20240918

Ibadah Doa Pagi, Kamis, 19 September 2024 Pdt. Handri Legontu

 

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus

 

Kisah Rasul 20:13-16 Dari Troas ke Miletus

20:13 Kami berangkat lebih dahulu ke kapal dan berlayar ke Asos, dengan maksud untuk menjemput Paulus di situ sesuai dengan pesannya, sebab ia sendiri mau berjalan kaki melalui darat.

20:14 Ketika ia bertemu dengan kami di Asos, kami membawanya ke kapal, lalu melanjutkan pelayaran kami ke Metilene.

20:15 Dari situ kami terus berlayar dan pada keesokan harinya kami berhadapan dengan pulau Khios. Pada hari berikutnya kami menuju Samos dan sehari kemudian tibalah kami di Miletus.

20:16 Paulus telah memutuskan untuk tidak singgah di Efesus, supaya jangan habis waktunya di Asia. Sebab ia buru-buru, agar jika mungkin, ia telah berada di Yerusalem pada hari raya Pentakosta.

 

Paulus berupaya supaya telah berada di Yerusalem pada hari raya Pentakosta. Paulus tahu bahwa ada penjara dan sengsara yang sudah menunggu dia di Yerusalem.

Kisah Rasul 20:22-23

20:22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ

20:23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.

 

Pentakosta adalah pencurahan Roh Kudus kepada kita. Roh Kudus kita butuhkan untuk menghadapi pengalaman sengsara bersama Yesus. Jadi, apa yang dilakukan oleh Paulus ini adalah nubuatan bagi kita bahwa kita membutuhkan Roh Kudus dalam menghadapi sengsara bersama Yesus.

 

Praktek pengalaman sengsara bersama Yesus:

1.      1 Petrus 4:1-2

4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa --,

4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

 

Sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa atau bertobat dan untuk melakukan kehendak Tuhan. Melakukan kehendak Tuhan dimulai dengan masuk baptisan air yang benar. Waktu Yesus mau dibaptis oleh Yohanes pembaptis, Yohanes mencegah Yesus, tapi Yesus berkata :

Matius 3:15-16

3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.

3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

 

Sesudah masuk baptisan air, begitu Yesus keluar dari air, langit terbuka, Roh Kudus dicurahkan seperti burung merpati turun ke atas Yesus. Jadi, baptisan air yang benar menghasilkan urapan Roh Kudus dan kepenuhan Roh Kudus yang menolong kita untuk bisa hidup di dalam kebenaran. Daging tidak bisa untuk hidup benar. Roh Kudus juga menolong kita untuk bisa menerima Firman Pengajaran yang benar dan berpegang teguh pada Firman Pengajaran yang benar.

1 Yohanes 2:27

2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

 

Kalau sudah hidup benar dan berpegang teguh pada Firman Pengajaran yang benar maka Tuhan akan mempercayakan kita menjadi senjata kebenaran = imam dan raja atau hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang setia dan benar. Inilah yang disebut orang benar.

 

Hasilnya:

Mazmur 5:13

5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.

 

Sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa manusia dibuang dan diusir ke dunia, dunia ini berada dalam suasana kutukan. Tapi kalau kita hidup dalam kebenaran, berpegang pada Firman Pengajaran yang benar, melayani Tuhan, kita dipagari Tuhan berarti kutukan tidak bisa masuk, kita dipindahkan dari suasana kutukan kepada suasana berkat, suasana Firdaus. Dulu di taman Eden Tuhan menciptakan sepasang nikah yang segambar dengan Allah. Taman Eden ditempati oleh Adam dan Hawa, sepasang nikah. Jadi, suasana Firdaus itu adalah suasana mempelai.

 

2.      1 Petrus 4:12-14

4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.

4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

 

Sengsara daging tanpa dosa karena ibadah pelayanan, karena Firman Pengajaran yang benar.

2 Korintus 6:4-5

6:4 Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran,

6:5 dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa;

 

Kalau kita bisa menerima sengsara daging tanpa dosa karena ibadah pelayanan, karena Firman Pengajaran yang benar, maka kita akan menerima Roh Kudus yang meluap-luap.

 

Kegunaan Roh Kudus yang meluap-luap :

a.       Supaya kita tidak takut, tidak lemah menghadapi segala tantangan dalam pelayanan.

2 Timotius 1:6-7

1:6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.

1:7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

 

Bahkan nanti untuk beribadah kita harus menderita aniaya.

2 Timotius 3:12

3:12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,

 

Roh Kudus memberi kekuatan ekstra bagi kita untuk setia berkobar-kobar dalam ibadah dan dalam Firman Pengajaran yang benar.

 

Kalau tidak ada tantangan, tidak ada halangannya, lalu kita tidak setia, tidak mau beribadah, tidak mungkin ada Roh Kudus dalam diri kita. Walaupun berbahasa roh itu hanya kepalsuan. Tidak ada Roh Kudus kehidupan itu kering.

 

b.      Roh Kudus mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai nanti sempurna menjadi mempelai wanita Tuhan.

 

2 Korintus 4:16-18

4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

 

Titus 3:5

3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

 

Tantangannya semakin luar biasa, tapi kita semakin dibaharui oleh Tuhan dari hari ke sehari, terus dibaharui sampai sempurna sama seperti Yesus.

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

 

 

 

 

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

www.gptkp.blogspot.com

 

20240917

Ibadah Doa Pagi, Rabu, 18 September 2024 Pdt. Handri Legontu

 


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus

 

Kisah Rasul 20:1-12 Dari Makedonia ke Troas

20:1 Setelah reda keributan itu, Paulus memanggil murid-murid dan menguatkan hati mereka. Dan sesudah minta diri, ia berangkat ke Makedonia.

20:2 Ia menjelajah daerah itu dan dengan banyak nasihat menguatkan hati saudara-saudara di situ. Lalu tibalah ia di tanah Yunani.

20:3 Sesudah tiga bulan lamanya tinggal di situ ia hendak berlayar ke Siria. Tetapi pada waktu itu orang-orang Yahudi bermaksud membunuh dia. Karena itu ia memutuskan untuk kembali melalui Makedonia.

20:4 Ia disertai oleh Sopater anak Pirus, dari Berea, dan Aristarkhus dan Sekundus, keduanya dari Tesalonika, dan Gayus dari Derbe, dan Timotius dan dua orang dari Asia, yaitu Tikhikus dan Trofimus.

20:5 Mereka itu berangkat lebih dahulu dan menantikan kami di Troas.

20:6 Tetapi sesudah hari raya Roti Tidak Beragi kami berlayar dari Filipi dan empat hari kemudian sampailah kami di Troas dan bertemu dengan mereka. Di situ kami tinggal tujuh hari lamanya.

20:7 Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.

20:8 Di ruang atas, di mana kami berkumpul, dinyalakan banyak lampu.

20:9 Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati.

20:10 Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas orang muda itu, mendekapnya, dan berkata: "Jangan ribut, sebab ia masih hidup."

20:11 Setelah kembali di ruang atas, Paulus memecah-mecahkan roti lalu makan; habis makan masih lama lagi ia berbicara, sampai fajar menyingsing. Kemudian ia berangkat.

20:12 Sementara itu mereka mengantarkan orang muda itu hidup ke rumahnya, dan mereka semua merasa sangat terhibur.

 

Dalam Tabernakel pasal ini terkena pada meja roti sajian yaitu persekutuan dengan Firman Pengajaran yang benar. Tugas hamba Tuhan untuk memberitakan Firman pengajaran yang benar supaya menguatkan hati sidang jemaat menghadapi banyaknya tantangan himpitan di dalam hidup sehari-hari, dalam pelayanan.

 

Pelayanan pemberitaan Firman pengajaran atau pelayanan pembangunan tubuh Kristus tidak bisa dikerjakan sendiri, tapi dengan bekerja sama.

Di ayat ke 4 ada yang menyertai pelayanan Paulus. Sekarang saya sebagai gembala dalam pelayanan pemberitaan Firman Pengajaran yang benar dibantu oleh pelayan-pelayan di gereja terutama oleh pengerja dan tua-tua. Kalau gembala begitu aktif dalam pelayanan pemberitaan Firman Pengajaran yang benar, maka pengerja dan tua-tua juga harus aktif, jangan pasif. Paulus tidak pergi sendiri, ada yang menyertai. Di ayat ke 5 yang menyertai Paulus itu berangkat lebih dahulu untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi pelayanan Paulus. Pengerja dan tua-tua yang lebih dahulu mempersiapkan pelayanan untuk pemberitaan Firman Pengajaran sehingga gembala bisa fokus dalam mempersiapkan Firman. Jadi, ada kerjasama bukan gembala yang mau handle semua. Itulah fungsi tua-tua diangkat di dalam gereja agar aktif bukan pasif. Ketika ada halangan bagi gembala, maka pengerja dan tua-tua siap untuk menggantikan dalam memberitakan Firman Tuhan.

 

1 Timotius 5:17

5:17 Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.

 

Namun kebanyakan di dalam penggembalaan tua-tua justru menjadi duri dalam daging bagi gembala. Karena dia punya status tua-tua memanfaatkan statusnya/ powernya itu dalam sidang jemaat.

 

Sikap sidang jemaat dalam mendengar Firman jangan seperti Eutikhus duduk di jendela, artinya:

Ø  Tidak menghargai pemberitaan Firman,

Ø  Perhatiannya lebih besar pada perkara dunia dari pada yang rohani (Firman Tuhan).

Ø  Tidak sungguh-sungguh tergembala, tidak mantap tergembala sehingga pasti mendengar suara asing yaitu suara ajaran palsu, gosip-gosip, suara daging sendiri, akhirnya meninggalkan Firman Pengajaran yang benar.

 

Tanda-tanda duduk di jendela:

1.      Mengantuk, artinya lemah rohaninya, lemah imannya, sehingga bosan mendengar Firman, tidak ada gairah dalam perkara yang rohani.

2.      Tidur, artinya tidak aktif dalam ibadah pelayanan, mulai dari tidak setia dalam ibadah pelayanan sampai tidak mau beribadah melayani Tuhan.

3.      Jatuh dari lantai 3, artinya jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa termasuk kepahitan hati, kebencian sampai kebencian tanpa alasan.

4.      Mati, artinya gagal secara jasmani juga mati rohani yaitu sudah menikmati berbuat dosa, enjoy dengan dosa sehingga terputus hubungan sama sekali dengan Tuhan, dengan ibadah, dengan Firman Pengajaran yang benar sampai satu saat meninggalkan Yesus berganti keyakinan, itu sudah mati rohani.

 

 

 

Sikap gembala menghadapi Eutikhus:

Ø  Paulus turun ke bawah, artinya merendahkan diri serendah-rendahnya di hadapan Tuhan untuk mencari pembukaan rahasia Firman lewat doa penyembahan, ditambah doa puasa, doa semalaman dan lewat tekun dalam persekutuan yang benar.

Ø  Merebahkan diri dan mendekap Euthikus, artinya memberitakan Firman dengan bobot sepenuhnya yaitu memberitakan Firman yang sudah dipraktekkan.

 

Maka hasilnya ada kuasa kebangkitan Yesus untuk menghidupkan kembali rohani yang sudah mati. Demikian juga yang jasmani Tuhan mampu menghidupkannya.

 

Jika kita dilayani oleh hamba Tuhan atau gembala seperti Paulus yang mau turun ke bawah dan mendekap Eutikhus yang mati, berarti kita sedang berada di dalam pelukan/ dekapan tangan Yesus, hasilnya:

a)      Hidup secara jasmani dan hidup secara rohani. Semuanya hidup, pelayanannya hidup nikahnya hidup, pekerjaannya hidup. Yang mati dihidupkan, mati menjadi hidup itu mustahil tapi Firman Tuhan mampu menghapus segala kemustahilan.

 

b)      Ada ketenangan, damai sejahtera, sekalipun dunia ini goncang.

c)      Menyatu dengan Yesus selama-lamanya, kita menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna.

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

 

 

 

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

www.gptkp.blogspot.com

 

20240916

Ibadah Doa Pagi, Selasa, 17 September 2024 Pdt. Handri Legontu

 

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus

 

Kisah Rasul 19:21-40 Demetrius menimbulkan huru hara di Efesus

19:21 Kemudian dari pada semuanya itu Paulus bermaksud pergi ke Yerusalem melalui Makedonia dan Akhaya. Katanya: "Sesudah berkunjung ke situ aku harus melihat Roma juga."

19:22 Lalu ia menyuruh dua orang pembantunya, yaitu Timotius dan Erastus, mendahuluinya ke Makedonia, tetapi ia sendiri tinggal beberapa lama lagi di Asia.

19:23 Kira-kira pada waktu itu timbul huru-hara besar mengenai Jalan Tuhan.

19:24 Sebab ada seorang bernama Demetrius, seorang tukang perak, yang membuat kuil-kuilan dewi Artemis dari perak. Usahanya itu mendatangkan penghasilan yang tidak sedikit bagi tukang-tukangnya.

19:25 Ia mengumpulkan mereka bersama-sama dengan pekerja-pekerja lain dalam perusahaan itu dan berkata: "Saudara-saudara, kamu tahu, bahwa kemakmuran kita adalah hasil perusahaan ini!

19:26 Sekarang kamu sendiri melihat dan mendengar, bagaimana Paulus, bukan saja di Efesus, tetapi juga hampir di seluruh Asia telah membujuk dan menyesatkan banyak orang dengan mengatakan, bahwa apa yang dibuat oleh tangan manusia bukanlah dewa.

19:27 Dengan jalan demikian bukan saja perusahaan kita berada dalam bahaya untuk dihina orang, tetapi juga kuil Artemis, dewi besar itu, berada dalam bahaya akan kehilangan artinya. Dan Artemis sendiri, Artemis yang disembah oleh seluruh Asia dan seluruh dunia yang beradab, akan kehilangan kebesarannya."

19:28 Mendengar itu meluaplah amarah mereka, lalu mereka berteriak-teriak, katanya: "Besarlah Artemis dewi orang Efesus!"

19:29 Seluruh kota menjadi kacau dan mereka ramai-ramai membanjiri gedung kesenian serta menyeret Gayus dan Aristarkhus, keduanya orang Makedonia dan teman seperjalanan Paulus.

19:30 Paulus mau pergi ke tengah-tengah rakyat itu, tetapi murid-muridnya tidak mengizinkannya.

19:31 Bahkan beberapa pembesar yang berasal dari Asia yang bersahabat dengan Paulus, mengirim peringatan kepadanya, supaya ia jangan masuk ke gedung kesenian itu.

19:32 Sementara itu orang yang berkumpul di dalam gedung itu berteriak-teriak; yang seorang mengatakan ini dan yang lain mengatakan itu, sebab kumpulan itu kacau-balau dan kebanyakan dari mereka tidak tahu untuk apa mereka berkumpul.

19:33 Lalu seorang bernama Aleksander didorong ke depan oleh orang-orang Yahudi. Ia mendapat keterangan dari orang banyak tentang apa yang terjadi. Segera ia memberi isyarat dengan tangannya dan mau memberi penjelasan sebagai pembelaan di depan rakyat itu.

19:34 Tetapi ketika mereka tahu, bahwa ia adalah orang Yahudi, berteriaklah mereka bersama-sama kira-kira dua jam lamanya: "Besarlah Artemis dewi orang Efesus!"

19:35 Akan tetapi panitera kota menenangkan orang banyak itu dan berkata: "Hai orang Efesus! Siapakah di dunia ini yang tidak tahu, bahwa kota Efesuslah yang memelihara baik kuil dewi Artemis, yang mahabesar, maupun patungnya yang turun dari langit?

19:36 Hal itu tidak dapat dibantah, karena itu hendaklah kamu tenang dan janganlah terburu-buru bertindak.

19:37 Sebab kamu telah membawa orang-orang ini ke sini, walaupun mereka tidak merampok kuil dewi kita dan tidak menghujat namanya.

19:38 Jadi jika Demetrius dan tukang-tukangnya ada pengaduannya terhadap seseorang, bukankah ada sidang-sidang pengadilan dan ada gubernur, jadi hendaklah kedua belah pihak mengajukan dakwaannya ke situ.

19:39 Dan jika ada sesuatu yang lain yang kamu kehendaki, baiklah kehendakmu itu diselesaikan dalam sidang rakyat yang sah.

19:40 Sebab kita berada dalam bahaya akan dituduh, bahwa kita menimbulkan huru-hara pada hari ini, karena tidak ada alasan yang dapat kita kemukakan untuk membenarkan kumpulan yang kacau-balau ini." Dan dengan kata-kata itu ia membubarkan kumpulan rakyat itu.

 

Di Efesus timbul huru hara besar mengenai jalan Tuhan. Jalan Tuhan dalam Hosea 14:10, jalan Tuhan itu lurus, sekarang menunjukkan pengajaran Tabernakel.

Hosea 14:10

14:10 Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan TUHAN adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ.

 

Kalau kita lihat bagan Tabernakel dari pintu gerbang sampai ruangan maha suci itu lurus, tidak ada belok-beloknya.

 

Banyak hamba Tuhan atau pelayan Tuhan seperti Demetrius merasa terganggu dengan adanya pengajaran Tabernakel/ Firman pengajaran yang benar, mengapa? sebab mereka merasa pemasukan berkurang karena semakin banyak orang yang tertarik untuk mendengar dan menerima Firman Pengajaran yang benar. Setiap buka sidang mengajarkan tabernakel pasti ada yang tidak senang, mengadakan ibadah persekutuan untuk memberitakan pengajaran tabernakel pasti ada yang tidak suka, karena takut nanti pengikutnya berkurang, jemaatnya berkurang, nanti pemasukannya juga berkurang.

 

Jadi, ini adalah orang-orang yang motivasi pelayanannya adalah perkara yang jasmani, orang-orang seperti ini hanya menjadi penghasut, membuat ribut, pengacau, tetapi dibalik itu mereka suka memutarbalikkan fakta. Hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang teguh berpegang pada Firman pengajaran yang benar disebut pengacau, penyesat, penghasut, dll.

 

Sama seperti yang Yesus alami, disebut si penyesat

Matius 27:63

27:63 dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit.

 

Tidak apa-apa dituduh macam-macam seperti Yesus, berarti kita sudah mengambil bagian sedikit dari pengalaman sengsara Yesus.

 

Sumber penghasilan Demetrius adalah membuat kuil-kuilan dewi perak untuk dewi Artemis. Ini menunjukkan orang yang mendewakan kekuatan sendiri, merasa dengan kekuatannya dia memperoleh penghasilannya, bersandar pada akal dan pengertiannya sendiri.

Habakuk 1:11

1:11 Maka berlarilah mereka, seperti angin dan bergerak terus; demikianlah mereka bersalah dengan mendewakan kekuatannya.

 

Kuil atau patung yang mereka buat adalah dari perak. Bicara perak menunjukkan penebusan oleh korban Kristus.

 

Demetrius dan tukang-tukangnya sekarang menunjukkan orang Kristen yang sudah ditebus oleh darah Yesus tetapi masih mendewakan kekuatan sendiri. Orang seperti ini jika melayani Tuhan pasti hanya mencari keuntungan yang jasmani. Jangan kita terkecoh memang pengikutnya banyak dan mereka juga ikut-ikutan melawan Firman Pengajaran yang benar, padahal tidak tahu apa-apa, (ayat 32). Ini yang kita hadapi hari-hari terakhir ini.

 

Orang yang suka menjadi pengacau ini orang yang tidak punya iman.

2 Tesalonika 3:1-2

3:1 Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu,

3:2 dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman.

 

Menghadapinya hanya dengan kekuatan doa, bukan dengan kekuatan daging. Paulus sebagai hamba Tuhan mohon kepada jemaat untuk menopang selalu dalam doa. Dalam pelayanan pekabaran Firman pengajaran kita pasti akan menghadapi pengacau-pengacau. Cara menghadapinya dengan doa, bersandar sepenuh kepada Tuhan, sikap percaya kepada Tuhan dengan segenap hati.

Amsal 3:5

3:5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

 

Begitu juga dalam kehidupan sehari-hari kita diperhadapkan dengan banyak persoalan, masalah, sikap kita hanya berdoa menyembah Tuhan, percaya dan berharap kepada Tuhan dengan segenap hati.

 

Orang yang bersandar pada kekuatan sendiri hanya akan menjadi pengacau, dalam nikah, penggembalaan, dalam bermasyarakat hanya menjadi pengacau. Biarlah kita mengandalkan Tuhan dalam segala hal.

 

Akan ada saatnya kekacauan di dunia ini akan semakin hebat, sehingga manusia akan dipaksa untuk bersandar sepenuh kepada Tuhan. Syukur kalau masih dapat kesempatan bersandar sepenuh pada Tuhan, tapi kalau hukuman Tuhan sudah dijatuhkan baru mau bersandar sudah terlambat. Ingat dulu zaman kerusuhan manusia dipaksa untuk bersandar sepenuh pada Tuhan, persekutuan doa mulai terbentuk di mana-mana.  

 

Begitu juga dalam rumah tangga, dalam penggembalaan Tuhan izinkan terjadi kegoncangan untuk mendorong kita untuk bersandar kepada Tuhan. Tapi syukur kalau masih mendapat kesempatan. Jangan tunggu nanti datang hukuman, sudah terjadi kekacauan, hancur-hancuran baru mau bersandar kepada Tuhan, sudah tidak bisa.

 

Ketika Yesus datang, waktu dunia ini sudah berada pada puncak kekacauan itulah di zaman antikrist dan Tuhan menjatuhkan 21 penghukuman, kita yang bersandar pada Tuhan disingkirkan di padang gurun, waktu Yesus datang kita di angkat ke awan-awan permai, masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Istilahnya dunia resesi, kita resepsi dengan Tuhan.

 

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

 

 

 

 

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

www.gptkp.blogspot.com

 

20240912

Ibadah Doa Pagi, Kamis, 12 September 2024 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus

 

Kisah Rasul 19:13-20 Anak-anak Skewa

19:13 Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: "Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus."

19:14 Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa.

19:15 Tetapi roh jahat itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?"

19:16 Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka.

19:17 Hal itu diketahui oleh seluruh penduduk Efesus, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, maka ketakutanlah mereka semua dan makin masyhurlah nama Tuhan Yesus.

19:18 Banyak di antara mereka yang telah menjadi percaya, datang dan mengaku di muka umum, bahwa mereka pernah turut melakukan perbuatan-perbuatan seperti itu.

19:19 Banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak.

19:20 Dengan jalan ini makin tersiarlah firman Tuhan dan makin berkuasa.

 

Ada 7 anak-anak Skewa anak seorang imam kepala Yahudi, tetapi mereka adalah tukang jampi atau ahli sihir, mereka mencoba mengusir setan dengan nama Yesus. Dari sini kita melihat bahwa banyak orang bisa menyebut nama Yesus tetapi apakah layak menyebut nama Yesus? Jadi, menyebut nama Yesus itu tidak boleh sembarang, bukan asal.

 

Bagaimana supaya kita layak menyebut nama Yesus?

1.      Kita harus meninggalkan kejahatan, meninggalkan dosa.

2 Timotius 2:19

2:19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."

 

Sehingga ketika kita menyeru nama Yesus, Tuhan mendengar dan kuasa nama itu kita bisa alami. Kita harus berupaya untuk meninggalkan kejahatan. Bagaimana caranya supaya kita bisa meninggalkan kejahatan, terlepas dari dosa? Kita harus menerima penyucian.

2 Timotius 2:20-21

2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.

2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.

 

Penyucian secara intensif adalah di dalam penggembalaan, kita menerima penyucian lewat Firman Pengajaran yang benar, menyatakan dosa sehingga kita bisa menyadarinya/ menyesalinya, mengakuinya kepada Tuhan dan kepada sesama. Kalau sudah disucikan kita dipakai seperti perabot dari emas dan perak untuk pekerjaan yang mulia, kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.

 

2.      Merendahkan diri dan taat pada Firman sampai daging ini mati, daging tidak bersuara lagi. Kita mau praktek Firman apapun resikonya.

Filipi 2:8-11

2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

 

Kalau tidak mengalami penyucian, tidak merendahkan diri, tidak taat, maka ketika menyeru nama Yesus malah digagahi oleh orang yang kerasukan setan, hanya dipermalukan oleh Tuhan, tidak mendapat pertolongan Tuhan.

 

Matius 7:21-23

7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

 

Sikap orang yang tergembala adalah mau disucikan, rendah hati dan taat.

1 Petrus 5:6

5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

 

Jadi, untuk layak menyebut nama Yesus kita harus tergembala dengan benar dan baik. Posisi kita adalah di dalam tangan Tuhan. Tidak ada yang bisa merebut dari tangan Tuhan.

Yohanes 10:27-28

10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,

10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

 

Hasilnya:

a.       Tangan Tuhan itu adalah tangan Sang Pencipta mampu menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil.

b.      Kuasa nama Yesus memberi kemenangan atas setan sumbernya dosa, masalah, air mata, kegagalan, semua yang jelek.

c.       Kuasa nama Yesus sanggup meninggikan kita tepat pada waktunya, baik secara jasmani ditinggikan, diangkat oleh Tuhan, juga secara rohani kita ditinggikan oleh Tuhan tepat pada waktunya.

1 Petrus 5:6

5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

 

Semakin disucikan, semakin dipakai oleh Tuhan sampai nanti diangkat keawan-awan, bertemu Yesus waktu Yesus datang kembali kedua kali.

 

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

 

 

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

www.gptkp.blogspot.com