20150802

Kebaktian Kaum Muda Remaja, Minggu 2 Agustus 2015 Pdt. Handri Legontu



Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Keluaran 6:15,17,19; 7:7
6:15 Inilah nama anak-anak Lewi menurut urutan kelahirannya: Gerson, Kehat dan Merari. Umur Lewi seratus tiga puluh tujuh tahun.
6:17 Anak-anak Kehat: Amram, Yizhar, Hebron dan Uziel. Umur Kehat seratus tiga puluh tiga tahun.
6:19 Dan Amram mengambil Yokhebed, saudara ayahnya, menjadi isterinya, dan perempuan ini melahirkan Harun dan Musa baginya. Umur Amram seratus tiga puluh tujuh tahun.
7:7 Adapun Musa delapan puluh tahun umurnya dan Harun delapan puluh tiga tahun, ketika mereka berbicara kepada Firaun.

Di sini kita melihat orang-orang yang diutus oleh Tuhan, yang dipakai oleh Tuhan disebutkan umurnya dan nama-nama mereka memiliki arti secara rohani:
1.      Lewi artinya melekatkan atau persekutuan
2.      Kehat artinya sidang atau perkumpulan
3.      Amram artinya rakyat yang ditinggikan
4.      Musa artinya diangkat dari air
5.      Harun artinya bercahaya atau bersinar

Kalau dirangkumkan arti nama mereka: “dari persekutuan yang benar akan terbentuk sidang yang ditinggikan untuk diangkat dari dunia ini sampai bersinar seperti cahaya matahari, bulan dan bintang di langit itulah mempelai wanita Tuhan/ terang dunia“.

Kita melayani Tuhan itu bukan asal, sebab itu kepada para pelayan Tuhan yang sudah dipercayakan Tuhan melayani dalam bidang apapun jangan asal, harus berdoa sungguh-sungguh sebab tujuan kita beribadah melayani Tuhan untuk bisa tampil menjadi terang dunia.

Ada 2 proses menjadi terang dunia :
Markus 4:21-25
4:21 Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian.
4:22 Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap.
4:23 Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
4:24 Lalu Ia berkata lagi: "Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu.
4:25 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya."

1.      Jangan ada yang tersembunyi artinya :
a)      Jangan ada dosa yang disembunyikan
b)      Jangan menyembunyikan talenta = harus setia beribadah melayani Tuhan
Matius 25:18,26,30
25:18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.
25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

Jangan menjadi seperti hamba yang jahat yang menerima 1 talenta, kalau sudah dipercayakan pelayanan/ talenta jangan dikecilkan, merasa sudah biasa berkhotbah, main musik, singer sehingga tidak perlu persiapan, tidak perlu berdoa bahkan seringkali yang diacuhkan adalah bawa kolekte tidak perlu berdoa. Kalau sudah mulai mengecilkan pelayanan lama-lama sudah tidak setia lagi dalam ibadah pelayanan. Hamba seperti itu di hadapan Tuhan adalah hamba yang jahat dan malas, jika sudah jahat nanti pasti akan najis. Hati-hati kaum muda yang sudah mulai mengentengkan pelayanan/ asal saja melayani maka akan jatuh dalam dosa kenajisan, hidupnya akan gelap dan nanti akan masuk dalam kegelapan yang paling gelap masuk dalam aniaya antikris dan masuk dalam api neraka.

2.      Jangan menghakimi → Ayat 24-25
Menghakimi orang lain itu ukuran yang negatif, kalau kita menghakimi orang lain nanti kita juga akan dihakimi oleh Tuhan bahkan diukur dengan ukuran yang lebih berat/besar.

Dalam bahasa Yunani/ gerika menghakimi disebut Krino artinya :
a)      mempertimbangkan
b)      membedakan
c)      menjatuhkan hukuman.
Kalau suka menghakimi orang lain, tunjuk-tunjuk dosa orang lain itu sama dengan menjatuhkan hukuman kepada orang lain. Tidak ada hak kita untuk menghukum orang lain, Tuhan yang punya hak untuk menghukum.

Mengapa kita tidak boleh menghakimi orang lain?
Ø  Yakobus 2:12-13
2:12 Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang yang akan dihakimi oleh hukum yang memerdekakan orang.
2:13 Sebab penghakiman yang tak berbelas kasihan akan berlaku atas orang yang tidak berbelas kasihan. Tetapi belas kasihan akan menang atas penghakiman.

Supaya kita tidak dihakimi dengan ukuran yang lebih berat.

Ø  Roma 2:1-2
2:1 Karena itu, hai manusia, siapa pun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama.
2:2 Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung secara jujur atas mereka yang berbuat demikian.

Sebab kita sendiri melakukan hal-hal yang sama, kita juga orang berdosa. Orang yang menghakimi seperti memakai topeng, mempersalahkan orang lain untuk menutupi kesalahannya sendiri.

Ø  Roma 14:4
14:4 Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri.

Sebab setiap orang bertanggung jawab kepada tuannya sendiri yaitu Tuhan Yesus, jadi apa yang kita lakukan kita pertanggung jawabkan pada Tuhan. Kita tidak berhak menghakimi orang lain, jangan merampas haknya Tuhan karena hanya Tuhan yang berhak untuk menghakimi.

Yakobus 4:11-12
4:11 Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya.
4:12 Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?

Hanya ada satu yang membuat hukum yaitu hanya Tuhan, jadi masing-masing mempertanggungjawabkan apa yang sudah kita katakan, yang sudah kita pikirkan, yang sudah kita lakukan kepada Yesus. Nanti ada waktunya di dalam Wahyu 20:12 di depan takhta putih di situ penghakiman dilakukan, Tuhan akan menghukum dengan adil.

Ø  1 Korintus 4:5
4:5 Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah.

Sebab belum waktunya. Jadi kita bersabar tidak usah menunjuk-nunjuk kesalahan orang. Kita belum sempurna masih ada dosa, nanti kalau kita sudah sempurna ada waktunya kita akan menghakimi bersama dengan Yesus menghakimi dunia dan malaikat-malaikat pada saat kerajaan 1000 tahun damai.
1 Korintus 6:2-3
6:2 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?
6:3 Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.

Wahyu 20:4
20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

Ø  Supaya ada kesempatan bagi kita untuk menghakimi diri sendiri = menyelesaikan dosa
1 Petrus 4:17
4:17 Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?

Bagaimana caranya kita untuk menghakimi diri kita sendiri, menyelesaikan dosa?
Kita adalah rumah Allah, jadi diri kita sendiri dulu yang harus dihakimi. Kita lihat dari penampilan Yesus, di sini Yesus tampil sebagai hakim untuk menghakimi rumahNya:
Wahyu 1:15
1:15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.

Berbicara tembaga = berbicara penghukuman/ penghakiman.

a)      Suara-Nya bagaikan desau air bah menunjukkan Firman Pengajaran yang keras yang tajam untuk menghakimi dosa.

Zakharia 6:1
6:1 Aku melayangkan mataku pula, maka aku melihat: tampak keluar empat kereta dari antara dua gunung. Adapun gunung-gunung itu adalah gunung-gunung tembaga.

Ulangan 28:23
28:23 Juga langit yang di atas kepalamu akan menjadi tembaga dan tanah yang di bawah pun menjadi besi.

Isi Firman Pengajaran yang benar:
2 Timotius 4:1-2
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

Ø  Menyatakan apa yang salah
Kalau Firman tidak menunjuk dosa kita maka kita tidak akan tahu bahwa kita sudah salah. Contohnya sudah bernubuat, usir setan demi nama Tuhan tetapi ditolak sebab tidak melakukan kehendak Tuhan tidak taat dengar-dengaran.
Matius 7:21-23
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Tujuan Firman menunjuk dosa kita supaya kita sadari, kita sesali dan kita akui.

Ø  Menegor
Menerima tegoran berarti Firman itu semakin keras. Akan terjadi 2 kemungkinan, pertama dia menerima Firman dan buang dosanya, kedua membuang firman dan mempertahankan dosa.
Yohanes 6:60,66
6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

Orang yang tidak mau menerima teguran tinggalkan Firman = mengikuti antikris, dimeterai/dicap 666.

Ø  Menasihati
Nasihat Firman merupakan tuntunan bagi kita supaya tetap hidup benar dan tetap hidup suci. Nasihat Firman juga merupakan jalan keluar dari segala masalah. Mendengar Pengajaran ini bukan untuk mempermalukan kita tetapi untuk membawa kita pada jalan yang lurus, menyelesaikan segala dosa kita.

b)      Kakinya bagaikan tembaga membara
Tembaga bisa membara karena dibakar. Bagi kita penampilan Yesus ini untuk menghakimi dosa kita lewat penderitaan daging bersama Yesus, di situ kesempatan bagi kita untuk mengoreksi diri/ segera mengakui kesalahan.
1 Petrus 4:1-2
4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa --,
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

Kalau kita koreksi diri lewat sengsara daging tetapi ternyata tidak ada dosa, itu berarti proses percikan darah, tidak usah bersungut-sungut, memberontak, nikmati dengan berdiam diri sebab dibalik percikan darah ada kemuliaan Tuhan.
1 Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

Kalau kita mau menghakimi diri kita sendiri maka posisi kita ada di bawah kaki Tuhan, ini tempat yang paling indah, paling aman, di situ kita mendapatkan sesuatu dari Tuhan, sampai yang mustahil itu yang Tuhan kerjakan bagi kita. contoh: Maria mendapatkan yang terbaik dari Tuhan.

Hasilnya kalau kita berada di bawah kaki Yesus:
a.       Kita akan mengalami uluran tangan Tuhan untuk menyelesaikan semua masalah kita.
Matius 15:30
15:30 Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.

b.      Kita akan mengalami uluran tangan Yesus Imam Besar yang mampu memelihara kita secara ajaib.
Matius 15:35-37
15:35 Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah.
15:36 Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak.
15:37 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh.

c.       Kita akan mengalami uluran tangan kasih Yesus Raja segala raja yang memberi kemenangan, terutama kemenangan atas maut/ dosa. Bersama dengan Yesus pasti kita menang!.
1 Korintus 15:25-26, 55-56
15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.
15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.

d.      Kita akan mengalami uluran tangan kasih Yesus Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga mengangkat kita sampai duduk setakhta dengan Yesus di Yerusalem baru.
Yehezkiel 43:7
43:7 dan Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, inilah tempat takhta-Ku dan inilah tempat tapak kaki-Ku; di sinilah Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel untuk selama-lamanya dan kaum Israel tidak lagi akan menajiskan nama-Ku yang kudus, baik mereka maupun raja-raja mereka, dengan persundalan mereka atau dengan mayat raja-raja mereka yang sudah mati;

Wahyu 22:3-4
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar