20160726

Kebaktian Ucapan Syukur, Selasa 26 Juli 2016 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Wahyu 1:4
1:4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya,

Ini adalah kasih Tuhan yang dengan sukarela melawat dan memulihkan tujuh sidang jemaat yang ada di Asia Kecil. Kenapa Tuhan begitu serius kepada tujuh jemaat yang ada di Asia Kecil ini? Ketujuh jemaat ini menubuatkan gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman. Angka tujuh menunjukkan angka akhir zaman, angka perhentian dan angka kesempurnaan.

Karena sidang jemaat ini dilahirkan lewat pelayanan hamba Tuhan bukan dengan gampang. Pergumulan hamba Tuhan untuk masuk di Asia Kecil bagaikan dijatuhi hukuman mati. Suatu penderitaan yang sangat dialami oleh Paulus dan rekan-rekannya.
II Korintus 1:8
1:8 Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami.

Jadi pemberita yang masuk di Asia Kecil ini menuliskan kepada jemaat-jemaat tersebut bahwa mereka mengalami penderitaan. Ketika rasul Paulus bersama kawan-kawan masuk di Asia Kecil seakan-akan sudah putus asa sebab mengalami perlawanan yang berat. Tuhan mengasihi mereka dan tidak ingin mereka berjalan terus ke neraka sebab itu Tuhan mengirim hamba Tuhan yang luar biasa dipakai oleh Tuhan.
II Korintus 1:9
1:9 Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati.

Dalam pelayanan di Asia Kecil, rasul Paulus seperti telah dijatuhi hukuman mati. Di sana ada Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia dan Laodekia. Sekalipun iblis berusaha mengempang tetapi karena Tuhan sayang mereka akhirnya ada yang membuka hati dan menyambut pelayanan hamba Tuhan itulah sidang jemaat di Asia Kecil dan surat dalam kitab Wahyu itu ditujukan kepada mereka.
Maksud semua itu agar hamba Tuhan yang melayani itu tidak bersandar dan bekerja dengan kemampuannya sendiri agar bersandar pada Tuhan yang membangkitkan orang-orang mati. Sebelum kita mengenal Tuhan, kita adalah orang mati.
Efesus 2:1
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

II Korintus 1:10
1:10 Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi,

Rasul Paulus mendapat perlindungan ekstra dari Tuhan. Itulah pengalaman hamba Tuhan dan mesti anak Tuhan mengapresiasi dan selalu mendukung pelayanan hamba Tuhan. Inilah yang Tuhan rindukan.

Tujuh sidang jemaat diperoleh dengan jerih lelah hamba Tuhan yang seperti dijatuhi hukuman mati, maksudnya supaya memotivasi mereka agar tidak bersandar pada kekuatannya supaya sepenuhnya kepada Tuhan. Diingatkan kepada sidang jemaat agar sidang jemaat mendukung hamba Tuhan yang bekerja sepenuh kepada Tuhan, berarti hamba Tuhan yang tidak ada pekerjaan sambilan.

Tuhan bekerja bersama dengan hamba Tuhan.
I Korintus 3:9
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

Tuhan tidak ingin jerih lelah hamba Tuhan ini sia-sia, maka Tuhan datang dengan surat. Tuhan memakai rasul Yohanes, Tuhan memakai tujuh roh Allah dan juga Yesus Kristus. Berarti surat yang didapat oleh orang Kristen yang ada di Asia Kecil supaya jangan mereka kembali seperti sediakala sebelum mereka bertobat, alamat pengirimnya ada tiga yaitu dari rasul Yohanes, dari tujuh roh Allah dan dari Yesus Kristus.
Wahyu 1:4-5
1:4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya,
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya --

Jadi ada tiga serangkai, ibarat kita membaca surat yang ditandatangani oleh tiga pribadi. Inilah perhatian Tuhan kepada gereja Tuhan di akhir zaman ini. Orang yang dia Asia Kecil ini mayoritas terdiri dari bangsa kafir. Jadi kalau Tuhan sekarang melawati kita itu berarti kita bangsa kafir mendapat perhatian yang serius agar jangan lagi kembali pada hidup yang lama sebelum kita kenal Tuhan.

Surat ini ditujukan kepada tujuh malaikat sidang jemaat yaitu tujuh gembala sidang di Asia Kecil ini dan diteruskan kepada sidang jemaat yang mereka gembalakan. Jadi gembala yang lebih dahulu menerima kemudian baru diteruskan pada sidang jemaat yang mereka layani. Syukur kalau hamba Tuhan ini tidak tersinggung dan menerima.

Jadi Tuhan datang pada lawatan yang kedua bukan lagi untuk mengkristenkan kita tetapi mau mengalihkan perjalananmu yang sudah menukik itu. Sebab dari tujuh sidang jemaat itu didapati oleh Tuhan yang lima sudah tidak bertobat dan tinggal dua yang bertobat.

Ada tiga alamat pengirim itu menunjuk kasih Tuhan berganda kepada kita dan kasih Tuhan datang dengan sukarela. Tidak ada yang memaksa Tuhan, Tuhan mengasihi kita dengan sukarela. Kalau Tuhan mengasihi kita dengan sukarela, bagaimana tanggapan kita.

Tuhan tidak ingin pelayanan hamba-hambanya yang telah berjerih lelah mendirikan sidang jemaat kemudian gagal oleh karena mereka berbalik pada cara yang lama. Seperti jemaat Efesus, mereka meninggalkan kasih mula-mula. Jemaat Smirna takut menghadapi ujian. Pergamus adalah sidang jemaat yang telah disusupi oleh pengajaran campur alias gado-gado, sehingga mereka bingung mana yang mau dipegang sebab ada pelajaran Nikolaus dan Bileam di situ. Kemudian ada sidang jemaat Tiatira, di sana perempuan yang merajalela dan mereka kembali menyembah berhala. Tuhan cinta kepada mereka, bukan mau mempermalukan mereka tetapi menarik mereka kembali sebab kalau tetap pada cara itu mereka ada dalam keadaan berbahaya. Itu sebabnya kepada Efesus, Pergamus, Tiatira, Sardis dan Laodekia, mereka disuruh untuk bertobat kembali. Hanya dua yang telah bertobat dengan murni yaitu Smirna dan Filadelfia.

Apakah Tuhan akan membiarkan mereka terhuyung-huyung menuju ke api besar? Tentu tidak. Karena Tuhan melihat langkah mereka mengarah ke lautan api maka Tuhan mengirimkan surat supaya mereka berbalik kembali. Sebetulnya kita berbahagia dan berbesar hati kalau kita dilawati Tuhan lewat firmanNya. Jangan marah bila diingatkan.

Wahyu pasal 1 sampai 3 dan masuk pada pasal 4 dan 5, kita melihat gerakannya Tuhan. Hal ini berbuah pada pasal 12, 19 dan 21. Sebab pada pasal 6 sampai pada pasal 9 dan pasal 13 serta16 ada hal yang berbahaya. Tuhan tidak tega kita akan menghirup air yang seperti air darah orang mati dan tidak tega kita dilempari dengan batu dari langit seberat 50kg perbuahnya. Tuhan tidak tega kita kena bisul dari telapak kaki sampai batok kepala. Itu sebabnya Tuhan melawat kita, tetapi seringkali lawatan Tuhan diremehkan dan bahkan ditanggapi dengan marah. Mustinya lawatan Tuhan diapresiasi bahwa Tuhan sangat sayang kepada kita.

Wahyu 16:21
16:21 Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat.
Silahkan hujan es besar jatuh, yang penting kita umat Tuhan yang sudah menerima lawatan Tuhan pasti diterbangkan ke padang belantara. Biarlah kita membuka hati terhadap lawatan Tuhan, jangan kita marah kepada hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan untuk mengingatkan kita.

Dari Wahyu pasal pertama inilah titik startnya Tuhan untuk memulihkan gereja Tuhan. Siapapun kita yang namanya orang Kristen, Tuhan mau memulihkan kita. Bagaimana cara Tuhan memulihkan.
Hosea 14:5
14:5 Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada mereka.

Tuhan melihat umat Tuhan saat itu sudah menyeleweng, salah arah, salah tembak atau dalam terjemahan aslinya disebut harmatia. Sehancur-hancurnya kita, kalau masih mau menerima lawatan Tuhan untuk dipulihkan maka masih ada harapan.

Terhadap tujuh sidang jemaat di Asia Kecil ini Tuhan datang dengan sukarela. Tuhan datang melawati kita dengan sukarela. Yesus datang ke dunia dan mati di Golgota tidak ada yang membayar, semua Tuhan kerjakan dengan sukarela. Lawatan Tuhan dengan sukarela ini jangan kita abaikan, jangan kita entengkan, ayo kita perhatikan kasih Tuhan dengan sukarela ini. Kalau saja Tuhan tidak melawati kita dengan sukarela dan murkaNya tetap menyala, apa gerangan yang akan terjadi pada kita. Terima lawatan Tuhan yang menegur kita, itu kasih Tuhan dengan sukarela, dari pada murka yang kita terima kelak.

Kalau pemulihan ini terjadi apa hasilnya?
1.      Hosea 14:6
14:6 Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar.

Bila Tuhan datang memulihkan kita maka Dia akan datang seperti embun. Selama 40 tahun bangsa Israel di padang gurun, ketika embun turun maka roti manna juga ikut turun. Berarti Tuhan datang dengan Firman, memberikan makanan kepada kita supaya jangan kita mati kelaparan.

Tuhan memulihkan dibarengi kita diberikan logistik.
II Korintus 9:10
9:10 Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;

Tidak salah Tuhan mengatur, benih diberikan kepada kita dan juga ada roti untuk dimakan. Kalau benih ditabur berarti untuk pemeliharaan Tuhan yang akan datang, kalau diberikan roti itu adalah pemeliharaan yang sekarang. Jadi Tuhan tidak hanya memelihara sekarang tetapi juga akan datang. Tuhan tahu persis kebutuhan saudara yaitu lewat pembukaan rahasia Firman Tuhan.

Kenapa Tuhan mau memberi kepada kita lalu kita malah cengeng tidak bisa menerima pemulihan. Pemulihan itu identik dengan ditunjuk kesalahan. Tuhan cela nabi-nabi yang melayani sebab mengatakan pemulihan tetapi tidak menunjuk kesalahan.

Efesus ditegur oleh Tuhan karena meninggalkan kasihnya yang semula. Pergamus ditegur oleh Tuhan karena sudah menerima pengajaran campur, ada pengajaran Bileam, ada pengajaran Nikolaus. Tiatira ditunjuk kesalahannya “hai Izebel, Aku sudah memberikan kesempatan untuk engkau bertobat tetapi engkau tidak mau. Aku akan melempar engkau diranjang orang sakit dan anak-anakmu serta semua orang yang sudah mendengarkan engkau akan masuk dalam aniaya yang besar”. Loadikia ditegur sebab mereka mengukur mengikut Tuhan itu dari sisi jasmani, kalau kaya jasmani berarti dia sudah benar. Padahal Tuhan mengatakan “kamu buta, miskin dan telanjang. Makanya belilah minyak untuk melumas matamu”. Ditegur oleh Tuhan bukan untuk dipermalukan tetapi supaya ditolong oleh Tuhan, pemulihan terjadi.

Ratapan 2:14
2:14 Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa. Mereka tidak menyatakan kesalahanmu, guna memulihkan engkau kembali. Mereka mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan.

Jadi pemulihan itu seiring dengan menunjukkan kesalahan-kesalahan. Kalau marah ketika ditunjuk kesalahan maka Tuhan akan cabut pemulihan dari diri orang itu. Kalau saya ditunjukkan kesalahan itu berarti Tuhan cinta kepada saya. Kalau ditunjukkan kesalahan kita, jika menerima berarti kita alami pemulihan.

2.      Hosea 14:6
14:6 Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar.

Kalau kita menerima pemulihan, kita akan diberikan logistik sehingga pasti menjadi indah. Bunga bakung adalah simbol kebenaran dan kesucian. Namanya bunga pasti indah. Kalau belum indah berarti belum menerima embun yaitu Firman pengajaran dan belum bisa seperti bunga bakung. Menjadi indah bukan karena dandanan tetapi karena sikapnya. Kalau dulu kita tidak indah tetapi karena pekerjaan Firman yang benar kita akan menjadi indah.

3.      Hosea 14:6
14:6 Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar.

Pohon hawar adalah pohon yang paling cepat akarnya masuk ke dalam tanah. Bila kemarau datang maka akarnya lebih cepat lagi masuk ke dalam tanah untuk mencari butir-butir air sehingga dia tidak mudah layu dan tidak mudah tumbang. Kalau kita mengalami pemulihan maka kita tidak akan layu dan mudah tumbang.

Dahan pohon ini pernah dipakai oleh Yakub pada waktu dia mau mendapatkan domba-domba miliknya.
Kejadian 30:37
30:37 Lalu Yakub mengambil dahan hijau dari pohon hawar, pohon badam dan pohon berangan, dikupasnyalah dahan-dahan itu sehingga berbelang-belang, sampai yang putihnya kelihatan.

Jadi kalau ada pohon hawar ini maka kita masuk dalam kategori orang Kristen pilihan. Makanya jangan kita gampang tumbang, harus kuat pendirian kita. Sekalipun angin pengajaran palsu manusia bersileweran dan bertiup di mana-mana, saudara harus tetap teguh berpegang pada pengajaran. Mengapa? Sebab selalu mendapat asupan-asupan makanan yang sehat dari Tuhan (Firman Pengajaran sehat).

4.      Hosea 14:7
14:7 Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon.

Ranting-ranting yang merambak itu adalah ranting pohon hawar. Berarti tertular kepada orang lain. Kalau kita teguh pada pengajaran Firman Tuhan yang sehat maka itu pasti tertular kepada orang lain. Tetapi jika tidak berpegang teguh pada pengajaran yang benar maka juga akan tertular pada orang lain. Kalau hamba Tuhan tidak teguh maka yang pertama kena adalah isternya, anaknya dan siapa yang dekat kepada dia. Lalu merambat lagi pada orang-orang lain. Itu bukti bahwa tidak mendapat asupan-asupan dari roti manna dari Sorga yaitu Firman penggembalaan yang sehat.

Hancur bagaimanapun keadaan kita, sehancur apapun jemaat Laodekia dan Tiatira, kalau mereka masih mau menerima surat yang dikirim oleh Yohanes, tujuh roh Allah dan oleh Yesus Kristus maka mereka pasti tertolong.

5.      Hosea 14:7
14:7 Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon.

Berbicara pohon berarti ada daunnya.
Kejadian 8:11
8:11 menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi.

Setelah air bah surut, kandaslah bahtera Nuh di atas gunung Ararat. Setelah Nuh membuka jendela dan melepaskan burung merpati yang kedua kali, burung itu kembali dengan membawa daun pohon zaitun pertanda Tuhan berdamai dengan dunia. Jadi pohon zaitun ini lambang perdamaian.

Sekalipun suami melihat bagaimanapun keadaan isteri apakah tetap ada damai? Seharusnya tetap ada damai. Saudara boleh dibenci tetapi jangan balas membenci. Sebab memang kita akan dibenci oleh dunia tetapi jangan balas membenci.

6.      Hosea 14:7
14:7 Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon.

Sulamit digambarkan baunya seperti gunung Libanon. Gunung itu tidak gampang digoyahkan. Berarti bau semerbaknya luar biasa. Zaitun di Libanon ini adalah zaitun hutan dan itu menunjuk kita bangsa kafir.

II Korintus 2:14-16
2:14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.
2:15 Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.
2:16 Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian?

Bagi yang mau diselamatkan, pelayan Tuhan adalah bau yang harum baginya. Tetapi bagi orang yang akan dibinasakan hamba Tuhan itu berbau mayat.

II Korintus 2:17
2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.

Kalau berbicara pemulihan dan menunjuk kesalahan maka itu yang harum. Kalau sudah salah tetapi mengatakan tidak apa-apa berarti itu tidak harum sebab tidak murni.

7.      Hosea 14:8
14:8 Mereka akan kembali dan diam dalam naungan-Ku dan tumbuh seperti gandum; mereka akan berkembang seperti pohon anggur, yang termasyhur seperti anggur Libanon.

Siapa yang tidak rindu dinaungi oleh Tuhan. Untuk mendapat perlindungan Tuhan maka kita harus melekat kepada Tuhan.
Mazmur 91:14
91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.

Terima Firman, jangan mendongkol mendengar Firman.

8.      Hosea 14:8
14:8 Mereka akan kembali dan diam dalam naungan-Ku dan tumbuh seperti gandum; mereka akan berkembang seperti pohon anggur, yang termasyhur seperti anggur Libanon.

Berarti kembali ada pemeliharaan Tuhan. Gandum itu ada buahnya dan buahnya itu digiling menjadi tepung dan tepung itu yang dibuat menjadi roti.

9.      Hosea 14:8
14:8 Mereka akan kembali dan diam dalam naungan-Ku dan tumbuh seperti gandum; mereka akan berkembang seperti pohon anggur, yang termasyhur seperti anggur Libanon.

Pohon anggur menghasilkan buah anggur dan dari buah anggur ada air anggur yang dipakai dalam pesta nikah. Berarti mereka kembali memiliki suasana nikah/ air anggur yang manis.

10.  Hosea 14:9
14:9 Efraim, apakah lagi sangkut paut-Ku dengan berhala-berhala? Akulah yang menjawab dan memperhatikan engkau! Aku ini seperti pohon sanobar yang menghijau, dari pada-Ku engkau mendapat buah.

Efraim ini sama seperti jemaat Tiatira, mereka sibuk dengan berhala-berhala. Mereka lupa bahwa Tuhan memantau. Karena Tuhan memantau melihat Israel, termasuk Efesus, Pergamus, Tiatira, Sardis dan Laodekia sedang meluncur salah dan menuju ke lautan api, makanya Tuhan datang menolong.

Ini dikunci Tuhan bagaikan pohon Sanobar.
I Raja-raja 6:15
6:15 ia melapisi dinding rumah itu dari dalam dengan papan kayu aras; dari lantai sampai ke balok langit-langit dilapisinya dengan kayu aras, tetapi lantai rumah itu dilapisinya dengan papan kayu sanobar.

Pohon kayu sanobar ini dijadikan papan lalu menjadi lapisan lantai Bait Allah. Berarti Tuhan ingin di dalam pemulihan ini kita digiring masuk dalam pembangunan Bait Allah, berarti dalam pembangunan Tubuh Kristus yang disebut Mempelai Wanita bagi Tuhan Yesus. Itulah tujuan akhir kita. Betapa indah kalau kita menjadi rumah Tuhan atau disebut Tubuh Kristus, dalam pengertian lebih dalam menjadi Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Berarti kita menjadi belahan jiwa dari Tuhan Yesus. Seperti dalam nikah isteri adalah belahan jiwa suami dan suami adalah belahan jiwa isteri.

Kita melihat asal dari pohon Sanobar ini.
Yesaya 55:13
55:13 Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad, dan itu akan terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN, sebagai tanda abadi yang tidak akan lenyap.

Kalau kita menerima lawatan dan pelayanan Tuhan lalu kita tidak kurang hati ketika ditunjukkan kesalahan yang bagaikan duri itu maka Tuhan akan mengganti duri menjadi sanobar. Coba saudara bayangkan, tadinya saudara adalah duri dan bukan kekasihnya Tuhan. Duri ini hanya merusak bunga bakung. Mempelai wanita digambarkan seperti bunga bakung dan itu ada di antara duri-duri. Sikap kita dulu tidak berkenan tetapi kalau menerima lawatan Tuhan, menerima Firman Tuhan maka kita bisa dirubah menjadi sanobar, menjadi bahan untuk membangun Bait Allah.

Tuhan melawati tujuh sidang jemaat bukan untuk memberatkan atau menyusahkan mereka tetapi supaya mereka berbalik dan berbahagia bersama dengan Kristus Yesus. Itu sebabnya gereja Tuhan membutuhkan lawatan Tuhan. Walaupun kondisi kita tadinya seperti duri tetapi bisa Tuhan rubah menjadi pohon Sanobar. Walaupun keadaan kita seperti kecubung yang menyebabkan gatal-gatal bisa Tuhan ganti sebagai pohon Murad. Pohon Murad ini adalah salah satu pohon yang dahannya dipakai dalam pesta pondok daun-daunan yang menubuatkan penyingkiran gereja.

Kalau ini maka kehidupan itu akan menjadi tanda kemasyuran Tuhan.
Yesaya 55:13
55:13 Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad, dan itu akan terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN, sebagai tanda abadi yang tidak akan lenyap.

Tuhan rindu namaNya dimasyurkan, Tuhan rindu kita tampil untuk memuliakan nama Tuhan. Di dalam kitab nabi Yesaya ada tujuh hal yang dikatakan kekal dan salah satunya adalah tanda abadi ini. Biarlah kita menjadi manusia yang kelak abadi bersama dengan Tuhan. Mulai dari dalam dunia marilah kita tampil memasyurkan nama Tuhan. Itulah yang Tuhan cari dari diri kita. Mari kita bergumul untuk memuliakan nama Tuhan. Kita ini dirogoh oleh Tuhan dari lumpur dosa. Tetapi kalau kita mau dipulihkan oleh Tuhan maka tidak mustahil kita bisa memasyurkan nama Tuhan.

Tujuh Roh Allah ini ada di hadapan Takhta Tuhan dan itulah yang diutus oleh Tuhan. Dia membawa kepada kita suasana takhta Sorga karena Tuhan mau membawa saudara setakhta dengan Dia.

Jemaat Laodikia yang sudah rusak, kalau masih mau menerima lawatan Tuhan, mau dipulihkan maka Tuhan berkata:
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Jadi bagaimanapun keadaan saudara, masih Tuhan himbau untuk duduk setakhta dengan Dia.

Tujuh roh Allah ini ada di hadapan takhta dan itulah yang dikirim, tujuh roh Allah ini adalah salah satu yang mengirimkan surat itu. Dia yang mengerti apa yang menjadi seleranya Yang duduk di atas takhta. Siapa yang mengerti isi hati Allah? Hanya Roh Allah. Siapa yang mengerti isi hati manusia? Hanya Allah dan roh manusia itu sendiri. Roh Allah itulah yang diutus supaya saudara mengerti selera Tuhan dan apa yang menjadi suasana takhta Tuhan.

Kenapa kita malah menolak dan tidak menerima pemulihan. Kita mengatakan tidak menolak tetapi faktanya menolak pemulihan sebab tidak mau dikoreksi, ketika ditegur malah marah. Roh Kudus datang menceritakan selera Yang duduk di atas takhta. Dia ingin membawa saudara duduk di sampingnya menjadi Mempelai WanitaNya.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar