20160717

Kebaktian Umum, Minggu 17 Juli 2016 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Mengapa dalam pemberitaan Firman mengunakan sistem per buku? Sebab Tuhan sudah memperagakan dalam gambar Sorga mini yaitu Tabernakel, bagaimana kita diajar dengan sistem Sorga. Di dalam ruangan suci ada Meja Roti Sajian. Di atasnya ada roti yang tidak diletakkan dengan acak namun dibuat dua susun, setiap susun ada 6 ketul roti. Jadi kalau dilihat menjadi angka 66. Ini menunjuk Alkitab yang terdiri dari 66 kitab. Jadi pengajaran Firman tidak tampil dengan acak, tetapi diarahkan Tuhan untuk disampaikan perbuku. Kita tidak melayani menurut sistem pemikiran manusia. Dalam ibadah Raya kita dibawa oleh Tuhan dalam kitab Wahyu.

Wahyu 1:5
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya --

Kesetiaan Yesus tidak dapat disangkal. Tidak dapat dipungkiri bahwa benar-benar Yesus adalah pribadi yang setia dalam kesaksianNya. Jadi apa yang telah Dia kerjakan bagi gereja Tuhan, Yesus adalah saksi yang setia. Olehnya kita tidak bisa mengelak atau menghindarkan diri karena bagaimanapun Tuhan Yesus tetap saksi yang setia.

Tuhan Yesus berkata “kalau kamu tidak percaya pada PribadiKu, percayalah pada pekerjaan-pekerjaan yang telah Aku lakukan”. Itu membuktikan bahwa pekerjaan-pekerjaan Yesus itu adalah saksi yang setia. Jangan kita mengelak, sebab apa yang Tuhan kerjakan itu berbicara lantang menjadi saksi yang setia. Awas, bila kita melanggar maka di pengadilan Tuhan kita tidak bisa mengelak, Dia akan menjadi saksi yang setia.

Dalam bacaan kita di atas ada 4 perbuatan yang menunjukkan bahwa Yesus adalah saksi yang setia. Kita akan mempelajari 4 hal ini agar kita menelusuri perilaku, ibadah dan pelayanan kita apakah kita ada pada jalur yang benar. Baik kita ada pada jalur yang benar atau jalur yang tidak benar, Tuhan Yesus tetap saksi yang setia. Kalau pada jalur yang tidak benar maka awas Dia menjadi saksi yang setia di pengadilan nanti. Kalau pada jalur yang benar maka Dia juga tetap saksi yang setia dan tidak ada seorangpun yang bisa menuding saudara.

1.      Yang pertama bangkit dari antara orang mati
II Timotius 2:10
2:10 Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal.

Rasul Paulus sabar menanggung khusus untuk orang-orang pilihan Tuhan. Hamba Tuhan ini tidak main-main dalam panggilan Tuhan tetapi secara khusus pelayanannya itu dia tujukan kepada orang pilihan Tuhan. Ada orang percaya yang hanya dipanggil, tetapi ada orang percaya yang dipanggil dan yang dipilih. Yang dipilih inilah yang merasa tanggung jawab yang berat karena dia mengerti bahwa Tuhan Yesus adalah saksi yang setia bagi dirinya dan bagi orang pilihannya Tuhan.

II Timotius 2:11
2:11 Benarlah perkataan ini: "Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia;

Mati berarti menyalibkan daging, tidak mengikuti keinginan daging.
Galatia 5:24
5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

Dikatakan kita akan hidup, itu menunjuk kemuliaan. Kalau kita berani masuk dalam kematian daging, menyalibkan daging maka Tuhan Yesus setia terhadap kita dalam kesaksianNya.

II Timotius 2:12
2:12 jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita;

Tuhan Yesus saksi yang setia, Dia mencatat apa yang saudara lakukan. Dia tahu bahwa orang itu menyangkal Dia maka Dia juga kelak akan menyangkal orang itu di hadapan BapaNya.

II Timotius 2:13
2:13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

Pekerjaan yang Yesus lakukan dan tidak bisa kita sangkali bahwa itu adalah sesuatu yang ajaib yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain selain Yesus adalah kebangkitanNya.

Tuhan Yesus saksi yang setia. Kalau kita tidak setia, Dia tetap setia. Kalau kita tidak percaya, Dia tetap benar.
Yohanes 10:37-38
10:37 Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,
10:38 tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."

Berarti pekerjaan Yesus itu adalah meterai bahwa Dia benar-benar utusan Sorga yang tidak dapat disangkali oleh siapapun. Apapun dalih manusia sehingga tidak percaya kepada Yesus tetapi pekerjaan Tuhan itu menjadi saksi ahli.

Apa tindak lanjutnya kebangkitan Kristus yang ada hubungannya dengan kita. Kalau kita percaya akan kuasa kebangkitan Tuhan Yesus berarti percayalah kepadaNya. Kebangkitan Kristus memberi kesempatan kepada kita untuk masuk dalam keluarga Allah, untuk lahir baru.

Jadi kelahiran baru kita baik itu benar ataupun salah, ingat! Tuhan Yesus menjadi saksi yang setia yang tidak bisa kita elakkan. Bagaimana kita melakoni kelahiran baru kita, Tuhan Yesus tetap menjadi saksi yang setia.
I Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

Oleh kebangkitan Yesus Kristus kita ada peluang lahir baru, lahir dalam keluarga Allah. Kalau kelahiran barumu salah maka harus segera perbaiki sebab Tuhan Yesus adalah saksi yang setia. Walaupun saudara berargument ini dan itu tetapi Tuhan Yesus menjadi saksi dan Dia akan berkata “FirmanKu tidak seperti itu”.

Kalau bicara kelahiran baru itu tidak lepas dengan baptisan air. Kita telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, buktikan kelahiran barumu dengan baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Hal ini jangan salah.

Apapun yang kita lakukan Tuhan Yesus adalah saksi yang setia. Setiap kejadian dalam diri kita, setiap apa yang kita kerjakan apalagi menyangkut ibadah pelayanan kita, ingat Tuhan Yesus menjadi saksi yang setia.

Mungkin kita mengatakan “saya sudah melakukan baptisan air” tetapi kalau itu belum pas maka Tuhan Yesus sebagai saksi yang setia akan mengatakan “itu tidak benar”. Supaya benar maka kita harus mengikuti baptisan yang dipraktekkan Yesus/ Saksi yang setia.

Ketika Tuhan Yesus dibaptis, Dia ditenggelamkan dalam air. Kalau ada orang yang melakukan yang lain maka Tuhan Yesus saksi, satu saat Dia akan mengatakan “dia melakukan yang salah!” sebab Dialah saksi. Gereja Tuhan tidak boleh main-main soal baptisan air sebab ini adalah langkah awal untuk saudara melaju sampai bertemu dengan Saksi yang setia itu sebagai Mempelai Laki-laki Sorga dan saudara tampil sebagai Mempelai WanitaNya.

Kalau baptisan kita benar maka sekalipun iblis datang mendakwa kita maka Tuhan akan berkata pada iblis “Aku saksi yang setia, engkau tidak berhak!”. Ini adalah pembelaan Tuhan terhadap orang pilihanNya. Tetapi juga ada pembelaan Tuhan terhadap kebenaran Firman bagi orang-orang yang tidak melakukan Firman. Olehnya itu kita perhatikan baik-baik, apakah yang kita kerjakan ini sesuai dengan selera Saksi yang setia itu? Saksi yang setia ini sudah masuk dalam pengalaman mati dan bangkit.

Tuhan Yesus melalui rasul Paulus lebih dahulu berpesan supaya pelayan-pelayan Tuhan yang akan mengambil tongkat estafet sampai akhir zaman, sampai gereja Tuhan bertemu dengan Kristus adalah hamba Tuhan yang setiawan. Berarti dia harus menjadi saksi yang setia dalam pelayanan yang setia.
II Timotius 2:2
2:2 Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.

II Timotius 2:2 (Terjemahan Lama)
2:2 Dan barang yang telah engkau dengar daripadaku di antara banyak orang saksi, amanatkanlah kepada orang yang setiawan, yang akan berlayak mengajar orang lain pula.

Jadi kami yang memegang tongkat estafet yang awalnya dipegang rasul Paulus dan diteruskan kepada Timotius lalu diteruskan oleh Timotius kepada saksi yang setia. Jadi ketika saudara ada berhadapan dengan Tuhan maka saya sebagai hamba Tuhan akan menjadi saksi sebagai pelayan Tuhan yang mengajar saudara. Makanya saudara jangan main-main di dalam penggembalaan.
Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

Jadi pekerjaan kami hamba Tuhan sebagai saksi yang setia adalah berjaga-jaga atas keselamatan jiwa saudara. Bukan menjaga bangku yang saudara duduki atau menjaga pintu gerbang tetapi menjaga keselamatan jiwa saudara. Kalau hamba Tuhan itu berkeluh kesah karena ulah orang yang tidak berubah maka itu tidak akan berfaedah bagi orang itu. Kenapa tidak berfaedah? Karena hamba Tuhan itu akan bersaksi kepada Tuhan Yesus bahwa orang itu adalah domba yang nakal, yang kurang ajar, yang kepala batu.

Kita perhatikan nilai pelayanan di dalam sidang jemaat lewat pelayanan gembala untuk menerapkan Firman dalam sidang jemaat, mulai dari kelahiran baru harus benar. Gembala harus tahu mana yang benar, jangan salah yang dia terapkan.

Baptisan itu diibaratkan sebagai penguburan.
Kolose 2:12
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.

Jangan anggap baptisan itu sesuatu yang bisa diringankan. Lakukanlah baptisan seperti yang dilakukan oleh Saksi yang setia sehingga kelak Dia bersaksi tentang kita “dia sudah melakukan seperti yang telah Aku lakukan”. Kita gereja Tuhan jangan mempermainkan soal baptisan, kembali kepada Firman, apa yang diajarkan oleh Yesus. Sebagaimana Yesus dibaptis ikutilah itu.

2.      Yang berkuasa atas raja-raja di bumi ini
Jadi saksi yang setia ini bukan hanya masuk dalam pengalaman mati dan bangkit tetapi setelah Dia bangkit dari antara orang mati, Dia menerima kuasa dari Bapa baik di Sorga, di bumi dan di bawah bumi sehingga dikatakan Dia berkuasa atas raja-raja di bumi. Raja-raja di bumi ini adalah lapisan masyarakat yang paling atas.

Wahyu 19:16
19:16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."

Wahyu 19:16 (Terjemahan Lama)
19:16 Pada jubah-Nya dan paha-Nya ada tertulis suatu nama, yaitu, "Raja atas segala raja, dan Tuan sekalian tuan."

Sebutlah raja yang mana, Tuhan Yesus di atas segala-galanya. Makanya iblis tidak senang melihat ini, dia menjadi provokator yang paling licik supaya manusia menolak kedudukan Tuhan Yesus sebagai Raja di atas segala raja. Akhirnya masyarakat lapisan paling atas inilah yang ketakutan ketika Tuhan Yesus datang pada kedua kali sebagai Raja segala raja.

Wahyu 6:15
6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.

Ada tujuh lapisan maysarat di sini:
1)      Raja-raja
2)      Pembesar-pembesar
3)      Perwira-perwira
4)      Orang-orang kaya
5)      Orang-orang berkuasa
6)      Budak
7)      Orang merdeka

Baru mendengar beritanya saja mereka ini sudah terkencing-kencing ketakutan, apalagi ketika hukuman jatuh.
Yehezkiel 7:17
7:17 Semua tangan terkulai dan semua orang terkencing ketakutan.

Wahyu 6:16
6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."

Apapun status kita kalau kita tidak tunduk pada Raja segala raja yang sekaligus saksi yang setia maka nasib kita akan seperti ini.

a)      Kenapa raja-raja ini ketakutan? Sebab ada persekongkolan antara raja-raja ini untuk melawan Mesias, saksi yang setia. Kalau sekarang ini ada persekongkolan para raja yang tidak mengakui Yesus adalah Mesias, suatu saat mereka akan ketakutan bahkan sampai terkencing-kencing. Kekuasaannya tidak dapat menolong dia lagi di hadapan Mesias yang akan datang. Makanya selagi masih bernafas, selagi ada kesempatan, segera tundukan dirimu pada Mesias itu.
Mazmur 2:2
2:2 Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya:

Ini terjadi sekarang, bukan nanti. Sebab ketika Tuhan Yesus datang pada kali yang kedua mereka sudah ketakutan. Tuhan Yesus belum datang secara nyata, masih berupa berita pengajaran yang datang mereka sudah menolak.

Apapun kedudukan kita, Tuhan Yesus Raja di atas segala Raja, Dia saksi yang setia. Alangkah indahnya kalau kita belajar tunduk kepadaNya.
Mazmur 2:11
2:11 Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,

Beribadahlah kepada Tuhan dengan takut, bukan datang ke kebaktian hanya tunjuk jago, busung dada dan melawan. Banyak kali orang datang ke gereja hanya tunjuk jago, menunjukkan pakaiannya, sepatunya, parfumnya atau minyak rambutnya. Orang seperti itu tidak merasa bahwa dia menghadap Raja di atas segala raja dan dia hanya debu, hanya cacing.

Apapun keadaan kita biarlah kita berkata seperti raja Daud “aku hina/ hanya cacing di hadapan Tuhan”. Tetapi seringkali kita tampil di hadapan Tuhan dengan angkuh, merasa kuat dan perkasa. Jangan kita berbuat begitu sebab Tuhan adalah saksi yang setia, biarlah kita benar-benar merendah di hadapan Tuhan sebab kita ini hanya cacing yang hina di hadapan Tuhan.

Jangan merasa orang besar sehingga sulit dan sukar menerima penampilan Firman Tuhan yang adalah Mesias itu sendiri yang membenahi nikah dan ibadah. Biarlah kita rela dibenahi nikah kita, rela dibenahi sistem kita melayani karena kita diatur oleh Mesias. Penampilan Mesias mengoreksi nikah dan ibadah.

Namun raja-raja itu bersekongkol untuk melawan Mesias (Yang diurapi).
Mazmur 2:1-2
2:1 Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?
2:2 Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya:

Jangan ada tindakan-tindakan yang tidak terpuji pada diri kita khususnya dalam ibadah. Ketika kita datang beribadah, lalu mendengar bahwa susunan nikah kita salah, maka kita harus menerima kalau dikoreksi. Susun dulu nikah dengan rapi dan benar baru diikat dengan kasih. Susunan nikah yang benar adalah suami kepala dan isteri menjadi tubuh. Susunan yang tidak benar itulah Babel, di sana ada wanita di atas kepala binatang. Itu penghujatan terhadap nikah yang benar dari Sorga. Susunan nikah yang tidak rapi kalau isteri menjadi kepala dan suami yang menjadi tubuh.  Walaupun diikat dengan kasih, itu kasih yang tidak benar.

Kita membutuhkan pengajaran Firman, ada Mesias melayani kita, jangan kita bersekongkol melawan Dia. Dengarlah suara Mesias. Bersikaplah rendah hati ketika menghadap Tuhan, jangan bersikap seperti raja yang angkuh.

b)      Pembesar-pembesar
Kisah Para Raasul 4:25-26
4:25 Dan oleh Roh Kudus dengan perantaraan hamba-Mu Daud, bapa kami, Engkau telah berfirman: Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?
4:26 Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar berkumpul untuk melawan Tuhan dan Yang Diurapi-Nya.

Ini doa anak-anak Tuhan saat itu sebab mereka bersyukur Petrus dan Yohanes dibebaskan dari penjara. Ketika mereka sedang berdoa dan mengutip ayat ini dalam doa mereka maka turunlah Roh Kudus menggoncang tempat mereka. Itu membuktikan bahwa Yesus saksi yang setia.
Kisah Para Rasul 4:27,30-31
4:27 Sebab sesungguhnya telah berkumpul di dalam kota ini Herodes dan Pontius Pilatus beserta bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel melawan Yesus, Hamba-Mu yang kudus, yang Engkau urapi,
4:30 Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus."
4:31 Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.

Tidak ada yang bisa menghambat kalau Firman Tuhan diberitakan di dalam urapan. Pada kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua maka pembesar dan raja-raja itu ketakutan meliha Tuhan Yesus duduk di atas takhta. Itu sebabnya jangan bermain-main dengan Tuhan Yesus sebab Dia saksi yang setia. Jangan bermain-main soal nikahmu, jangan entengkan ibadah dan pelayanmu sebab Dia saksi yang setia. Sebagai paduan suara dan pemain music layanilah Dia sebagai Kekasihmu. Anggota jemaat datanglah beribadah kepada Yesus kekasihmu.

Tuhan Yesus adalah suami dan gereja Tuhan adalah isteri. Kalau kita mengatakan Tuhan Yesus belahan jiwa kita maka Tuhan Yesus lebih dulu berkata bahwa kita adalah belahan jiwaNya. Suami-suami katakanlah kepada isterimu “engkau belahan jiwaku” dan begitu juga sebaliknya.

c)      Perwira-perwira juga ketakutan. Kita melihat Perwira yang menjadi contoh kepada kita.
Lukas 7:2
7:2 Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati.

Walaupun dia seorang perwira tetapi dia sangat menghargai hambanya, dia menghargai sesamanya. Itu perwira yang baik.

Lukas 7:6-7
7:6 Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku;
7:7 sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.

Sekalipun baru sepatah kata Firman Tuhan disampaikan dia sudah menghargai. Kalau kita ini sudah menerima Firman banyak sekali tetapi apakah kita hargai? Alangkah indah kalau setiap patah kata kita hargai.

Lukas 7:8-10
7:8 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
7:9 Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"
7:10 Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.

Pada perwira ini ditemukan iman yang luar biasa. Dia adalah kaum proselit, bangsa kafir yang menganut agama Yahudi.

Perwira ini memposisikan diri ada di tengah. Dia mengatakan mempunyai atasan dan dibawahnya ada juga prajurit. Ini menunjukkan Allah Tritunggal. Allah Bapa adalah atasan setelah itu Tuhan Yesus kemudian Roh Kudus. Perwira ini menempatkan diri pada posisi keberadaan Yesus, itu sebabnya dia percaya pada sepatah kata Yesus.

Dia tidak termasuk perwira yang nanti takut bertemu dengan Tuhan tetapi perwira yang nanti akan bersama dengan Yesus dalam kemuliaanNya saat datang pada kali yang kedua. Jangan menjadi perwira yang justru busung dada di hadapan Tuhan.

Setiap berhadapan dengan sidang jemaat, hamba Tuhan gemetar sebab berhadapan dengan calon Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus, Raja di atas segala raja. Makanya saya tidak berani bermain-main di dalam pelayanan sebab saya melayani calon isteri Tuhan Yesus. Yang membuat gemetar sebab dalam persekutuan itu ada Tuhan Yesus Imam Besar yang adalah Mesias itu. Tetapi seringkali hamba Tuhan sudah teledor sehingga tidak takut ketika melayani sidang jemaat, setelah melayani dia sudah ada di kebun coklat, sudah ada di sawah. Ini pelayanan yang tidak takut kepada Tuhan dan mencemarkan tahbisannya.
Nehemia 13:29
13:29 Ya Allahku, ingatlah bagaimana mereka mencemarkan jabatan imam serta perjanjian mengenai para imam dan orang-orang Lewi.

Ada juga perwira yang dibicarakan dalam Kisah Para Rasul yaitu Kornelius. Keduanya ini adalah perwira dari bangsa kafir yang telah menganut agama Yahudi, mereka ini disebut kaum proselit. Sekalipun Kornelius suka bersedekah, suka berdoa namun itu belum komplit. Itu sebabnya rasul Petrus membawakan Firman kepadanya Tuhan memenuhinya dengan Roh Kudus. Jadi perwira yang takut akan Tuhan mendapat perhatian yang serius dari Tuhan.

d)      Orang-orang kaya
Mereka ini menjadi takut ketika Tuhan datang sebab berulah salah.
Yakobus 5:1-4
5:1 Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu!
5:2 Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat!
5:3 Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir.
5:4 Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu.

Mengapa takut? Sebab dalam menangani usahanya bersama dengan karyawannya ada yang tidak benar. Kalau dia benar untuk apa dia takut. Belum ada di antara kita yang disebut konglomerat tetapi kita semua ini orang kaya. 1 atau 2 ekor sapi di kandangmu itulah kekayaanmu. Artinya di sini apapun yang engkau miliki jangan itu menjadi penghalang untuk datang kepada Tuhan. Kalau menjadi penghalang maka nanti ketakutan ketika Tuhan Yesus datang.

Kekayaan itu tidak Tuhan ukur dari apa yang kita miliki tetapi dari pengorbanan kita, sama seperti janda yang mempersembahkan dua duit.

I Timotius 6:17-19
6:17 Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.
6:18 Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi
6:19 dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.

Ketika Tuhan Yesus datang pada kali yang kedua, orang seperti ini tidak takut. Bahkan dia berani berucap “datanglah Tuhan Yesus” berarti dia tidak takut.
Wahyu 22:20
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

Raja-raja, pembesar-pembesar, perwira-perwira, orang-orang kaya ini takut bertemu Tuhan sebab ada salahnya. Kita dipersiapkan bertemu Tuhan, bukan untuk takut menghadap Dia tetapi menghadap dengan penuh keberanian karena kita sudah dibina oleh Firman.
Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

e)      Orang-orang berkuasa
Mereka ini akan direndahkan oleh Mesias sebab mereka merasa merekalah yang berkuasa, mereka tidak merasa ada yang berkuasa atas dirinya.
Lukas 1:52
1:52 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah;

Kenapa orang-orang berkuasa ini ketakutan memandan Yesus pada kedatanganNya pada kali yang kedua? Sebab merasa hidupnya adalah miliknya sendiri, dia tidak sadar ada yang lebih berkuasa atas dirinya, yang berhak memiliki dia itulah Tuhan Yesus.

f)       Budak dan orang merdeka
I Korintus 12:13
12:13 Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.

Kalau budak dan orang merdeka ini mendapatkan makanan yang berbeda maka mereka tidak dapat dikatakan satu tubuh.

Tadi awalnya kita berbicara tentang kebangkitan yang menunjuk kelahiran baru dan sekarang dikunci juga dengan kelahiran baru.
Kolose 3:11
3:11 dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.

Kenapa budak ini juga ketakutan ketika Tuhan Yesus datang? Sebab mereka ini sudah budak tetapi tidak mau satu dengan Tuhan Yesus, berarti tidak satu makanan dan minuman dengan Tuhan Yesus.

Makanan yang dimakan oleh kepala itu yang diteruskan ke seluruh tubuh. Kalau makan ikan goreng, sari-sarinya pasti pergi ke seluruh tubuh. Tidak pernah terjadi ketika kepala makan ikan goreng itu tersalur ke tangan kanan lalu ketika makan nenas tersalur ke tangan kiri.
Jangan makan makanan yang berbeda sebab nanti dibuang dari pembangunan Tubuh Kristus.

3.      Dia yang mengasihi kita
Ini tindakan kasih.
I Yohanes 4:10
4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

Tindakah kasih Tuhan Yesus ini harus kita imbangi dengan ini:
I Yohanes 3:16-18
3:16 Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
3:17 Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
3:18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

Arti menyerahkan nyawa kita adalah tidak mementingkan diri kita sendiri. Jangan kita bersikap mementingkan diri sendiri, sebab itu bukti tidak memiliki tindakan kasih dan akan berhadapan dengan Tuhan dalam ketakutan:
Yakobus 2:16
2:16 dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?

Tuhan mengasihi orang Israel tetapi mereka balik mempertanyakan dengan cara bagaimana Tuhan mengasihi mereka, inilah kepala batunya orang Israel.
Maleakhi 1:2
1:2 "Aku mengasihi kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?" "Bukankah Esau itu kakak Yakub?" demikianlah firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub,

Untuk kita sekarang tidak ada alasan kita mengatakan Tuhan tidak mengasihi kita. pengorbananNya di Golgota adalah bukti bahwa Dia mengasih kita.

Ketika orang Israel mempertanyakan itu maka Tuhan tunjukan dua pribadi. Tuhan mengasihi Yakub dan nembenci Esau. Bukti Tuhan mengasihi Yakub bisa kita lihat dalam perkembangannya, lihat apa yang dia kerjakan, bagaimana Tuhan menyertai dia. Bukti Tuhan membenci Esau adalah ketika dia membangun itu dihancurkan. Tuhan membenci Esau sebab melepaskan hak kesulungannya. Peganglah hak dan berkat sulung, jangan lepaskan itu.

4.      Yang melepaskan kita dari dosa kita oleh darahNya
Jangan coba menghina dan merendahkan darah Yesus. Orang yang menghina darah Yesus tidak ada ampun dan hanya kebinasaannya yang akan dia temui nanti.

Ibrani 12:24
12:24 dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel.

Darah Yesus bersuara lebih kuat dari darah Habel, itu sebabnya jangan menghina darah ini. Jangan kita injak-injak Darah Yesus. Karena Darah Yesus kita ada di sini. Karena Korban Kristus saudara ada di sini, karena Korban Kristus Sorga terbuka bagi saudara.

Ibrani 10:28-31
10:28 Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.
10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?
10:30 Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."
10:31 Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.

Tuhan Yesus saksi yang setia, segala gerak gerik dan tingkah laku serta tutur kata kita Tuhan Yesus saksi yang setia. Layanilah Dia, karena mengasihi kita Dia rela korbankan nyawaNya. Tegakah saudara mengkhianati Dia?, menganggap enteng ibadah pelayanan, menganggap enteng darah Yesus? Jangan tunggu Dia datang di atas takhtanya, akhirnya saudara takut untuk bertemu dengan Dia.

Kalau saudara menghargai Firman dan darah Yesus maka Tuhan akan mengulurkan tanganNya dan berkata “marilah engkau yang setia masuk dalam kebahagiaan Bapa di Sorga”

Anak muda remaja jangan tidak menjadi saksi di sekolah sebab Tuhan Yesus saksi yang setia melihat apa yang engkau lakukan. Kalau anak muda merokok dan tidak menjadi saksi di sekolah itu berarti menginjak-injak darah Yesus, segera bertobat sebab kalau tidak ketika Tuhan datang dan duduk di atas takhta maka anak itu akan terkencing-kencing ketakutan. Jangan menguras keringat orang tua lalu tidak tahu berterima kasih. Anak muda yang masih duduk di bangku sekolah, jangan ikut-ikut kebanyakan orang, jangan ikut perilaku orang fasik.
Mazmur 1:1
1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar