20240910

Ibadah Doa Pagi, Rabu, 11 September 2024 Pdt. Handri Legontu

 


 


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus

 

Kisah Rasul 19:1-12 Paulus di Efesus

19:1 Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.

19:2 Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus."

19:3 Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes."

19:4 Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."

19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.

19:6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.

19:7 Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang.

19:8 Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.

19:9 Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus.

19:10 Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya, sehingga semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani.

19:11 Oleh Paulus Allah mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa,

19:12 bahkan orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat.

 

Di sini pelayanan Paulus di Efesus, Efesus artinya yang dirindukan.

Paulus mengajarkan dalam sidang jemaat ada dua macam pemberitaan Firman:

1.      Ayat 1 – 7, Pemberitaan Firman Penginjilan= injil keselamatan atau susu, untuk membawa orang berdosa kepada Yesus dan diselamatkan. Proses untuk selamat adalah:

Ø  Percaya Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat (ayat 2)

Ø  Bertobat atau mati terhadap dosa (ayat 4), Roma 6:2

Ø  Masuk dalam baptisan air yang benar, pelaksanaannya dikubur bersama Yesus dan bangkit bersama Yesus, dengan meterai nama Allah Tritunggal yang lengkap dan jelas. (ayat 5)

Ø  Mengalami pencurahan Roh Kudus, baptisan Roh Kudus yang benar,

Kisah Rasul 2:4

2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

 

Salah satu tandanya yaitu berbahasa Roh seperti yang diberikan Roh Kudus.

Bukti sudah dipenuhkan Roh Kudus adalah cinta persekutuan= cinta ibadah.

Angka 12 = angka persekutuan

Kisah Rasul 19:7

19:7 Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang.

 

2.      Ayat 8 – 10, Pemberitaan Firman Pengajaran atau cahaya injil tentang kemuliaan Kristus atau makanan keras, Kabar Mempelai, untuk membawa orang-orang yang sudah selamat disucikan sampai sempurna seperti Yesus.

 

Paulus di ayat 8 mengajar murid-murid di Efesus selama 3 bulan. Angka 3 bulan mengingatkan kita kepada Maria yang sedang mengandung bayi Yesus dan tinggal di rumah Elizabet selama 3 bulan.

Lukas 1:56

1:56 Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.

 

Maria di sini mendapat perlindungan Tuhan. Menurut hukum taurat, perempuan yang hamil sebelum menikah akan dihukum rajam, dilempari dengan batu.

 

Hamil di sini artinya diisi pribadi Yesus. Perut hati kita harus diisi dengan Firman Pengajaran yang benar.

 

Kalau orang kepenuhan Roh Kudus, sebelum berbahasa roh perutnya dikocok kemudian dia berbahasa roh, perut hati kita sudah dibersihkan oleh Roh Kudus, harus diisi jangan kosong.

Kalau tidak itu seperti rumah yang kosong sudah bersih ditata rapi tapi tidak diisi, kembali diisi dengan roh-roh jahat, ingat kembalinya roh-roh jahat, satu roh jahat keluar dia kembali dia lihat rumah kosong dia panggil 7 roh jahat lainnya, maka lebih jahatlah orang itu. Jika sudah dipenuhkan Roh Kudus tapi tidak meningkat pada Firman Pengajaran maka akan lebih jahat dari hidup semula.

 

Memang untuk diisi dengan Firman Pengajaran yang benar kita harus siap menerima resikonya, dibenci, dikucilkan, dsb. Tetapi di dalam Firman Pengajaran itu ada kuasa perlindungan, jangan takut.

Jarak kita dengan maut hanya satu langkah. Kita ini selalu diancam oleh maut baik secara jasmani terutama maut secara rohani yaitu dosa dan ajaran-ajaran palsu. Tapi kalau ada isi Firman Pengajaran kita dilindungi. Saat pemberitaan Firman pengajaran itu adalah saat pengisian menentukan rohani kita hidup atau mati.

 

Kalau kita mau diisi maka rohani kita hidup, tapi menolak untuk diisi dengan Firman pengajaran rohani mati, kalau diisi dengan ajaran palsu, rohani mati, makanya hati-hati, kita harus teliti mendengar.

Ibrani 2:1

2:1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.

 

Hasil diisi Firman Pengajaran yang benar:

a)      Mengalami penyucian

Yang pertama disucikan adalah hati yang keras. Orang yang hatinya keras mulutnya pasti kotor, suka mengumpat/ memaki, menghujat yang benar.

 

Paulus mengajar secara berulang-ulang. Jadi, penting Firman pengajaran disampaikan secara berulang-ulang untuk menghancurkan hati yang keras sehingga menjadi hati yang lembut.

 

Tempat penyucian adalah ruangan suci atau penggembalaan. Penggembalaan adalah tempat untuk memisahkan kita dari orang-orang yang cemar = tempat untuk menjaga kesucian. Kalau dalam tabernakel ruangan suci itu ada tudungnya memisahkan dari bagian luar. Seperti Paulus memisahkan murid-muridnya dari orang-orang yang keras hati yang mengumpat dan ia bawa ke ruang kuliah Tiranus, di situlah dia ajar secara berulang-ulang.

 

b)      Ayat 11 – 12  mengalami mujizat baik secara jasmani, bahkan hanya dengan membawa sapu tangan yang Paulus pakai orang sakit sembuh, sesuatu yang mustahil. Tuhan menghapus segala kemustahilan.

 

Mujizat rohani itulah keubahan hidup. Penyakit rohani sembuh, sehat rohani, roh-roh jahat keluar, roh Tuhan menguasai. Mujizat rohani dari manusia daging yang banyak kelemahan cacat cela menjadi manusia rohani yang terus dibaharui sampai sempurna seperti Yesus. Mujizat terakhir kita menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna.

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar