20160702

Kebaktian Doa, Sabtu 2 Juli 2016 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                                  
Yohanes 1:14
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Firman tinggal di antara kita atau Firman itu bertabernakel (skenoo) dan disebutkan penuh kasih karunia. Kita sudah diperlihatkan contoh-contoh yang dicatat di dalam Alkitab yaitu pribadi-pribadi yang mendapat kasih karunia yaitu Nuh, Yusuf, Musa dan Daud. Yang kelima adalah gereja Tuhan, bukan gereja palsu. Kalau kita mengaku gereja Tuhan maka tandanya kehidupan itu mendapat kasih karunia atau anugerah. Kita harus membuktikan diri bahwa kita adalah orang yang mendapat kasih karunia.

Dalam pembahasan sebelumnya kita telah melihat bagaimana aksi-aksi dari orang yang menerima kasih karunia. Ada aktivitas sebagai jawaban bahwa dia mendapat kasih karunia. Kita telah melihat bagaimana Nuh, Yusuf, Musa dan Daud. Setelah itu adalah bagian kita.

Dari 14 surat rasul Paulus ada 13 surat yang dibuka dan ditutup dengan kasih karunia. Hanya surat Ibrani yang tidak dibuka dengan kasih karunia tetapi tetap ditutup dengan kasih karunia. Surat Ibrani langsung dibuka dengan penampilan Tuhan Yesus yang penuh dengan kasih karunia.

Gereja yang menyambut Firman Tuhan dan bukan menolak atau menepis Firman Tuhan adalah ciri gereja yang mendapat kasih karunia. Sumber kasih karunia adalah Tuhan Yesus. Itu sebabnya dalam Ibrani 1:1-5 kita melihat penampilan Tuhan Yesus dalam 10 hal. Inilah pribadi yang membawa dan sekaligus adalah sumbernya kasih karunia.

Untuk mencapai saudara dan saya ada yang disebut orang kepercayaan Tuhan. Orang kepercayaan Tuhan inilah yang dipercaya untuk meneruskan kasih karunia kepada umatNya yaitu gereja Tuhan. Dalam Ibrani 1:1-5 kita bisa melihat bahwa betapa kasih karunia yang diterima oleh gereja Tuhan itu sangat luar biasa.
1 Timotius 1:14
1:14 Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

Sore ini Tuhan akan mengoreksi kita, apakah kita menghargai kasih karunia atau tidak. Kalau kita tidak menghargai berarti sama dengan kita menolak penampilan Tuhan Yesus dalam 10 hal. Kalau menolak penampilan Tuhan Yesus dalam 10 hal yang dituliskan dalam Ibrani 1:1-5, berarti kehidupan itu tidak terserap sebagai gereja Tuhan. Atau tidak ada kesempatan baginya untuk masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus berati tidak ada kesempatan baginya untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Bagaimana bisa dia menjadi Mempelai Wanita Tuhan kalau penampilan Mempelai Laki-laki Sorga dalam 10 hal itu dia tidak hargai.

Sore ini kita akan memperhatikan bagaimana cara kita menyambut kasih karunia itu.
Efesus 4:7
4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.

Ada pemberian Kristus, itulah kasih karunia. Kalau dikatakan menurut ukuran masing-masing lalu dihubungkan dengan postur tubuh gereja maka itu tidak sulit kita mengerti. Contohnya seperti tangan kanan di mana ada kelingking, itu tidak sama seperti ibu jari. Mata tidak sama seperti hidung dan telinga. Itu namanya perbedaan kasih karunia yang diterima, tetapi bukan berarti tidak bisa satu. Memang beda fungsinya tetapi satu di dalam Tubuh Kristus.

Kalau suami mengatakan “aku mendapat kasih karunia” lalu isteri mengatakan “aku mendapat kasih karunia” maka pasti bisa menjadi satu karena menerima dari sumber yang satu. Sekalipun beda kadar yang diterima tetapi mereka satu. Kasih karunia itu tujuannya adalah untuk pembangunan demi terwujudnya Tubuh Kristus.

Ciri orang yang mendapat kasih karunia adalah:
a)      Menghargai dari mana dia mendapatkan kasih karunia
Saya tidak langsung mendapat kasih karunia. Ada kaki yang melangkah untuk memberitakan kasih karunia itu kepada saya. Ketika saudara mengatakan mendapat kasih karunia, itu tidak langsung jatuh di kamar saudara dari Sorga. Ada kaki yang digunakan oleh Tuhan untuk menyampaikan paket dalam bentuk kasih karunia.

Orang-orang yang melangkah datang memberitakan kasih karunia karena diutus oleh Tuhan ini adalah orang-orang yang ditawan oleh Tuhan.
Roma 10:15 (Terjemahan Lama)
10:15 Dan bagaimanakah mereka itu hendak memberitakan, jikalau tiada disuruh? Seperti yang tersurat: Alangkah eloknya segala tapak kaki orang yang membawa kabar kesukaan dari hal yang baik.

Berarti hamba Tuhan itu tidak ada kebebasan sama seperti orang di luar sana. Ruang geraknya hanya diatur oleh Pribadi yang mengutusnya. Hamba Tuhan seperti itulah yang melangkah sehingga kita mendapat kasih karunia. Jadi kita tidak langsung menerima dari atas, ada alat Tuhan untuk memberikan kita kasih karunia.
Efesus 4:8
4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."

Ciri hamba Tuhan yang dipercaya Tuhan membawa kasih karunia adalah hamba Tuhan yang ada di dalam tawanan Tuhan. Berarti benar-benar dia ada di dalam penyaliban daging, tidak bebas. Benar-benar dia harus tunduk kepada instruksi dari atas. Pelajarannya adalah pelajaran Tahbisan supaya jangan dia salah langkah.

Andaikata saudara melihat kami di sini menggunakan berkat Tuhan sesukanya dan tidak ada kontrol lagi maka saudara salah alamat dan jangan lagi datang di sini sebab saudara akan rugi. Carilah hamba Tuhan yang hidupnya yang hanya di atas lututnya, yang punya pekerjaan hanya doa dan pelayanan Firman! Tetapi saya mau katakan di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, pekerjaan kami hamba Tuhan memang hanyalah doa dan pelayanan Firman.

Rasul Paulus adalah hamba Tuhan yang mengakui bahwa dia ditawan oleh Roh Kudus. Dia bergerak ke mana-mana hanya karena didorong oleh Roh Kudus. Sekalipun demikian, rasul Paulus masih mandi-mandi kritikkan. Yang suka mengkritik itulah jemaat yang suka meringankan kasih karunia! Kalau ada yang suka mengkritik gembala hentikan itu! Sebab saudara malah akan mendapatkan kutuk. Biarlah umat Tuhan menyambut dan membuka diri terhadap hamba Tuhan yang membawa kasih karunia, itu model gereja Tuhan.

Bukan berarti Paulus sudah super, bukan berarti Musa dan Elia adalah manusia super, memang mereka ada kesalahannya tetapi ketika mereka melakukan kesalahan mereka cepat berekonsiliasi dengan Tuhan, rekonsiliasi dengan Majikan yang mengutus mereka untuk menyampaikan kasih karunia.

Akhir dari pekerjaan kasih karunia adalah untuk membawa jemaat layak dipersembahkan kepada Tuhan kita Tuhan Yesus Kristus Mempelai Laki-laki Sorga. Bagaimana saya bisa mempersembahkan seorang umat Tuhan kepada Tuhan kalau orang itu sendiri tidak menyenangkan hati Tuhan, tidak mau disucikan oleh Firman Pengajaran.

Ciri orang yang mendapat kasih karunia adalah menghargai dari mana dia mendapat kasih karunia yaitu dari pribadi yang ditawan oleh Tuhan. Kadang-kadang kami hamba Tuhan prihatin melihat sesama hamba Tuhan kalau hamba Tuhan yang lain masih terlalu bebas bahkan melangkah ke kebun atau ke sawah. Pelayan seperti itu masih menggunakan logikanya dan tidak pasrah kepada Tuhan. Itu sebabnya kami harus menegur supaya hamba Tuhan itu sadar, tetapi yang kami dapatkan balik dimarah/dibenci.
Amos 5:10
5:10 Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.

Kalau sidang jemaat memperoleh kasih karunia lewat pelayanan hamba Tuhan yang ditawan oleh Tuhan maka responi, terima, kerjakan dan laksanakan Firman yang yang disampaikan supaya makin hari, makin terasa rohani kita maju untuk bertemu dengan kepala yaitu Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

b)      Terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus.
Efesus 4:12
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Jadi orang yang mendapat kasih karunia itu bukan berarti langsung berhenti dan pangku tangan, tidak seperti itu. Orang  yang ditawan oleh Tuhan masih terus memperlengkapi sidang jemaat itu supaya dilibatkan dalam pembangunan Tubuh Kristus.

Seorang anak Tuhan mendapatkan penglihatan di mana Tuhan datang kepadanya. Dalam penglihatan itu Tuhan bertanya kepadanya “anakKu, kalau engkau sampai di Sorga, apa yang pertama engkau lakukan?” Dia menjawab “saya akan pergi kepada gembalaku, saya bersama gembalaku akan pergi kepada orang yang mensponsori gembala dan kami bertiga akan datang kepadaMu lalu sujud menyembah dan berterima kasih kepadaMu”. Dalam penglihatan itu Tuhan mengangguk-angguk tanda menyetujui.

Penglihatan itu mengajak kita untuk menghargai penggembalaan. Ternyata hal itu pas dengan kehendak Tuhan, pas dengan selera Tuhan. Ternyata anak Tuhan itu menghargai gembalanya.

Kalau ada sel tubuh yang mati maka pasti akan lepas dari tubuh kita. Tetapi kalau sel itu hidup maka dia akan bergerak di dalam tubuh. Kita ini adalah sel-sel Tubuhnya Kristus, kita harus aktif. Kalau tidak aktif berarti mati dan tinggal menunggu keluar. Ini saya tekankan supaya kita ini semua aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.

Kita tidak tahu berapa jumlah bangsa kafir yang masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus. Tetapi bangsa Yahudi disebutkan jumlahnya yaitu 144.000.
Roma 11:25
11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.

Roma 11:25 (Terjemahan lama)
11:25 Karena tiada aku suka, hai saudara-saudaraku, bahwa kamu tiada mengetahui rahasia ini, (supaya jangan kamu sangkakan dirimu itu pandai), yaitu bahwa kekerasan itu menimpa sebahagian bani Israel, sehingga genap bilangan orang kafir pun masuk iman.

Jumlah ini rahasia. Hanya Tuhan yang tahu kapasitasnya berapa. Kalau kita manusia bisa mengira-ngira berapa kapasitas dari gedung ini, kalau sudah penuh dalam gedung itu berarti tidak ada yang bisa masuk lagi.

Jumlah dari bangsa kafir ini adalah rahasia dari Tuhan. Rahasia yang sudah dibukakan oleh Tuhan kepada kita itu yang harus kita kerjakan.
Ulangan 29:29
29:29 Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini."

Rahasia yang dibukakan oleh Tuhan adalah pernikahan Kristus dengan gerejaNya. Bagaimana gereja dikemas untuk menjadi Mempelai Wanita yang siap bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, itu dibukakan oleh Tuhan dan itu yang harus kita kerjakan. Rahasia ibadah juga dibukakan oleh Tuhan.

Tanda kedua orang yang menerima kasih karunia, dia terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus, dia tidak vakum. Dia ada aktivitas yang ada hubungan dengan ibadah pelayanan. Di rumah juga ada waktu-waktu doa penyembahannya. Kalau tidak terlibat dalam pembentukan Tubuh Kristus, jangankan untuk berdoa menyembah Tuhan, sedangkan ketika berhadapan dengan onde-ondepun dia tidak berdoa mengucap syukur kepada Tuhan dan langsung makan.

Kita harus sisihkan waktu doa khusus, ada hubungan khusus dengan Tuhan. Itu sebagai pembukti nyata bahwa kita adalah anggota Tubuh Kristus. Jangan sampai ketika mau tidurpun sudah tidak berdoa mengucap syukur karena telah Tuhan sertai sepanjang hari mencari nafkah. Bangun tidur kita harus berdoa dulu, jangan langsung mencari kopi.

Aktivitas kita harus nyata. Waktu-waktu ibadah juga harus kita isi, bukan sebagai suatu upacara tetapi dalam ibadah itulah kita bagaikan tanah liat yang sedang dibentuk oleh tangan penjunan menurut seleranya.

Kita harus terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus mulai dari aktivitas kita di dalam ibadah. Jangan lupa sisipkan selalu dalam doa untuk pelayan-pelayan pekerjaan Tuhan. Doakan gembala, doakan isteri, suami, anak, tetangga dan juga jemaat yang lain.

c)      Tahu sasaran tujuan akhir kita yaitu kesempurnaan
Efesus 4:13
4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,

Efesus 4:13 (Terjemahan Lama)
4:13 sehingga kita sekalian sampai kepada persatuan iman dan makrifat Anak Allah, dan menjadi orang yang sudah akil balig, sehingga bertambah-tambah sempurna sama dengan Kristus,

Keterlibatan kita di dalam ibadah ada sasaran yang jelas. Bagaimana kita memperoleh iman? Tentu karena kita mendengarkan Firman Tuhan. Kita mendengar Firman terus menerus sehingga iman kita bertambah-tambah sampai satu saat menjadi sempurna sama seperti Tuhan Yesus.

Kita ini ditonton oleh banyak orang. Semakin iman kita bertumbuh maka kita semakin bersinar.
Ibrani 12:1
12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

Tujuan aktivitas kita dalam pembangunan Tubuh Kristus adalah supaya kita mencapai kesatuan iman yang sempurna sama seperti Kristus.

d)      Harus mewaspadai orang-orang yang mengombang-ambingkan dengan rupa-rupa angin pengajaran.
Efesus 4:14
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Jangan kita bayi rohani atau kanak-kanak rohani sebab bayi rohani atau kanak-kanak rohani, mudah untuk disusupi oleh angin pengajaran palsu. Itu sebabnya kita harus memperhatikan Efesus 4:13, harus tahu sasaran akhir tujuan kita. Kalau disitu kita mantap maka yang ada pada ayat 14 tidak akan mempan kepada saudara.

Injil Kasih Karunia:
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

Rahasia injil:
Efesus 6:19
6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
Jadi ada injil keselamatan dan itu meningkat pada rahasia injil. Di dalam gereja jangan kita hanya senang dengan injil keselamatan tetapi tidak tahu rahasianya, tidak tahu apa sebenarnya rahasia rencana Tuhan di dalam injil keselamatan.

Untuk memberitakan pembukaan rahasia injil itu maka rasul Paulus meminta kepada umat Tuhan untuk berdoa agar diberikan Tuhan keberanian memberitakan rahasia injil itu. Ini menunjukkan bahwa tantangannya lebih berat dihadapi ketika memberitakan rahasia injil dari pada memberitakan injil keselamatan.

Ketika kita mau mencapai rahasia injil ini maka iblis begitu licik datang dengan permainan palsu manusia. Sekarang ini juga masuk di dalam gereja! Pelayan-pelayan menggunakan hipnotis untuk memukau jemaat yang datang. Tidak ada les bahasa roh tetapi sekarang di dalam gereja seperti ada les bahasa roh, jemaat disuruh mengikuti perkataan pendeta lalu dikatakan sudah penuh Roh Kudus. Orang-orang seperti inilah yang membenci pembukaan rahasia Firman.

e)      Berpegang teguh dalam kebenaran
Efesus 4:15
4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

Tidak mungkin kita gampang tumbang kalau berpegang pada kebenaran. Kebenaran itu memerdekakan. Kalau orang mengatakan ada kebenaran tetapi dia diperhamba oleh daging maka itu bukan kebenaran yang sejati. Kita harus hati-hati, jangan sampai mengatakan ada kebenaran tetapi tidak alami kemerdekaan dari daging.
Galatia 5:24
5:24 Tetapi segala orang yang milik Kristus Yesus itu sudah menyalibkan hawa nafsunya dengan segala cita-cita dan keinginannya.

Efesus 4:16
4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota -- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

Rapi dulu baru diikat, bukan diikat supaya menjadi rapi. Kalau sudah rapi baru diikat dengan kasih.

Biarlah kita punya jalur yang tepat. Jangan sampai kita berada di luar Tubuh Kristus, jangan menjadi gereja palsu. Dalam wahyu 17 dan 18 ditampilkan gereja palsu yaitu gereja babel. Gereja babel itu tidak rapi, perempuan yang menjadi kepala dan suami jadi jongos. Dalam gereja lebih dahulu harus rapi penempatannya. Suami sebagai kepala dan isteri sebagai tubuh baru diikat dengan kasih.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar