelip, tidak ada lagi urapan hanya urakan. Kaum muda remaja harus menjaga penampilannya sebagai anak Tuhan harus yang sopan/ tertib, jangan asal!, jangan penampilan seperti orang dunia.

Penggembalaan model Firaun tidak suka dengan penyucian, hanya untuk kesenangan daging.

Banyak orang yang sudah digembalakan oleh gembala yang benar tetapi suka mengikuti penggembalaan model Firaun. Contoh bangsa Israel ketika sudah keluar dari Mesir sudah sampai di padang gurun tapi masih ingat-ingat Mesir.
Bilangan 11:4-6; 16:12-13
11:4 Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israel pun menangislah pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?
11:5 Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.
11:6 Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apa pun, kecuali manna ini saja yang kita lihat."
16:12 Adapun Musa telah menyuruh orang untuk memanggil Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, tetapi jawab mereka: "Kami tidak mau datang.
16:13 Belum cukupkah, bahwa engkau memimpin kami keluar dari suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya untuk membiarkan kami mati di padang gurun, sehingga masih juga engkau menjadikan dirimu tuan atas kami?

Tanda orang kristen yang suka  penggembalaan model Firaun:
a)      Merendahkan Firman/ tidak menghargai Firman Pengajaran= bosan dengan manna/ Firman Pengajaran yang benar.
Bilangan 11:6
11:6 Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apa pun, kecuali manna ini saja yang kita lihat."

Kelihatan jika orang yang suka dengan penggembalaan model Firaun dari cara mendengar Firman hanya bermain-main. Cara mendengar Firman itu  menentukan kita keluar dari dunia ini atau tidak. Kalau sungguh-sungguh mendengar Firman sampai kita praktekkan pasti bisa keluar dari dunia ini, kalau tidak sungguh-sungguh akan tertinggal masuk dalam aniaya antikrist.

Orang kristen yang tidak suka mendengarkan Firman/ tidak menghargai Firman disamakan dengan orang bajingan/ pengacau.
Bilangan 11:4
11:4 Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israel pun menangislah pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?

Bilangan 11:4 (Terjemahan lama)
11:4 Maka bangsa kacauan, yang di antara mereka itu, beringin-inginlah lalu pulang, maka pada masa itu menangislah bani Israel, katanya: Siapa gerangan akan memberi kita makan daging?

Kaum muda remaja yang sudah seperti ini, tidak mau menghargai Firman itu sama dengan kaum muda bajingan walaupun tampilannya kelihatan kalem/ manis tapi kalau tidak suka dengar Firman sama dengan pengacau. Firman Tuhan yang mengatakan demikian, jadi jangan kita marah jika ditegur lewat Firman.

Mulai menjadi pengacau dalam penggembalaan, contohnya yang satu teman mencatat Firman serius, sungguh-sungguh dengar Firman tapi yang lain hanya ketawa-ketawa korek teman itu sama dengan pengacau. Kalau dalam penggembalaan menjadi pengacau maka dalam nikah juga akan menjadi pengacau, buat kacau terus dalam rumah tangga, orang tuanya pusing kepala lihat kelakuannya. Di sekolah, di mana-mana saja menjadi pengacau, suka berkelahi sehingga buat kekacauan terus dan menyusahkan orang. Orang seperti ini akan tertinggal dan masuk dalam aniaya antikrist. Kaum muda jangan malah sok jago, merasa hebat, karena kita tidak akan mampu menghadapi aniaya antikrist.

b)      Hanya mengejar perkara-perkara daging sehingga mengorbankan perkara yang rohani.

Perkara rohani termasuk ibadah dikorbankan untuk mendapatkan perkara daging. Perkara daging macam-macam bisa sekolah, pekerjaan, soal jodoh sampai tinggalkan ibadah pelayanan, tinggalkan Firman Pengajaran.

Mari kita sungguh-sungguh serius ikut Tuhan, lihat Kedatangan Tuhan sudah sangat dekat, kita ini sudah berada di Yobel yang ke 40.

Memang mungkin sudah mendapat perkara daging, dapat jodoh yang ganteng, yang cantik, dapat ini itu tetapi akibatnya tidak bisa ia nikmati karena rohaninya sudah mati. Apa gunanya dapat pekerjaan, dapat sekolah yang baik tetapi tidak bisa dinikmati karena rohani sudah mati hanya akan binasa di kuburan neraka selama-lamanya.
Bilangan 11:33-34
11:33 Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar.
11:34 Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa, karena di sanalah dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus.

c)      Bersungut-sungut dalam ibadah pelayanan
Bilangan 11:9-11
16:9 Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,
16:10 dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?
16:11 Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?"

Bersungut-sungut saat mendengar Firman, saat ditunjuk dosanya marah/ mengomel, banyak menuntut, maunya suka dipuji, suka menuntut hak/ menuntut hormat. Orang seperti ini yang akan masuk dalam aniaya antikrist.

d)      Memberontak kepada gembala
Bilangan 16:13-15
16:13 Belum cukupkah, bahwa engkau memimpin kami keluar dari suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya untuk membiarkan kami mati di padang gurun, sehingga masih juga engkau menjadikan dirimu tuan atas kami?
16:14 Sungguh, engkau tidak membawa kami ke negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ataupun memberikan kepada kami ladang-ladang dan kebun-kebun anggur sebagai milik pusaka. Masakan engkau dapat mengelabui mata orang-orang ini? Kami tidak mau datang."
16:15 Lalu sangat marahlah Musa dan ia berkata kepada TUHAN: "Janganlah perhatikan segala persembahan mereka. Belum pernah kuambil satu ekor keledai pun dari mereka, dan belum pernah kulakukan yang jahat kepada seseorang pun dari mereka."

Mulai dari tidak suka dengar Firman/ tidak menghargai Firman, lama-lama mencari yang daging-daging terus akhirnya bersungut-sungut dan benar-benar memberontak kepada gembala. Di sini Musa dituduh penipu. Orang kristen ada yang seperti ini yang menuduh gembala penipu, menganggap Firman yang disampaikan gembala hanya tipuan akhirnya keluar dari penggembalaan sehingga kembali pada penggembalaan yang lama.

Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Kalau kita membuat gembala menangis/ berkeluh kesah kita tidak ada untung tetapi rugi sampai mendatangkan kerugian besar yaitu tidak bisa jadi mempelai Tuhan, akan tertinggal dalam aniaya antikrist. Carilah penggembalaan yang benar dan sungguh-sungguh tergembala.

Kalau 4 tanda ini ada dalam diri kita maka akibatnya adalah Merosot/ tenggelam.
Bilangan 16:31-33
16:31 Baru saja ia selesai mengucapkan segala perkataan itu, maka terbelahlah tanah yang di bawah mereka,
16:32 dan bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka.
16:33 Demikianlah mereka dengan semua orang yang ada pada mereka turun hidup-hidup ke dunia orang mati; dan bumi menutupi mereka, sehingga mereka binasa dari tengah-tengah jemaah itu.

Bumi membuka mulut menelan Korah, Datan dan Abiram dan orang-orang yang ada mengikuti mereka. Bagi kita sekarang akan merosot secara jasmani dan rohani, semua merosot sampai nanti akan benar-benar tenggelam di dalam lautan api dan belerang, merosot di dalam neraka.

Bumi ini menunjuk apa yang diandalkan. Kita bekerja di bumi, sekolah di bumi. Secara jasmani segala sesuatu yang kita andalkan itu menjadi penyebab merosot. Apa yang diandalkan yaitu kepandaian, sekolah, ijasah, kedudukan, mengejar sekolah untuk mencapai sarjana, S1, S2, S3, bukannya meningkat rohaninya malah menjadi penyebab kehidupannya merosot dan juga mengandalkan kekayaan orang tua yang punya ini itu. Apalagi kalau tidak punya apa-apa, benar-benar dia akan merosot, sedangkan sudah ada yang diandalkan masih merosot. Ayo kaum muda remaja serius dengar Firman agar jangan apa yang diandalkan itu menjadi penyebab merosot. Hati-hati! Kita harus mawas diri, jangan sampai merosot.

Secara rohani merosot ke dalam lobang jurang maut.
Wahyu 9:1-3
9:1 Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.
9:2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.
9:3 Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi.

Merosot karena bergaul dengan setan-setan, jatuh bangun dalam dosa sampai puncaknya dosa, dosa seks dan dosa makan minum. Laki-laki terutama kalau sudah tidak serius dengar Firman, gampang sekali digoda merokok, minum minuman keras, narkoba bahkan bisa jatuh dalam kenajisan mulai dari pandangan, suka pandang yang najis, pikirannya najis akhirnya berbuat yang najis. Masa pacaran/ masa tunangan harus dijaga, jangan sampai jatuh dalam kenajisan.

Kalau kita melihat di kiri kanan kita ada orang yang sudah hancur jasmaninya, hancur rohaninya karena 4 tanda tadi, jangan kita ikut-ikutan seharusnya kita lebih takut kepada Tuhan.

Bilangan 16:41
16:41 Tetapi pada keesokan harinya bersungut-sungutlah segenap umat Israel kepada Musa dan Harun, kata mereka: "Kamu telah membunuh umat TUHAN."

Bangsa Israel melihat Korah, Datan dan Abiram tenggelam ditelan bumi malah  mereka ikut-ikutan bersungut-sungut, tidak merasa takut, menuduh Musa dan Harun pembunuh. Mungkin keluarga, orang tua, teman bisa jatuh dalam dosa, jangan persalahkan Tuhan atau persalahkan gembala.

Kalau ikut-ikutan akibatnya lebih fatal. Bandingkan berapa yang mati ketika Korah, Datan dan Abiram sudah ditelan bumi dengan orang-orang yang mati karena bersungut-sungut. Orang yang mati akibat memberontak melawan Musa ada 250 orang ditambah Korah, Datan, Abiram sudah 253 orang, tambah lagi dengan keluarga-keluarga mereka sudah lebih dari 253 orang. Tetapi bandingkan dengan orang Israel yang bersungut-sungut yang marah ketika Korah, Datan dan Abiram  mati, ada 14.700 orang, berarti lebih banyak yang mati. Jadi kalau ikut-ikutan lihat orang lain sudah hancur jasmani dan rohaninya dan berbuat seperti orang itu maka akibatnya lebih besar kita akan lebih hancur.
Bilangan 16:1-2,49
16:1 Korah bin Yizhar bin Kehat bin Lewi, beserta Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, dan On bin Pelet, ketiganya orang Ruben, mengajak orang-orang
16:2 untuk memberontak melawan Musa, beserta dua ratus lima puluh orang Israel, pemimpin-pemimpin umat itu, yaitu orang-orang yang dipilih oleh rapat, semuanya orang-orang yang kenamaan.
16:49 Dan mereka yang mati kena tulah itu ada empat belas ribu tujuh ratus orang banyaknya, belum terhitung orang-orang yang mati karena perkara Korah.

Mungkin kita sudah terlanjur ikut-ikutan, sudah terlanjur ada 4 tanda, sudah terlanjur tidak menghargai Firman, mengejar perkara daging, bersungut-sungut, sudah terlanjur memberontak dan sudah mulai merosot jasmani dan rohani, ayo harus  segera berbalik pada Tuhan, jangan biarkan terus merosot.

Jalan keluar supaya tidak merosot adalah segera berdamai dengan Tuhan.
Bilangan 16:46-48
16:46 Berkatalah Musa kepada Harun: "Ambillah perbaraan, bubuhlah api ke dalamnya dari atas mezbah, dan taruhlah ukupan, dan pergilah dengan segera kepada umat itu dan adakanlah pendamaian bagi mereka, sebab murka TUHAN telah berkobar, dan tulah sedang mulai."
16:47 Maka Harun mengambil perbaraan, seperti yang dikatakan Musa, dan berlarilah ia ke tengah-tengah jemaah itu, dan tampaklah tulah telah mulai di antara bangsa itu; lalu dibubuhnyalah ukupan dan diadakannyalah pendamaian bagi bangsa itu.
16:48 Ketika ia berdiri di antara orang-orang mati dan orang-orang hidup, berhentilah tulah itu.
Jangan tunggu sudah merosot sudah tenggelam dalam lautan api belerang, sudah tidak ada kesempatan lagi untuk berdamai. Selagi sekarang masih kita dengar Firman, masih kita datang beribadah, Tuhan masih berikan perpanjangan umur, Tuhan masih berikan kesehatan, segera berdamai dengan Tuhan.

Proses berdamai dengan Tuhan:
1.      Selesaikan dosa, mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dan setelah diampuni jangan diperbuat lagi.

2.      Menyembah Tuhan
Saat rohani sudah mulai merosot segera datang untuk menyembah Tuhan, berdamai dengan Tuhan.

Maka Harun mengambil perbaraan, seperti yang dikatakan Musa, dan berlarilah ia ke tengah-tengah jemaah itu..”
Harun membawa ukupan mengadakan pendamaian dalam keadaan berlari, tidak santai-santai. Istilah berlari artinya tidak menunda-nunda waktu. Ayo kaum muda jangan menunda-nunda waktu segera berdamai dengan Tuhan, segera menyembah Tuhan. Tuhan akan menolong kita, tidak dibiarkan merosot tetapi Tuhan angkat kita, Dia angkat kita dari hukuman, diangkat secara rohani sampai Dia angkat kita ke Yerusalem baru menjadi  mempelai wanita Tuhan.

Berdamai dengan Tuhan= memadamkan murka Tuhan dan meluputkan kita dari penghukuman Tuhan.

Musa adalah contoh gembala yang benar tahbisannya yang berinisiatif untuk mendamaikan umat dengan Tuhan.
Bilangan 16:44-46
16:44 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
16:45 "Pergilah dari tengah-tengah umat ini, supaya Kuhancurkan mereka dalam sekejap mata." Lalu sujudlah mereka.
16:46 Berkatalah Musa kepada Harun: "Ambillah perbaraan, bubuhlah api ke dalamnya dari atas mezbah, dan taruhlah ukupan, dan pergilah dengan segera kepada umat itu dan adakanlah pendamaian bagi mereka, sebab murka TUHAN telah berkobar, dan tulah sedang mulai."

Jadi kalau kita belum dihukum Tuhan, kita sekarang merasa aman-aman saja itu karena masih ada doa penyahutan dari seorang gembala yang benar, bukan karena kehebatan kita. Kalau seandainya gembala sudah berhenti berdoa maka habislah umat Tuhan akan dihukum oleh Tuhan. Oleh sebab itu jangan jauh dari penggembalaan, jangan seperti kapal selam yang timbul tenggelam. Jangan sampai gembala berdoa untuk menyingkirkan orang yang suka membuat keluh kesah.

Berdamai dengan Tuhan = mencium Yesus dan Yesus juga mencium kita.
Kidung agung 1:2-3
1:2 -- Kiranya ia mencium aku dengan kecupan! Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur,
1:3 harum bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah namamu, oleh sebab itu gadis-gadis cinta kepadamu!

Seperti kerinduan hati Sulamit supaya Salomo menciumnya, begitu juga kita berdamai dengan Tuhan, mencium Yesus Mempelai Pria Sorga dan Diapun mencium kita mempelai wanitaNya. Kita merasakan cinta kasih Tuhan yang begitu besar.

Hasilnya: Yesus mempercayakan namaNya kepada kita, artinya:
a.       Nama Yesus dimeterai di dahi kita sehingga kita akan luput dari aniaya antikrist dan penghukuman atas dunia ini.

b.      Nama Yesus dilekatkan dalam nama kita sehingga kita mengalami penyucian keubahan hidup sampai sempurna menjadi mempelai wanita Tuhan untuk siap bertemu dengan Yesus Mempelai Pria Sorga.
Yesaya 4:1
4:1 Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar