20150826

Kebaktian PA Yehezkiel, Rabu 26 Agustus 2015 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Dalam pelayanan pekerjaan satu saja tujuan kami yakni untuk membawa umat Tuhan pada satu sasaran supaya menjadi Mempelai Wanita Tuhan (tubuh Kristus).

Yehezkiel 48:30-31
48:30 "Inilah pintu-pintu keluar kota itu: di sisi sebelah utara, yang ukurannya adalah empat ribu lima ratus hasta,
48:31 terdapat tiga pintu gerbang, yaitu pintu gerbang Ruben, pintu gerbang Yehuda dan pintu gerbang Lewi -- sebab pintu-pintu gerbang kota itu disebut menurut nama suku-suku Israel --.

Semua pintu-pintu gerbang kota itu disebut menurut nama-nama suku Israel. Di sisi utara ada empat ribu lima ratus hasta, sisi timur ada empar ribu lima ratus hasta, demikian juga sebelah selatan dan barat. Jadi keliling kota itu delapan belas ribu hasta. Setelah disebut angka ini maka ditampilkan nama Tuhan yaitu Yehova Syama, artinya Tuhan hadir di situ (di sana).
Yehezkiel 48:35
48:35 Jadi keliling kota itu adalah delapan belas ribu hasta. Sejak hari itu nama kota itu ialah: TUHAN HADIR DI SITU."

Jadi angka 18.000 adalah angka Tuhan hadir di situ. Apakah kita umat Tuhan tergabung di sana atau tidak?. Bukti bahwa saudara dan saya terserap di dalamnya ialah apa yang ditulis pada ayat 35b. Berarti saudara merasakan kehadiaran Tuhan. Bila saudara merasakan kehadiran Tuhan maka tidak dapat lagi disangkal bahwa saudara benar-benar ada di sana bersama dengan Tuhan. Jadi ibadah/ pelayanan dapat dibuktikan diterima oleh Tuhan bila hadirat Tuhan terasa pada pribadi yang beribadah melayani.

Setiap sisi 4.500 hasta dan pada setiap sisi itu ada tiga pintu. Pada sebelah utara ada suku Ruben, Yehuda dan Lewi. Berarti masing-masing suku mempunyai area 1500 hasta. Tidak ada suku yang lebih tidak ada suku yang kurang, semuanya sama.

Saya bertanya kepada Tuhan kenapa Tuhan masih menggunakan angka 1500 yang menunjuk Taurat? Memang kitab Yehezkiel ini masih masuk pada kategori zaman Taurat. Zaman Taurat itu ada 1500 tahun. Mulai dari Musa menerima Taurat di gunung Sinai sampai Tuhan Yesus datang menggenapkan hukum Taurat ada 1500 tahun.

Dalam Tabernakel angka 1500 adalah luas layar yang menutup halaman panjangnya 300 hasta dan tingginya 5 hasta jadi luasnya 300x5=1500 hasta. Itu menunjuk zaman Taurat.

Taurat itu adalah pelatih.
Galatia 3:24 (Terjemahan lama)
3:24 Dengan hal yang demikian syariat Taurat itu sudah menjadi suatu pelatih yang membawa kita kepada Kristus, supaya kita dibenarkan oleh sebab iman.

Kalau anak Tuhan tidak mau dilatih oleh Firman Allah maka anak Tuhan itu akan terlepas dari kota yang sangat dibangga-banggakan ini yang dinanti-nanti oleh Abraham dan yang lain. Kita sekarang sudah makin dekat.
Roma 2:18-20
2:18 dan tahu akan kehendak-Nya, dan oleh karena diajar dalam hukum Taurat, dapat tahu mana yang baik dan mana yang tidak,
2:19 dan yakin, bahwa engkau adalah penuntun orang buta dan terang bagi mereka yang di dalam kegelapan,
2:20 pendidik orang bodoh, dan pengajar orang yang belum dewasa, karena dalam hukum Taurat engkau memiliki kegenapan segala kepandaian dan kebenaran.

Di dunia ini juga orang tidak akan masuk dalam suatu pekerjaan kalau tidak mengalami pelatihan, sebelum diterima ada pelatihan, setelah diterima juga ada pelatihan.

Maukah saudara membawa hidup saudara untuk dilatih oleh Firman Allah. Kita tahu di mana tempat pelatihan kita yaitu di dalam ibadah dan pelayanan.
I Timotius 4:7
4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.

Kita dilatih dalam ibadah ada perlengkapannya yaitu Firman Allah dan Roh Kudus. Juga ada pelatihnya itulah hamba Tuhan. Berarti hamba Tuhan yang melatih, dia lebih dahulu telah melatih dirinya sehingga apa yang dia beritakan bukan hanya dia sampaikan kepada orang dan dia sendiri tidak melakukan. Kalau hanya melatih dan tidak pernah melakukan maka itu pelatih yang hanya tahu teori tetapi tidak punya pratek itu penipuan padahal keduanya ini harus ada.
I Timotius 4:8
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Latihan yang terbatas ini seringkali dikejar dari pada yang tidak terbatas. Yang berguna dalam segala hal ini seringkali diabaikan. Karena tidak menghayati dan tidak memiliki mata yang terbuka sehingga mengabaikan apa yang berguna dalam segala hal ini. Ibadah itu seringkali diabaikan. Bahkan ketika sudah hadir dalam ibadah masih seringkali keluar masuk, tidak serius dalam ibadah. Coba biasakan bertahan mendengar Firman, itu latihan.

Angka 1500 adalah suasana Taurat yang adalah pelatih. Jadi begitu kita masuk dalam pintu gerbang yang wilayah tiap sukunya 1500 hasta artinya kita masuk dalam suasana latihan.

Saya sebagai hamba Tuhan harus lebih dahulu digembleng dan digodok oleh Firman supaya kami menjadi penggembleng dan penggodok jemaat supaya jemaat juga tampil seiras dengan Tuhan, benar-benar kehidupan yang sudah siap karena sudah melewati pelatihan. Masuk dalam suasana pembangunan Tubuh Kristus.

Karena ini ada hubungannya dengan Taurat, bukan kebetulan minyak urapan itu jumlahnya 1500 syikal. Turunnya Roh Kudus (minyak urapan dari Sorga) menutup zaman Taurat dan membuka zaman kemurahan supaya kita ada di dalamnya. Kita sekarang ini sudah ada di ujung zaman kemurahan.
Keluaran 30:22-24
30:22 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
30:23 "Ambillah rempah-rempah pilihan, mur tetesan lima ratus syikal, dan kayu manis yang harum setengah dari itu, yakni dua ratus lima puluh syikal, dan tebu yang baik dua ratus lima puluh syikal,
30:24 dan kayu teja lima ratus syikal, ditimbang menurut syikal kudus, dan minyak zaitun satu hin.

Jumlah totalnya adalah 1500 syikal.

Keluaran 30:15
30:15 Orang kaya janganlah mempersembahkan lebih dan orang miskin janganlah mempersembahkan kurang dari setengah syikal itu pada waktu dipersembahkan persembahan khusus itu kepada TUHAN untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kamu sekalian.

Bila dihubungkan dengan ayat 15 di mana setiap orang harus mempersembahkan setengah syikal, berarti 1500 syikal untuk 3000 orang. Penutup zaman Taurat dibuka dengan 3000 jiwa dibaptis oleh Petrus. Kita harus ada di situ. Kita harus merasakan pelatihan-pelatihan dari Taurat, untuk sekarang adalah Firman pengajaran. Kemudian kita rasakan kita melangkah bukan pada langkah yang lama tetapi langkah yang baru, langkah kelahiran baru kita. Itu pembuka langkah saudara untuk meraih tujuan akhir yakni mencapai kegenapan Tubuh Kristus yang sempurna.

Kita sudah berbicara tentang pintu gerbang Ruben yang artinya lihatlah. Setelah kita melihat Korban Kristus pada kedatanganNya kali yang pertama dan tengok kedatanganNya pada kali yang kedua sebagai Mempelai Laki-laki Sorga,
Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

kemudian kita melihat pintu gerbang yang kedua yaitu pintu gerbang Yehuda, di mana tampil Raja yang tahan uji. Yehuda artinya yang terpuji atau yang teruji. Jadi kita bukan hanya melihat kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama dalam pengorbannanNya di Golgota, tetapi kita sudah diarahkan oleh Tuhan untuk membuka mata melihat kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua sebagai Mempelai Laki-laki Sorga Raja segala raja. Yehuda ditampilkan di situ karena Yehuda adalah jalur raja yang terpuji.

Yehuda adalah pribadi yang tahan uji, sudah teruji lewat latihan. Apakah kita memiliki karakteristik seperti ini. Apakah kita ini orang yang mau dilatih. Apakah kita umat Tuhan yang sedia dan sedang dilatih? Orang yang sedia dan sedang dilatih, sudah dapat dipastikan walaupun jumlahmu kecil, engkau akan meraih kemenangan besar. Sekalipun kemampuan kita tidak mempunyai nilai apa-apa kata dunia tetapi kalau kita adalah kehidupan yang siap dilatih, sedia dilatih, mau dilatih dan sedang dilatih maka kita akan meraih kemenangan besar.

Contoh konkrit ketika Abraham mendengar bahwa keponakannya yaitu Lot sudah ditawan oleh empat raja dan sudah dibawa lari sampai dekat Damsyik, maka Abraham menghimpun orang-orang yang lahir di rumahnya dan yang terlatih. Saudara bayangkan 5 raja dengan jumlah pasukan yang banyak dilawan oleh 4 raja dengan jumlah pasukan lebih sedikit tetapi 4 raja ini yang menang. Lalu Abraham mengejar pasukan 4 raja ini hanya dengan jumlah minim namun dia menang sebab orang-orang itu orang terlatih.
Kejadian 14:14-16
14:14 Ketika Abram mendengar, bahwa anak saudaranya tertawan, maka dikerahkannyalah orang-orangnya yang terlatih, yakni mereka yang lahir di rumahnya, tiga ratus delapan belas orang banyaknya, lalu mengejar musuh sampai ke Dan.
14:15 Dan pada waktu malam berbagilah mereka, ia dan hamba-hambanya itu, untuk melawan musuh; mereka mengalahkan dan mengejar musuh sampai ke Hoba di sebelah utara Damsyik.
14:16 Dibawanyalah kembali segala harta benda itu; juga Lot, anak saudaranya itu, serta harta bendanya dibawanya kembali, demikian juga perempuan-perempuan dan orang-orangnya.

Secara manusia ini mustahil, hanya dengan 318 orang mengejar tentara dari 4 raja yang jumlahnya banyak, di atas kertas itu namanya bodoh. Sedangkan pasukan 5 raja saja mereka kalahkan. Diimani, ini bukan hanya kisah kusut, tetapi ini kisah nyata yang nilai rohaninya begitu dalam. Ini bukan hanya sekedar catatan tetapi mempunyai nilai rohani yang sangat dalam bagi kita.

Kalau kita paham angka 1500 tahun, 1500 hasta, 1500 syikal maka pergulatan dan pergumulan sebesar apapun kalau kita siap dan mau dilatih, itu bisa kita kalahkan. Kenapa? Karena yang melatih saudara dan yang menjadi peragaan untuk melatih saudara adalah Firman. Firman itu adalah Tuhan pribadi yang melatih saudara hanya menggunakan hamba Tuhan sebagai alatNya. Tidak mungkin Tuhan mengajar kita lalu malah dikalahkan oleh musuh. Percaya kita pasti menang!
Wahyu 17:14
17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."
Angka 1500 dalam Keluaran pasal 30 ada kaitannya dengan minyak urapan yang berbicara Roh Kudus. Ketuangan Roh Kudus menutup zaman Taurat dan membuka zaman kemurahan. Itu sebabnya 1500 syikal kalau dikaitkan dengan persembahan khusus setiap orang yang tiap orangnya harus mempersembahkan 1/2 syikal, berarti 1500 itu adalah persembahan dari 3000 orang. Pada awal zaman kemurahan 3000 orang dibaptis oleh para rasul
Kisah Para Rasul 2:41
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

Jadi pelatihan yang kita alami akan dikunci oleh Tuhan dengan kekuatan supernatural dari sorga itulah Roh Kudus. Kalau kita mau dilatih, kalau kita juga sedang dilatih dan tidak pernah mau berhenti untuk dilatih maka suatu saat Tuhan akan kunci pelatihan saudara dengan urapan Roh Kudus. Kenapa? Sebab kita menghadapi masa yang sangat mengerikan. Dengan sayap Roh Kudus kita diterbangkan ke padang gurun di mana Tuhan sudah menyiapkan perlindungan.

Kita dilatih oleh Tuhan di dalam ibadah. Kami hamba Tuhan bukan hanya tampil sebagai pelatih tetapi lebih dahulu alami pelatihan. Bagaimana bisa menjadi pelatih kalau tidak punya sertifikat sebagai pelatih. Saya sebagai hamba Tuhan harus yakin ada kepercayaan dari Tuhan, kepercayaan dari Tuhan itulah sertifikat yang saya miliki bahwa Tuhan mempercayai saya sebagai pelatih. Bukti hamba Tuhan mendapat sertifikat dari Tuhan untuk melatih adalah dia dipercayakan rahasia Firman.

Yang ada di utara salah satu pintu gerbangnya adalah pintu gerbang Yehuda. Ini menunjukkan kepada saya dan saudara bahwa orang yang mengalami pelatihan kemudian dia memperoleh nilai yang istimewa maka dia mendapatkan pujian. Di dalam pelatihan kalau kita menjalani persis seperti apa yang dikomando maka angka kita bukan angka merah. Minimal kita dapat angka 8, angka kebanggaan.

Alkitab mengajar kepada kita, Tuhan akan memberikan penghargaan kepada saudara. Bukan hanya kita yang memuji Tuhan tetapi Tuhan juga memuji kita sekaligus memberikan kita penghargaan. Kelak kita akan saling bermegah.
Yohanes 12:26
12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

2 Korintus 1:14
1:14 seperti yang telah kamu pahamkan sebagiannya dari kami, yaitu bahwa pada hari Tuhan Yesus kamu akan bermegah atas kami seperti kami juga akan bermegah atas kamu.

Orang yang dilatih ini akhirnya mendapat pujian seperti arti nama Yehuda. Ketika saudara memiliki busana yang memukau pandangan mata semua orang dan saudara duduk bersanding dengan Laki-laki yang sangat saudara dambakan, maka semua orang yang datang akan memberikan penghormatan dan pujian kepada saudara. Bukankah itu yang kita dambakan yaitu supaya duduk bersama dengan Yesus, Yehuda itu adalah jalur Raja, berarti kita duduk dengan Raja segala raja. Bila Tuhan Yesus dipuji maka saudara juga akan dipuji, kalau Tuhan Yesus dihargai maka saudarapun akan dihargai. Mengapa? Sebab telah berhasil dalam pelatihan.

Tetapi kelihatannya kita anak Tuhan terlalu lemah. Begitu kena sedikit pencobaan saja sudah langsung marah. Lihat saja olah raga bela diri, makin tinggi pelatihannya makin perkasa dia. Jangan coba ikat pinggang kuning melawan ikat pinggang coklat, jangan coba ikat pinggang coklat melawan ikat pinggang hitam sebab makin tinggi pelatihannya makin perkasa orang itu.

Tujuan kita adalah duduk bersanding dengan Kristus. Lihat Tuhan Yesus, Putera Allah yang tunggal. Setelah lahir di dunia fana, mulai dari Betlehem sampai naik ke Golgota, latihanNya tidak gampang. Tantangan-tantangan yang Dia hadapi tidak enteng. Itu sebabnya Tuhan melalui rasul Paulus menasihati kita untuk belajar kepada Tuhan Yesus.
Filipi 2:5
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

Hasilnya kita bisa menaklukkan semuanya di bawah kaki kita. Baik yang ada di angkasa itulah iblis, baik yang ada di atas muka bumi yaitu permainan kepalsuannya nabi palsu, baik yang ada di dalam laut yaitu roh antikristus, semuanya takluk kepada orang yang mempunyai latihan tinggi.
Filipi 2:10-11
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Itu sebabnya hadirlah dalam ibadah dengan serius. Saya yakin latihan ini bermanfaat dalam segala lini kehidupan dan ada janji Tuhan untuk kehidupan sekarang serta yang akan datang. Tuhan Yesus tidak pernah membohongi kita atau ingkar janji. Yakinlah Tuhan akan menggenapkan janjiNya. Kalau kita dilatih maka sekalipun minim kekuatan pasti kita bisa mengalahkan cobaan yang paling besar sama seperti Abraham.

Jangan seperti orang farisi dan ahli-ahli Taurat.
Yohanes 5:44
5:44 Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?

Daging selalu ingin dihormat oleh manusia itu yang banyak dikejar di mana-mana. Yang harus kita cari adalah dihormat oleh Allah yang Esa. Berarti kita masuk latihan sehingga tahan uji, maka kita akan dihormati oleh Allah di Sorga.
Yohanes 12:42-43
12:42 Namun banyak juga di antara pemimpin yang percaya kepada-Nya, tetapi oleh karena orang-orang Farisi mereka tidak mengakuinya berterus terang, supaya mereka jangan dikucilkan.
12:43 Sebab mereka lebih suka akan kehormatan manusia dari pada kehormatan Allah.

Saudara lihat di sini kecenderungan daging manusia lebih suka dihormat oleh manusia dari pada oleh Allah. Kenapa dihormat oleh Allah? Karena dia tahan uji. Kapan dia tahan uji? Ketika diizinkan masuk dalam pelatihan, hadapi tantangan dia tidak bersungut-sungut.

Pintu gerbang di sebelah utara itu yang pertama adalah Ruben, setelah itu Yehuda dan kemudian Lewi. Kalau mengikuti urutan kelahiran anak-anak Yakub seharusnya Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Dan, Naftali, Gad, Asyer, Isakhar, Zebulon, Yusuf dan Benyamin. Tetapi pintu gerbang ini diacak oleh Tuhan. Ini bukan kesalahan Yehezkiel menulis tetapi memang ada maksud Tuhan di sana.

Yehuda ini adalah jalur tampilnya raja. Setelah raja itu tampil maka perlu ada pelayan. Itu sebabnya nama berikutnya adalah Lewi. Tuhan mendambakan kehidupan kita, mata kita harus memandang kedatangan Tuhan Yesus pada kedatangan kali yang pertama dan mata kita harus diarahkan pada kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua sebagai Raja segala raja Mempelai Laki-laki Sorga. Kemudian kita diarahkan untuk masuk dalam suasana Lewi yang melayani Raja dan sudah dari sekarang.

Kalau saudara mendambakan kedatanganNya pada kali yang kedua maka saudara selalu ada dalam pelayanan. Kita harus selalu siap melayani.
Matius 24:42-44
24:42 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.
24:43 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.
24:44 Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."

Lukas 12:35-38
12:35 "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.
12:36 Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya.
12:37 Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka.
12:38 Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah mereka.

Kenapa kita harus selalu siap? Karena kita tahu yang kita layani ini bukan orang biasa tetapi Raja segala raja, sekaligus Kekasih kita yang sangat mengasihi kita. Buktikan bahwa engkau mengasihi Dia lewat ibadah pelayanan.
Lewi artinya menyatukan, mengikatkan, melekatkan, menggabungkan, menghubungkan. Bila dikaitkan dengan Lewi maka pelayanan kita bukan hanya sebatas menyapu lantai atau mengepel gereja. Pelayanan yang dimaksud di sini adalah membawa diri kita bahkan membawa orang lain untuk dilekatkan, dihubungkan atau digabungkan pada satu Pribadi itulah Tuhan Yesus. Kita melayani Raja di atas segala raja, yang harus ada dalam pikiran kita adalah “saya mau menggabungkan diri kepadaNya, saya juga mau membawa isteriku menggabungkan diri juga membawa anak-anakku menggabungkan diri”. Kalau dia seorang gembala maka harus membawa jemaat menggabungkan diri dengan Tuhan. Jadi pelayanan itu bukan akhirnya terpisah dengan yang dilayani. Kita melayani sekaligus kita membawa diri kita menggabungkan diri dengan Dia yang kita layani. Apakah ada motivasi pelayanan seperti ini?

Contohnya hamba Tuhan telah melayani dalam ibadah, tetapi apakah ada arahan-arahan dalam diri yang melayani dan jemaat yang dilayani untuk dilekatkan kepada Tuhan Yesus yang mereka layani? Apakah ibadah itu hanya sekedar ritual. Apakah ada niat untuk menggabungkan diri dengan Dia yang saudara layani? Kalau itu belum ada berarti masih salah sasaran. Harus ada niat “saya melayani Tuhan sekaligus saya membawa diri untuk gabung dengan Tuhan”.  Baik yang melayani dan yang dilayani tidak bisa lepas.

Olehnya itu kita harus memperhatikan tiga kriteria apakah kita menggabungkan diri atau melayani tetapi tidak menggabungkan diri.
Yesaya 56:6
56:6 Dan orang-orang asing yang menggabungkan diri kepada TUHAN untuk melayani Dia, untuk mengasihi nama TUHAN dan untuk menjadi hamba-hamba-Nya, semuanya yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang berpegang kepada perjanjian-Ku,

Jangan saudara berpikir Sabat yang dimaksud di sini mengenai hari ketujuh. Itu dulu tetapi sekarang menunjukkan Roh Kudus.

Yesaya 56:3a
56:3 Janganlah orang asing yang menggabungkan diri kepada TUHAN berkata: "Sudah tentu TUHAN hendak memisahkan aku dari pada umat-Nya"

Menggabungkan diri, syaratnya:
1.      Melayani
Berarti ada kesediaan untuk melayani Raja di atas segala raja. Untuk bisa melekatkan syaratnya adalah melayani

2.      Mengasihi nama Tuhan
Jadi pelayanan Lewi yang menggabungkan, Lewi yang melekatkan, Lewi yang mengikatkan, Lewi yang menyatukan itu harus mengasihi nama Tuhan. Nama Tuhan itu adalah Firman Allah.
Wahyu 19:13
19:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."

Apakah saudara mengasihi nama Tuhan atau mencemarkan nama Tuhan atau membuat onar nama Tuhan. Kalau kita melayani sekaligus menggabungkan diri dengan Yang dilayani berarti kita dengan Yang dilayani tidak bisa terpisah lagi dan tidak mau terpisah maka biarlah kita melayani dengan benar, jangan buat onar.

Mazmur 111:9
111:9 Dikirim-Nya kebebasan kepada umat-Nya, diperintahkan-Nya supaya perjanjian-Nya itu untuk selama-lamanya; nama-Nya kudus dan dahsyat.

Kalau kita mengasihi nama Tuhan berarti nama Tuhan yang kudus dan nama Tuhan yang dahsyat itu terasa gerakannya. Yang dimaksud di sini sangat dahsyat adalah nama yang menyucikan. Terima nama Tuhan yang dahsyat menyucikan.

Dalam terjemahan aslinya adalah higiest yang arti nama itu mengandung kuasa yang dahsyat menyucikan. Jadi mengasihi Tuhan sama dengan kita memberi diri kita disucikan oleh kekuatan nama ini sehingga. Kemudian meningkat pada higietzo artinya kekuatan yang dahsyat menyucikan gereja Tuhan. Orang yang menggabungkan diri ini mengasihi nama Tuhan dalam artian dia rindu kekuatan nama Tuhan itu menyucikan dirinya.

Kalimat itu adalah perkataan dari bapak Pdt. In Yuwono. Hamba Tuhan seperti ini tidak akan segan menegur hamba Tuhan lain. Dia tidak berpikir resiko tetapi hamba Tuhan ini hanya berpikir menyampaikan kasih sayangnya Tuhan sehingga orang itu wajib ditegur. Hamba Tuhan yang berani menegur harus berani digantung, tetapi bukan berarti membuat kita takut untuk menegur.

3.      Menjadi hamba-hambaNya
Jadi bukan hanya melayani tetapi dikunci dengan menjadi hamba-hambaNya. Apakah hamba-hambaNya ini tidak melayani? Mereka melayani tetapi yang dimaksud hamba di sini adalah melayani tanpa menuntut hak.

Hamba dalam bahasa aslinya ada 2:
Ø  Doulos artinya melayani tanpa menuntut hak
Ø  Huperetas artinya siap mati untuk tuannya.
Di zaman rasul Paulus, kapal laut itu berlayar tanpa mesin tetapi ada hamba-hamba yang mendayung di dasar kapal. Tempat mereka adalah di bagian paling bawah kapal, bila kapal tenggelam mereka memang sudah siap mati.

Apakah kita sampai pada kategori ini? Kalau tidak kita masih perlu pergumulan. Kita harus melayani Tuhan tanpa memikirkan untung ruginya. Kalau melayani dan berpikir untung ruginya maka tidak akan jadi melayani. Kalau saudara berani melangkah dan rela kehilangan omzet dan keuntungan maka itulah huperetas. Tetapi kalau menghitung-hitung untung ruginya maka pelayanannya tidak akan jadi.

Pintu-pintu gerbang ini diberi nama dari nama suku-suku Israel. Bila mengikuti susunan kelahiran maka yang ada di utara itu mestinya Ruben, Simeon dan Lewi. Kemudian yang menghadap ke timur adalah Yehuda, Dan, Naftali. Lalu yang di Selatan adalah Gat, Asyer dan Isakhar. Kemudian yang disebelah barat adalah Zebulon, Yusuf dan Benyamin. Tetapi yang terjadi kebalikannya, yang disebelah timur adalah Yusuf, Benyamin, Dan.

Karena susunan ini sudah diacak oleh Tuhan bukan berarti susunan ini sudah salah kaprah. Tidak salah, ada tujuan tertentu bagi kehiupan gereja Tuhan. Kita kembali melihat pintu gerbang yang di sebelah utara.
Ø  Ruben artinya tengoklah/ lihatlah. Berarti kita harus melihat kedatanganNya pada kali yang pertama. Dalam kurun waktu kedatanganNya pada kali pertama sampai pada kedatanganNya pada kali yang kedua ada bahasa tengoklah kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.

Ø  Yehuda artinya yang dipuji. Yang kita tengok itu adalah Pribadi yang sudah teruji dan tahan uji, itulah Tuhan Yesus.
I Petrus 2:6
2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
2:7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."

Yesaya 28:16
28:16 sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!

Apakah kita ini ada arahan ke sana. Apakah selama kita diuji kita tahan uji. Apakah selama kita mengiring Tuhan di mana mata kita melekat pada kedatanganNya yang pertama dan kedatanganNya yang kedua lalu kita mengalami ujian, apakah kita tahan uji?

Ø  Lewi artinya melekatkan
Penentuan kita diuji dan tahan uji tidak mungkin terjadi di luar sana. Test case kita diuji dan tahan uji adalah ketika kita ada di dalam pelayanan. Ini yang berat di hari-hari terakhir ini. Makanya di dalam pelayanan tadi, di situlah kita dilatih. Apakah dalam pelayanan kita dilatihan kemudian mundur? Kalau mundur berarti tidak ada pujian sebab tidak tahan uji.

Ketika kita dilatih di situlah kita diharapkan tahan uji. Untuk membuat kita tahan uji kita tidak boleh lepas dengan Dia, kita harus berpikir “saya melekat dengan Dia” maka dalam pelayanan saat  diuji pasti tahan uji karena dalam pikiran kita mau melekat dengan Dia.

Dalam pelayanan saya banyak kali diperhadapkan tantangan mau surut langkah atau maju. Kemudian saya mengerti Firman sehingga saya maju. Kalau tidak maju maka tidak akan mendapat piagam. Hamba Tuhan tidak mengharapkan piagam dari jemaat atau dari manusia tetapi Tuhanlah yang memberikan penghargaan.

Hamba Tuhan zaman dahulu tidak mendapat penghargaan dari orang yang dilayani tetapi caci maki, umpatan dan segala macam. Kalau pendeta-pendeta sekarang malah banyak mendapat pujian. Bicara sedikit saja sudah dapat tepukan tangan. Sekarang ini penghormatan begitu banyak tetapi sebenarnnya penghormatan yang menjerat leher! Itu tipuan dalam gereja! Yang tidak disadari adalah permainan kelicikan iblis.

Nama-nama suku Israel ini ditanggulangi dan dipikul oleh Tuhan sebagai imam besar.
Keluaran 28:10
28:10 enam dari nama mereka itu pada permata yang pertama dan keenam nama lagi pada permata yang kedua, menurut urutan kelahirannya.

Adapun nama yang ada di sana tidak lagi dalam urutan. Tetapi bukan berarti lepas dari bahunya Yesus, bukan berarti lepas dari dadanya Tuhan Yesus Imam Besar. Nama Ruben, Yehuda dan Lewi ini tetap ada di bahu dan di dadanya Tuhan Yesus walaupun sudah tidak lagi mengikuti urutan kelahiran.

Kita melihat kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama dalam pengorbananNya di Golgota dan menjelang kedatanganNya pada kali yang kedua kita mendengar seruan “tengoklah Mempelai datang, songsonglah Dia”, ini harus ada dalam pikiran dan perasaan kita. Yang kita lihat itu bukan manusia biasa tetapi Raja di atas segala raja. Kita diberi peluang untuk bersama dengan Dia. Untuk bersama dengan Dia maka kita harus melihat alurnya Lewi yaitu layanilah Dia sehingga apa yang kita dambakan menjadi kenyataan yaitu duduk bersanding dengan Tuhan Yesus Sorga.

Kita merindukan kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama, tetap kita harus ingat kedatanganNya pada kali yang kedua. Tidak ada yang kedua kalau tidak ada yang pertama. Saudara tidak akan siap menyambut kedatanganNya pada kali yang kedua kalau saudara tidak merenungkan kedatanganNya pada kali yang pertama untuk membuat saudara terlibat dalam pelayanan.
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar