20160705

Kebaktian Kaum Muda Remaja, Selasa 5 Juli 2016 Pdt. Handri Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Markus 3:7-12
3:7 Kemudian Yesus dengan murid-murid-Nya menyingkir ke danau, dan banyak orang dari Galilea mengikuti-Nya. Juga dari Yudea,
3:8 dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus dan Sidon datang banyak orang kepada-Nya, sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya.
3:9 Ia menyuruh murid-murid-Nya menyediakan sebuah perahu bagi-Nya karena orang banyak itu, supaya mereka jangan sampai menghimpit-Nya.
3:10 Sebab Ia menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit berdesak-desakan kepada-Nya hendak menjamah-Nya.
3:11 Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: "Engkaulah Anak Allah."
3:12 Tetapi Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia.

Markus 3:7-12 berbicara tentang iman yang berhasil. Iman yang berhasil itu bukan iman karena melihat. Seperti yang telah kita baca, orang-orang datang karena mendengar berarti bukan karena melihat. Mendengar tentang apa? Mendengar tentang Yesus (Firman).

Iman yang berhasil adalah iman karena mendengarkan Firman Kristus.
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Kristus artinya yang diurapi, berarti Firman Kristus adalah Firman dalam urapan Roh Kudus. Kita ada di tepi danau bukan hanya sekedar rekreasi tetapi kita mau belajar bagaimana iman yang berhasil.

Praktek iman yang berhasil :
1.      Datang kepada Tuhan Yesus
Markus 3:7-8
3:7 Kemudian Yesus dengan murid-murid-Nya menyingkir ke danau, dan banyak orang dari Galilea mengikuti-Nya. Juga dari Yudea,
3:8 dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus dan Sidon datang banyak orang kepada-Nya, sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya.

Datang banyak orang kepada-Nya = datang kepada Tuhan Yesus. Dulu memang orang banyak datang kepada Yesus, sekarang kita datang kepada Yesus di dalam ibadah. Berarti kita harus setia dan tekun di dalam ibadah pelayanan yang dibina oleh Firman Pengajaran yang benar. Tetapi bukan ibadah pelayanan yang asal, ibadah pelayanan itu harus ada Yesus di dalamnya. Wujud Yesus ada pembukaan rahasia Firman.

Pantai merupakan wilayah yang membatasi air dengan darat. Jadi buktikan kita ini sudah tekun dalam ibadah yang ada pengajaran dengan bukti harus ada pemisahan yang jelas/ tegas dengan hidup lama.

Setia dalam ibadah pelayanan itu belum menentukan bahwa dia sudah terlepas dalam ibadah. Jadi bukan hanya secara tubuh kelihatan dia setia beribadah tetapi apakah hidup lama sudah diputuskan atau tidak.

Jangan seperti di kitab Yehezkiel masih ada tali pusar, hidup lama masih dibawa-bawa. Jangan sampai dulu suka membantah orang tua lalu sekarang tambah membantah. Dulu saya setia melayani di gereja tetapi masih membawa hidup lama. Tetapi puji Tuhan waktu dikirim di Malang di sana saya bertobat dan putus hubungan dengan hidup lama.

2.      Masuk dalam persekutuan yang benar
Markus 3:7-8
3:7 Kemudian Yesus dengan murid-murid-Nya menyingkir ke danau, dan banyak orang dari Galilea mengikuti-Nya. Juga dari Yudea,
3:8 dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus dan Sidon datang banyak orang kepada-Nya, sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya.

Di sini terjadi persekutuan. Persekutuannya harus benar, pokoknya adalah Tuhan Yesus. Persekutuan tubuh Kristus itu mulai dari nikah. Kalau mau masuk dalam nikah cari yang satu pokok, yang satu Firman pengajaran. Kalau memang cinta harus bawa di dalam pengajaran. Jangan tambah kaum muda remaja yang hilang karena jodoh/ tinggalkan pengajaran.

Masuk nikah itu bukan enak, masuk nikah itu masuk dalam masalah. Kalau sudah tidak satu Firman pengajaran pasti masalah besar.

Dari poin pertama dan kedua kita melihat untuk setia dan tekun di dalam ibadah pelayanan dan masuk dalam persekutuan yang benar kita memang diperhadapkan dengan berbagai halangan/ tantangan. Keluarga bisa menjadi halangan, pekerjaan bisa menjadi halangan, jarak bisa menjadi halangan. Tetapi kalau iman kita adalah iman yang berhasil karena mendengarkan Firman maka pasti bisa mengalahkan tantangan.

3.      Mau menjamah Yesus
Markus 3:10
3:10 Sebab Ia menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit berdesak-desakan kepada-Nya hendak menjamah-Nya.

Dulu mereka menjamah Yesus supaya sembuh dari penyakit jasmani sekarang kita mau sembuh dari penyakit rohani. Artinya ada kerinduan supaya disucikan oleh Firman Pengajaran yang benar.

Orang sakit itu pasti tidak punya selera makan, muak melihat makanan.
Mazmur 107:17-18
107:17 Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka;
107:18 mereka muak terhadap segala makanan dan mereka sudah sampai pada pintu gerbang maut.

Jadi bisa dilihat gejala kaum muda yang sakit rohani yaitu bosan dengar Firman.

Mazmur 107:19-20
107:19 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
107:20 disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.
Jadi, Firman Tuhan yang menyembuhkan. Saat mulai ada gejala sakit rohani berserulah kepada Tuhan “Tuhan tolong saya sudah mulai ada gejala sakit rohani”. Kalau mulai suka melihat yang najis-najis harus cepat berseru kepada Tuhan agar kita disucikan.

Itu sebabnya kita harus rindu disucikan oleh Firman pengajaran yang benar.

Ciri bahwa kita ada kerinduan untuk disucikan adalah tidak mengutamakan/mengejar perkara yang jasmani tetapi mengejar yang rohani.
Yesaya 4:1
4:1 Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"

4.      Memberi hidup untuk dikepalai oleh Yesus
Markus 3:9
3:9 Ia menyuruh murid-murid-Nya menyediakan sebuah perahu bagi-Nya karena orang banyak itu, supaya mereka jangan sampai menghimpit-Nya.

Sebuah perahu berarti bukan dua, artinya berikan hidup kita yang satu ini untuk ditempati oleh Tuhan Yesus. Jangan ada kepala yang lain harus satu kepala yaitu Tuhan Yesus. Jangan lagi diisi dengan perkara yang jahat dan najis, merokok, narkoba, minuman keras, itu kepala yang lain!

Biarlah Firman Tuhan yang menjadi kepala kita untuk mengontrol segala perilaku kita.
Yesus menjadi kepala dalam kehidupan kita, sampai terakhir nanti kita benar-benar tampil sebagai tubuh Kristus yang sempurna/mempelai wanita menyatu dengan Yesus sebagai Kepala/ Mempelai Pria Sorga.

Kalau semua kaum muda mau dikepalai oleh Tuhan Yesus/ (Firman), maka pasti tidak akan ada yang kepala batu. Sampai ketika naik motorpun dia memperhatikan kepalanya (ada helm).
                 
Tuhan Memberkati.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar