20160728

Kebaktian PA Kitab Yunus, Kamis 28 Juli 2016 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yunus 1:6-11,14-16
1:6 Datanglah nakhoda mendapatkannya sambil berkata: "Bagaimana mungkin engkau tidur begitu nyenyak? Bangunlah, berserulah kepada Allahmu, barangkali Allah itu akan mengindahkan kita, sehingga kita tidak binasa."
1:7 Lalu berkatalah mereka satu sama lain: "Marilah kita buang undi, supaya kita mengetahui, karena siapa kita ditimpa oleh malapetaka ini." Mereka membuang undi dan Yunuslah yang kena undi.
1:8 Berkatalah mereka kepadanya: "Beritahukan kepada kami, karena siapa kita ditimpa oleh malapetaka ini. Apa pekerjaanmu dan dari mana engkau datang, apa negerimu dan dari bangsa manakah engkau?"
1:9 Sahutnya kepada mereka: "Aku seorang Ibrani; aku takut akan TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah menjadikan lautan dan daratan."
1:10 Orang-orang itu menjadi sangat takut, lalu berkata kepadanya: "Apa yang telah kauperbuat?" -- sebab orang-orang itu mengetahui, bahwa ia melarikan diri, jauh dari hadapan TUHAN. Hal itu telah diberitahukannya kepada mereka.
1:11 Bertanyalah mereka: "Akan kami apakan engkau, supaya laut menjadi reda dan tidak menyerang kami lagi, sebab laut semakin bergelora."
1:14 Lalu berserulah mereka kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, janganlah kiranya Engkau biarkan kami binasa karena nyawa orang ini dan janganlah Engkau tanggungkan kepada kami darah orang yang tidak bersalah, sebab Engkau, TUHAN, telah berbuat seperti yang Kaukehendaki."
1:15 Kemudian mereka mengangkat Yunus, lalu mencampakkannya ke dalam laut, dan laut berhenti mengamuk.
1:16 Orang-orang itu menjadi sangat takut kepada TUHAN, lalu mempersembahkan korban sembelihan bagi TUHAN serta mengikrarkan nazar.

Yang kita baca ini adalah kisah pelarian nabi Yunus dari panggilan Ilahi, menjauh dari hadirat Tuhan. Berarti Yunus kembali pada dosa awal. Ketika Adam dan Hawa melawan Firman, mereka bersembunyi. Itulah yang dilakukan oleh Yunus. Kita melihat di sini orang-orang yang ada di atas kapal bersama-sama dengan Yunus, masing-masing memanggil tuhannya tetapi tidak ada jawaban.

Singkatnya nahkoda mendapatkan Yunus yang sedang tidur nyenyak. Inilah orang yang melawan rancangan Tuhan lalu menciptakan rancangannya sendiri. Yunus merasa nyaman dengan rancangannya dan sudah menjadikan rancangannya ini sebagai hak paten baginya, tidak ada yang bisa mengusik lagi dia. Namun Yunus telah membuat kesalahan besar, dengan rancangannya itu akan berujung pada kebinasaan. Dia meninggalkan rancangan Allah yang ingin menjadikan dia penyalur berkat. Dia sendiri otomatis akan dipelihara dan berujung pada kehidupan kekal.

Kalau melihat kehidupan nenek moyang Yunus mulai dari Abraham, memang Tuhan sudah memanggil mereka untuk memberkati. Yunus dipanggil oleh Tuhan sebagai keturunan Abraham untuk memberkati tetapi dia tidak mau. Dia tidak mau mendengar panggilan Tuhan sejak dari nenek moyangnya sendiri untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa.

Kejadian 12:2
12:2 Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

Ini rancangan Tuhan kepada Abraham nenek moyangnya Yunus, yaitu supaya dia menjadi berkat. Hal ini diulang-ulang oleh Tuhan dari generasi kepada generasi.
Kejadian 18:18
18:18 Bukankah sesungguhnya Abraham akan menjadi bangsa yang besar serta berkuasa, dan oleh dia segala bangsa di atas bumi akan mendapat berkat?

Ini dikatakan menjelang penghukuman Sodom dan Gomora dibinasakan, diulangi lagi bahwa orang pilihan Tuhan dipanggil untuk menjadi berkat. Kita sekarang ini sudah dekat pada waktu dunia ini akan dibinasakan oleh Tuhan dan kita juga dipanggil untuk menjadi berkat. Jangan seperti Yunus yang dipanggil untuk menjadi berkat bagi orang Niniwe tetapi Yunus menghindar. Akhirnya orang Niniwe bertobat tetapi Yunus dua kali dihukum dan akhirnya hilang dari hadirat Tuhan.

Pangilan Tuhan secara khusus kepada anak-anak Abraham adalah untuk menjadi berkat. Kita lihat bagaimana dengan anak dari Abraham yaitu Ishak.
Kejadian 26:4
26:4 Aku akan membuat banyak keturunanmu seperti bintang di langit; Aku akan memberikan kepada keturunanmu seluruh negeri ini, dan oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat,

Semua bangsa di bumi mendapat berkat oleh keturunan Abraham, yaitu Ishak, Yakub dan yang seterusnya termasuk Yunus dan saudara.

Menjelang Sodom dan Gomora mau dibinasakan, Tuhan mengulangi lagi bahwa Abraham akan menjadi berkat. Coba kalau Abraham menghindar dan Ishak menghindar, di mana kita bisa mendapatkan berkat. Kita bisa berhimpun sebagai orang percaya dan menjadi pewaris kerajaan Sorga manakala kita tetap mempertahankan nilai panggilan Tuhan. Jangan kita menerima panggilan Tuhan hanya untuk diri kita sendiri. Kita harus menjadi penyalur berkat.

Berkat itu adalah keselamatan dan hanya kita terima dari bangsa Yahudi.
Yohanes 4:22
4:22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.

Jangan kita meniru Yunus, mestinya dia dijadikan Tuhan sebagai penyalur berkat bagi orang-orang di kapal tetapi dia malah merugikan penumpang-penumpang yang lain. Jadi kalau kita tidak ada pada rancangan Tuhan yaitu menjadi penyalur berkat utamanya menjadi penyalur berita keselamatan yang puncaknya berita kabar Mempelai untuk membawa gereja menjadi Mempelai Wanita Tuhan, maka hati-hati, saudara bisa dituntut oleh Tuhan karena tidak menjadi penyalur berkat.

Ada 7 bangsa yang selalu menghimpit bangsa Israel.
1.      Amon
Dalam Yehezkiel pasal 25 bangsa yang pertama disebutkan adalah bangsa Amon. Amon ini mempunyai ciri khas suka memutar balikkan fakta. Yang benar dia bilang salah dan yang salah dia bilang benar, itulah Amon.

2.      Moab
Kedua bangsa ini mempunyai pertalian darah dengan Abraham tetapi mereka tidak menjadi berkat. Moab ini mempunyai prinsip mengatakan “semua sama saja”. Pengajaran A, B, C dikatakan sama saja. Tuhan mengatakan akan mengutuk dan memusnahkan mereka.

Seringkali kita tidak bisa menjadi berkat bagi orang lain, apalagi dalam memberitakan kabar puncak ini sebab kita juga berprinsip semua sama saja. Itu adalah ciri khas bangsa Moab.
Yehezkiel 25:8-11
25:8 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Oleh karena Moab berkata: Sungguh, kaum Yehuda adalah sama dengan semua bangsa lain,
25:9 oleh sebab itu, sungguh, Aku akan membiarkan dataran tinggi Moab terbuka dengan runtuhnya kota-kotanya, ya, kota-kotanya tanpa terkecuali, yaitu kepermaian negeri itu: Bet-Yesimot, Baal-Meon dan Kiryataim.
25:10 Aku akan menyerahkan dia bersama bani Amon kepada orang dari sebelah Timur menjadi miliknya, supaya bani Amon jangan diingat-ingat lagi di antara bangsa-bangsa.
25:11 Aku akan menjatuhkan hukuman kepada Moab dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."

Bagaimana bisa menjadi berkat bagi orang lain kalau kita mengatakan “semua pengajaran sama saja”. Bagaimana kita bisa menjadi berkat kepada orang lain kalau melihat orang itu salah lalu kita katakan dia benar. Menjadi berkat saja tidak bisa apalagi mau mengarahkan umat Tuhan dan mengarahkan sesama menjadi Tubuh Kristus yang sempurna. Bagaimana bisa sama kalau pengajarannya tidak mengarahkan pada pembentukan Tubuh Kristus yang sempurna, bagaimana bisa sama kalau tidak ada gebrakan-gebrakan Firman yang mendongkel apa yang salah bahkan meninabobokan orang tetap dalam dosanya walaupun sudah memiliki isteri yang kedua, ketiga, dst.
3.      Edom
Ini adalah bangsa yang kehilangan hak dan berkat sulung.
Ibrani 12:15
12:15 Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

Kalau seseorang sudah menjauhkan diri dari kasih karunia Allah lalu mengatakan sama saja, itu sudah parah.

Ibrani 12:16
12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.

Kenapa disebutkan nafsu rendah? Itu adalah kehidupan yang hanya pandangan ke bawah/ ke dunia ini. Kalau rohani tinggi padangannya ke atas.
Ibrani 12:17
12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

Sekarang kita harus ada permohonan bahkan dengan ratap tangis.
Zakharia 12:10
12:10 "Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.

Yesus saja secara manusia ketika berdoa demi keselamatan Dia menangis dengan meraung-raung/ meletup-letup (meratap).
Ibrani 5:7
5:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.

Saudara bayangkan, Dia meratap, bukannya tertawa.
Yakobus 4:9
4:9 Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita.

Sekarang ini malah dibalik, malah ada gereja Tuhan diajak untuk tertawa. Ini sebenarnya roh Amon sudah masuk tanpa mereka sadari.

4.      Filistin
Ini bangsa yang tidak cinta damai dan suka perang. Kalau mencintai damai berarti kita bukan merugikan pengajaran. Kalau cinta damai berarti kita memegang erat-erat pengajaran Firman Tuhan supaya jangan kita ada pada posisi musuh Tuhan. Terhadap sesama kita juga harus menyampaikan kebenaran. Kalau damai seperti yang dibicarakan di dunia ini, itu sudah lumrah. Damai yang sebenarnya adalah pekerjaan Firman yang menyentuh hati orang itu sehingga kita sama-sama ada dalam pelukan Tuhan.

5.      Tirus
Dia menjadikan kekuatannya adalah tuhannya sendiri. Kekuatan dan kemampuannya sendiri menjadi allahnya sehingga tidak butuh Tuhan. Bahkan mereka merasa diri mereka adalah tuhan.
Yehezkiel 28:2
28:2 "Hai anak manusia, katakanlah kepada raja Tirus: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Karena engkau menjadi tinggi hati, dan berkata: Aku adalah Allah! Aku duduk di takhta Allah di tengah-tengah lautan. Padahal engkau adalah manusia, bukanlah Allah, walau hatimu menempatkan diri sama dengan Allah.

6.      Sidon
Walaupun hanya dibahas dalam 7 ayat tetapi perannya sampai menggoncang kerajaan Israel. Izebel ini berasal dari Sidon yang menikah dengan Ahab, raja Israel. Dia berhasil menduduki takhta di Samaria yaitu kerajaan Israel yang 10 suku. Setelah itu anak Izebel dan Ahab yaitu Atalya dinikahkan dengan anak raja Yosafat. Setelah menjadi permaisuri raja di Yerusalem, dia berusaha untuk membunuh semua anak keturunan raja Yehuda. Jadi kalau roh Izebel orang Sidon ini masuk dalam gereja maka itu bukan menjadi berkat tetapi kita akan rugi besar. Jadi sudah tidak sesuai dengan panggilan Tuhan kepada kita sebagai anak Abraham untuk membagikan berkat.

Sidon ini memang merupakan manuver iblis untuk merebut takhta Daud. Takhta Daud ini adalah takhta Tuhan. Ketika ratu negeri Syeba datang berkunjung ke Yerusalem dan memberikan persembahan yang begitu banyak, dia melihat takhta Daud yang diduduki oleh Salomo tetapi dia tidak mengatakan itu takhta Salomo tetapi takhta Tuhan yang dia duduki. Ini yang mau direbut oleh roh Izebel dalam gereja. Kalau sudah seperti itu kita tidak akan bisa menjadi berkat.
II Tawarikh 9:8
9:8 Terpujilah TUHAN, Allahmu, yang telah berkenan kepadamu sedemikian, hingga Ia mendudukkan engkau di atas takhta-Nya sebagai raja untuk TUHAN, Allahmu! Karena Allahmu mengasihi orang Israel, maka Ia menetapkan mereka untuk selama-lamanya, dan menjadikan engkau raja atas mereka untuk melakukan keadilan dan kebenaran."

Takhta ini ditawarkan kepada kita, ini berkat untuk kita. Tetapi ini ingin dirampas oleh Izebel lewat keturunannya yaitu Atalya. Sampai dia berani membunuh keturunan raja Yehuda yang berhak duduk di takhta ini. Untung ada satu bayi yang namanya Yoas yang berasal dari jalur raja ini yang disembunyikan oleh Yosabat istri imam Yoyada. Begitu usianya 7 tahun maka dia ditampilkan memakai pakaian kerajaan sebagai raja. Terkejutlah Atalya yang berpikir sudah habis keturunan raja Yehuda sehingga bisa merebut takhta Tuhan di Yerusalem. Ternyata nasib buruk menima dia, akhirnya dia dibantai dan takhta itu diduduki kembali oleh keturunan raja dari suku Yehuda.

Takhta ini tidak bisa direbut oleh siapapun. Silahkan bergerak roh Amon, Moab, Edom, Filistin, Tirus, Sidon bahkan roh Mesir yang terakhir, tidak bakal takhta ini direbut. Takhta ini tetap miliknya Kristus dan juga untuk saudara sebab itu terimalah ajakan Tuhan.
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Apapun usaha iblis tidak akan berhasil tetapi disayangkan kalau gereja Tuhan disusupi oleh 7 roh bangsa-bangsa tadi.

Yeremia 33:19-21
33:19 Firman TUHAN datang kepada Yeremia, bunyinya:
33:20 "Beginilah firman TUHAN: Jika kamu dapat mengingkari perjanjian-Ku dengan siang dan perjanjian-Ku dengan malam, sehingga siang dan malam tidak datang lagi pada waktunya,
33:21 maka juga perjanjian-Ku dengan hamba-Ku Daud dapat diingkari, sehingga ia tidak mempunyai anak lagi yang memerintah di atas takhtanya; begitu juga perjanjian-Ku dengan orang-orang Lewi, yakni imam-imam yang menjadi pelayan-Ku.

Di sini termasuk janji Tuhan kepada imam-imam Lewi yaitu hamba-hamba Tuhan, Tuhan sudah pasang badan menjadi jaminan bagi hamba Tuhan. “Aku menjadi pusakamu” kata Tuhan kepada hambaNya. Tuhan tidak bisa ingkari janjiNya.

Yunus ini mau menjadi berkat karena dia keturunan Abraham. Kita ini keturunan Abraham secara rohani, dipanggil untuk menjadi berkat. Jangan kita lari dari panggilan Tuhan lalu merugikan orang lain sampai merugikan kerohanian orang lain. Kalau hamba Tuhan sampai merugikan kerohanian jemaat itu sudah bahaya. Olehnya kita harus waspada hari-hari terakhir ini.

Bagaimana berkat yang dijanji oleh Tuhan kepada Abraham, Ishak dan Yakub sampai kepada kita. Ketika Tuhan Yesus melakukan pelayanan perjamuan yang terakhir, Dia mengambil roti dan anggur lalu memberkati dan membagi-bagikan kepada murid-muridNya. Sekarang ini untuk kita, itulah berkat besar bagi kita. Bukan hanya waktu kita menerima perjamuan suci tetapi ketika Tuhan Yesus disalibkan di Golgota, itu bagaikan dagingNya yang dipecah-pecahkan lalu dibagikan kepada kita. Itulah berkat Abraham, Ishak dan Yakub yang sampai kepada kita lewat pribadi Yesus.

Yunus mencoba lari dari panggilannya. Sangat memalukan ketika dia didapati oleh nakodah sedang tidur sementara orang-orang di atas kapal masing-masing memanggil tuhan mereka. Lalu nakoda menyuruh Yunus memanggil Allahnya siapa tahu Tuhan mengindahkan mereka. Ternyata bahasa dari nakoda mendekati kebenaran walaupun dia sendiri belum percaya.

Yunus 1:14
1:14 Lalu berserulah mereka kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, janganlah kiranya Engkau biarkan kami binasa karena nyawa orang ini dan janganlah Engkau tanggungkan kepada kami darah orang yang tidak bersalah, sebab Engkau, TUHAN, telah berbuat seperti yang Kaukehendaki."

Akhirnya mereka serempak memanggil nama Tuhan setelah Yunus berbicara secuil tentang Tuhan yang telah dia tinggalkan panggilanNya. Mereka akui bahwa Allahnya Yunus adalah Allah yang benar. Itulah Yesus Tuhan dan Juru Selamat kita.

Bicara tentang Tuhan tidak bisa lepas dengan Firman pengajaran. Jangan kita berkata Jokowi presiden kita tetapi keputusan presiden dilawan terus. Jangan kita mengatakan Yesus Tuhanku tetapi pengajaranNya kita lawan dan injak-injak terus. Itu sama dengan bohong.
Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

Kalau kita memuliakan ajaranNya maka otomatis yang mempunyai pengajaran itu berbunga-bunga hatinya. Tetapi sekalipun PribadiNya kita puji tetapi kalau ajaranNya kita tepis dan kita buang maka Dia sedih dan susah hati. Biarlah ajaran Tuhan kita muliakan, kita praktekkan dan jalankan supaya yang punya ajaran senang sekali. Yunus tidak memuliakan ajaran Tuhan.

Yunus 1:14
1:14 Lalu berserulah mereka kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, janganlah kiranya Engkau biarkan kami binasa karena nyawa orang ini dan janganlah Engkau tanggungkan kepada kami darah orang yang tidak bersalah, sebab Engkau, TUHAN, telah berbuat seperti yang Kaukehendaki."

Orang yang menumpang kapal ini diyakinkan dengan kesaksian Yunus bahwa Tuhannya adalah Pencipta langit dan bumi serta yang mengatur gelombang laut.
Yunus 1:15
1:15 Kemudian mereka mengangkat Yunus, lalu mencampakkannya ke dalam laut, dan laut berhenti mengamuk.

Ini bukti bahwa benar Tuhan yang mengharubirukan laut untuk menyadarkan Yunus bahwa
Tuhan yang dia sembah adalah Tuhan yang benar. Tuhan yang memanggil dia punya rancangan yang indah untuk orang Niniwe. Berarti Yunus mau menjadi penyalur berkat bagi bangsa kafir sebab kasihan orang Niniwe hanya mengikuti jalannya sendiri. Kita juga dikatakan dahulu mengikuti jalan kita sendiri.
Kisah Para Rasul 14:16
14:16 Dalam zaman yang lampau Allah membiarkan semua bangsa menuruti jalannya masing-masing,

Yunus 1:16
1:16 Orang-orang itu menjadi sangat takut kepada TUHAN, lalu mempersembahkan korban sembelihan bagi TUHAN serta mengikrarkan nazar.

Tadinya mereka sudah dirugikan oleh Yunus, tetapi ketika mereka tahu sedikit tentang Tuhannya Yunus maka mereka sudah membawa korban sembelihan kepada Tuhannya Yunus yang saat itu mereka akui Tuhan yang sesungguhnya yang ciptakan langit dan bumi.

Kalau kita ini sudah mendengar banyak sekali berita tentang Tuhannya Yunus dan menerima berapa kontainer berkat dari Tuhannya Yunus, tetapi untuk berbuat seperti pada ayat 16 terlalu perhitungan. Kadang kita ini menyalah-nyalahkan Yunus tetapi tidak melihat bahwa kita lebih banyak salah.

Tentu nazar mereka terkait dengan Tuhannya Yunus. Kalau kita bernazar harus digenapi. Jangan mengatakan “aku khilaf”. Kita di bumi dan Tuhan di Sorga, jangan sampai sudah bernazar dan mengatakan “aku khilaf”.

Orang-orang di atas kapal mempersembahkan korban sembelihan, mempersembahkan korban kepada Tuhan dan memang yang Tuhan kehendaki adalah korban dalam tanda darah dan disertai dengan nazar.
Pengkhotbah 5:1
5:1 Janganlah terburu-buru dengan mulutmu, dan janganlah hatimu lekas-lekas mengeluarkan perkataan di hadapan Allah, karena Allah ada di sorga dan engkau di bumi; oleh sebab itu, biarlah perkataanmu sedikit.

Pahamlah bahwa kita ada di bumi berarti kita ini fana serta terancam binasa sebab bumi ini sedang menuju pada kebinasaannya.
I Yohanes 2:17
2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Pengkhotbah 5:2-5
5:2 Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan.
5:3 Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu.
5:4 Lebih baik engkau tidak bernazar dari pada bernazar tetapi tidak menepatinya.
5:5 Janganlah mulutmu membawa engkau ke dalam dosa, dan janganlah berkata di hadapan utusan Allah bahwa engkau khilaf. Apakah perlu Allah menjadi murka atas ucapan-ucapanmu dan merusakkan pekerjaan tanganmu?

Akhirnya pekerjaan kita dirusakkan oleh Tuhan karena ada nazar kita yang tidak digenapkan dan di hadapan Tuhan kita dicap bodoh. Di mana jalan orang bodoh.
Pengkotbah 10:2
10:2 Hati orang berhikmat menuju ke kanan, tetapi hati orang bodoh ke kiri.

Kalau ke kiri berarti ke neraka dan kalau ke kanan berarti ke Sorga.

Pengkhotbah 10:3
10:3 Juga kalau ia berjalan di lorong orang bodoh itu tumpul pikirannya, dan ia berkata kepada setiap orang: "Orang itu bodoh!"

Itu sebabnya Yohanes Pembaptis mengatakan “luruskan lorong-lorong”. Kalau lorong diluruskan berarti rumah itu dipindahkan tempatnya artinya nikah rumah tangga dibenahi supaya jangan lagi ada perkataan bodoh didalamnya.

Pengkotbah 5:6
5:6 Karena sebagaimana mimpi banyak, demikian juga perkataan sia-sia banyak. Tetapi takutlah akan Allah.

Inilah yang diprakekkan orang yang satu kapal dengan Yunus. Ketika mereka mempersembahkan korban sembelihan kepada Tuhan, Yunus sudah tidak ada di atas kapal sebab Yunus sudah dilempar ke laut dan berada di perut ikan.

Ada orang yang mengatakan “mustahil ini terjadi. Tidak mungkin orang hidup di perut ikan sebab di dalamnya ada enzim-enzim yang menghancurkan benda yang masuk kedalamnya”. Inilah orang yang tidak percaya pada kuasa Tuhan.

Yunus 1:17
1:17 Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya.

Ini kisah tragisnya Yunus. Ada banyak cara Tuhan untuk menolong seseorang yang sudah jauh dari hadirat Tuhan. Ada banyak cara Tuhan mengingatkan dan menyadarkan kita kalau kita sudah jauh dari Tuhan. Kalau kita sudah jauh dari Tuhan kemudian tidak ada lagi yang mengingatkan kita berarti kita sudah diumbar oleh Tuhan. Kalau masih ada yang mengingatkan kita berarti Tuhan masih cinta kepada kita. Salah satu cara Tuhan:
Yesaya 26:16
26:16 Ya TUHAN, dalam kesesakan mereka mencari Engkau; ketika hajaran-Mu menimpa mereka, mereka mengeluh dalam doa.

Jangan tunggu hal ini terjadi pada kita, jangan tunggu kita dihajar baru mau kembali kepada Tuhan.

Pandangan Yunus terhadap orang kafir, mereka itu haram. Bukan hanya Yunus yang menganggap orang kafir haram, tetapi rohnya itu masuk terus sampai zaman rasul. Pandangan Petrus juga tetap menganggap bangsa kafir itu haram dan tidak perlu ditolong. Andaikata Tuhan tidak memberikan pemahaman sampai tiga kali, di mana dia melihat binatang-binatang dalam satu tempat diturunkan dari langit maka Petrus masih menganggap bangsa kafir itu haram. Kalau seperti itu bagaimana pandangan mereka bahwa Tuhan sudah berkata “keturunanmu akan menjadi berkat untuk bangsa-bangsa”. Berarti bukan hanya untuk bangsa mereka sendiri. Tetapi Petrus hanya mau menjadi berkat untuk bangsanya sendiri seperti Yunus.
Kisah Para Rasul 10:28
10:28 Ia berkata kepada mereka: "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir.

Kisah Para Rasul 10:28 (Terjemahan Lama)
10:28 Lalu kata Petrus kepada mereka itu, "Kamu sendiri mengetahui, bahwa tiada halal bagi seorang Yahudi berkarib atau bercampur dengan orang bangsa asing; tetapi Allah sudah menunjukkan kepadaku, supaya aku jangan mengatakan barang seorang pun haram atau najis.

Tidak halal berarti bangsa kafir itu haram. Kita ini digambarkan oleh Tuhan dalam penglihatan Petrus seperti binatang haram. Pandangan Petrus seperti itu masih terbawa-bawa, bangsa kafir tidak perlu ditolong dan biarkan binasa.

Perkataan Tuhan Yesus kepada perempuan Siro Fenesia “tidak pantas roti untuk anak-anak diberikan kepada anjing” berarti perempuan itu disamakan dengan anjing. Tetapi perempuan itu berkata “tetapi anjing itu makan remah-remah roti yang jatuh dari meja tuannya”. Langsung Tuhan berkata “imanmu telah menyelamatkan engkau”. Itulah berkat untuk kita bangsa kafir.

Itu sebabnya kalau kita melihat kehidupan kita, sebenarnya melihat tindakan dari Yunus dan Petrus bahkan Yesus sendiri, sebenarnnya kita adalah orang yang paling kasihan sebab kita disisihkan. Tetapi semua itu teranulir ketika Tuhan Yesus di Golgota sehingga berkat Abraham, Ishak dan Yakub sampai juga kepada kita. Kalau kita telah menerima berkat dari Tuhan ini, masakan kita mau memiliki sendiri. Coba kita lihat apa yang dilakukan Tuhan Yesus pada perjamuan yang terkhir.
Matius 26:26
26:26 Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku."

Ini dicatat kembali oleh rasul Paulus.
I Korintus 11:23-24
11:23 Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti
11:24 dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"

Inilah berkat yang mencapai saudara. Andaikan Tuhan Yesus mempertahankan diriNya bagaikan roti yang tidak mau dipecah-pecahkan maka kita bangsa kafir tidak akan mempunyai makanan dan tidak punya minuman sesungguhnya, hanya orang Israel yang punya. Itu sebabnya keterlaluan kalau kita bangsa kafir telah menjadi orang Kristen tetapi tidak menghargai Korban Kristus dengan bukti perilaku yang tidak menghargai Korban Kristus, antara lain mabuk-mabukan, hidup dalam perzinahan, serakah kemudian tidak mau berdamai. Kalau kita terjebak seperti ini maka harus segera berdamai dengan Tuhan maka Tuhan akan menyambut kita.

Jangan kita bersikap seperti Yunus. Nanti saat berada di dalam perut ikan, Yunus berdoa dan minta Tuhan berkemurahan. Ikan besar yang datang menunjukkan kemurahan Tuhan yang besar bagi Yunus yang sebenarnya Yunus tinggal menunggu kematiannya. Kita sebagai umat Tuhan harus memperhatikan ini, supaya jangan sampai kita yang sudah menerima berkat malah berlaku seperti Yunus.

Orang yang seperjalanan Yunus yang menuju ke Tarsis ini setelah paham Tuhannya Yunus adalah Allah Serwa sekalian alam maka mereka tidak melihat kerugian yang mereka alami tetapi mereka melihat berkat yang mereka terima bahwa ternyata allah yang selama ini mereka sembah itu tidak benar dan yang benar adalah Tuhannya Yunus sehingga mereka mempersembahkan korban sembelihan (berdamai dengan Tuhan). Mereka tidak melihat kerugian yang baru terjadi dan mau berkorban untuk Tuhan, mereka masih mau berbuat untuk Tuhan.

Ada korban sembelihan berarti ada ternak mereka bawa. Artinya dalam perjalanan hidup kita jangan lepas dengan Korban Kristus. Di manapun kita berada, apapun tanggung jawab pekerjaan pelayanan kita, jangan lepas dengan korban sembelihan, dengan korban Anak Domba Allah. Korban Anak Domba Allah itu akan membuka rahasia Firman Allah.
Wahyu 5:1
5:1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.

Meterai ini susah untuk dibuka. Sebelah luar memang bisa dibaca tetapi rahasia sebelah dalam tidak bisa dibuka.
Wahyu 5:6-9
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
5:7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.
5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

Anak Domba inilah yang layak membukakan rahasia Firman. Nampak orang yang selalu berjalan dengan Korban Kristus, baginya tidak akan ditutup rahasia Firman Tuhan. Orang yang tidak jalan bersama dengan Kristus tidak ada pembukaan rahasia Firman.

Kita jangan main-main kalau mendapat pelayanan di mana Tuhan membukakan rahasia Firman sebab berarti ada korban Kristus di situ.

Tuhan Memberkati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar