20240904

Ibadah Doa Pagi, Kamis, 05 September 2024 Pdt. Handri Legontu


 

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus

Kisah Rasul 18:1-17 Paulus di Korintus

18:1 Kemudian Paulus meninggalkan Atena, lalu pergi ke Korintus.

18:2 Di Korintus ia berjumpa dengan seorang Yahudi bernama Akwila, yang berasal dari Pontus. Ia baru datang dari Italia dengan Priskila, isterinya, karena kaisar Klaudius telah memerintahkan, supaya semua orang Yahudi meninggalkan Roma. Paulus singgah ke rumah mereka.

18:3 Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama, karena mereka sama-sama tukang kemah.

18:4 Dan setiap hari Sabat Paulus berbicara dalam rumah ibadat dan berusaha meyakinkan orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani.

18:5 Ketika Silas dan Timotius datang dari Makedonia, Paulus dengan sepenuhnya dapat memberitakan firman, di mana ia memberi kesaksian kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Mesias.

18:6 Tetapi ketika orang-orang itu memusuhi dia dan menghujat, ia mengebaskan debu dari pakaiannya dan berkata kepada mereka: "Biarlah darahmu tertumpah ke atas kepalamu sendiri; aku bersih, tidak bersalah. Mulai dari sekarang aku akan pergi kepada bangsa-bangsa lain."

18:7 Maka keluarlah ia dari situ, lalu datang ke rumah seorang bernama Titius Yustus, yang beribadah kepada Allah, dan yang rumahnya berdampingan dengan rumah ibadat.

18:8 Tetapi Krispus, kepala rumah ibadat itu, menjadi percaya kepada Tuhan bersama-sama dengan seisi rumahnya, dan banyak dari orang-orang Korintus, yang mendengarkan pemberitaan Paulus, menjadi percaya dan memberi diri mereka dibaptis.

18:9 Pada suatu malam berfirmanlah Tuhan kepada Paulus di dalam suatu penglihatan: "Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam!

18:10 Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorang pun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini."

18:11 Maka tinggallah Paulus di situ selama satu tahun enam bulan dan ia mengajarkan firman Allah di tengah-tengah mereka.

18:12 Akan tetapi setelah Galio menjadi gubernur di Akhaya, bangkitlah orang-orang Yahudi bersama-sama melawan Paulus, lalu membawa dia ke depan pengadilan.

18:13 Kata mereka: "Ia ini berusaha meyakinkan orang untuk beribadah kepada Allah dengan jalan yang bertentangan dengan hukum Taurat."

18:14 Ketika Paulus hendak mulai berbicara, berkatalah Galio kepada orang-orang Yahudi itu: "Hai orang-orang Yahudi, jika sekiranya dakwaanmu mengenai suatu pelanggaran atau kejahatan, sudahlah sepatutnya aku menerima perkaramu,

18:15 tetapi kalau hal itu adalah perselisihan tentang perkataan atau nama atau hukum yang berlaku di antara kamu, maka hendaklah kamu sendiri mengurusnya; aku tidak rela menjadi hakim atas perkara yang demikian."

18:16 Lalu ia mengusir mereka dari ruang pengadilan.

18:17 Maka orang itu semua menyerbu Sostenes, kepala rumah ibadat, lalu memukulinya di depan pengadilan itu; tetapi Galio sama sekali tidak menghiraukan hal itu.

 

Ada 2 pelajaran yang bisa kita ambil dari cerita ini:

1.      Soal bekerjasama. Pada zaman kaisar Klaudius terjadi kelaparan sudah dinubuatkan dalam Kisah Rasul 11:28, sehingga orang-orang Yahudi diusir dari kota Roma supaya cukup persediaan makanan untuk warga Roma.

Kisah Rasul 11:28

11:28 Seorang dari mereka yang bernama Agabus bangkit dan oleh kuasa Roh ia mengatakan, bahwa seluruh dunia akan ditimpa bahaya kelaparan yang besar. Hal itu terjadi juga pada zaman Klaudius.

 

Sekarang kita juga diperhadapkan dengan kelaparan secara jasmani mulai terasa krisis pangan, juga kelaparan secara rohani lapar akan Firman Tuhan, kekeringan rohani. Ini menyebabkan orang-orang Kristen terusir, tersingkir. Orang-orang dalam pengajaran tersingkir dari perkumpulan-perkumpulan yang ada, bahkan dari organisasi sendiri.

 

Yang harus kita lakukan adalah bekerja sama saling membantu untuk membangun tubuh Kristus, bukan malah saling mempersalahkan, saling menyingkirkan. Untuk itu Firman pengajaran itu sudah harus menjadi tabiat kita, sudah harus mendarah daging supaya kita bisa bekerja sama. Selama Firman belum mendarah daging, maka akan susah untuk bekerja sama. Tabiat dasar manusia adalah egois.

2 Timotius 3:1-5

3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,

3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,

3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

 

Tapi kalau Firman itu kita praktekkan maka akan menjadi tabiat Ilahi, yaitu:

Efesus 4:1-2

4:1 Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu.

4:2 Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.

 

1)      Rendah hati=

·         Kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan kepada sesama.

·         Kemampuan menganggap yang lain lebih utama dari kita

Filipi 2:3

2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;

 

2)      Lemah lembut =

·         Kemampuan untuk menerima Firman sekeras apapun

Yakobus 1:21

1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

 

·         Kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain

 

3)      Sabar =

·         Sabar menderita karena Firman, karena ibadah pelayanan

·         Sabar menunggu waktu Tuhan.

 

Dengan Firman sudah menjadi tabiat, kita bisa bekerjasama di dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, kita bisa saling menerima satu dengan yang lain, baik dengan kelebihannya maupun dengan kekurangannya, bagaikan papan-papan jenang yang saling terhubung satu dengan yang lain, saling menyatu. Tetapi jangan lupa yang lebih utama kita bekerjasama dengan Tuhan, yaitu Tuhan memberi Firman, kita taat pada Firman Tuhan.

 

2.      Ketika Paulus bekerja sebagai tukang kemah, dia tidak dapat memberitakan Firman sepenuh, nanti di Kisah Rasul 18:5 setelah Silas dan Timotius datang dari Makedonia barulah Paulus bisa memberitakan Firman dengan sepenuhnya. Jadi, gereja Tuhan sangat membutuhkan Firman sepenuh yaitu Firman yang dibukakan rahasianya oleh Tuhan, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain di dalam Alkitab.

 

Kolose 1:25-26

1:25 Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,

1:26 yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.

 

Sebab itu karena tugas kami sebagai hamba Tuhan, gembala memberitakan Firman sepenuh, maka harus melayani Tuhan dengan sepenuhnya, artinya tidak ada pekerjaan sampingan, 100% melayani di ladang Tuhan. Itu syarat imam sebagai penyelengara kebaktian tidak boleh ada milik pusaka atau pekerjaan sambilan.

Bilangan 18:20

18:20 TUHAN berfirman kepada Harun: "Di negeri mereka engkau tidak akan mendapat milik pusaka dan tidak akan beroleh bagian di tengah-tengah mereka; Akulah bagianmu dan milik pusakamu di tengah-tengah orang Israel.

 

Ulangan 18:1-5

18:1 "Imam-imam orang Lewi, seluruh suku Lewi, janganlah mendapat bagian milik pusaka bersama-sama orang Israel; dari korban api-apian kepada TUHAN dan apa yang menjadi milik-Nya harus mereka mendapat rezeki.

18:2 Janganlah ia mempunyai milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya; TUHANlah milik pusakanya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadanya.

18:3 Inilah hak imam terhadap kaum awam, terhadap mereka yang mempersembahkan korban sembelihan, baik lembu maupun domba: kepada imam haruslah diberikan paha depan, kedua rahang dan perut besar.

18:4 Hasil pertama dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, dan bulu guntingan pertama dari dombamu haruslah kauberikan kepadanya.

18:5 Sebab dialah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu, supaya ia senantiasa melayani TUHAN dan menyelenggarakan kebaktian demi nama-Nya, ia dan anak-anaknya.

 

Maka Tuhan akan percayakan Firman sepenuh, Firman yang dibukakan rahasiaNya. Ini yang mendorong sidang jemaat masuk pada persiapan kegenapan waktu penyatuan tubuh Kristus yang sempurna dengan Yesus sebagai Kepala.

Efesus 1:8-10

1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.

1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus

1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

 

Tetapi memang tantangannya akan semakin hebat, semakin Firman dibukakan rahasianya, semakin gereja Tuhan maju dalam pelayanan, maju dalam kerohanian, tantangannya akan semakin besar, (Kisah Rasul 18:6, 12-17).

 

Tetapi di ayat 9  "Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam!

Tuhan sudah memberikan kekuatan kepada kita. Sebagai hamba Tuhan jangan takut terus memberitakan Firman pengajaran yang benar kemanapun Tuhan utus. Sebagai sidang jemaat jangan takut terus saksikan Firman pengajaran yang benar dimanapun kita berada. Ketika terjadi kegerakan Firman, maka pasti ada buah-buah pelayanan, sebab Firman yang diberitakan tidak akan kembali dengan sia-sia. Seperti yang Paulus kerjakan di ayat 8 ada buah pelayanan, kepala rumah ibadat percaya Yesus beserta seisi rumahnya. Banyak orang Korintus percaya kepada Yesus dan memberi diri dibaptis.

 

Perkembangan gereja yang murni adalah hasil dari pemberitaan Firman. Paulus tidak menggoda dengan perkara-perkara yang jasmani. Kalau sekarang justru gereja berkembang dengan perkara-perkara yang jasmani sudah tidak murni lagi. Kita bersabar kalau belum bertambah yang jasmani, kuantitas, terutama kita yang sudah di dalam bertambah kualitasnya.

 

Di sini ditunjukkan yang dimenangkan dalam pelayanan Paulus adalah Krispus kepala rumah ibadat, bukan orang biasa, tapi orang yang terpandang. Ini menunjukkan kalau jiwa-jiwa bertambah karena hasil pemberitaan Firman bukan karena yang jasmani, itu adalah benih atau bibit yang unggul, itu rohani yang berkualitas. Sebab itu kerinduan Tuhan, Tuhan mau kita memiliki kualitas rohani yang seperti emas, perak dan batu permata. Memang kalau mau membangun sesuatu dari emas, perak dan batu permata kelihatannya lambat, tapi kualitasnya luar biasa. Kalau pertambahan jiwa itu hanya karena dari yang jasmani kualitasnya kayu, rumput kering dan jerami kelihatannya cepat. Nanti semua itu akan diuji dengan api.

1 Korintus 3:12-13

3:12 Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,

3:13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.

 

Lewat nyala api ujian, sengsara daging tanpa dosa, disitulah kelihatan mutunya emas, perak dan batu permata atau kayu, rumput kering dan jerami.

1 Petrus 4:12-14

4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.

4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

 

Jangan heran dalam kegerakan ini ada api ujian, karena Tuhan mau kita tampil bagaikan emas, perak dan batu permata, itulah suasana Yerusalem yang baru, kita mau dibawa sampai pada kualitas mempelai wanita Tuhan, kualitas gereja yang sempurna.

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar