20160709

Kebaktian Doa, Sabtu 9 Juli 2016 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                                  
Yohanes 1:14-18
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
1:15 Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku."
1:16 Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;
1:17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.
1:18 Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Ayat 14 ini adalah ayat yang paling menyentuh seluruh nilai dari Alkitab. Ketika bapak Pdt. Van Gessel bersama kurang lebih 40 hamba Tuhan berdoa puasa di Pacet, dalam doa puasa itu hadirat Tuhan nyata, tetapi belum ada sesuatu yang Tuhan sampaikan kepada mereka. Setelah kembali ke Surabaya, dalam doa penyembahan instrumen Allah berbicara dalam hatinya untuk membaca Yohanes 1:14. Sesuatu yang mengejutkan, kalimat berbunyi: “Tuhan berdiam di antara kita” seperti ada cahaya yang muncul dari kalimat itu. Tuhan berdiam berarti ber-Tabernakel. Dari situlah secara terang-benderang Tuhan mengilhamkan untuk menyusun Alkitab ini dalam terang Tabernakel mulai dari Kejadian sampai Wahyu. Sejak dari situlah awalnya pelajaran Mempelai dalam terang Tabernakel ini bersinar.

Dalam Konferensi Kabar Mempelai yang pertama kali yang digelar oleh bapak Pdt. In Yuwono ada banyak hamba Tuhan yang hadir dari berbagai negara. Mereka berkata bahwa pengajaran Tabernakel yang murni ada di Indonesia.

Pengajaran Tabernakel yang asli inilah yang mulai digoncang dan dirongrong oleh kuasa kegelapan. Sangat ironis malahan orang-orang di dalamnya yang membelot lalu ikut merongrong pengajaran ini. Sebagai hamba Tuhan saya mohon kepada Tuhan untuk tidak sedikitpun merubah atau mengurangi pelajaran yang telah kami terima dari pendahulu. Sekarang ini sudah banyak yang merubah.

Ketika saudara mendapatkan ada yang sudah merubah maka saudara harus hati-hati, itu adalah manuver iblis untuk menggagalkan saudara. Jangan sampai saudara terlibat dan menyetujui apalagi merangkul pengajaran yang sudah merubah ilham yang Tuhan berikan kepada Pdt. Van Gessel yaitu pengajaran Mempelai dalam Terang Tabernakel. Kemanapun bapak ibu kekasih dalam Tuhan pergi, lalu menjumpai ada yang telah merubah pengajaran ini maka itu adalah manuver dan intrik iblis untuk menggagalkan kehidupan kita mencapai rencana Tuhan.

Iblis tidak mau menggubris pengajaran yang lain, tetapi iblis tahu lewat pengajaran ini kita melihat di mana posisi kita dalam dalam terang Tabernakel. Itu sebabnya dia berupaya untuk mengocok kita sehingga menjadi kacau balau.

Yohanes 1:14 dari ayat inilah lahir pengajaran Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel. Lewat pengajaran ini kita diberi kesempatan melaju mengikuti irama dari pintu gerbang sampai di Ruangan Maha Suci.

Manusia boleh banyak kekurangan, Musa banyak kekurangannya, Elia banyak kekurangannya, bapak Pdt. Van Gessel banyak kekurangannya tetapi ilham dari Tuhan tidak ada kekurangannya. Ilham dari Tuhan tidak bisa dirubah. Berani merubah ilham dari Tuhan itu sama dengan merubah nafasnya Tuhan, bagaimana bisa? Alkitab ini dinafasi oleh Tuhan, tidak mungkin kita rubah. Kalau ada yang merubah maka dia bukan lagi orangnya Tuhan.

Pengajaran ini ditampilkan di ujung akhir zaman ini sebab kita menghadapi krisis moral. Krisis rohani ini bukan di dapatkan di luar tetapi di dalam di antara orang-orang yang beribadah tetapi kuasa ibadah dia kesampingkan atau dia tolak. Itu sebabnya perlu ada pegangan bagi kita. Pegangan itu adalah pengajaran Mempelai dalam Terang Tabernakel yang murni.

II Timotius 3:1,5
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Orang yang seperti inilah yang mudah diserang atau mudah dihancurluluhkan oleh krisis iman, krisis rohani. Dalam II Timotius 3:1-5 ada 18 perbuatan dosa umat manusia yang dikatakan krisis besar. Ini dibagi 3:
Ø  Dosa 1 sampai 6 adalah dosa melawan Allah Bapa
Ø  Dosa 7 sampai 12 adalah dosa melawan Anak Allah
Ø  Dosa 13 sampai 18 adalah dosa melawan Roh Kudus
Jadi 666

Untuk menghadapi 18 dosa ini yang menyebabkan kita dicap 666 maka kita harus ada di dalam Firman pengajaran yang sehat yang diilhamkan Tuhan kepada para pendahulu yaitu Kabar Mempelai dalam Tabernakel yang murni yang tidak dirubah-rubah.

Ketika ada orang yang mengesampingkan pengajaran Tabernakel dan tidak merasa perlu lagi, berarti orang itu sudah kena ludah ular atau kena ekor ular, tinggal menunggu dihempaskan. Sekalipun dia sudah meroket bagaikan bintang namun besar kemungkinan dia akan dihempaskan oleh ekor naga sehingga dia kembali memeluk bumi.

Dalam Wahyu pasal 12 ada 3 kelompok orang Kristen:
1.      Ayat 1 dan 2 adalah kelompok yang menjadi Mempelai Wanita Tuhan
2.      Ayat 4 adalah kelompok yang sudah melayani bagaikan bintang yang bercahaya tetapi kemudian dihempaskan oleh ekor ular naga.
3.      Ayat 17 adalah kelompok orang Kristen yang kanak-kanak rohani dan akhirnya tertinggal.

Jangan kita menjadi kelompok yang kedua atau ketiga. Kenapa kelompok kedua ini sudah menjadi bintang namun kemudian menukik dihempaskan oleh ekor ular naga? Sebab dia mau dekat-dekat dengan ekor ular naga. Inilah kehidupan Kristen yang merasa mengikut Tuhan tidak menjanjikan secara jasmani karena dia mengikut Tuhan hanya dia ukur secara jasmani.

Kalau saudara mengikuti Tuhan hanya diukur secara jasmani maka saudara akan dilibas oleh ekor ular naga. Tetapi kalau kita mengiring Tuhan bukan patokan secara jasmani tetapi supaya mencapai status Mempelai Wanita Tuhan maka tidak mungkin kita dilibas oleh ekor ular naga. Kalau tujuan saudara adalah untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan, maka Dia pasti pelihara/lindungi dan saudara juga memiliki apa yang Dia miliki.

Kita harus kembali menelusuri apakah kita adalah kehidupan yang benar-benar memiliki dan menikmati kasih karunia atau tidak.

Yohanes 1:16
1:16 Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;

Kasih karunia kita terima dari kepenuhanNya (Yesus Kristus), berarti dari kelimpahan Tuhan Yesus. Kalau gelas itu sudah penuh maka airnya akan meluber keluar. Bila kasih karunia sudah penuh di dalam penggembalaan maka itu akan meluber keluar. Bagaimana hamba Tuhan mau aksi pergi memberitakan Firman keluar padahal dalam dirinya dan di dalam penggembalaan saja belum penuh. Jadi lebih dahulu dari pribadi hamba Tuhan itu. Seperti Petrus dan Paulus serta rasul-rasul yang lain, mereka lebih dahulu penuh baru orang lain mendapatkan kasih karunia.

Kalau kita telah mendapat kasih karunia jangan kita menjauh lagi. Kita bisa menguji apakah kita sudah mendapat kasih karunia atau tidak. Jangan-jangan belum mendapat kasih karunia atau sudah mendapat kasih karunia tetapi menjauh. Kalau seperti itu hasilnya tidak akan elok di hadapan Tuhan. Mari kita melihat bagaimana kehidupan yang menjauh dari kasih karunia.
Ibrani 12:15
12:15 Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

Ada dua sisi di sini:
1.      Orang itu didekati oleh pelayan Tuhan yang membawa kasih karunia tetapi dia menjauh.
2.      Orang yang sudah mendapat kasih karunia tetapi kemudian dia menjauh kembali.

Poin kedua ini adalah untuk kita yang sudah mendapatkan kasih karunia. Sekarang ini kita mendapat kesempatan untuk menerima dan melanjutkannya. Kalau kita menjauh dari apa yang sudah kita terima maka akan tumbuh akar pahit. Kalau sudah ada akar pahit dalam hati orang itu maka akan muncul kerusuhan, menimbulkan kehebohan dan pertentangan. Hamba Tuhan seperti ini sangat disayangkan, mereka bukan hadirkan penyucian atau membawa gereja menuju pada kesempurnaan tetapi dicemarkan kembali.

Acap kali kehidupan yang dulu mengaminkan bahwa Kabar Mempelai ini adalah kabar puncak tetapi kemudian berbalik kembali maka lihat pelayanannya. Jemaat yang dia layani tampil dengan cara dunia (kafir), sudah dengan maunya sendiri.

Kalau saudara sudah mendapat kasih karunia lalu muncul akar pahit maka itu ciri kehidupan itu sudah meninggalkan/ sudah menjauh dari kasih karunia. Itu ciri yang mudah dipantau dan dapat diraba.

Kita boleh dibenci oleh orang tetapi jangan kita membenci. Kecuali kalau kita melihat sudah jauh dari kasih karunia, sudah lain pengajarannya maka kita harus menjauhi.
II Timotius 3:5
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Roma 16:17
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

Jangan kita tanam kepala di situ sebab akhirnya kerusuhan dan kepahitan yang muncul. Ini harus kita perhatikan karena kita sedang dibayang-bayangi oleh krisis rohani/ krisis moral yang hebat di akhir zaman ini. Kalau kita tidak kuat berpegang dalam Firman pengajaran yang telah kita terima dari para pendahulu maka sangat gawat.

II Tesalonika 3:6,14
3:6 Tetapi kami berpesan kepadamu, saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami.
3:14 Jika ada orang yang tidak mau mendengarkan apa yang kami katakan dalam surat ini, tandailah dia dan jangan bergaul dengan dia, supaya ia menjadi malu,

Ini patokannya, bukannya kita membenci. Sebab kalau membenci berarti sudah meninggalkan kasih karunia. Orang yang sudah membenci akan menimbulkan kerusuhan dan mencemarkan banyak orang. Kita sementara dikemas oleh Firman, kasih dan Roh Tuhan lewat pengajaran Tabernakel itu membawa supaya kita tampil kudus di hadapan Tuhan dan bukan cemar.

Yohanes 1:17
1:17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.

Diperlihatkan perbedaan Taurat dan Kasih Karunia di sini. Kalau Taurat bekerja dulu baru diselamatkan. Kalau kasih karunia kita selamat dulu baru bekerja. Kita ini sudah diselamatkan dan harus bekerja/ pelihara keselamatan yang sudah di tangan saudara.
Efesus 2:8-10
2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
2:9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Kita selamat bukan karena hasil usaha kita. Setelah kita diselamatkan baru kita bekerja. Dalam bekerjapun kita sudah difasilitasi oleh Tuhan.

Tantangannya kepada kita adalah yaitu sudah mendapatkan kasih karunia, sudah selamat tetapi kita tidak bekerja! Itu juga salah. Setelah selamat kita mengerjakan pekerjaan yang baik yang difasilitasi oleh Tuhan. Inilah arti nilai kasih karunia.

Perbuatan kita itu adalah tanda terima kasih kita kepada Tuhan yang sudah menyelamatkan kita. Pekerjaan itu intinya membangun Tubuh Kristus dan itulah pekerjaan kita.

Mazmur 40:1-3
40:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
40:2 Aku sangat menanti-nantikan TUHAN; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong.
40:3 Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku,

Kalau dengan Taurat maka orang yang ada dalam lubang itu disuruh bekerja supaya dia selamat. Padahal kalau ada dalam lobang kebinasaan dan dia bekerja maka dia semakin dalam terjerumus dalam lobang. Kalau dengan kasih karunia maka kita diselamatkan dulu dari ancaman maut baru kita diberi tugas yang harus kita kerjakan.
Saudara sudah mendapat kasih karunia maka ayo kita bekerja. Apapun yang kita kerjakan tujuannya untuk membangun Tubuh Kristus. Keselamatan yang telah kita terima itu kita kerjakan dengan takut dan gentar.

Untuk pekerjaan itu Tuhan sudah memfasilitasi kita.
Efesus 2:10
2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Kalau ada orang yang tidak mau bekerja itu sama dengan dia menolak persiapan Tuhan itu.

Contoh konkritnya satu waktu Daud memanggil perwira-perwira serta orang-orang Lewi dan pembesar-pembesar untuk kumpul di istana. Kemudian Daud mengungkap isi hatinya yang tujuannya membangun Bait Allah.

I Tawarikh 28:2,4
28:2 Lalu berdirilah raja Daud dan berkata: "Dengarlah, hai saudara-saudaraku dan bangsaku! Aku bermaksud hendak mendirikan rumah perhentian untuk tabut perjanjian TUHAN dan untuk tumpuan kaki Allah kita; juga aku telah membuat persediaan untuk mendirikannya.
28:4 Namun TUHAN, Allah Israel, telah memilih aku dari antara segenap puakku untuk menjadi raja atas Israel selama-lamanya; sebab Ia telah memilih Yehuda menjadi pemimpin, dan puakku dari antara kaum Yehuda, dan dari antara anak-anak ayahku Ia berkenan kepadaku untuk mengangkat aku sebagai raja atas seluruh Israel.

Daud telah menyiapkan semua bahan dan bahan itu diceritakan oleh Daud pada ayat 14 sampai ayat 18. Ini persis seperti ketika Tuhan menyuruh Musa membangun Tabernakel, yang lebih dahulu Tuhan minta adalah emas, perak dan tembaga. Emas, perak dan tembaga ini diminta untuk membuat kokoh Bait Allah.
I Tawarikh 28:14-18
28:14 Juga ia memberikan emas seberat yang diperlukan untuk segala perkakas pada tiap-tiap ibadah; dan diberikannya perak seberat yang diperlukan untuk segala perkakas perak pada tiap-tiap ibadah,
28:15 yakni sejumlah emas untuk kandil-kandil emas dan lampu-lampunya yang dari emas, seberat yang diperlukan tiap-tiap kandil dan lampu-lampunya, dan perak untuk kandil perak seberat yang diperlukan perak untuk satu kandil dan lampu-lampunya, sesuai dengan pemakaian tiap-tiap kandil dalam ibadah.
28:16 Kemudian diberikannya sejumlah emas untuk meja-meja roti sajian, meja demi meja, dan perak untuk meja-meja dari perak;
28:17 selanjutnya emas murni untuk garpu-garpu, dan bokor-bokor penyiraman dan kendi-kendi, juga untuk piala-piala dari emas seberat yang diperlukan untuk tiap-tiap piala, dan perak untuk piala dari perak seberat yang diperlukan untuk tiap-tiap piala;
28:18 juga emas yang disucikan untuk mezbah pembakaran ukupan seberat yang diperlukan dan emas untuk pembentukan kereta yang menjadi tumpangan kedua kerub, yang mengembangkan sayapnya sambil menudungi tabut perjanjian TUHAN.
Daud meminta untuk kepada Tuhan untuk mendirikan Bait Allah tetapi Tuhan tidak mengizinkan sebab tangannya berlumuran darah.
I Tawarikh 28:3
28:3 Tetapi Allah telah berfirman kepadaku: Engkau tidak akan mendirikan rumah bagi nama-Ku, sebab engkau ini seorang prajurit dan telah menumpahkan darah.

Daud menceritakan bahwa dia telah dipilih dan dimiliki oleh Tuhan. Daud menerima Ilham dan dia percayakan kepada penerus untuk membangun dengan catatan jangan dia merubah ilham Tuhan itu.
I Tawarikh 28:4-7
28:4 Namun TUHAN, Allah Israel, telah memilih aku dari antara segenap puakku untuk menjadi raja atas Israel selama-lamanya; sebab Ia telah memilih Yehuda menjadi pemimpin, dan puakku dari antara kaum Yehuda, dan dari antara anak-anak ayahku Ia berkenan kepadaku untuk mengangkat aku sebagai raja atas seluruh Israel.
28:5 Dan dari antara anak-anakku sekalian -- sebab banyak anak telah dikaruniakan TUHAN kepadaku -- Ia telah memilih anakku Salomo untuk duduk di atas takhta pemerintahan TUHAN atas Israel.
28:6 Ia telah berfirman kepadaku: Salomo, anakmu, dialah yang akan mendirikan rumah-Ku dan pelataran-Ku sebab Aku telah memilih dia menjadi anak-Ku dan Aku akan menjadi bapanya.
28:7 Dan Aku akan mengokohkan kerajaannya sampai selama-lamanya, jika ia bertekun melakukan segala perintah dan peraturan-Ku seperti sekarang ini.

Sekarang ini Tuhan berupaya untuk menampilkan gereja Tuhan yang mendapatkan kasih karunia, itu sebabnya Tuhan berikan ilham mulai dari kepada Pdt. Van Gessel. Suatu waktu Pdt. Van Gessel memanggil anak mantunya yaitu Pdt. Totaijs untuk melanjutkan. Seperti Daud, Pdt. Van Gessel telah mengumpulkan bahan-bahan dan penerus inilah yang melanjutkan. Apa yang sudah diterima itu jangan sampai dirubah.

I Tawarikh 28:10-12,19
28:10 Camkanlah sekarang, sebab TUHAN telah memilih engkau untuk mendirikan sebuah rumah menjadi tempat kudus. Kuatkanlah hatimu dan lakukanlah itu."
28:11 Lalu Daud menyerahkan kepada Salomo, anaknya, rencana bangunan dari balai Bait Suci dan ruangan-ruangannya, dari perbendaharaannya, kamar-kamar atas dan kamar-kamar dalamnya, serta dari ruangan untuk tutup pendamaian.
28:12 Selanjutnya rencana dari segala yang dipikirkannya mengenai pelataran rumah TUHAN, dan bilik-bilik di sekelilingnya, mengenai perbendaharaan-perbendaharaan rumah Allah dan perbendaharaan-perbendaharaan barang-barang kudus;
28:19 Semuanya itu terdapat dalam tulisan yang diilhamkan kepadaku oleh TUHAN, yang berisi petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu.

Ini jangan dirubah, Daud pendahulu dan Salomo penerus, Salomo tidak boleh merubah. Musa mendapatkan ilham Tuhan lalu menyurus Bezaleel dan Aholiab untuk membangun. Setelah itu Musa kembali memeriksa. Tuhan telah memberi ilham kepada Daud, Daud telah mengumpulkan bahan-bahan. Daud mengumpulkan semua orang di istana lalu dia menyatakan kerinduan hatinya. Pembangunan dipercayakan kepada penerus itulah Salomo. Ini contoh-contoh di dalam Alkitab. Kita tidak boleh merubah ilham dari Tuhan. Daud mengatur imam-imam dan orang-orang Lewi, itu juga dilakukan atas Ilham Tuhan.

Banyak yang merubah ilham Tuhan kepada Pdt. Van Gessel sebab mereka memasukan pengetahuan dunia, pemikiran ilmiah.

Yesaya 44:6-8
44:6 Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku.
44:7 Siapakah seperti Aku? Biarlah ia menyerukannya, biarlah ia memberitahukannya dan membentangkannya kepada-Ku! Siapakah yang mengabarkan dari dahulu kala hal-hal yang akan datang? Apa yang akan tiba, biarlah mereka memberitahukannya kepada kami!
44:8 Janganlah gentar dan janganlah takut, sebab memang dari dahulu telah Kukabarkan dan Kuberitahukan hal itu kepadamu. Kamulah saksi-saksi-Ku! Adakah Allah selain dari pada-Ku? Tidak ada Gunung Batu yang lain, tidak ada Kukenal!"

Artinya di sini jangan kita merubah. Hanya satu Tuhan, kalau Tuhan memberikan ini lalu kita melakukan hal lain itu berarti ada allah lain. Tuhan memberikan ilham kepada Musa untuk membangun Tabernakel. Tuhan memberikan ilham kepada Daud untuk membangun Bait Allah. Kalau Salomo membangun di luar ilham Tuhan berarti dia mengikuti allah lain.

Saya sebagai hamba Tuhan bertanggung jawab menghadapi krisis rohani akhir zaman ini supaya jangan kita menimbulkan kerusuhan, jangan kita tercemar, jangan kita ada kepahitan hati. Jauhkan diri dari semua itu supaya kemuliaan yang Tuhan sudah paketkan kepada kita sama-sama kita terima. Paket kemuliaan Tuhan itu ada di dalam nikah.
Yohanes 2:11
2:11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.

Jangan mendasarkan ilmu pengetahuan sebab nantinya akan merubah pengajaran Tabernakel. Contohnya tentang papan jenang. Dalam pelajaran Tabernakel yang diilhamkan Tuhan kepada Pdt. Van Gesel ada lubang dan ada sekangnya. Jadi papan yang satu masuk pada papan yang lain. Namun mereka merubah itu, ilham mereka rubah.


Kemudian papan jenang itu bersilang. Tetapi sekarang ada yang merubah silang papan jenang itu semuanya lurus melintang, kata mereka itu lebih kuat. Padahal pengertian rohaninya palang yang di tengah itu Tuhan Yesus dan yang empat lainnya itu menunjuk salib.


 
Kalau saudara menemukan yang beda seperti ini jangan setuju-setuju saja sebab mereka sudah merubah ilham. Pesan Daud kepada Salomo untuk mengikuti apa yang diilhamkan Tuhan kepadanya dan jangan merubah.

Tetapi ada kecenderungan seperti: Bilangan 15:30-31 Waspadalah!
15:30 Tetapi orang yang berbuat sesuatu dengan sengaja, baik orang Israel asli, baik orang asing, orang itu menjadi penista TUHAN, ia harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya,
15:31 sebab ia telah memandang hina terhadap firman TUHAN dan merombak perintah-Nya; pastilah orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya."



Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar