20240907

Kebaktian Doa Penyembahan, Sabtu 07 September 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu

 


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 12:20-27

12:20 Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani.

12:21 Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus."

12:22 Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus.

12:23 Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan.

12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

12:25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.

12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

12:27 Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini.

 

Yohanes 12:20-36 terbagi 3 bagian:

1.      Ayat 20-27 Orang-orang Yunani ingin bertemu Yesus dan Yesus menjawab dengan menunjuk pada kematianNya.

2.      Ayat 28-34 Suara Bapa di Sorga dan Yesus dipermuliakan di atas salib.

3.      Ayat 35-36 Berjalan di dalam terang.

 

Kita membahas poin pertama. Orang Yunani menunjuk kita bangsa kafir, ingin melihat dan bertemu dengan Yesus. Kemudian jawaban Yesus, dia menunjukan kematianNya. Artinya lewat kematian Yesus, kita bangsa kafir bisa bertemu Yesus. Bertemu Yesus = diselamatkan, hidup dan bisa mencapai hidup kekal bersama dengan Yesus.

Yohanes 3:16

3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

 

Semua orang di sini menunjuk Israel dan kafir, diberi kesempatan untuk percaya kepada Yesus, hidup, sampai hidup yang kekal. Kita bangsa kafir diberi kesempatan untuk melihat dan mengenal Yesus yang disalibkan lewat Firman Tuhan yaitu Firman penginjilan dan ditingkatkan pada Firman pengajaran.

 

Yohanes 12:26

12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

 

Tujuan kita melihat dan mengenal Yesus untuk kita bisa menjadi hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang berkenan kepada Tuhan. Banyak orang mengaku hamba Tuhan, pelayan Tuhan, tetapi belum tentu berkenan kepada Tuhan. Contohnya dalam Matius 7:21-23 pelayanan mereka hebat tetapi Tuhan katakan Aku tidak pernah mengenal engkau. Juga kalau belajar 7 sidang jemaat di Asia kecil, sidang jemaat Tiatira pelayanannya luar biasa, kasihnya, imannya, ketekunannya ada perkembangan tetapi Tuhan bilang Aku mencela engkau. Berarti menjadi hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang tidak berkenan kepada Tuhan. Makanya kita harus mengenal salib Yesus supaya pelayanan kita berkenan kepada Yesus.

 

Yesus yang disalibkan digambarkan dengan biji gandum yang jatuh, mati sehingga bertumbuh dan menghasilkan banyak buah. Ini yang harus kita teladani. Mau menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan yang berkenan kepada Tuhan maka kita harus menjadi biji gandum yang jatuh dan mati sehingga bertumbuh dan menghasilkan banyak buah, artinya kita harus menyalibkan daging kita = rela kehilangan nyawa karena Tuhan, karena Firman.

Yohanes 12:25

12:25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.

 

Biji gandum yang jatuh dan mati, bertumbuh dan menghasilkan buah itu dalam bahasa Ibrani disebut syibolet. Contoh dalam Perjanjian Lama orang yang mau menyalibkan dagingnya adalah Yefta.

Hakim-hakim 11:1-11

11:1 Adapun Yefta, orang Gilead itu, adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa, tetapi ia anak seorang perempuan sundal; ayah Yefta ialah Gilead.

11:2 Juga isteri Gilead melahirkan anak-anak lelaki baginya. Setelah besar anak-anak isterinya ini, maka mereka mengusir Yefta, katanya kepadanya: "Engkau tidak mendapat milik pusaka dalam keluarga kami, sebab engkau anak dari perempuan lain."

11:3 Maka larilah Yefta dari saudara-saudaranya itu dan diam di tanah Tob; di sana berkumpullah kepadanya petualang-petualang yang pergi merampok bersama-sama dengan dia.

11:4 Beberapa waktu kemudian bani Amon berperang melawan orang Israel.

11:5 Dan ketika bani Amon itu berperang melawan orang Israel, pergilah para tua-tua Gilead menjemput Yefta dari tanah Tob.

11:6 Kata mereka kepada Yefta: "Mari, jadilah panglima kami dan biarlah kita berperang melawan bani Amon."

11:7 Tetapi kata Yefta kepada para tua-tua Gilead itu: "Bukankah kamu sendiri membenci aku dan mengusir aku dari keluargaku? Mengapa kamu datang sekarang kepadaku, pada waktu kamu terdesak?"

11:8 Kemudian berkatalah para tua-tua Gilead kepada Yefta: "Memang, kami datang kembali sekarang kepadamu, ikutilah kami dan berperanglah melawan bani Amon, maka engkau akan menjadi kepala atas kami, atas seluruh penduduk Gilead."

11:9 Kata Yefta kepada para tua-tua Gilead: "Jadi, jika kamu membawa aku kembali untuk berperang melawan bani Amon, dan TUHAN menyerahkan mereka kepadaku, maka akulah yang akan menjadi kepala atas kamu?"

11:10 Lalu kata para tua-tua Gilead kepada Yefta: "Demi TUHAN yang mendengarkannya sebagai saksi antara kita: Kami akan berbuat seperti katamu itu."

11:11 Maka Yefta ikut dengan para tua-tua Gilead, lalu bangsa itu mengangkat dia menjadi kepala dan panglima mereka. Tetapi Yefta membawa seluruh perkaranya itu ke hadapan TUHAN, di Mizpa.

 

Yefta sudah diusir, dianggap tidak layak karena anak perempuan sundal, tetapi begitu mereka terdesak mereka meminta Yefta memimpin mereka berperang. Di sini Yefta mau memimpin bangsa Israel berperang mempertaruhkan nyawanya untuk bangsa Israel umat pilihan Tuhan. Di sini bagaimana Yefta merobek dagingnya. Tadinya dia diusir, disingkir, lalu dia dibutuhkan, dia mau. Bisa saja Yefta menghukum orang-orang yang sudah mengusir dia, tetapi dari pelajaran ini kita lihat, Yefta menyalibkan dagingnya yaitu kepentingannya sendiri untuk kepentingan umat Tuhan!

 

Ini pelajaran bagi kita, kita rela menyalibkan daging kita. Mungkin kita diperlakukan tidak adil, disingkirkan, di blacklist, apapun istilahnya. Sikap kita diam saja, tidak usah bereaksi daging, yang penting bukan Tuhan yang menyingkirkan kita. Kita belajar untuk bisa menjadi biji gandum yang dibuang, mati, tetapi bertumbuh dan menghasilkan buah yang banyak.

 

Kalau kita disingkir-singkirkan lalu kita diam saja, tidak bereaksi daging, maka Tuhan pasti memakai kita untuk kepentingan Tubuh Kristus. Koq saya diperlakukan seperti ini yah, rasanya harga diri diinjak-injak, seperti tidak dianggap, seperti tidak dipedulikan. Tidak usah kita bereaksi daging, maka Tuhan justru mau memakai kita untuk pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, untuk kepentingan Tubuh Kristus. Kalau manusia yang singkir tidak apa-apa, yang penting bukan Tuhan yang singkirkan.

 

Sesudah berhasil dan menang dalam peperangan, masih juga Yefta diperlakukan tidak adil.

Hakim-hakim 12:1-4

12:1 Dikerahkanlah orang Efraim, lalu mereka bergerak ke Zafon. Dan mereka berkata kepada Yefta: "Mengapa engkau bergerak untuk memerangi bani Amon dengan tidak memanggil kami untuk maju bersama-sama dengan engkau? Sebab itu kami akan membakar rumahmu bersama-sama kamu!"

12:2 Tetapi jawab Yefta kepada mereka: "Aku dan rakyatku telah terlibat dalam peperangan yang hebat dengan bani Amon; lalu aku memanggil kamu, tetapi kamu tidak datang menyelamatkan aku dari tangan mereka.

12:3 Ketika kulihat, bahwa tidak ada yang datang menyelamatkan aku, maka aku mempertaruhkan nyawaku dan aku pergi melawan bani Amon itu, dan TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tanganku. Mengapa pada hari ini kamu mendatangi aku untuk berperang melawan aku?"

12:4 Kemudian Yefta mengumpulkan semua orang Gilead, lalu mereka berperang melawan suku Efraim. Dan orang-orang Gilead mengalahkan suku Efraim itu. Sebab orang-orang itu mengatakan: "Kamulah orang-orang yang telah lari dari suku Efraim!" — kaum Gilead itu ada di tengah-tengah suku Efraim dan suku Manasye —.

 

Sudah menang, masih juga dipersalahkan. Ini artinya ketika kita sudah dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, jangan heran kalau ada yang mencari-cari kesalahan kita untuk mempersalahkan dan menghakimi kita, sampai memutarbalikan fakta untuk mempersalahkan kita. Sikap kita bagaimana? Diam saja dan serahkan semua kepada Tuhan.

 

Orang yang suka cari-cari kesalahan orang lain untuk menghakimi, itulah orang yang tidak mau mematikan dagingnya, seperti orang Efraim yang tidak mau berperang melawan bani Amon. Yefta sudah mengutus orang memanggil mereka ikut berperang, mereka tidak mau. Setelah Yefta menang malah mereka menuduh Yefta tidak memanggil mereka. Inilah salah satu tabiat daging yang seringkali kita hadapi dalam kegerakan pembangunan Tubuh Kristus, kegerakan Firman yaitu suka memutarbalikan fakta, merasa benar, orang lain yang salah! Padahal sudah jelas-jelas dia salah!

 

Pengorbanan Yefta luar biasa, sampai rela kehilangan anak gadisnya.

Hakim-hakim 11:29-31

11:29 Lalu Roh TUHAN menghinggapi Yefta; ia berjalan melalui daerah Gilead dan daerah Manasye, kemudian melalui Mizpa di Gilead, dan dari Mizpa di Gilead ia berjalan terus ke daerah bani Amon.

11:30 Lalu bernazarlah Yefta kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan bani Amon itu ke dalam tanganku,

11:31 maka apa yang keluar dari pintu rumahku untuk menemui aku, pada waktu aku kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan menjadi kepunyaan TUHAN, dan aku akan mempersembahkannya sebagai korban bakaran."

 

Tetapi bukan manusia yah, Tuhan tidak mau manusia dipersembahkan menjadi korban bakaran, maksudnya di sini hewan. Tetapi kalau manusia maka dia menjadi milik kepunyaan Tuhan.

Hakim-hakim 11:34-35,39

11:34 Ketika Yefta pulang ke Mizpa ke rumahnya, tampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong dia dengan memukul rebana serta menari-nari. Dialah anaknya yang tunggal; selain dari dia tidak ada anaknya laki-laki atau perempuan.

11:35 Demi dilihatnya dia, dikoyakkannyalah bajunya, sambil berkata: "Ah, anakku, engkau membuat hatiku hancur luluh dan engkaulah yang mencelakakan aku; aku telah membuka mulutku bernazar kepada TUHAN, dan tidak dapat aku mundur." 

11:39 Setelah lewat kedua bulan itu, kembalilah ia kepada ayahnya, dan ayahnya melakukan kepadanya apa yang telah dinazarkannya itu; jadi gadis itu tidak pernah kenal laki-laki. Dan telah menjadi adat di Israel,

 

Anak gadis Yefta ini menjadi kepunyaan Tuhan dan tidak boleh kenal laki-laki, tidak boleh menikah sampai meninggal. Sementara Yefta tidak punya anak yang lain. Jadi sudah tidak ada lagi keturunan Yefta, tidak ada yang melanjutkan jalur Yefta. Inilah pengorbanan Yefta. Kita sudah melayani dengan berkorban segalanya. Bahkan untuk berkorban itu rasanya hati kita sudah terkoyak-koyak. Tetapi masih dicari-cari kesalahannya untuk dihakimi. Ini seperti yang Yefta alami.

 

Bagaimana sikap Yefta menghadapi suku Efraim?

Hakim-hakim 12:5-6

12:5 Untuk menghadapi suku Efraim itu, maka orang Gilead menduduki tempat-tempat penyeberangan sungai Yordan. Apabila dari suku Efraim ada yang lari dan berkata: "Biarkanlah aku menyeberang," maka orang Gilead berkata kepadanya: "Orang Efraimkah engkau?" Dan jika ia menjawab: "Bukan,"

12:6 maka mereka berkata kepadanya: "Coba katakan dahulu: syibolet." Jika ia berkata: sibolet, jadi tidak dapat mengucapkannya dengan tepat, maka mereka menangkap dia dan menyembelihnya dekat tempat-tempat penyeberangan sungai Yordan itu. Pada waktu itu tewaslah dari suku Efraim empat puluh dua ribu orang.

 

Orang-orang Efraim yang memerangi Yefta, dibantai oleh Yefta. Bukan berarti orang-orang yang mempersalahkan kita itu kita datangi dan menyerang mereka, bukan! Artinya tabiat daging seperti orang Efraim harus dimatikan! Tabiat yang suka memutarbalikan fakta, yang suka mencari-cari kesalahan orang untuk menghakimi, harus dimatikan dengan pedang Firman pengajaran yang benar.

 

Kita doakan orang itu biar dia mendapat lawatan Tuhan, mendapat kemurahan disucikan oleh Firman pengajaran yang benar. Doakan saja, tidak usah diklarifikasi, tidak usah diluruskan. Kalau mau berupaya luruskan, mau membela diri, malah tambah bengkok. Biarlah dia salah-salahkan yang penting kita tetap dipakai oleh Tuhan. Justru saat orang itu semakin mempersalahkan kita, di situlah pembelaan Tuhan sebenarnya. Tuhan tunjukan rohaninya seperti ini, rohaninya tidak pernah berkembang. Rohaninya begitu-begitu terus seperti orang Efraim. Permisi yah, orang Efraim itu disebut merpati tolol oleh Tuhan. Merpati itu sebutan untuk mempelai wanita Tuhan, tetapi tolol, yah tidak bisa menjadi mempelai. Rohaninya seperti itu tetapi kita semakin dipakai, semakin terbuka pelayanan ke mana-mana bisa dipakai Tuhan. Jadi tidak usah emosi, merah telinga, mau marah, diam saja! Orang itu makin ditunjukan, dibuka keadaannya oleh Tuhan, ternyata rohaninya seperti itu, tidak pernah bertumbuh. Kita semakin dipakai oleh Tuhan. Jangan sampai tabiatnya masuk kepada kita.

 

Orang Efraim tidak bisa menyebut syibolet, syibolet itu biji gandum yang jatuh, mati, bertumbuh dan berbuah banyak. Tetapi mereka hanya bisa menyebut sibolet, artinya biji gandum yang tidak pernah bertumbuh, hanya satu biji saja. Inilah pembelaan Tuhan, rohaninya tidak bertumbuh, sedangkan kita bertumbuh dan menghasilkan buah banyak. Semakin dia menghakimi mencari-cari kesalahan kita, dia tetap 1 butir, tidak pernah bertumbuh. Kita sudah banyak buah, dia tidak ada buah sama sekali. Jadi tidak usah kita mau emosi, mau marah, mau balas, mau luruskan, mau konfirmasi, tidak usah!

 

Jadi orang Efraim tidak mau mematikan dagingnya, tabiatnya dan karakternya daging yaitu suka persalahkan orang, cari-cari kesalahan orang. Rohnya juga daging. Rohnya Efraim daging= tidak mau membantu Yefta berperang. Yefta berperang meminta petunjuk dari Tuhan.

Hakim-hakim 11:11,30

11:11 Maka Yefta ikut dengan para tua-tua Gilead, lalu bangsa itu mengangkat dia menjadi kepala dan panglima mereka. Tetapi Yefta membawa seluruh perkaranya itu ke hadapan TUHAN, di Mizpa.

11:30 Lalu bernazarlah Yefta kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan bani Amon itu ke dalam tanganku,

 

Jadi Yefta dalam berperang dia mencari petunjuk Tuhan, jadi semua dia lakukan sesuai kehendak Tuhan. Orang Efraim tidak mau membantu berperang. Artinya tidak mau taat pada kehendak Tuhan, tidak mau taat pada Firman Tuhan. Jadi jiwanya daging, tabiatnya daging yaitu suka mempersalahkan orang, mencari-cari kesalahan orang, memutarbalikan fakta. Rohnya juga daging tidak mau taat pada Firman Tuhan. Kalau jiwanya daging, rohnya daging, pasti perbuatannya juga daging!

Galatia 5:19-21

5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,

5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,

5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

 

Perbuatan daging di situ ada kedengkian, ada perselisihan. Sudah putar balikan fakta kemudian timbul iri, dengki, kemudian perselisihan. Kita diam-diam saja, mereka menimbulkan perselisihan. Tetapi nanti dibalik, orang yang buat perselisihan malah orang yang benar.

 

Jadi orang yang tidak mau menyalibkan daging, tubuh, jiwa dan rohnya daging, sehingga secara rohani sudah dicap 666 oleh antikristus. Tidak usah kita mau habiskan energi menanggapi orang-orang seperti itu. Energi kita pakai untuk pembangunan Tubuh Kristus.

 

Yang mati dari suku Efraim ada 42.000 orang. 42.000 itu 42 x 1000. Angka 1000 itu angka kesucian.

Kejadian 20:16

20:16 Lalu katanya kepada Sara: "Telah kuberikan kepada saudaramu seribu syikal perak, itulah bukti kesucianmu bagi semua orang yang bersama-sama dengan engkau. Maka dalam segala hal engkau dibenarkan."

 

Angka 42 itu lamanya antikristus berkuasa yaitu 42 bulan. Jadi kalau tubuh, jiwa dan rohnya daging, sulit untuk menerima penyucian, sehingga akhirnya nanti daging hanya akan dibantai oleh pedangnya antikristus.

Ini yang bisa kita pelajari dari kisah Yefta ini. Kita sudah melayani, sudah korban segalanya, masih saja ada orang mencari-cari kesalahan kita, mau menghakimi kita. Pelajaran juga bagi kita tidak usah cari-cari kesalahan orang! Kalau kita lihat ada sesama kita dalam kelemahan, dalam kekurangan, nasihati, tegur dengan kasih Kristus, doakan, tidak usah jadi bahan cerita di mana-mana. Kita ini terlalu gampang untuk mencari-cari kesalahan orang!

 

Kalau orang itu masih baru dalam pengajaran, jangan kita langsung mau paksakan dia seperti kita yang sudah lama dalam pengajaran, jangan! Orang baru belajar berjalan sudah kita paksa lari. Biarlah Firman yang mengerjakan kehidupannya. Akhirnya karena dia masih baru, kita langsung tegur dengan keras karena kita samakan dia dengan kita yang dalam pengajaran, dia tersandung, tidak mau datang lagi! biarlah Firman yang mengerjakan kehidupannya. Jangan langsung disikat! Orang masih baru langsung dihantam. Apalagi orang di luar pengajaran yang belum mengerti apa-apa, jangan samakan dengan kita yang tahu Firman. Sampaikanlah nasihat yang baik, doakan dia, berikan kata-kata motivasi biar dia lebih sungguh-sungguh dengan Tuhan, biar Firman yang bekerja.

 

Contohnya ada orang datang beribadah bukan dengan penampilan orang beribadah, langsung ditegur kamu ini tidak sopan datang beribadah berpakaian begitu, tidak bagus itu! Besok dia tidak datang lagi, sudah terlanjur sakit hatinya. Biarkan sajalah dia datang, nanti seiring waktu setelah mendengar Firman dia mengerti. Banyak kesaksian ibu-ibu yang berpakaian laki-laki datang gereja, setelah mendengar Firman dan melihat semua ibu-ibu pakai rok cuma saya yang pakai celana panjang, akhirnya pakai rok. Coba baru datang sudah langsung ditegur ‘kamu ini, kenapa begitu penampilanmu!’ langsung down dia. Ini pelajaran untuk kita semua. Berikan kata-kata motivasi supaya dia lebih sungguh-sungguh dengan Tuhan, biar Firman Tuhan yang menggarap kerjakan hidupnya. Kita kadang terlalu gampang mencari-cari kesalahan orang! Sekalipun memang itu salah, tetapi bukan begitu caranya. Biarlah dulu dia datang dengar Firman, lama-lama dia mengerti sendiri kalau itu tidak bagus.

 

Kita juga seringkali berhubungan dengan orang di luar yang tidak tahu Firman, jangan paksakan seperti kita yang sudah tahu Firman. Kita cegat ojek, eh tidak pake helm ini ojek, pakai helm! Tidak usah kita paksakan, dia tidak tahu, dia cuma takut polisi tidak takut Tuhan. Kita yang sudah mengerti pakailah. Jangan kita paksakan orang lakukan Firman padahal dia belum tahu. Kalau sudah sama-sama dalam pengajaran, biarlah Firman yang mengerjakan kehidupan itu. Firman itu untuk kita, kita lakukan, tunjukan keteladanan, jadi kesaksian. Orang di luar itu belum mengerti, nanti biar Tuhan yang bekerja.

 

Ayo salibkan daging, terima pedang Firman Tuhan. Doa penyembahan kita kerjakan ini untuk mempercepat proses penyaliban daging. Kalau daging sudah dimatikan, Roh Kudus menguasai kehidupan kita.

Roma 8:13

8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

Imamat 21:12

21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

 

Tempat menyalibkan daging di dalam penggembalaan. Di situ Roh Kudus menguasai pikiran dan kehidupan kita semua. Kalau pikiran sudah dikuasai Roh Kudus, seluruh hidup dikuasai Roh Kudus. Biarlah Roh Kudus terus menguasai kita dan kita merasa manfaat dari Roh Kudus itu.

 

Kegunaan Roh Kudus:

1.      Mazmur 133:1-3

133:1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!

133:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.

133:3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

Kegunaan Roh Kudus membuat kita hidup rukun, damai dan suci, sehingga berkat-berkat Tuhan perintahkan datang kepada kita, tidak bisa dihalangi oleh siapapun. Biar kita tinggal di lorong, kalau Tuhan perintahkan berkat datang di sana, pasti datang, tidak bisa dihalangi.

 

2.      Yohanes 15:25-27

15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.

15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.

15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."

Roh Kudus memampukan kita menjadi saksi Kristus sekalipun kita menghadapi kebencian, sampai kebencian tanpa alasan. Tidak salah dibenci, sudah berkorban melayani Tuhan masih dibenci. Tetapi kita bersaksi, kita menjadi saksi Kristus, Roh Kudus memampukan kita menjadi saksi Kristus. Dengan kita diam saja, tidak bereaksi daging, sudah menjadi kesaksian.

 

3.      Titus 3:5

3:5 0pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

Roh Kudus mengubahkan dan membaharui kita sampai sempurna seperti Yesus, waktu Yesus datang kita bisa menyambutNya di awan-awan yang permai.

 

Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar