20240912

Kebaktian Doa Semalam Suntuk Sesi 1 Kamis 12 September 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu

 



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Kita lanjut membahas tentang tiang pintu kemah.

Keluaran 26:37; 36:38

26:37 Haruslah kaubuat lima tiang dari kayu penaga untuk tirai itu dan kausalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, dan untuk itu haruslah kautuang lima alas dari tembaga."

36:38 dan kelima tiangnya dengan kaitan untuk tiang itu; disalutlah ujungnya dan penyambung-penyambungnya dengan emas, dan kelima alasnya itu adalah dari tembaga.

 

Pengertian umum pintu kemah adalah baptisan Roh Kudus atau kepenuhan Roh Kudus. Ada 5 tiang pintu kemah menunjuk 5 gadis bijaksana yang memiliki minyak persediaan.

Matius 25:1-4,10-12

25:1 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.

25:2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.

25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,

25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.

25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.

25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!

25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.

 

10 gadis menanti kedatangan mempelai, menunjuk gereja Tuhan yang menanti kedatangan Tuhan Yesus Mempelai Pria Sorga. Dibagi 2, 5 yang bodoh, 5 yang bijaksana. Yang membedakan adalah minyak persediaan, yang bijaksana punya minyak, yang bodoh tidak memiliki minyak persediaan sehingga pintu tertutup. Pintu tertutup bagi kehidupan yang tidak memiliki minyak urapan Roh Kudus, pintu sorga tertutup dan pintu-pintu yang lain juga tertutup. Jadi kalau ada minyak urapan Roh Kudus maka pintu-pintu pasti terbuka bagi kita sekalian. Doa semalaman kita merobek daging kita, biar ada Roh Kudus dicurahkan pada kita sekalian.

 

Praktek 5 gadis bodoh, sudah membawa pelita tetapi tidak membawa minyak persediaan.  Pelita yang menyala itu menunjuk Firman pengajaran.

Amsal 6:23

6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,

 

Sudah punya pelita yang menyala, ada firman pengajaran. Minyak persediaan menunjuk Roh Kudus yang meluap-luap. 5 gadis bodoh punya pelita menyala tetapi tidak punya minyak persediaan, artinya merasa punya pengajaran sehingga tidak perlu lagi membawa buli-buli yang berisi minyak persediaan. Karena kalau bawa buli-buli tidak akan bebas bergerak. Inilah 5 gadis bodoh, merasa punya pengajaran tetapi masih mau bebas dagingnya, masih mau menuruti keinginan hawa nafsu daging, tidak mau dipimpin oleh Roh Kudus.

 

Kebebasan yang sejati adalah di dalam Roh Kudus.

II Korintus 3:17

3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.

 

Kebebasan di sini bukan boleh berpakaian sesukanya, berkata-kata sesukanya, bukan begitu! Yang dimaksud kita bebas dari pengaruh daging kita, bebas dari pengaruh dunia dan dari dosa. Makanya perlu pengajaran dan perlu minyak persediaan, sudah punya pengajaran harus dipimpin oleh Roh Kudus. Sudah mengaku punya pengajaran tetapi mau bebas daging, itu sikap bodoh di hadapan Tuhan!

 

Memang untuk dipimpin oleh Roh Kudus sakit bagi daging. Rasul Paulus katakan dipimpin oleh Roh Kudus itu menjadi tawanan Roh, daging tertawan, dikekang, tidak bisa bebas, dimatikan suaranya. Rasul Paulus dipimpin Roh Kudus ke Yerusalem, dia tidak tahu apa yang akan terjadi tetapi sengsara dan penjara sudah menantinya, pasti penderitaan yang dia alami di situ. Memang sakit bagi daging kalau dipimpin oleh Roh Kudus. Biarlah malam ini kita datang doa semalaman, kita mau merobek daging kita dan kita dipimpin oleh Roh Kudus.

 

Letak pintu kemah memisahkan wilayah halaman dan wilayah ruangan suci. Di luar pintu kemah adalah halaman yang luas. Artinya Kristen halaman itu masih bebas mengikuti dagingnya, dagingnya masih berkuasa. Kalau masih sebatas Kristen halaman, dagingnya masih bergerak bebas. Daerah halaman itu orang yang sudah percaya kepada Yesus (pintu gerbang), bertobat (mezbah korban bakaran), lahir baru lewat baptisan air yang benar (bejana pembasuhan) dan baptisan Roh Kudus (pintu kemah). Kalau kita dikuasai oleh Roh Kudus maka kita dibawa masuk dalam penggembalaan, penggembalaan itu tempat membendung daging. Apa buktinya daging dibendung? Selalu rindu untuk bersekutu dengan Allah Tritunggal lewat 3 macam alat dalam ruangan suci:

1.      Meja roti sajian, artinya selalu rindu untuk membaca dan mendengar Firman pengajaran sehingga bisa tekun dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah di dalam Firman pengajaran yang benar dan korbanNya.

2.      Pelita emas, artinya selalu rindu untuk menjadi terang kesaksian sehingga bisa bertekun dalam ibadah raya, bersekutu dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia-karuniaNya.

3.      Mezbah dupa emas, artinya selalu rindu untuk menyembah Tuhan. Menyembah yang disertai kesukaan, bukan terpaksa. Sepanjang malam ini apakah kita menyembah disertai kesukaan atau terpaksa. Yang lain tidur, tetapi kita semalaman menyembah. Biarlah disertai kesukaan sehingga kita bisa bertekun dalam ibadah doa penyembahan, bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihNya.

 

Doa penyembahan ini puncak ibadah yang menentukan kita punya minyak persediaan, punya Roh Kudus yang meluap-luap atau tidak. Jadi doa penyembahan sekaligus menjadi penentu kita masuk pesta nikah Anak Domba Allah atau tidak.

 

Doa penyembahan itu digambarkan dengan masuk kamar, tutup pintu.

Matius 6:6

6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

 

Kalau sudah masuk kamar, tutup pintu lalu berdoa, apa yang terjadi?

II Raja-raja 4:1

4:1  Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya."

 

Nabi yang meninggal ini katanya takut Tuhan tetapi hutang di mana-mana, kalau takut Tuhan tidak meninggalkan utang. Banyak kali kita orang Kristen mengakui takut Tuhan tetapi ada hutang dosa di mana-mana.

 

II Raja-raja 4:2,4-6

4:2 Jawab Elisa kepadanya: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apa pun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak."

4:4 Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!"

4:5 Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang.

4:6 Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya: "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyak itu mengalir.

 

Tadinya hanya ada sedikit minyak, begitu masuk kamar, tutup pintu, dituang minyak ternyata melimpah. Jadi sekali lagi, doa penyembahan merupakan penentu kita punya minyak persediaan atau tidak. Orang lain tidur, kita menyembah sepanjang malam. Nanti pulang membawa minyak persediaan semuanya, ada Roh Kudus yang meluap-luap. Senin doa puasa lagi di Diora, tambah melimpah minyaknya. Belum lagi doa penyembahan 1jam secara pribadi di rumah masing-masing supaya minyak urapan itu meluap-luap di dalam kita sekalian.

 

Masuk kamar tutup pintu artinya:

1.      Tidak ada hubungan dengan perkara luar. Apa itu perkara luar?

a)      Dunia. Orang yang menyembah tidak ada hubungan dengan dunia, artinya dia tidak berharap sesuatu yang ada di dunia, hanya berharap sepenuh kepada Tuhan. Kalau kita ada persoalan lalu menyembah, tetapi ingat ‘oh om saya itu bisa tolong’ itu masih berharap sesuatu di dunia. Penyembahan itu tidak lagi berharap sesuatu di dunia! Sekalipun punya di dunia tetapi tidak berharap pada apa yang ada di dunia, hanya berharap sepenuh kepada Tuhan. Itulah masuk kamar tutup pintu, menentukan minyak urapan Roh Kudus meluap-luap dalam diri kita. Saya sebagai hamba Tuhan menyembah haleluya, haleluya, tetapi masih ingat masih ada guru saya bisa tolong. Itu belum ada minyak. Betul-betul kita hanya berharap sepenuh kepada Tuhan.

 

b)      Dosa. Artinya doa penyembahan itu dinaikan dengan kesucian, jangan ada dosa, dosanya diselesaikan.

Mazmur 24:3-4

24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"

24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

 

Makanya sebelum menyembah ada Firman yang diberitakan yang dibukakan rahasinya, menyatakan dosa kita untuk diselesaikan, supaya penyembahan kita. Penyembahan semalam suntuk, apalagi sesi 2, kalau dosa tidak diselesaikan dia tinggal cari posisi yang enak untuk tidur, bukan lagi doa penyembahan yang naik. Yang keluar bukan lagi air mata, yang keluar yang lain.

 

2.      Doa penyembahan itu hubungan hati ke hati dengan Tuhan, hubungan secara pribadi dengan Tuhan. Mata kita ketemu mata Tuhan, tangan ketemu tangan, hati ketemu hati. Jadi biar kita tidak utarakan dengan kata-kata apa yang menjadi kebutuhan dan pergumulan kita, dengan memandang Yesus dan Yesus memandang kita, kita memegang Yesus dan Yesus memegang tangan kita, hubungan hati ke hati dengan Tuhan, Tuhan sudah tahu kita butuh ini. Dia sedang menghadapi masalah nikah, dia sedang menghadapi masalah buah nikah, sedang menghadapi masalah ekonomi, masalah masa depan, masalah penyakit dan sebagainya.

Roma 8:26

8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

 

Keluhan yang tidak terucapkan ini menunjuk bahasa roh, sampai kita bisa menyembah dengan berbahasa roh. Kita menjadi 5 gadis bijaksana dengan minyak persediaan.

 

Minyak persediaan penentu pintu terbuka bagi kita. Ayo kita tingkatkan doa penyembahan, biarlah Roh Kudus meluap-luap di dalam kita, kita menjadi 5 gadis yang bijaksana. Praktek punya minyak persediaan:

1.      Lukas 12:35

12:35 "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.

 

Setia menyala-nyala dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Mulai dari setia dalam perkara yang kecil. Pelayanan yang orang tidak mau lakukan, itu yang kita kerjakan. Setia dalam perkara yang kecil itu merupakan pelita yang paling terang, minyak persediaan yang paling banyak. Pada perumpamaan tentang talenta, hamba yang menerima 2 talenta dan 5 talenta datang kepada tuannya, sudah ada perkembangannya. Lalu tuannya bilang baik sekali hambaku yang baik dan setia, engkau setia dalam perkara kecil, Aku akan percayakan pada perkara yang besar. Paduan suara, mapnya dijaga baik-baik. Yang lain mapnya diletakan sembarangan, tetapi kita jaga map kita baik-baik. Mungkin itu dianggap perkara kecil tetapi itu suatu kesetiaan. Mulai dari hal-hal seperti itu, kita setia dalam perkara kecil, soal seragam dan lain-lain.

 

Kalau setia dalam perkara kecil, hasilnya:

Matius 25:21

25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

 

a)      Tuhan percayakan perkara besar, yaitu Tuhan percayakan Kabar Mempelai untuk membangunkan gereja yang tidur.

Matius 25:6

25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

 

Kita dipercaya dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus lewat Kabar Mempelai.

 

b)      Ada kebahagiaan sorga. Kalau kita setia pasti bahagia, tidak setia tidak bahagia. Dalam rumah tangga saja, suami isteri kalau setia pasti bahagia, kalau tidak setia tangisan. Masa pacaran tidak setia, nangis-nangis anaknya orang dibikin. Tetapi kalau kita setia ada kebahagiaan sorga,  sampai nanti masuk pesta nikah Anak Domba Allah puncak kebahagiaan.

 

2.      Siap sedia dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Kapanpun kita dibutuhkan, siap! Kalau selalu siap maka semakin dipakai oleh Tuhan. Supaya siap sedia maka kita harus punya minyak persediaan secara jasmani yang siap kita berikan kepada Tuhan. Apa itu? Waktu, tenaga dan harta, saat Tuhan perlukan berikan! Jangan nanti seperti orang yang diundang masuk pesta tetapi tidak siap. Saya baru beli lembu, mau coba dulu. Akhirnya tidak masuk pesta, diundanglah orang lain yang ada di luar untuk masuk pesta. Terutama berikan waktu untuk banyak menyembah Tuhan, untuk kita bisa mengalami perobekan daging sampai daging tidak bersuara. Waktu Yesus datang, kita siap untuk menyambut kedatanganNya.

 

Tuhan Memberkati

 

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar