20240925

Ibadah Doa Pagi, Rabu, 25 September 2024 Pdt. Handri Legontu





 

 


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus

 

Kisah Rasul 21:15-26 Pertemuan Paulus dengan Yakobus di Yerusalem

21:15 Sesudah beberapa hari lamanya tinggal di Kaisarea, berkemaslah kami, lalu berangkat ke Yerusalem.

21:16 Bersama-sama dengan kami turut juga beberapa murid dari Kaisarea. Mereka membawa kami ke rumah seorang yang bernama Manason. Ia dari Siprus dan sudah lama menjadi murid. Kami akan menumpang di rumahnya.

21:17 Ketika kami tiba di Yerusalem, semua saudara menyambut kami dengan suka hati.

21:18 Pada keesokan harinya pergilah Paulus bersama-sama dengan kami mengunjungi Yakobus; semua penatua telah hadir di situ.

21:19 Paulus memberi salam kepada mereka, lalu menceriterakan dengan terperinci apa yang dilakukan Allah di antara bangsa-bangsa lain oleh pelayanannya.

21:20 Mendengar itu mereka memuliakan Allah. Lalu mereka berkata kepada Paulus: "Saudara, lihatlah, beribu-ribu orang Yahudi telah menjadi percaya dan mereka semua rajin memelihara hukum Taurat.

21:21 Tetapi mereka mendengar tentang engkau, bahwa engkau mengajar semua orang Yahudi yang tinggal di antara bangsa-bangsa lain untuk melepaskan hukum Musa, sebab engkau mengatakan, supaya mereka jangan menyunatkan anak-anaknya dan jangan hidup menurut adat istiadat kita.

21:22 Jadi bagaimana sekarang? Tentu mereka akan mendengar, bahwa engkau telah datang ke mari.

21:23 Sebab itu, lakukanlah apa yang kami katakan ini: Di antara kami ada empat orang yang bernazar.

21:24 Bawalah mereka bersama-sama dengan engkau, lakukanlah pentahiran dirimu bersama-sama dengan mereka dan tanggunglah biaya mereka, sehingga mereka dapat mencukurkan rambutnya; maka semua orang akan tahu, bahwa segala kabar yang mereka dengar tentang engkau sama sekali tidak benar, melainkan bahwa engkau tetap memelihara hukum Taurat.

21:25 Tetapi mengenai bangsa-bangsa lain, yang telah menjadi percaya, sudah kami tuliskan keputusan-keputusan kami, yaitu mereka harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan."

21:26 Pada hari berikutnya Paulus membawa orang-orang itu serta dengan dia, dan ia mentahirkan diri bersama-sama dengan mereka, lalu masuk ke Bait Allah untuk memberitahukan, bilamana pentahiran akan selesai dan persembahan akan dipersembahkan untuk mereka masing-masing.

 

Dalam tabernakel ayat-ayat ini terkena pada tabut perjanjian itu menunjukkan penyatuan mempelai. Peti adalah gereja yang sempurna, mempelai wanita Tuhan dan tutupnya adalah Mempelai Pria Sorga. Jadi, tabut perjanjian itu adalah persekutuan mempelai.

 

Di sini Paulus bertemu dengan Yakobus salah satu dari 3 tokoh gereja di Yerusalem yang disebut sebagai sokoguru jemaat.

Galatia 2:9

2:9 Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;

 

Yakobus yang dimaksud di sini adalah Yakobus saudara Yesus yang menulis surat Yakobus.

Galatia 1:19

1:19 Tetapi aku tidak melihat seorang pun dari rasul-rasul yang lain, kecuali Yakobus, saudara Tuhan Yesus.

 

Karena Yakobus murid Yesus sudah dibunuh dengan pedang dalam Kisah Rasul 12:2.

 

Pertemuan Paulus dan Yakobus menunjukkan persekutuan tubuh Kristus yang benar yang memuncak pada persekutuan Israel dan kafir dalam satu tubuh Kristus. Paulus adalah rasul khusus untuk bangsa kafir, Yakobus tokoh gereja di Yerusalem dari bangsa Israel. Jadi, persekutuan Paulus dan Yakobus ini menunjukkan persekutuan tubuh Kristus dari bangsa kafir dengan bangsa Israel asli.  

 

Persekutuan tubuh Kristus dimulai dari nikah, kemudian lebih membesar penggembalaan, setelah itu antar penggembalaan dan puncaknya Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus.

 

Dasar persekutuan adalah Firman pengajaran yang benar, yang diberitakan dengan sejelas-jelasnya. Paulus menceritakan segala yang telah Allah lakukan di antara bangsa-bangsa kafir (ayat 19). Tugas kami hamba Tuhan memberitakan Firman pengajaran itu sejelas-jelasnya, dijelaskan secara terperinci.

 

Masuk nikah harus berdasarkan Firman pengajaran yang benar, penggembalaan juga harus berdasarkan Firman pengajaran yang benar, persekutuan antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir semua harus berdasarkan Firman pengajaran yang benar. Maka bisa menyatu dengan Yesus sebagai Kepala seperti peti menyatu dengan tutupnya.

 

Bukti persekutuan yang benar adalah memuliakan Tuhan di dalam segala hal (ayat 20):

Ø  Dimulai dari perkara terkecil itulah uang/ harta. Memuliakan Tuhan dengan harta, artinya kita bersekutu bukan untuk mencari keuntungan jasmani tetapi rela berkorban apapun.

Ø  Muliakan Tuhan lewat ucapan bibir

Ibrani 13:15

13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.

 

Tadi Paulus bertemu dengan Yakobus, yang mereka percakapkan adalah pekerjaan Tuhan dalam pelayanan. Jadi, kita bersekutu yang kita percakapkan dalam persekutuan adalah kesaksian tentang pekerjaan Tuhan dalam pelayanan kita masing-masing, bukan bergosip mau cerita kekurangan orang, hamba Tuhan lain sampai menghasut, menfitnah, dsb. Saling sharing tentang pelayanan. Juga dalam hidup kita kalau sidang jemaat bagaimana Tuhan bekerja dalam pekerjaannya, nikahnya. Kita saling menguatkan, mendoakan.

 

Memang dalam persekutuan yang benar itu kita akan diperhadapkan dengan banyak tantangannya. Namanya yang benar ini tidak disukai, orang suka yang tidak benar, yang bengkok-bengkok, karena memang kita tinggal di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya.

 

Seperti yang dialami oleh Paulus, di fitnah meniadakan hukum taurat, padahal kenyataannya Paulus meneladani Yesus.

1 Korintus 4:16-17

4:16 Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah teladanku!

4:17 Justru itulah sebabnya aku mengirimkan kepadamu Timotius, yang adalah anakku yang kekasih dan yang setia dalam Tuhan. Ia akan memperingatkan kamu akan hidup yang kuturuti dalam Kristus Yesus, seperti yang kuajarkan di mana-mana dalam setiap jemaat.

 

Apa teladan dari Yesus? Yesus datang menggenapkan hukum taurat, bukan meniadakan.

 

Memang tantangan yang kita hadapi dalam persekutuan tubuh Kristus itu yang paling keras ada dua:

1.      Gereja taurat/ ibadah taurat, tanda-tandanya:

a)      Hanya mengutamakan perkara-perkara jasmani dan berkat-berkat jasmani/ hanya memegahkan yang jasmani.

Markus 13:1-2

13:1 Ketika Yesus keluar dari Bait Allah, seorang murid-Nya berkata kepada-Nya: "Guru, lihatlah betapa kokohnya batu-batu itu dan betapa megahnya gedung-gedung itu!"

13:2 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Kaulihat gedung-gedung yang hebat ini? Tidak satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan."

 

Tuhan tidak mau kita bertahan pada sistem taurat, harus dirombak menjadi ibadah sistem kemurahan.

 

b)      Mengutamakan aturan-aturan organisasi dari pada kebenaran Firman.

c)      Diatur sedemikian rupa oleh peraturan-peraturan manusia yang tidak sesuai Firman, hanya untuk menyenangkan manusia.

d)      Mengandalkan segala yang hebat dari dunia, keahlian daging dalam pelayanan (jago main musik, jago menyanyi, pintar, fasih lidah), bukan karunia Roh Kudus, kemampuan ajaib dari Tuhan.

 

Memang kelihatan hebat di mata manusia, seakan-akan tanpa cacat cela, tapi Alkitab mengatakan tidak menghasilkan kebenaran. Jadi, ibadahnya tetap begitu keadaannya tidak berubah.

Galatia 2:16

2:16 Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorang pun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.

 

2.      Adat istiadat

Paulus dituduh meniadakan adat istiadat nenek moyang yang menyangkut keselamatan.

Adat istiadat = perintah manusia atau ajaran manusia yang membuat ibadah kita sia-sia.

Markus 7:7-9

7:7 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.

7:8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."

7:9 Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.

 

Itu sebabnya Paulus merombak semua itu.

Galatia 2:18-20

2:18 Karena, jikalau aku membangun kembali apa yang telah kurombak, aku menyatakan diriku sebagai pelanggar hukum Taurat.

2:19 Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus;

2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

 

Untuk menghadapi gereja taurat dan adat istiadat rombak semua itu, artinya tunjukkan keubahan hidup yang dikerjakan oleh Firman pengajaran, belajar dari Paulus (ayat 20), yaitu hidup dalam iman kepada Yesus Anak Allah, artinya:

a.       Hidup benar dalam segala hal

b.      Hidup dalam kesucian sambil menanti kedatangan Yesus Anak Allah

1 Yohanes 3:2-3

3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

 

c.       Hidup dalam kesetiaan, melayani Tuhan sambil menanti kedatangan Yesus Anak Allah

1 Tesalonika 1:9-10

1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,

1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.

 

d.      Hidup dalam ketaatan kepada Firman sampai daging tidak bersuara lagi.

 

Hari-hari terakhir ini kita hidup di dalam iman kepada Allah, kita tidak lagi seperti hidup kita yang dulu, tapi ada keubahan hidup, maka Tuhan pasti akan senantiasa membela kita, menolong kita sampai menyempurnakan kita, segala sesuatunya Yesus lakukan untuk kita sekalian.

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

 

 

 

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar