20150829

Kebaktian Doa, Sabtu 29 Agustus 2015 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                                  
Yohanes 1:1-3
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Kita mulai dengan kesaksian rasul Yohanes yang dalam kesaksiannya dia mengangkat dari pribadi Allah. Kemudian dia memperkenalkan Yohanes Pembaptis yang mendahului Yesus, lalu dilanjut mengangkat pribadi Tuhan Yesus.

Lebih dahulu kesaksian rasul Yohanes ini mengangkat keberadaan Allah yang adalah Firman dan Firman itu adalah Allah. Pengertian Allah di sini adalah Pencipta yang menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada. Itulah Allah atau Elohim. Tidak seperti kalau kita menciptakan meja, bahannya sudah ada yaitu kayu yang lebih dahulu dipotong kemudian dijadikan meja.

Kalau dipakai kata Allah atau Elohim itu menunjuk jamak atau lebih dari satu. Kita dapat melihat di sini Allah yang mencipta di sini bukan berdiri sendiri tetapi lebih dari satu. Kita mengenal Allah itu tiga tetapi satu, satu tetapi tiga. Jadi mulai dari ayat satu sampai ayat tiga, sudah ditampilkan tentang Allah tritunggal. Allah ini diambil dari bahasa Ibrani Elohim yang menunjuk lebih dari satu atau jamak. Kalau tunggal adalah Eloah.

Yohanes mengangkat keberadaan Allah dalam Tritunggal Allah. Allah yang mencipta ini Tritunggal.
Kejadian 1:26
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Bahasa Ibrani tidak mengenal istilah puralismayestatis. Maksudnya bila mereka mengatakan kata “kita” itu berarti benar jamak. Berbeda dengan bahasa Indonesia, sekalipun yang dimaksud adalah tunggal tetapi bisa menggunakan kata “kami”.

Yohanes 1:1
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Pada mulanya ini menunjuk waktu yang tidak diketahui bilangannya. Jadi Allah yang diperkenalkan oleh rasul Yohanes ini adalah Allah dari kekal sampai kekal. Tidak ada permulaan dan tidak ada akhir. Kalau ada permulaan dan ada akhir berarti tidak kekal.

Jadi saya dan saudara percaya kepada Allah yang kekal, dari kekal sampai kekal. Yang kita sembah itu bukan zat yang fana. Dikatakan oleh Yohanes dalam pengajarannya “Dialah yang menciptakan segala sesuatu”. Jadi apa yang kita nikmati di dunia fana ini ada Penciptanya, itulah Elohim, yaitu Allah yang dari kekal sampai kekal. Itu sebabnya terlalu jahat manusia kalau tidak mau menyembah Allah dan hanya senang menikmati apa yang Dia ciptakan.

Coba saudara menjadi orang yang giat mencari kemudian ada orang lain yang menghabiskan apa yang saudara cari dan tidak tahu berterima kasih, hormatkah orang yang seperti itu? Tidak!

Yohanes memperkenalkan Allah yang dari kekal sampai kekal yang menciptakan segala sesuatu. Kita menikmati ciptaan Tuhan dan kalau tidak tahu berterima kasih kepada pencipta maka itu sama seperti contoh di atas. Kalau kelak murka Allah diturunkan di dunia ini maka orang itu tidak akan ada tempat lagi, dia pasti kena murka Allah.

Ibadah kita ini bukan ibadah yang abstrak tetapi kita beribadah kepada Allah yang nyata. Siapa yang mengatakan bahwa Allah itu nyata?
Yohanes 1:17-18
1:17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.
1:18 Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Hukum Taurat sifatnya begini: kita bekerja dulu baru selamat. Itu diberikan oleh Musa, jadi kalau mau selamat kerja dulu baru bisa selamat. Berbeda dengan kasih karunia, kita diselamatkan dulu baru kita bekerja. Siapa yang membawa kasih karunia? Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa.

Bicara ada di pangkuan Bapa itu menunjuk buah hatinya Bapa. Buah hati Bapa ini yang menyatakan keberadaan Allah yakni Yesus Kristus. Arti kata menyatakan pada ayat di atas adalah Allah yang tidak dapat dilihat dijadikan nyata di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Kita sebagai umat Tuhan yang mengaku pengikut Kristus, kita punya ibadah bukan ibadah yang ngawur tetapi ibadah yang nyata. Berarti kita mempunyai pandangan harus terfokus bahwa Tuhan Yesus nyata ada di tengah-tengah kita.

Dalam bahasa gerikanya adalah Eksegesato artinya Allah yang tidak nyata menjadi nyata di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Kalau kita mempunyai keyakinan seperti itu maka kita tidak akan melakukan hal-hal yang tidak terpuji saat kita hadir dalam ibadah sebab Allah yang tidak nyata menjadi nyata dalam Tuhan Yesus Kristus ada hadir di antara kita. Itu sebabnya jangan kita keluar masuk saat ibadah apalagi saat pemberitaan Firman! Biarlah kita takut akan Tuhan! Jangan hanya menikmati air, udara, panas, dingin tetapi tidak menghargai Elohim yang menciptakan itu semua.

Saya takut kepada Tuhan nanti saya disalahkan oleh Tuhan karena saya tidak tegas mengatakan ini! Berkali-kali saya memukul diri di hadapan Tuhan “saya yang salah Tuhan”. Sudah sejauh mana kesalahan saya sampai jemaat tidak dengar-dengaran kepada Firman.

Kita ini beribadah kepada Allah yang nyata. 2000 tahun yang lampau Dia sudah menyatakan diri kepada kita dan Dia sudah meninggalkan jejak-jejak kakiNya, dia meninggalkan beritaNya kepada kita.

Apa bukti kenyataan Allah?
Ibrani 1:1-2
1:1 Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.

Ada 10 hal yang diterima oleh Anak Allah dari Allah Bapa dan 10 hal ini Dia ditinggalkan kepada kita, Dia berikan kepada kita.
1.      Dia pewaris segala-galanya
Jadi Allah yang tidak kelihatan dijadikan nyata di dalam PuteraNya yang Tunggal. Dulu nabi-nabi dengan berbagai cara menyampaikan Firman tetapi sekarang dengan perantaraan AnakNya.

AnakNya ini adalah pewaris. Jadi segala kekuatan dan kuasa yang ada di Sorga, di bumi dan di bawah bumi ada di dalam tanganNya. Kita bisa menggelar ibadah sebab ada Dia yang telah membuka jalan. Dia berkorban supaya kita bisa beribadah, itu sebabnya kita bukan beribadah yang abstrak tetapi ibadah yang nyata.

2.      Allah yang menciptakan
Ternyata Tuhan Yesus sudah ada bersama dengan Allah. Tetapi untuk menyatakan yang tidak dilihat itu Tuhan Yesus datang. Bukti Tuhan Yesus sudah ada bisa kita lihat dalam doaNya.
Yohanes 17:5
17:5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.

Berarti Tuhan  Yesus sudah ada sebelum dunia ada. Yang menciptakan dunia ini adalah Elohim yaitu Bapa, Anak dan Roh.

Kalau kita percaya kepada Tuhan Yesus yang adalah Allah yang menjadi nyata dalam diri Tuhan Yesus kemudian Dia mengorbankan diri sehingga kita diberi kesempatan untuk beribadah maka harus memanfaatkan kesempatan beribadah itu sebaik-baiknya. Dalam 1 minggu ada 168 jam dan kita hanya memberikan 7 jam dalam 1 minggu untuk beribadah kepada Tuhan. Orang Israel dalam 1 minggu memberikan 1 hari penuh berarti 24 jam untuk Tuhan. Kita hanya 7 jam beribadah dalam seminggu, kalau masih keluar masuk lagi saat ibadah di mana rasa hormat kepada Sang Pencipta. Orang seperti itu hanya menikmati apa yang dicipta tetapi Sang Pencipta dia ludahi mukanya.

Coba bapak-bapak di sini kerja banting tulang kemudian isteri serta anaknya hanya menghabiskan, tentu bapak itu akan mengamuk. Tuhan kita di sorga sekarang belum mengamuk, tetapi suatu saat Dia akan mengamuk (murka).

Kerinduan hati Tuhan supaya gereja Tuhan paham bahwa Yesus itu adalah Allah sendiri. Dia sudah ada sebelum langit dan bumi diciptakan. Yang menciptakan langit dan bumi adalah Allah Bapa, Anak Allah dan Roh Kudus.
Yohanes 17:24
17:24 Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.

Bagaimana Allah Bapa memberikan kita kepada Tuhan Yesus? Bapa itu yang menarik kita lewat pengajaran Firman dan diberikan kepada Tuhan Yesus.
Yohanes 6:44-45
6:44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.

Yang menerima pengajaran dari Bapa itu yang dibawa kepada Tuhan Yesus. Sebagaimana Allah itu dari kekal sampai kekal kita juga akan dibawa pada kekekalan dengan Allah. Ini yang disaksikan oleh Yohanes.

Saya berterima kasih kepada Tuhan, ternyata nilai pengajaran ini mengungkap kekekalan Allah dari kekal sampai kekal. Tuhan rindu kita ada bersama dengan Allah. Kerinduan hati Allah ini jangan sampai saudara tidak hargai. Kalau mengkhianati kerinduan hati Tuhan maka neraka nasib orang itu. Tetapi kalau menghargai maka kita akan menikmati kemuliaan yang Dia milik sebelum dunia diciptakan dan itu akan diberikan kepada kita.

Kalau melihat kerinduan hati Tuhan justru saya yang malu. Lebih malu lagi kalau melihat umat Tuhan ada yang sepertinya meludahi kerinduan hati Tuhan dengan sikap tidak melihat bahwa Tuhan ada di tengah-tengah kita. Bukan saja Tuhan rindu melihat kita dalam ibadah tetapi Tuhan rindu di mana Dia berada di situ juga kita berada.

Seringkali saya berkata “Tuhan ampuni kami sebab kami tidak hormat kepadaMu, sikap kami seringkali membuat onar di hadapanMu”.

Bagaimana caranya kita mendekati Allah?
Ibrani 11:1-3,6
11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
11:2 Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.
11:3 Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.

Jadi kita hadir dalam ibadah karena kita mencari Dia. Dengan iman kita menghampiri Dia sehingga kita berkenan kepada Dia. Kenapa diberi penekanan “sungguh-sungguh”? kehadiran kita dalam ibadah adalah untuk mencari Tuhan tentu dengan sungguh-sungguh.

Coba saudara pikirkan sejauh mana hormatmu kepada Tuhan, sejauh mana syukurmu kepada Tuhan, sejauh mana rasa cintamu kepada Tuhan, yang mana saudara menikmati segala-galanya karena Tuhan yang menciptakan. Karena Tuhan Yesus yang menciptakan maka ada definisinya. Orang percaya akan memikirkan seperti apa kata Firman ini.
Roma 11:36
11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!

Saya hidup dan menghirup udara, saya bisa mandi karena ada air, saya bisa makan dan minum itu karena Tuhan. Seharusnya kita hidup bagi Tuhan. Kita paham bahwa kita hidup sampai detik ini dan lolos dari jerat maut itu hanya karena kemurahan Tuhan, itu sebabnya hidup kita ini adalah bagi Tuhan sehingga 10 hal yang menjadi milik Yesus benar-benar menjadi bagian kita.

Ibrani 1:3
1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,

3.      Cahaya kemuliaan Allah
Jadi Tuhan Yesus yang menyatakan Allah yang tidak kelihatan menjadi nyata di dalam diri Tuhan Yesus yang tampil dalam kemuliaan. Ini juga yang Tuhan Yesus katakan diberikan kepada kita. Kemuliaan ini sudah Tuhan bungkus, sudah Tuhan siapkan dalam bentuk paket. Tuhan Yesus sudah siapkan paket untuk kita yaitu kemuliaan sebelum dunia diciptakan. Jadi kemuliaan itu bukan hanya untuk diriNya saja.
I Korintus 2:6-7
2:6 Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.
2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

Kemuliaan Allah ini sudah dibuat paket. Setiap pribadi umat Tuhan yang merindu sudah disediakan paket, bukan kepada orang yang tidak merindu. Tuhan sudah bungkuskan paket kepada orang yang sungguh-sungguh dan matang. Kenapa dikatakan yang matang? Sebab ada yang tidak matang, mereka tidak dapat kemuliaan ini. Jangan sampai saya dan saudara terjebak di situ yaitu rohani tidak matang bahkan buta.
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Ini berkat nomor tiga yang Tuhan Yesus miliki dan juga dipaketkan untuk saudara. Tetapi kasihan orang-orang itu, paket itu bukan untuk mereka dan mereka malah binasa.

Ada yang menerima paket ada yang tidak dapat. Apakah Tuhan pilih kasih, apakah Tuhan pandang bulu? Alkitab mengatakan Tuhan tidak pandang bulu, tetapi orang itu sendiri yang tidak menghargai.

Ini adalah poin ketiga yang Tuhan Yesus miliki. Dia ingin kita miliki dan Dia telah menyiapkan paket supaya kita juga miliki. Sayang sekali kalau kita tidak terima. Wujud kemuliaan Kristus sekarang lewat pemberitaan Firman Allah. Itu sebabnya kita harus serius mendengarkan Firman Allah, serius mendengar Injil tentang Kemuliaan Allah.

Alangkah sialnya kalau ada dua orang duduk sebangku lalu yang satu menerima kemuliaan dan yang satunya lagi binasa. Kenapa ada yang binasa? Karena menolak. Saya tidak mau isteri dan anak-anakku binasa. Sebagai gembala saya tidak ingin sidang jemaat binasa.

Apakah ini hanya isapan jempol? Rasul Petrus mengatakan bukan isapan jempol tentang kemuliaan Tuhan ini sebab dia sendiri sudah melihat dan menyaksikan itu.
II Petrus 1:16
1:16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.

Waktu Tuhan Yesus dipermuliakan di atas bukit itulah gambaran bagaimana Tuhan Yesus kelak datang dalam kemuliaan.
II Petrus 1:17-18
1:17 Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
1:18 Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.

Ketika Tuhan Yesus berubah rupa dalam kemuliaan di atas gunung lalu Musa dan Elia datang, itulah gambaran Tuhan Yesus pada kedatanganNya pada kali yang kedua dalam kemuliaan sekaligus membawa paket kemuliaan kepada saudara. Semuanya ada padaNya, 10 hal ada padaNya. Jangan sampai kita kehilangan kemuliaan Tuhan ini.

Petrus melihat kemuliaan Tuhan Yesus di atas gunung dan dia sudah memandang jauh, bagaimana 2000 tahun yang akan datang Tuhan Yesus akan datang seperti apa yang mereka lihat yaitu dalam kemuliaan sehingga mereka tidak sanggup melihat sampai jatuh tertelungkup. Yang didengar oleh Petrus adalah percakapan Tuhan Yesus dengan Musa dan Elia. Apa yang mereka bicarakan? Tentang kepergianNya ke Yerusalem untuk disalib. Untuk menerima kemuliaan saudara jangan sampai mengelak ketika menerima salib. Jangan mengelak ketika mendengar Firman yang keras seperti daging kita disalib demi mendapatkan kemuliaan.

Saya tidak mengundang Tuhan Yesus datang untuk menghakimi tetapi untuk mengangkat kita dalam kemuliaan. Ini yang kita rindukan. Paket kemuliaan itu sudah ada sebelum dunia diciptakan. Sebelum dunia diciptakan Tuhan sudah melihat sejarah dunia akan begini, sejarah manusia akan begini. Walaupun dikatakan Tuhan menyesal menciptakan manusia. Kenapa Tuhan menyesal? Karena diciptakan untuk menghormati dan menghargai Sang Pencipta tetapi malah tidak menghargai. Artinya Tuhan menyesal kepada orang yang tidak menghargai Sang Pencipta.
Kejadian 6:5-6
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.

Jadi orang yang melakukan kejahatan di hadapan Tuhan, Tuhan menyesal kepadanya. Jangan fasilitasi orang-orang yang menghina dan sudah menginjak-injak Korban Kristus! Padahal Tuhan menyuruh kita keluar dari Babel.

Sebenarnya kemuliaan Allah mau Dia berikan kepada kita. Tetapi sayang tanganNya terulur mau memberi tetapi kita tidak rindu. Dia rindu untuk memberi tetapi manusia tidak rindu untuk menerima. Akhirnya Tuhan menyesal! “Aku siapkan kemuliaan kepadamu tetapi engkau tidak mau terima, akhirnya Aku menyesal” begitu kata Tuhan.

4.      Wujud Allah
Ibrani 1:3
1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,

Dia Allah yang tidak kelihata menjadi nyata dalam wujud Tuhan Yesus.

Kolose 2:9
2:9 Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,

Kalau mau ke Sorga tetapi tanpa Yesus maka tidak akan mungkin bisa sebab semua yang ada di Sorga, Tuhan Yesus yang miliki.

Tuhan Yesus sedang mengulurkan tangan mau memberikan paket kemuliaan kepada kita. Sebagaimana Tuhan Yesus dimuliakan Dia juga mau kita dimuliakan. Tetapi kalau tidak menerima maka Tuhan akan berkata “Aku menyesal menciptakan engkau!”. Kalau Tuhan menyesal maka orang itu akan dilempar ke lautan api. Bukan untuk itu kita beribadah dan dipanggil Tuhan. Kita beribadah untuk diberikan kemuliaan Tuhan.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar