20160714

Kebaktian PA Kitab Yunus, Kamis 14 Juli 2016 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yunus 1:3
1:3 Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN.

Apa yang dicatat di dalam Alkitab ini adalah pelajaran, hiburan dan nasihat Tuhan kepada kita. Apalagi semua kejadian yang kena mengena dengan orang Israel atau umat Tuhan, ada hubungannya dengan akhir zaman.
Roma 15:4
15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

I Korintus 10:6,11
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.

Kisah nabi Yunus ini adalah teguran Tuhan yang bukan hanya kepada Yunus tetapi juga kepada kita dan nasihat Tuhan serta bimbingan Tuhan kepada kita umat Tuhan yang hidup pada akhir zaman ini.

Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis. Ini adalah upaya yang dirancang oleh Yunus, suatu rancangan yang berseberangan dengan rencana Tuhan, bahkan muatan di dalamnya melawan perintah Tuhan. Jangan sampai kita memiliki rancangan-rancangan tanpa kita memikirkan bahwa rancangan itu ternyata berseberangan dengan kehendak Tuhan.

Yeremia 6:19
6:19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.

Yunus ada pada posisi ini, ada pada kondisi seperti ini yaitu memiliki rancangannya sendiri. Tuhan mengganjarnya dengan bencana. Ini lebih dahulu untuk saya, jangan sampai saya merancang pekerjaan pelayanan tanpa dikaitkan dengan pribadi Tuhan. Apapun yang kita kerjakan, baik anak yang bersekolah, baik pegawai, baik dalam status sebagai suami, sebagai isteri dan sebagai anak, biarlah kita bergerak dengan dipantau oleh Tuhan. Artinya kita selalu bergerak dikaitkan dengan rencana Tuhan. Apa yang kita lakoni jangan sampai menyakiti hati Tuhan, tidak menyenangkan hati Tuhan dan bertolak belakang dengan rencana Tuhan.

Jangan sampai seperti dalam Yeremia 6:19 yang ujungnya adalah bencana. Tentu kita tidak menginginkan seperti ini, apalagi sampai berujung maut, berarti masuk dalam neraka. Jangan hal itu terjadi.
Yeremia 6:19
6:19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.

Yunus mempunyai rancangan yang bertolak belakang dengan maunya Tuhan. Dalam Yunus 1:4 Tuhan mengirim angin topan kepadanya, walaupun itu masih dalam muatan kasih Tuhan untuk menyadarkan Yunus.

Rancangan Yunus, dia mau melarikan diri ke Tarsis jauh dari hadapan Tuhan. Kota pelabuhan yang dipilih oleh Yunus adalah Yafo, untuk melarikan diri dari hadapan Tuhan. Pada zaman Yesus bersama dengan rasul-rasul, Yafo ini adalah Yope. Sekarang ini adalah Tel Aviv.

Sebagai umat Israel, Yunus seharusnya tahu kisah apa yang terjadi di Yafo, apalagi dia sebagai hamba Tuhan. Pada waktu kakinya menginjakkan pelabuhan Yafo, nalurinya sebagai hamba Tuhan harusnya terbayang bagaimana hiruk pikuknya bangsa Israel dahulu mengambil kayu yang dikirim oleh raja Tirus yaitu Hiram yang mau digunakan untuk pembangunan Bait Allah.

Salomo meminta kepada Hiram untuk menebang pohon aras, pohon Sanobar untuk pembangunan Bait Allah. Hiram menjawab bahwa mereka akan menebang lalu akan membawa dengan rakit sampai di Yafo. Berarti bangsa kafir terlibat dalam pembangunan Bait Allah. Sebagai hamba Tuhan, Yunus harus paham bahwa Bait Allah yang dibangun itu ada bekas tangan bangsa kafir. Mengapa Yunus harus membenci bangsa Niniwe yang juga adalah bangsa kafir. Bukankah bangsa kafir juga dilibatkan oleh Tuhan dalam pembangunan Bait Allah yaitu Tubuh Kristus.

II Tawarikh 2:15-16
2:15 Baiklah sekarang tuanku kirim kepada hamba-hamba tuanku gandum dan jelai, minyak dan anggur yang telah tuanku sebutkan itu.
2:16 Dan kami akan menebang kayu dari gunung Libanon sebanyak engkau perlukan dan membawanya kepadamu dengan rakit-rakit melalui laut sampai ke Yafo, dan engkau dapat mengangkutnya ke Yerusalem."
Bangsanya Yunus yaitu bangsa Israel di topang oleh bangsa kafir di Yafo. Sebagai hamba Tuhan seharusnya ada terbersit dalam pikiran Yunus “inilah Yafo yang mana terjadi hiruk pikuk ketika proyek pembangunan Bait Allah”.

Waktu itu raja Israel yang meminta bangsa kafir menebang pohon. Kenapa Yunus membenci bangsa kafir? Sekalipun memang bangsa kafir banyak berulah, tetapi tidakah bangsa Israel juga banyak berulah.

Jangan kita sebagai umat Tuhan hanya berkata “saudara itu modelnya seperti ini” padahal kita juga modelnya sama. Kita semua sama-sama membutuhkan uluran tangan Tuhan supaya kita terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.

Berarti maunya Yunus, Tubuh Kristus hanya terdiri dari bangsa Yahudi. Tetapi Sorga mempunyai rancangan yang berbeda dengan Yunus. Sorga mengirim Yesus Putera Allah yang tunggal datang ke dunia untuk mengkaitkan bangsa kafir masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus, yang justru melalui jalur Yahudi (Israel).
Yohanes 4:22
4:22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.

Kehadiran Yesus di dunia dengan pengalaman 3 hari dalam perut bumi, itu dikaitkan dengan kisah Yunus yang 3 hari berada dalam perut ikan. Jadi sebenarnya tujuan Tuhan kepada Yunus untuk memberitakan Firman di Niniwe adalah supaya bangsa kafir dikaitkan masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus. Tetapi Yunus egois, dia bertolak belakang dengan maksud Tuhan. Dia tidak mau orang laim masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus. Ini yang salah dan seringkali tidak kita sadari bahwa kita hanya mau diri kita yang masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.

Kalau kita ini memiliki Firman biarlah kita juga mau mengkaitkan orang lain untuk mengerti Firman supaya kita semua terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus. Ini maunya Tuhan, terpergantung orang yang kita ajak itu mau atau tidak. Tetapi harus ada upaya dari kita.
Efesus 2:11-14
2:11 Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
2:12 bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,

Ini pelajaran bagi kita. Kalau dulu Yunus belum seperti suasana kita. Semua ini menubuatkan dan mengajar kepada kita. Kalau kita sekarang sudah lengkap, makanya tidak ada alasan bersikap seperti Yunus, hanya dia sendiri yang mau masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus.

Hiram adalah raja bangsa kafir tetap dia sudah memuji-muji Tuhan.
I Raja-raja 5:7
5:7 Maka segera sesudah Hiram mendengar pesan dari Salomo itu, ia sangat bersukacita serta berkata: "Terpujilah TUHAN pada hari ini, karena Ia telah memberikan kepada Daud seorang anak yang bijaksana untuk mengepalai bangsa yang besar ini."

Kalau orang Yahudi tidak mau dengar-dengaran kepada Tuhan yaitu Yunus maka ada orang lain yang bisa dengar-dengaran kepada Tuhan.

II Tawarikh 2:12
2:12 Lalu Huram melanjutkan: "Terpujilah TUHAN, Allah orang Israel, yang menjadikan langit dan bumi, karena Ia telah memberikan kepada raja Daud seorang anak yang bijaksana, penuh akal budi dan pengertian, yang akan mendirikan suatu rumah bagi TUHAN dan suatu istana kerajaan bagi dirinya sendiri!

Ketika Yunus menginjakkan kaki di Yafo, hatinya pasti bergetar mengingat hiruk pikuknya bangsa Israel untuk membangun Bait Allah. Sebagai hamba Tuhan Yunus pasti tahu, tetap yang tahu ini justru yang melawan rencana Tuhan. Seringkali kita tahu tetapi banyak melawan Firman Tuhan, yang belum tahu seperti Hiram justru memuji Tuhan. Kita yang sudah tahu harus memuji Tuhan supaya jangan nantinya kita ketinggalan.

Getaran dari dermaga Yafo pasti mengguncang hati dari Yunus tetapi Yunus ini keras hati. Dia tahu proses pembangunan Bait Allah lewat dermaga yang dia injak itu, tetapi dia redam, dia mengeraskan hati.

Ini pelajaran bagi kita, jangan sampai mempunyai rancangan-rancangan yang berseberangan rencana Tuhan. Apalagi jangan sampai kita membuang dana banyak tetapi tidak ada hubungannya dengan rencana Tuhan. Karena Yunus membayar biaya perjalanannya ke Tarsis padahal tidak ada hubungannya dengan rencana Tuhan bahkan berlawanan dengan rencana Tuhan, akhirnya merugikan banyak orang, bukan hanya merugikan dirinya sendiri.

Kita mempunyai catatan Alkitab yang lebih lengkap dari pada Yunus. Kalau kita mengeraskan hati maka bahaya yang akan dialami. Itu sebabnya mari kita melibatkan diri dalam ibadah dan pelayan demi pembangunan Tubuh Kristus supaya Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga memiliki Mempelai WanitaNya yaitu gereja Tuhan. Libatkan dirimu dalam hiruk pikuk pembangunan Tubuh Kristus, jangan kita belakangi. Yunus malah menjauh dari hiruk pikuk pembangunan Bait Allah.

Raja Hiram atau Huram ini adalah penguasa gunung Libanon. Dia adalah raja Tirus tetapi dengan ucapannya “Tuhan pencipta langit dan bumi” berarti dia tahu walaupun dia penguasa, tetapi Tuhan yang menciptakan itu semua. Dia sadar bahwa dia adalah orang kepercayaan Tuhan untuk menjaga tetapi Tuhanlah yang menciptakan langit dan bumi. Jadi tidak ada alasan bagi dia untuk tidak mendukung pekerjaan pembangunan Bait Allah.

Raja Huram ini adalah sahabat karibnya Daud. Ketika Daud sudah meninggal dan diganti oleh Salomo, maka hubungan yang akrab ini tidak mau dia putuskan. Sekalipun Salomo tahu bahwa kayu-kayu di gunung Libanon adalah kekuasaan raja Hiram tetapi raja Hiram juga sadar bahwa itu adalah ciptaannya Tuhan.

Berkat yang kita miliki jangan kita lepas begitu saja tanpa hubungannya dengan rencana Tuhan sebab itu semua dari Tuhan. Jangan membuang uang untuk pergi ke nigth club, untuk modero atau untuk berpesta pora. Jangan sampai kita yang seharusnya menjadi bahan pembangunan Tubuh Kristus menjadi ternoda karena kita bawa tubuh kita ke arah yang salah.

Di Yafo atau di Yope ini adalah seorang yang bernama Dorkas atau Tabita. Pekerjaannya adalah penjahit. Tetapi mendadak ada berita yang mengejutkan penduduk Yope, yaitu mendengar Tabita meninggal dunia.
Kisah Para Rasul 9:32,36
9:32 Pada waktu itu Petrus berjalan keliling, mengadakan kunjungan ke mana-mana. Dalam perjalanan itu ia singgah juga kepada orang-orang kudus yang di Lida.
9:36 Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita -- dalam bahasa Yunani Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah.

Jadi dia ini tidak murni Yahudi karena menyandang nama Yunani yaitu Dorkas.

Kisah Para Rasul 9:37-40
9:37 Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal. Dan setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di ruang atas.
9:38 Lida dekat dengan Yope. Ketika murid-murid mendengar, bahwa Petrus ada di Lida, mereka menyuruh dua orang kepadanya dengan permintaan: "Segeralah datang ke tempat kami."
9:39 Maka berkemaslah Petrus dan berangkat bersama-sama dengan mereka. Setelah sampai di sana, ia dibawa ke ruang atas dan semua janda datang berdiri dekatnya dan sambil menangis mereka menunjukkan kepadanya semua baju dan pakaian, yang dibuat Dorkas waktu ia masih hidup.
9:40 Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: "Tabita, bangkitlah!" Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk.

Yunus belum menyaksikan hal itu, tetapi berbicara Yope ada kuasa kebangkitan di sana. Jadi kalau bersikap seperti Yunus itu berarti menolak kuasa kebangkitan. Tabiat Yunus ini jangan ada pada kita yaitu membelakangi rencana Tuhan. Begitu membelakangi rencana Tuhan itu sama dengan kita menjauh dari kuasa kebangkitan. Jangan kita menjauh dari kuasa kebangkitan. Sebab oleh kuasa kebangkitan, kita diserap masuk keluarga Allah.
1 Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

Dikatakan Paulus ada di Lida dan itu dikaitkan dengan Saron.
Kisah Para Rasul 9:35
9:35 Semua penduduk Lida dan Saron melihat dia, lalu mereka berbalik kepada Tuhan.

Penduduk Lida dan penduduk Saron yang berada dekat dengan Yope, mendengar berita yang disampaikan oleh Petrus dan mereka berbalik mengikuti Tuhan. Karena mereka adalah pengikut Tuhan maka Tuhanpun mendemonstrasikan kuasa kebangkitan kepada mereka. Apa itu kuasa kebangkitan?
Roma 8:10-11
8:10 Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.
8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

Roh Kudus itu bergerak di bidang kebenaran. Saat kedatangan Tuhan pada kali yang kedua orang yang mati dalam kebenaran itu akan bangkit dan kita yang memiliki kuasa kebangkitan itu tidak akan mati.

Kisah Para Rasul 9:37
9:37 Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal. Dan setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di ruang atas.

Dalam perjanjian baru, yang diceritakan mayat yang dimandikan hanya Dorkas. Banyak dikisahkan orang mati di dalam perjanjian baru tetapi tidak dikatakan dia dimandikan. Ini terjadi di Yope. Artinya di Yope ini proses mandi ini nyata. Ketika mandi kita pasti telanjang. Di Yope ini terjadi. Artinya:
Efesus 5:10-11,26
5:10 dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

Untuk mendapatkan kuasa kebangkitan maka kita harus rela dosa kita ditelanjangi:
Efesus 5:13-16
5:13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.
5:14 Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."
5:15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

Jangan kita tersinggung dan marah mendengar Firman bila dosa kita ditelanjangi oleh Firman. Kita harus rela menerima demi memperoleh kuasa kebangkitan. Sekalipun secara tubuh mati tetapi kalau kita sudah menelanjangi dosa kita maka kita akan masuk dalam kebangkitan gelombang yang pertama. Orang yang masuk dalam kebangkitan gelombang yang kedua hanya akan masuk ke neraka.

Kalau kita rela ditelanjangi maka pakaian kita akan dicopot, lalu setelah dimandikan maka kita akan diberikan pakaian yang baru.
Zakharia 3:4-5
3:4 yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."
3:5 Kemudian ia berkata: "Taruhlah serban tahir pada kepalanya!" Maka mereka menaruh serban tahir pada kepalanya dan mengenakan pakaian kepadanya, sedang Malaikat TUHAN berdiri di situ.

Pakaian yang kotor ini adalah kelakuan kita yang kotor, itu harus rela kita tanggalkan seperti menanggalkan pakaian. Kalau kita rela ditanggalkan kelakuan kita yang kotor maka akan Tuhan ganti dengan pakaian pesta mempelai. Tetapi kalau kita mempertahankan kelakuan kita yang kotor, bagaimana mau memakai pakaian pesta. Kalau suami menanggalkan pakaian yang kotor dan isteri menanggalkan pakaian kotor maka nikah itu pasti bersuasana pesta. Kalau kakak beradik semua menanggalkan pakaian kotor dan memakai pakaian pesta maka mereka pasti bersuasana pesta.

Yunus seharusnya dimandikan tetapi cara Tuhan memandikan dia lain. Dia dilempar ke laut lalu ditelan ikan besar baru dia sadar. Tetapi dia hanya setengah sadar dan tidak bertobat sungguh-sungguh. Jangan kita seperti Yunus, pertobatannya main-main.

Ada kisah yang unik juga yang berasal dari Yope dan terjadi di daerah tetangganya yaitu Kaisarea. Setelah Petrus membangkitkan Dorkas di Yope, dia tinggal di sana.
Kisah Para Rasul 10:1,5
10:1 Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia.
10:5 Dan sekarang, suruhlah beberapa orang ke Yope untuk menjemput seorang yang bernama Simon dan yang disebut Petrus.

Di Kaisarea sebenarnya ada hamba Tuhan lain yaitu Filipus. Tetapi Tuhan tidak memanggil Filipus yang sudah berdomisili di Kaisarea. Bukan berarti Filipus tidak berharga di mata Tuhan, Filipus berharga. Dia mempunyai empat anak perempuan yang bernubuat dan tetap memelihara diri perawan. Suami, isteri bersama empat anak gadisnya mencintai Tuhan.

Tuhan memanggil Petrus yang ada hubungannya dengan Yope. Petrus datang dengan kuasa kebangkitan itu.
Kisah Para Rasul 10:6
10:6 Ia menumpang di rumah seorang penyamak kulit yang bernama Simon, yang tinggal di tepi laut."

Ketika Petrus datang ke rumah Kornelius, di sana sudah berkumpul saudara dan kerabat dari Kornelius yang murni kafir. Ketika hamba Tuhan dari Yope ini datang di sana maka terjadilah seperti yang terjadi pada orang Yahudi di loteng Yerusalem, mereka juga kepenuhan Roh Kudus.

Ini membuktikan bahwa perhatian Tuhan kepada bangsa kafir (orang Niniwe) saat Yunus diutus ke sana, terjadi juga pada keluarga Kornelius. Ini menunjukkan bahwa kita harus membuka hati dan serius dengan Tuhan karena perhatian Tuhan kepada kita yang adalah bangsa bukan Yahudi, sama dengan perhatian Tuhan kepada bangsa Yahudi umat pilihanNya. Kalau kita sudah mendapat perhatian Tuhan kenapa kita seperti stagnan, berdiam diri tinggal di tempat. Jangan sekali-kali kita seperti itu.

Kisah dalam Kisah Para Rasul pasal 10 ini yang masih ada hubungannya dengan Yope, menunjukkan terciptanya dua bangsa yaitu bangsa Yahudi yang adalah pilihan Tuhan dan bangsa kafir menjadi satu di dalam Tuhan.

Jadi apa yang terjadi pada Yunus di dermaga Yope harusnya menggetarkan Yunus. Yunus hanya merasakan getaran pembangunan Bait Allah. Untuk kita sekarang sudah melihat kuasa kebangkitan di Yope dan kegerakan di Kaisarea yang dilayani oleh hamba Tuhan dari Yope. Kalau kita masih beralasan lagi, tidak serius dengan rencana Tuhan/ membelakangi rencana Tuhan bahkan mempunyai rancangan-rancangan sendiri tanpa melibatkan Tuhan berarti kita lebih jahat dari Yunus. Yunus dulu hanya gambarannya tetapi kita sekarang wujudnya.

Ketika kapal mereka ditimpa oleh gelombang yang mau menenggelamkan mereka, Yunus malah turun ke bagian kapal paling bawah lalu tidur dengan nyenyak. Orang yang membelakangi rencana Tuhan itu sudah nyenyak tidur, biarpun dipermainkan dia sudah tidak rasa. Jangan sampai kita sudah mati rasa, disentuh Firman, dengar Firman tetapi sudah mati rasa. Itu berarti rohani kita sudah nyenyak tidur. Tetapi kalau kita mendengarkan Firman Tuhan dan merasakan sentuhan jari Tuhan itu berarti kita masih siaga.
Yunus 1:5
1:5 Awak kapal menjadi takut, masing-masing berteriak-teriak kepada allahnya, dan mereka membuang ke dalam laut segala muatan kapal itu untuk meringankannya. Tetapi Yunus telah turun ke dalam ruang kapal yang paling bawah dan berbaring di situ, lalu tertidur dengan nyenyak.

Gara-gara Yunus maka orang lain dirugikan. Kita tidak boleh merugikan orang lain.
Roma 15:2-3
15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.
15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku."

Kita harus memberikan keuntungan dan kesenangan bagi banyak orang. Sekarang ini banyak orang seperti naik kereta menuju pada kebinasaan, siapa yang mau menolong.

Yunus 1:6
1:6 Datanglah nakhoda mendapatkannya sambil berkata: "Bagaimana mungkin engkau tidur begitu nyenyak? Bangunlah, berserulah kepada Allahmu, barangkali Allah itu akan mengindahkan kita, sehingga kita tidak binasa."

Orang yang tidur nyenyak, kalau tidak disentuh tidak akan bisa bangun. Nakhoda datang dan membangunkan Yunus. Yunus baru berucap satu kalimat tentang pribadi Tuhan, orang diatas kapal sudah takut akan Tuhan yang benar. Kita sudah menerima bergudang-gudang kalimat tetapi kenapa kita tidak takut kepada Tuhan.

Yeremia 23:19-20
23:19 Lihatlah, angin badai TUHAN, yakni kehangatan murka, telah keluar menyambar, -- angin puting beliung -- dan turun menimpa kepala orang-orang fasik.
23:20 Murka TUHAN tidak akan surut, sampai Ia telah melaksanakan dan mewujudkan apa yang dirancang-Nya dalam hati-Nya; pada hari-hari yang terakhir kamu akan benar-benar mengerti hal itu.

Angin puting beliung itu sebenarnya kemurahan Tuhan kepada Yunus. Memang ini dia tanggapi, dia sadar dia hanya seharga sampah maka dia dibuang di lautan, tetapi kemurahan Tuhan besar bagi Yunus. Dengan datangnya ikan besar menelan Yunus itu menunjuk kemurahan Tuhan yang besar kepada Yunus. Kalau Tuhan berkemurahan kepada orang Niniwe masakan Tuhan tidak berkemurahan kepada hambaNya (Yunus) tetapi Yunus ini tidak tahu diri.

Mari kita gunakan apa yang ada pada kita untuk hormat kemuliaan bagi Tuhan.
I Korintus 10:31
10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.

Jadi semua aktivitas gerakan kita harus selalu mencerminkan bahwa kita ini anak Tuhan dan beraktifitas untuk kemuliaan bagi nama Tuhan.

Baik makan, baik minum, apapun yang kita kerjakan, kerjakanlah bagi kemuliaan nama Tuhan. Jangan membuang berkat dengan hal yang tidak ada hubungannya dengan pembentukan rohani saudara. Kalau seperti itu maka orang itu salah di hadapan Tuhan dan akan terbuang dari pembangunan Tubuh Kristus. Libatkanlah dirimu dalam hiruk pikuk pembangunan Bait Allah, dalam hiruk pikuknya pembangunan Tubuh Kristus karena Tuhan Yesus segera akan datang untuk menjemput mempelai WanitaNya, jangan sampai kita tidak ada di sana.

Tuhan Memberkati.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar