20150813

Kebaktian PA Kitab Rut, Kamis 13 Agustus 2015 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Rut 1:9-16
1:9 kiranya atas karunia TUHAN kamu mendapat tempat perlindungan, masing-masing di rumah suaminya." Lalu diciumnyalah mereka, tetapi mereka menangis dengan suara keras
1:10 dan berkata kepadanya: "Tidak, kami ikut dengan engkau pulang kepada bangsamu."
1:11 Tetapi Naomi berkata: "Pulanglah, anak-anakku, mengapakah kamu turut dengan aku? Bukankah tidak akan ada lagi anak laki-laki yang kulahirkan untuk dijadikan suamimu nanti?
1:12 Pulanglah, anak-anakku, pergilah, sebab sudah terlalu tua aku untuk bersuami. Seandainya pikirku: Ada harapan bagiku, dan sekalipun malam ini aku bersuami, bahkan sekalipun aku masih melahirkan anak laki-laki,
1:13 masakan kamu menanti sampai mereka dewasa? Masakan karena itu kamu harus menahan diri dan tidak bersuami? Janganlah kiranya demikian, anak-anakku, bukankah jauh lebih pahit yang aku alami dari pada kamu, sebab tangan TUHAN teracung terhadap aku?"
1:14 Menangis pula mereka dengan suara keras, lalu Orpa mencium mertuanya itu minta diri, tetapi Rut tetap berpaut padanya.
1:15 Berkatalah Naomi: "Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan kepada para allahnya; pulanglah mengikuti iparmu itu."
1:16 Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;

Perjalanan ketiga kekasih ini berada dalam topik pembicaraan mempelai karena ulang berulang disebut tentang bersuami. Ada lima kali kata “bersuami”. Ini pembicaraan di dalam perjalanan yang bersuasana bahasa Mempelai. Kemudian disebutkan dua kali mereka menangis dengan suara keras. Jadi berbicara dengan bahasa Mempelai tetapi diwarnai dengan tangisan suara yang keras.

Memang benar kita sedang diarahkan oleh Tuhan menuju Yerusalem Baru. Kalau berbicara tentang Betehem itu adalah tempat kelahiran raja Daud dan juga tempat kelahiran Tuhan  Yesus. Dua Pribadi ini mulai dari Betlehem dan berakhir di Yerusalem. Raja Daud lahir di Betlehem dan berakhir di Yerusalem. Yesus dilahirkan di Betlehem dan berakhir di Yerusalem. Betlehem ini artinya rumah roti atau berbicara Firman Allah, kita juga mulai dari Betlehem dan menuju di Yerusalem.

Tuhan Yesus lahir di Betlehem di mana ada Firman dan Dia adalah Firman. Kita juga dilahirkan di dalam Firman.
I Petrus 1:23
1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

Itulah isi Betlehem, Daud lahir di sana dan Yesus lahir di sana. Kalau Daud manusia insani lahir di Betlehem artinya lahir dalam suasana Firman, Tuhan Yesus yang adalah Firman juga lahir dalam suasana Firman. Kita juga harus seperti itu.

Kedua Pribadi itu, akhir perjalanan mereka di Yerusalem. Daud berakhir memerintah di Yerusalem. Tuhan Yesus juga berakhir pelayanannya di Yerusalem. Kita juga yang dilahirkan dalam suasana Firman, seperti kelahiran Daud dan Tuhan Yesus di Betlehem maka kita juga akan mengakhiri perjalanan kita di Yerusalem tetapi bukan Yerusalem di Timur Tengah melainkan Yerusalem Baru.

Di tengah-tengah perjalanan ini banyak air mata. Bahkan kadang kala tanpa sadar kita menangis dengan suara yang keras. Kenapa? Sebab kita menemukan banyak perkara dalam perjalanan. Tetapi satu hal yang bisa menghiburkan kita adalah suara Mempelai, berita Mempelai. Suasana perjalanan mereka berisi pembicaran tentang Mempelai. Ini yang menghibur kita. Di dalam perjalanan kita ini kita harus mewaspadai, memang ada cucuran air mata. Perjalanan kita bukan hal yang enteng karena kita menuju ke Yerusalem dan dalam perjalanan harus diisi perbincangan mempelai.
2 Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Dua pribadi bangsa kafir mendapat peluang untuk menjadi keluarga Allah. Kita juga telah mendapat peluang dan peluang itu sudah kita manfaatkan untuk menjadi keluarga Allah. Untuk Rut dan Orpa, untuk masuk dalam jemaat Allah (berarti menggabung dengan orang Israel karena Alkitab mengatakan Israel adalah jemaat Allah) membutuhkan tiga orang mati. Tiga orang yang mati untuk membuka peluang Rut dan Orpa menjadi keluarga Allah.

Untuk kita tidak perlu tiga orang yang mati, cukup satu orang, itu sudah untuk seluruh dunia. Itulah Tuhan Yesus yang sudah mati. Tuhan Yesus lahir di Betlehem, kemudian melayani pekerjaan Bapa pada usia 30 tahun selama 3,5 tahun dan diakhiri dengan kematian dan kebangkitanNya. Ini adalah peluang kita masuk dalam keluarga Allah. Jangan sampai kesempatan untuk masuk menjadi warga kerajaan Sorga atau keluarga Allah dibuka kepada kita tetapi malah kita yang tutup. Kita pakai peluang ini untuk menjadi warga kerajaan Sorga atau keluarga Allah.

Dulu kita sama dengan Orpa, sama dengan Rut yang adalah bangsa kafir.
Efesus 2:19
2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,

Jadi kita sudah menjadi warga kerajaan Allah dan keluarga Allah. Kalau menjadi warga negara Indonesia, makanannya berbeda-beda, orang Sangir makanannya ubi, orang Ambon makanannya sagu, orang Poso makanannya nasi. Kalau kita adalah warga kerajaan, makanannya bisa berbeda. Tetapi kalau anggota keluarga makanannya sama. Jadi makin kita mendalam kita makin mengerti apa sebenarnnya makanan kita setelah menjadi keluarga Allah.

Tidak mungkin Bapa Sorgawi menyajikan makanan yang tidak sehat kepada anak-anaknya. Orang tua yang normal pasti menyajikan makanan yang sehat bagi anak-anaknya. Begitu juga Bapa Sorgawi, ketika kita sudah lahir baru dan kita menjadi keluarga Allah maka Tuhan menyajikan makanan sehat. Itulah sebabnya dalam I Timotius, II Timotius dan Titus, rasul Paulus menekankan pengajaran yang sehat, itulah makanan yang sehat.
2 Timotius 1:13
1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

Namun rasul Paulus mengatakan supaya kita waspada karena ada makanan yang tidak sehat disajikan di meja. Bukan Tuhan yang salah tetapi pelayan Tuhan yang menyajikan yang salah.

I Timotius 6:2b-3
6:2b Ajarkanlah dan nasihatkanlah semuanya ini.
6:3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat -- yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus -- dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,

Sajian dari meja itu dari Bapa dan pelayan yang mengaturnya. Tetapi ada pelayan yang nakal, yang dia sajikan bukan makanan yang sehat. Makanan yang sehat atau pengajaran yang sehat tujuannya untuk memulihkan kesehatan rohani kita yang dahulu amburadul. Kita diberikan makanan-makanan yang sehat supaya pulih kembali kesehatan kita.

Untuk memulihkan ini Alkitab mengajar, Tuhan mencela orang yang menyajikan makanan yang katanya untuk pemulihan tetapi tidak sehat. Kita mau dipulihkan kesehatan rohani kita supaya dikondisikan oleh Tuhan tanpa cacat dan cela lewat makanan yang sehat. Kita menerima makanan yang sehat atau pengajaran yang sehat supaya dipulihkan dan itu tidak lepas dengan menyatakan kesalahan. Ini yang tidak disenangi banyak orang. Padahal Tuhan mempersalahkan orang yang menyampaikan pengajaran tetapi tidak menegur yang salah, itu sama dengan makanan yang tidak sehat. Bagaimana keluarga Allah tetapi mengkonsumsi makanan yang tidak sehat?.
Ratapan 2:14
2:14 Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa. Mereka tidak menyatakan kesalahanmu, guna memulihkan engkau kembali. Mereka mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan.

Nabi ini adalah pelayan-pelayan yang disuruh mengatur makanan di meja atau menyampaikan Firman pengajaran yang sehat tetapi tidak menyatakan kesalahan. Itu disalahkan oleh Tuhan. Jadi kalau saya menyampaikan Firman ibarat menyajikan makanan dan tidak menyatakan kesalahan maka saya pasti disalahkan oleh Tuhan. Kalau manusia yang menyalahkan saya, saya tidak peduli, sebab yang punya Sorga adalah Tuhan dan bukan manusia. Kalau ada hamba Tuhan yang menunjukkan kesalahan ada orang yang tidak senang. Tetapi kalau hamba Tuhan itu menunjukkan kesalahan maka Tuhan yang senang.

Rut dan Orpa ini adalah bangsa kafir yang menunju ke Betlehem dan mereka sebenarnya mau dipulihkan. Mereka mau datang ke Betlehem untuk terus ke Yerusalem. Itulah pemulihan. Itu sebabnya jangan kita tersinggung kalau ditunjukkan kesalahan, kalau tersinggung itu salah besar. Salah satu poin Ilham Allah itu adalah menunjukkan kesalahan.

Dalam perjalanan Naomi, Rut dan Orpa berbicara tentang Mempelai. Perjalanan mereka sudah dekat Betlehem tetapi kenapa Orpa mendadak balik kanan? Sebab dipandangan Orpa yang mendengar bahasa dari Naomi, bahasa Mempelai ini tidak menjanjikan. Bagi dia mendengar bahasa Mempelai ini adalah sesuatu yang tidak menjanjikan, alias tidak memberi jaminan. Ini kesalahan besar.

Ke Betlehem adalah start untuk menuju Yerusalem Baru. Masakan ini tidak menjanjikan. Rut mendengar ini dia yakin bahwa hal itu menjanjikan. Dia imani itu, sehingga ketika Orpa sudah balik kanan, Rut ini masih diberikan peluang oleh Naomi untuk mengikuti Orpa tetapi Rut ini punya komitmen:

1.      “bangsamu adalah bangsaku”.

Akan tiba saatnya apa yang ada dalam hati kita akan diungkap oleh Tuhan baik yang negatif ataupun yang positif. Yang negatif dia undur dan yang positif dia maju. Jadi Rut ini bukan hanya sekedar mengikut Naomi. Dia bukan hanya melekat pada Naomi tetapi pada bangsanya Naomi. Apa sebenarnya kelebihan dari bangsa Naomi?
Yohanes 4:22
4:22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.

Orpa kembali menyembah pada allah yang tidak dikenal. Terbuka mata Rut bahwa keselamatan itu datang dari bangsa Yahudi. Perkataan “bangsamu adalah bangsaku” berarti yang dikejar oleh Rut ini adalah keselamatan yang sempurna bukan pribadi Naomi. Yang harus kita kejar adalah keselamatan yang akan datang, keselamatan yang sempurna.

Jadi benar-benar Rut ini memiliki mata yang terbuka. Dia bagaikan carang zaitun hutan yang langsung dicangkok kepada pokok anggur yang benar. Dia mencangkokkan diri di sana.
2.      Allahmu adalah Allahku
Mazmur 147:19-20
147:19 Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan-ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya kepada Israel.
147:20 Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Haleluya!

Bagaimana Rut mau kembali seperti Orpa yang tinggal di Moab karena di sana tidak ada Firman. Rut mau mengkaitkan diri dengan Bangsa Naomi dan Allah Naomi karena di sana ada keselamatan dan ada Firman. Jadi dia mengkaitkan diri bukan karena pribadi Naomi tetapi karena bangsanya Naomi adalah bangsa yang dipercayakan Firman dan Allahnya Naomi adalah Firman. Jadi dia ingin hidup di dalam Firman Allah. Ini sikap bangsa kafir yang ditentukan untuk selamat. Bagaimana dengan saudara.
Kisah Rasul 13:48
13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.

Orpa sangat keliru, dia undur kembali kepada bangsa Moab, dia tidak tahu bahwa bangsa Moab ini akan diinjak-injak. Orang yang undur ini akan diinjak-injak. Berarti Orpa pergi kepada nasib yang menyedihkan. Kalau kembali hidup dalam kekafiran nantinya akan diinjak-injak.
Yesaya 25:10-12
25:10 Sebab tangan TUHAN akan melindungi gunung ini, tetapi Moab akan diinjak-injak di tempatnya sendiri, sebagai jerami diinjak-injak dalam lobang kotoran.
25:11 Apabila Moab mengembangkan tangannya di dalamnya seperti cara perenang mengembangkannya untuk berenang, maka TUHAN akan mematahkan kecongkakkan mereka dengan segala daya upaya mereka.
25:12 Maka kubu-kubu tembokmu yang tinggi akan ditumbangkan-Nya dan dirubuhkan-Nya, dan dicampakkan-Nya ke tanah dan debu.

Ini nasib umat Tuhan:
Yesaya 25:8
25:8 Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.

Kenapa Tuhan hapus? Karena tadi dia menangis keras, banyak air mata tetapi Tuhan sudah janji. Orpa melihat bahwa mengikuti Naomi ini tidak menjanjikan. Memang Naomi mengatakan kalau mengikuti dia itu tidak menjanjikan, kalau dia menikah malam itu tidak mungkin mempunyai anak laki-laki malam itu juga dan mereka menunggu anak itu besar. Berarti mengikut Noami tidak menjanjikan. Padahal kalau mengikuti Tuhannya Naomi itu menjanjikan.

Hanya Tuhan yang bisa meniadakan maut. Tuhan mengambil rupa manusia untuk meniadakan maut.
Ibrani 2:14-15
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;
2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.

Itulah Tuhannya Naomi dan Rut lengket pada Tuhannya Naomi. Memang ada pemandu yaitu Naomi tetapi bukan itu tujuan kita, kita harus lengket pada Tuhannya Naomi.

Yesaya 25:9
25:9 Pada waktu itu orang akan berkata: "Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya!"

Yang dibicarakan di sini adalah keselamatan yang kekal, keselamatan yang akan datang, ini penyingkiran gereja.

Perkataan Naomi yang didengar oleh Orpa ini adalah bahasa yang tidak menjanjikan. Dia tidak melihat Allah dari Naomi yang menjamin dan menjanjikan. Rut tidak terpengaruh dengan bahasa Naomi yang tidak menjanjikan. Rut ini mempunyai keyakinan “bukan pribadimu Naomi, tetapi bangsamu dan Allahmu itu yang menjanjikan”. Bangsa Naomi ini menjadi jalur keturunan Tuhan Yesus dan bangsanya itu pemilik Firman Allah. Kalau ikut Firman itu menjamin.

Orpa ini artinya tengkuk dan arti kedua adalah rusa betina. Sebenarnya bagus artinya rusa betina. Sebab rusa ini binatang berkaki empat yang tidak memiliki empedu, sama dengan merpati, sama dengan kijang. Jadi baik sebenarnya, dia tidak ada kepahitan hati. Tetapi dia keras tengkuk. Memang tidak ada kepahitan hati tetapi keras tengkuk. Ini yang membuat Orpa undur.

Bangsa Israel berkali-kali terancam untuk undur. Mereka sudah menuju Kanaan tetapi karena soal makan mereka merasa tidak dijamin oleh Tuhan maka acap kali mereka mengancam kepada Musa “kita kembali ke Mesir!”. Selalu hanya persoalan perut, itu yang terjadi pada bangsa israel sehingga mereka mengancam untuk undur.
Bilangan 14:1-4
14:1 Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu.
14:2 Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini!
14:3 Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?"
14:4 Dan mereka berkata seorang kepada yang lain: "Baiklah kita mengangkat seorang pemimpin, lalu pulang ke Mesir."
Mereka mau undur. Sudah umat Tuhan tetapi toh masih nekat mau undur. Orpa dapat dipahami sebab dia belum umat Tuhan dan masih bangsa kafir. Kalau dia belum sampai ke Betlehem dan undur masih bisa dipahami, tetapi ini umat Tuhan. Ketika berhadapan dengan situasi dan kondisi yang tidak menguntungkan, tidak menjamin, tidak menjanjikan bahasa undur ini sering muncul.

Bilangan 16:12-15
16:12 Adapun Musa telah menyuruh orang untuk memanggil Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, tetapi jawab mereka: "Kami tidak mau datang.
16:13 Belum cukupkah, bahwa engkau memimpin kami keluar dari suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya untuk membiarkan kami mati di padang gurun, sehingga masih juga engkau menjadikan dirimu tuan atas kami?
16:14 Sungguh, engkau tidak membawa kami ke negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ataupun memberikan kepada kami ladang-ladang dan kebun-kebun anggur sebagai milik pusaka. Masakan engkau dapat mengelabui mata orang-orang ini? Kami tidak mau datang."
16:15 Lalu sangat marahlah Musa dan ia berkata kepada TUHAN: "Janganlah perhatikan segala persembahan mereka. Belum pernah kuambil satu ekor keledai pun dari mereka, dan belum pernah kulakukan yang jahat kepada seseorang pun dari mereka."

Jadi bahasa mereka, lebih menjamin dan menjanjikan adalah Mesir sehingga niat mereka ingin kembali ke Mesir. Ketika kita menghadapi persoalan hidup jangan sampai kita berpikir seperti orang Israel yang mau kembali pada yang duniawi sebab merasa/ menganggap itu menjanjikan. Ini satu kesalahan yang besar.

Kita mendengarkan Firman Tuhan ini sebagai suatu pembelajaran supaya jangan mengikuti cara Orpa dan juga seperti Israel yang jelas-jelas sudah umat Tuhan.

Jadi kesimpulannya dari Bilangan pasal 11 sampai pasal 16, orang Israel ini membesar-besarkan pencobaan dan mengecilkan kuasa Tuhan. Ini yang terjadi. Jadi bangsa Israel terancam rohaninya undur, mereka mau kembali ke Mesir karena percobaan yang mereka alami itu terlalu dibesar-besarkan ketimbang kuasa Tuhan atau janji Tuhan. Ini yang sangat berbahaya. Akhir zaman roh ini akan banyak mencuat. Artinya roh pemberontakkan yang akan muncul dan memuncak di akhir zaman.
Lukas 21:9
21:9 Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera."

Ini akan terjadi di depan kita ini. Semoga kita bukan orang yan menambah barisan yang undur atau terjadi pemberontakan karena merasa ikut Tuhan tidak menjanjikan.

Setiap cobaan yang menerpa kita, kita harus berbahasa yang rohani, bahasa iman. Jangan kita kecilkan kuasa Allah. Apalagi kita berkata “Tuhan tidak menjamin” atau “Tuhan tidak ada janji”. Itu suatu kesalahan dan akhirnya orang itu undur. Itu jangan terjadi pada kita.
Ibrani 10:37
10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.

Waktu Tuhan tinggal sedikit, jangan kita ulur-ulur waktu.

Ibrani 10:38-39
10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."
10:39 Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.

Tuhan tidak berkenan kepada Orpa, Tuhan berkenan kepada Rut. Rut percaya bukan karena Naomi tetapi karena bangsanya Naomi karena bangsa Naomi adalah jalur datangnya keselematan dan memiliki Firman.

Dari pasal 1 sampai pasal 4 nama Rut selalu disebutkan “Rut perempuan Moab”. Nanti pada pasal 4 kata sebutan “perempuan Moab” itu dihapuskan. Itu untuk mengingatkan bahwa dia hanya bangsa kafir, dia ada di situ hanya karena kemurahan. Kita harus berpikir seperti itu. Kita ini bangsa kafir dan hanya dicangkok. Kalau kita mendapatkan pelayanan Tuhan dan kita disucikan dalam keluarga Allah maka hal itu harus kita syukuri karena kemurahan Tuhan.

Rut 1:4,22; 2:2,6,21; 4:5,10
1:4 Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.
1:22 Demikianlah Naomi pulang bersama-sama dengan Rut, perempuan Moab itu, menantunya, yang turut pulang dari daerah Moab. Dan sampailah mereka ke Betlehem pada permulaan musim menuai jelai.
2:2 Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya: "Pergilah, anakku."
2:6 Bujang yang mengawasi penyabit-penyabit itu menjawab: "Dia adalah seorang perempuan Moab, dia pulang bersama-sama dengan Naomi dari daerah Moab.
2:21 Lalu kata Rut, perempuan Moab itu: "Lagipula ia berkata kepadaku: Tetaplah dekat pengerja-pengerjaku sampai mereka menyelesaikan seluruh penyabitan ladangku."
4:5 Tetapi kata Boas: "Pada waktu engkau membeli tanah itu dari tangan Naomi, engkau memperoleh Rut juga, perempuan Moab, isteri orang yang telah mati itu, untuk menegakkan nama orang itu di atas milik pusakanya."
4:10 juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku peroleh menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi saksi."

Nanti kata “perempuan Moab” hilang setelah dia menikah dengan Boas.
Rut 4:13
4:13 Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.

Berarti betul-betul semua kekafiran tidak diingat lagi (dihapus). Kita bangsa kafir sama seperti Rut yang adalah orang Moab. Tetapi tujuan kita untuk betemu dengan Boas kita yaitu Tuhan Yesus. Setelah kita menjadi warga kerajaan Allah dan menjadi keluarga Allah, dari keluarga Allah inilah dipilih siapa kehidupan Kristen yang akan menjadi Mempelai Wanita yang duduk bersanding dengan Tuhan Yesus. Itu tujuan ibadah. Kita ini bagaikan Rut menjadi isterinya Boas. Akhirnya kita menjadi Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Dalam perjalanan sudah dibicarakan soal perkawinan, walaupun itu belum dipahami secara mendalam oleh Orpa dan hanya dipahmi oleh Rut.

Dalam perjalanan kita di hari-hari terakhir ini, kita sebagai umat Tuhan diberi kesempatan untuk tidak tinggal dalam kekafiran. Dikatakan ‘Rut perempuan Moab” bukan berarti dia tinggal dalam kekafiran, tetapi diingatkan kepada Rut bahwa dia ada di situ hanya oleh kemurahan Tuhan, sebab Alkitab sudah mengatakan sampai keturunan yang kesepuluh bahkan sampai selama-lamanya tidak ada orang Moab bisa masuk jemaat Tuhan.
Ulangan 23:3
23:3 Seorang Amon atau seorang Moab janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah TUHAN sampai selama-lamanya,

Rut bisa masuk dan Orpa sebenarnya juga ada peluang. Kita jadi bisa masuk dalam keluarga Allah karena ada yang mati untuk kita. Setelah kita menjadi keluarga Allah kita harus mengingat bahwa kita bangsa kafir. Kita bisa ada di dalam keluarga Allah hanya karena korban Yesus Kristus.
Efesus 2:1-5
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
2:3 Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
2:4 Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,
2:5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan --

Efesus 2:2 (Terjemahan Lama)
2:2 yang dahulu kamu lakukan menurut istiadat dunia ini, ialah menurut kuasa penguasa di udara, yaitu roh yang lagi bekerja di dalam hati anak-anak durhaka.

Ketika kita mengalami baptisan air kita menyatu dalam kematian dan kebangkitan Kristus. Makanya dalam baptisan air pelayan Tuhan mengucapkan “aku baptiskan engkau demi nama Bapa, Anak Laki-laki dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus. Mati sertaNya dan bangkit sertaNya”, karena kita memiliki kebangkitan bersama dengan Kristus.

Nama Moab melekat terus kepada Rut tetapi ketika dia menikah dengan Boas tidak disebut lagi nama Moab. Kita menjadi keluarga Allah kita harus selalu ingat itu hanya kemurahan Tuhan. Kalau ini kita nikmati maka kita harus berterima kasih kepada Tuhan karena kita bangsa kafir. Saya tetap mengenang bahwa saya orang kafir supaya saya tidak kembali pada kekafiran. Saya terus melaju sampai kekafiran itu hilang sama sekali.
Rut 4:5,10,13
4:5 Tetapi kata Boas: "Pada waktu engkau membeli tanah itu dari tangan Naomi, engkau memperoleh Rut juga, perempuan Moab, isteri orang yang telah mati itu, untuk menegakkan nama orang itu di atas milik pusakanya."
4:10 juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku peroleh menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi saksi."
4:13 Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.

Tujuan Tuhan ternyata indah bagi Rut, sebab Rut akhirnya masuk dalam silsilah datangnya Yesus. Kita ini jangan tidak masuk dalam silsilah keluarga Allah yang menghadirkan Firman yang menjadi daging. Kita beribadah bukan hanya sekedar pemenuhan karena kita orang Kristen, tetapi jadilah kehidupan yang seperti Rut yang masuk dalam silsilah kedatangan Tuhan Yesus (wujudkan Firman jadi daging).
Matius 1:5-6
1:5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,
1:6 Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria,

Salmon ini adalah pahlawan ketika orang Israel merebut Yerikho. Di tembok Yerikho ada Rahab yang sudah menggantung benang merah.

Rut akhirnya menjadi jalur datangnya Firman menjadi daging. Kalau kita direkrut oleh Tuhan dari bangsa kafir tujuanya supaya kita menjadi jalur Firman menjadi daging. Jadi akhirnya Firman menjadi darah dan daging kita sehingga tidak ada lagi Moab melekat pada kita, tidak ada lagi kekafiran dalam diri kita.

Jangan sampai kita mengikut Tuhan tetapi tidak merasakan bahwa Tuhan tidak memberikan jaminan. Ada jaminan yang luar biasa. Bahkan itu adalah janji dan janji itu disertai dengan sumpah.
Ibrani 6:17
6:17 Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima janji itu akan kepastian putusan-Nya, Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah,

Apalagi yang kita ragukan dari Allah Israel. Itu yang mengkuatkan hati Rut, akhirnya Rut mendapat perlindungan.

Ibrani 6:18-20
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.

Tuhan Yesus sudah masuk di ruangan Maha Suci. Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga merintis jalan bagi kita untuk masuk dalam ruangan maha suci. Kita bangsa kafir tidak bisa masuk dalam Tabernakel, untuk masuk dalam Tabernakel hanya bisa sampai di halaman. Orang Israel dan orang kafir tidak bisa bercampur dan ada sekat di antara mereka. Tetapi Tuhan  Yesus membuka jalan sehingga bukan hanya bangsa Israel yang bisa masuk ke ruangan maha suci, tetapi kita bisa masuk ke ruangan maha  suci untuk menjadi Mempelai Wanita dan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Saya berbahagia, walaupun banyak air mata dan suara keras menangis tetapi Tuhan akan menghapus, itu janji Tuhan kepada kita.
Yesaya 25:8-9
25:8 Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.
25:9 Pada waktu itu orang akan berkata: "Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya!"

Jangan kembali ke Moab artinya jangan undur mengikut Tuhan. Jangan kembali kepada dunia dan jangan kembali pada kekafiran karena orang itu akan diinjak-injak dan dihancurkan seluruhnya oleh Tuhan.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar