20160707

Kebaktian PA Kitab Yunus, Kamis 7 Juli 2016 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Biarlah perhatian kita serius karena disaat Firman Tuhan disampaikan disitulah Tuhan menyatakan diriNya.
I Samuel 3:21
3:21 Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.

Yunus 1:1-3
1:1 Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai, demikian:
1:2 "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku."
1:3 Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN.

Dalam pemahaman para pelayan-pelayan Tuhan, nabi Yunus adalah nabi yang tidak taat kepada Tuhan, suka membantah Tuhan sehingga akhir dari nabi Yunus, dia hilang dari hadirat Tuhan. Itulah nasib dari umat Tuhan dan pelayan Tuhan yang suka membantah Tuhan, akhirnya dia hilang dari hadirat Tuhan. Jangan kita seperti itu.

Yunus ini berasal dari Gat-Hefer, berarti dari Galilea. Ada dua nabi yang berasal dari Galilea, yang satunya adalah nabi Nahum yang berasal dari Elkosh/Elkosyi yang adalah wilayah Galilea.
Nahum 1:1
1:1 Ucapan ilahi tentang Niniwe. Kitab penglihatan Nahum, orang Elkosh.

II Raja-raja 14:25
14:25 Ia mengembalikan daerah Israel, dari jalan masuk ke Hamat sampai ke Laut Araba sesuai dengan firman TUHAN, Allah Israel, yang telah diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, nabi Yunus bin Amitai dari Gat-Hefer.

Ketika Tuhan Yesus dibela oleh Nikodemus, para ahli-ahli Taurat mengatakan kepadanya “adakah engkau membaca dalam Taurat bahwa ada nabi yang berasal Galilea”. Inilah kebohongan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, mereka merendahkan orang Galilea.

Yohanes 7:52
7:52 Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea."

Berarti mereka menyangkal kalau Yunus dan Nahum berasal dari Galilea. Pandangan seperti ini seringkali merasuk pikiran umat Kristen saat ini, mereka kadang mengecilkan hamba Tuhan karena melihat asalnya. Di sinilah kesalahan yang banyak terjadi pada pemahaman kekristenan kita, mereka dirasuk oleh pemikiran seperti orang-orang Yahudi zaman Tuhan Yesus.

Makanya di dalam pelayanan Elia, marga dan kaum Elia disembunyikan oleh Tuhan karena seringkali manusia ini melihat asal atau latar belakangnya, kaumnya sehingga mereka gagal.

Nabi Nahum dipakai oleh Tuhan untuk menubuatkan datangnya mobil, panser dan sebagainya, tetapi itu mereka lecehkan. Juga sekalipun Yunus pembantah tetapi dia dipakai oleh Tuhan untuk membuat 120.000 orang penduduk Niniwe bertobat dalam tempo tidak sampai satu hari.

Pandangan orang Yahudi yang seperti ini harus dibersihkan dari diri kita.
 Yohanes 7:49-52
7:49 Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!"
7:50 Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka:
7:51 "Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?"
7:52 Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea."

Karena Tuhan Yesus berasal dari Nazaret yang adalah wilayah Galilea, maka mereka mengecilkan.

Di sini pelajaran untuk kita untuk melihat bahwa Tuhan memakai hamba Tuhan itu dan bukan melihat asalnya supaya jangan kita gagal dalam pengikutan kita kepada Tuhan.

Kata kunci dari kitab nabi Yunus adalah “sebab aku tahu”. Ayat kuncinya adalah:
Yunus 4:2
4:2 Dan berdoalah ia kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, bukankah telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya, maka aku dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya.

Nabi Yunus ini tahu karakter Tuhan, tahu sifat Tuhan, tetapi itu tidak ada pada dirinya. Dia tahu Tuhan itu panjang sabar, penyayang dan berbelaskasihan tetapi dalam dirinya tidak ada roh seperti itu. Dia dendam pada orang Asyur dan benci orang Niniwe yang adalah ibu kota Asyur saat itu.
Jadi dia tahu Tuhan itu pengasih, penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia tetapi hanya sampai di mulutnya dan tidak ada prakteknya. Ini pelajaran bagi kita supaya jangan kita hanya tahu Tuhan begini dan begitu tetapi sifat Tuhan tidak ada pada diri kita. Sekarang lebih jelas dibukakan kepada kita bahwa Tuhan Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga dan gereja adalah calon Mempelai WanitaNya, tetapi jangan sampai kita tidak membawa diri masuk dalam proses itu. Sialnya lagi kalau orang Kristen itu tidak tahu hal ini.

Alangkah tidak terpujinya kalau sudah tahu tetapi tidak mau masuk di dalamnya. Jangan sampai tahu rencana Tuhan tetapi tetap tidak mau masuk dalam rencana Tuhan. Jangan berkata kita tahu Tuhan panjang sabar dan murah hati tetapi prakteknya pendeta malah memasukan jemaat dalam penjara yang sebenarnya bisa diselesaikan ke dalam.

Orang di kapal itu ketika Yunus baru mengungkap bahwa Tuhannya adalah Yang Empunya Serwa Sekalian alam sudah membuat mereka takut. Yunus yang sudah tahu semuanya malah tidak takut dan bisa tidur dengan nyenyak.

Yang kita tahu itu jangan hanya di mulut tetapi kita harus terlibat dalam praktek. Kita tahu Tuhan Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga dan kerinduan hatiNya ada Mempelai WanitaNya itulah gereja Tuhan. Kita bawa diri kita menjadi gereja Tuhan yang memenuhi selera Tuhan. Jangan menjadi orang Kristen yang sekedar masuk gereja.

Yunus artinya merpati atau burung dara, tetapi bertentangan dengan keberadaan burung dara. Dia burung dara tetapi punya kepahitan padahal burung dara itu tidak punya empedu, gambaran gereja Tuhan yang tidak punya kepahitan. Dia pahit hati kepada orang Asyur karena dia melihat sendiri ketika orang Asyur menyerang Yehuda mereka membelah perut-perut ibu hamil dan bayi-bayi di atas pangkuan mereka ambil dan mereka banting. Itu sebabnya Yunus berpikir untuk apa pergi kepada orang Niniwe, biarkan mereka mati.

Yunus saat itu diperintahkan untuk menyampaikan berita penghukuman, sebenarnya sudah pas dengan seleranya Yunus yang ingin supaya orang Niniwe dihancurkan. Namun Yunus tahu bahwa Tuhan itu penuh belas kasihan, ketika ancaman disampaikan orang Niniwe bertobat dan Tuhan berbelas kasihan. Akhirnya orang Niniwe bertobat dan tidak dihukum tetapi Yunus yang malah kena hukuman.

Yunus ini adalah hamba Tuhan yang punya karakter tidak mau damai, suka mendendam, memelihara roh kebencian. Pelayan-pelayan Tuhan dan jemaat model seperti ini banyak berseliweran di mana-mana. Apa yang digambarkan oleh Tuhan dalam kitab nabi Yunus ini mari kita pelajari yang tidak berkenan kepada Tuhan kita singkirkan supaya kita disucikan dan yang berkenan kepada Tuhan kita ambil menjadi pakaian kita.

Yunus artinya burung merpati. Burung merpati itu penentu waktu. Gereja Tuhan digambarkan seperti burung merpati. Salomo menyapa Sulamit “merpatiku”. Salomo gambaran Tuhan Yesus dalam kemuliaan. Sulamit menggambarkan kita gereja Tuhan. Kalau kita disapa oleh Tuhan sebagai merpatiNya maka itu berarti Tuhan tahu kita tidak ada kepahitan. Burung merpati kakinya warna merah berarti gereja Tuhan harus berpijak pada darah Korban Kristus. Dalam Wahyu 12:1 gereja Tuhan ditampilkan berdiri di atas bulan dalam tanda darah yang menunjuk berpijak pada dasar Korban Kristus.

Alkitab mengatakan gereja dipertunangkan dengan Tuhan Yesus. Kalau mengatakan tunangannya Tuhan Yesus lalu memiliki kepahitan hati itu sebenarnya bukan merpati, tetapi merpati tolol yang sama seperti Yunus.

Yunus 1:1-2
1:1 Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai, demikian:
1:2 "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku."

Ini membuktikan kepada kita bahwa mata Tuhan mengamati di manapun kita berada, tidak ada yang lolos dari pantauan Tuhan. Kejahatan atau kebaikan yang kita lakukan semua dipantau oleh Tuhan dan kita tidak bisa mengelak. Apapun yang dilakukan oleh umat Tuhan di manapun dunia ini, mata Tuhan melihat dan memahami.

Kita bisa berkamuflase dan menyembunyikan diri pada sesama, suami boleh bersandiwara di hadapan isterinya, isteri bisa bertopeng di hadapan suaminya tetapi di hadapan Tuhan kita tidak bisa bersembunyi. Jangan kita bersembunyi, kalau yang kita lakukan yang jahat maka kita harus segera berdamai dengan Tuhan.

Semuanya itu dicatat oleh Tuhan dan satu saat pasti kita pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Ibadah kita juga dicatat oleh Tuhan.
Maleakhi 3:16
3:16 Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya."

Wahyu 20:11-12
20:11 Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.

Semua dipantau dan dicatat oleh Tuhan. Semua gerak kita, tutur kata dan pola hidup kita dicatat oleh Tuhan. Bila kita tahu bahwa yang dicatat oleh Tuhan itu adalah perbuatan kita yang jahat maka segera berdamai dengan Tuhan dan minta darah korban Kristus menghapus dosa kita. Hanya darah Yesus yang menghapus dosa kita, itu sebabnya harus kita hargai. Kita dijadikan MerpatiNya karena darah Yesus, kita bisa menjadi umat Tuhan yang menjadi tunanganNya hanya karena darah Yesus, olehnya hargai Korban Kristus.
Yang Tuhan suruh untuk Yunus sampaikan adalah berita penghukuman. Sebenarnya Yunus tidak harus mengelak sebab itu yang disukai oleh Yunus supaya orang Niniwe dihukum. Namun Yunus tahu bahwa Tuhan itu murah hati.
Yeremia 18:6-7
18:6 "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!
18:7 Ada kalanya Aku berkata tentang suatu bangsa dan tentang suatu kerajaan bahwa Aku akan mencabut, merobohkan dan membinasakannya.

Tetapi sebaliknya terpadi pada ayat 9-10
Yeremia 18:9-10
18:9 Ada kalanya Aku berkata tentang suatu bangsa dan tentang suatu kerajaan bahwa Aku akan membangun dan menanam mereka.
18:10 Tetapi apabila mereka melakukan apa yang jahat di depan mata-Ku dan tidak mendengarkan suara-Ku, maka menyesallah Aku, bahwa Aku hendak mendatangkan keberuntungan yang Kujanjikan itu kepada mereka.

Orang Niniwe ini tidak bisa membedakan tangan kanan dan tangan kiri. Tetapi Yunus disuruh Tuhan pergi ke Niniwe untuk menyampaikan berita penghukuman ini. Baru satu hari dia menyampaikan berita penghukuman ternyata dari raja sampai rakyat jelata ketakutan mendengar Firman dan bertobat.

Sekarang ini sudah disampaikan kepada kita bahwa Tuhan mau menjatuhkan 21 bela tetapi orang Kristen tidak bergeming dari dosanya. Inilah kesalahan yang banyak dilakukan oleh umat Tuhan dan hamba Tuhan, mestinya jangan kita lakukan.

Perilaku manusia dipantau oleh Tuhan dan tidak bisa kita mengelak. Mestinya kita menjadi umat Tuhan harus membuka diri dan jangan bersembunyi. Tidak ada sedikitpun yang tersamar di mata Tuhan.
Ibrani 4:13
4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

Tetapi kita manusia ini suka ditipu oleh iblis. Seperti Amsal mengatakan, orang itu sudah makan tetapi melap mulutnya.
Amsal 30:20
30:20 Inilah jalan perempuan yang berzinah: ia makan, lalu menyeka mulutnya, dan berkata: Aku tidak berbuat jahat.

Banyak manusia terlibat dalam perilaku ini. Kalau sudah melakukan kesalahan cepat berdamai dengan Tuhan. Kita tidak dapat melarikan diri sebab catatan Tuhan tidak pernah salah.

Yunus 1:3
1:3 Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN.

Di sini kita melihat Yunus lari dari panggilan Tuhan dan tujuannya disebutkan yaitu ke Tarsis. Dia berpikir untuk melakukan panggilan Tuhan, dia sudah berhitung secara pemikiran manusia bahwa tidak ada keuntungan apa-apa yang akan dia peroleh. Lebih baik dia ke Tarsis sebab di sana kota dagang, banyak keuntungan yang bisa dia dapatkan.

Dari pada dia sibuk melayani Tuhan dan tidak mendapatkan jaminan secara jasmani maka dia pergi ke Tarsis. Ini juga yang banyak dilakukan oleh pelayan Tuhan yang dipanggil oleh Tuhan menjadi hamba Tuhan sepenuh. Ini pelajaran bagi kami lebih dahulu sebagai hamba Tuhan supaya jangan lari dari panggilan Tuhan.

Namun ini juga untuk kita umat Tuhan. Kita semua menerima panggilan Sorgawi.
Ibrani 3:1
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,

I Petrus 2:9
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Sebetulnya kita harus berbahagia, sebab dari 6 miliar penduduk dunia sekarang lalu kita terserap menjadi orang yang dipilih oleh Tuhan. Kita diklaim oleh Tuhan sebagai umat kepunyaan Tuhan. Kalau kita menjadi milik Tuhan berarti ada niat suci Tuhan kepada kita untuk dijadikan mempelaiNya. Secara komunitas kita semua ini dipanggil dan dipilih menjadi milik kepunyaan Tuhan yang ada tujuannya. Tuhan tidak hanya sekedar memanggil kita untuk bekerja namun difasilitasi dan diperlengkapi untuk membangun tubuh Kristus.

Apakah saudara merasakan kelengkapan dari Tuhan itu atau tidak?
Filipi 2:13
2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.

Kalau kita adalah orang pilihan Tuhan maka pasti Tuhan perlengkapi dengan “kemauan” berarti ada minat. Tetapi kalau tidak ada minat dan tidak ada keinginan untuk menjadi saksi maka diragukan orang itu menjadi orang pilihan yang adalah miliknya Tuhan.

Pertama apakah kita ada kerinduan untuk beribadah dan bersekutu dengan sesama? Kalau kemauan itu ada maka itu ciri bahwa kita adalah orang pilihan. Tetapi kalau tidak ada kemauan, sudah tahu ada waktu beribadah tetapi tidak ada kemauan untuk beribadah maka orang itu bukan pilihan Tuhan, sangat gawat keadaan orang tersebut!

Hati-hati kalau kita makan ayapan Tuhan lalu tidak ada kemauan untuk beribadah dan terlibat dalam pelayanan! Kemauan itu dikaitkan dengan bekerja, bekerja ini maksudnya pelayanan dan ibadah.

Kalau tidak ada kemauan berarti tidak termasuk orang pilihan Tuhan. Kalau Tuhan Yesus datang pasti tertinggal karena yang diangkat hanya orang pilihan itulah kekasihnya Tuhan. Kita harus ada kerinduan terhadap belahan jiwa kita yaitu Tuhan Yesus.

Sesudah diberikan kemauan maka didorong pada wilayah pelayanan dan pada ayat selanjutnya dijaga lagi oleh Tuhan supaya jangan bersungut dan berbantah-bantah.
Filipi 2:14-15
2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,

Tuhan memberikan tiga macam keturunan Abraham. Ada yang seperti bintang, ada yang seperti pasir dan ada yang seperti debu. Kita difasilitasi oleh Tuhan supaya menjadi bintang, bukan untuk menjadi pasir atau debu.

Kalau menjadi Kristen pasir hanya mencelakakan dan menyakitkan orang lain. Kalau menjadi Kristen debu hanya mengganggu orang lain. Itu sebabnya jangan menjadi Kristen pasir atau debu tetapi jadilah Kristen bintang yang bercahaya di antara angkatan yang bengkok hatinya dan sesat.

Yunus mau dijadikan bintang tetapi dia melarikan diri. Sampai dia membuang biaya besar tetapi tidak ada hubungannya dengan Sorga. Seringkali kita tidak sadar kita membuang biaya banyak tanpa ada kaitannya dengan Sorga. Ini kesalahan yang berat.

Karena dia meninggalkan panggilan Tuhan, dia rela membayar biaya besar untuk ke Tarsis maka orang banyak dirugikan. Jadi kalau kita meninggalkan panggilan Tuhan, saudara tidak sadar banyak orang dirugikan.
Yunus 1:5
1:5 Awak kapal menjadi takut, masing-masing berteriak-teriak kepada allahnya, dan mereka membuang ke dalam laut segala muatan kapal itu untuk meringankannya. Tetapi Yunus telah turun ke dalam ruang kapal yang paling bawah dan berbaring di situ, lalu tertidur dengan nyenyak.

Gara-gara Yunus sampai mereka membuang barang-barang mereka ke laut. Jangan saudara berpikir ketika meninggalkan panggilan Tuhan maka saudara aman. Orang yang mungkin ada kesempatan untuk kita tolong tetapi karena kita tidak mau melaksanakan panggilan Tuhan akhirnya orang itu binasa.
Jangan kita melarikan diri dari panggilan Tuhan. Kalau Tuhan menyuruh harus kita laksanakan. Kita harus ada kemauan sehingga tanpa disuruh harus kita lakukan. Kalau ada kemauan itu namanya orang pilihan. Jangan sampai kita tidak memiliki kemauaan.

Yunus lari ke Tarsis jauh dari hadapan Tuhan. Istilahnya dia mau bersembunyi dari hadirat Tuhan. Berarti Yunus kembali pada suasana dosa awal. Ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, saat Tuhan datang mereka bersembunyi. Jadi kalau bersembunyi atau meninggalkan panggilan Tuhan itu berarti tenggelam dalam dosa awal. Justru dosa yang merasuk kita lewat pekerjaan iblis itu harus dibesihkan supaya kita tampil sebagai Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Yunus tahu tentang Tuhan tetapi berpura-pura tidak tahu. Orang di kapal baru mendengar secuil perkataan tentang Tuhan telah membuat mereka dihinggapi ketakutan.
Yunus 1:8-10
1:8 Berkatalah mereka kepadanya: "Beritahukan kepada kami, karena siapa kita ditimpa oleh malapetaka ini. Apa pekerjaanmu dan dari mana engkau datang, apa negerimu dan dari bangsa manakah engkau?"
1:9 Sahutnya kepada mereka: "Aku seorang Ibrani; aku takut akan TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah menjadikan lautan dan daratan."
1:10 Orang-orang itu menjadi sangat takut, lalu berkata kepadanya: "Apa yang telah kauperbuat?" -- sebab orang-orang itu mengetahui, bahwa ia melarikan diri, jauh dari hadapan TUHAN. Hal itu telah diberitahukannya kepada mereka.

Bagaimana dengan kita yang telah banyak mendengar Firman, apakah rasa takut dan gentar akan Tuhan ada dalam diri kita atau kita sepi-sepi saja. Jangan kita mengolok-olok Tuhan. Kadang saya berpikir betapa ngerinya bila seseorang itu jatuh di tangan antikristus. Saya berdoa kepada Tuhan supaya jangan diriku, isteriku dan anak-anakku jatuh di sana. Olehnya jangan kita mengolok Tuhan.

Nilai panggilan Tuhan terhadap kita itu kaya dan tujuannya supaya kita menjadi Tubuh Kristus.
Efesus 1:18-23
1:18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
1:19 dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,
1:20 yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,
1:21 jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.
1:22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.
1:23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Tuhan Yesus sebagai kepala dan gereja Tuhan adalah kepenuhan Dia, berarti gereja adalah kesempurnaanNya. Dialah suami dan kita adalah tubuhNya, kita isteriNya. Ini tujuan panggilan ini seringkali dientengkan oleh pelayan Tuhan dan anak Tuhan padahal tujuan panggilan Tuhan itu terlalu mulia. Jadi tujuan panggilan bukan hanya sekedar berkarya tetapi Tuhan Yesus diberikan kepada kita sebagai kepala dan kita adalah Tubuhnya, gereja adalah kepenuhan Dia. Gereja tanpa kepala, gereja tidak sempurna. Tuhan Yesus adalah Kepala tanpa gereja yang adalah tubuhNya juga tidak sempurna.

Tanggung jawab yang Tuhan berikan kepada kita begitu mulia, jangan kita hempaskan. Bagi setiap orang yang mendapat panggilan Sorgawi pandang Tuhan Yesus sebagai Imam Besar dan pandang Tuhan Yesus sebagai Rasul.
Ibrani 3:1
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,

Tuhan Yesus sebagai Rasul menunjuk Firman pengajaran. Tuhan Yesus Imam Besar yang mengerjakan pelayanan pendamaian. Pandang Firman pengajaran dan belajarlah hidup dalam pendamaian maka semuanya akan teratasi, kita tidak bersungut dan berbantah dalam pelayanan dan kita akan tampil bagaikan bintang.


Tuhan Memberkati.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar