20240918

Ibadah Doa Pagi, Kamis, 19 September 2024 Pdt. Handri Legontu

 

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus

 

Kisah Rasul 20:13-16 Dari Troas ke Miletus

20:13 Kami berangkat lebih dahulu ke kapal dan berlayar ke Asos, dengan maksud untuk menjemput Paulus di situ sesuai dengan pesannya, sebab ia sendiri mau berjalan kaki melalui darat.

20:14 Ketika ia bertemu dengan kami di Asos, kami membawanya ke kapal, lalu melanjutkan pelayaran kami ke Metilene.

20:15 Dari situ kami terus berlayar dan pada keesokan harinya kami berhadapan dengan pulau Khios. Pada hari berikutnya kami menuju Samos dan sehari kemudian tibalah kami di Miletus.

20:16 Paulus telah memutuskan untuk tidak singgah di Efesus, supaya jangan habis waktunya di Asia. Sebab ia buru-buru, agar jika mungkin, ia telah berada di Yerusalem pada hari raya Pentakosta.

 

Paulus berupaya supaya telah berada di Yerusalem pada hari raya Pentakosta. Paulus tahu bahwa ada penjara dan sengsara yang sudah menunggu dia di Yerusalem.

Kisah Rasul 20:22-23

20:22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ

20:23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.

 

Pentakosta adalah pencurahan Roh Kudus kepada kita. Roh Kudus kita butuhkan untuk menghadapi pengalaman sengsara bersama Yesus. Jadi, apa yang dilakukan oleh Paulus ini adalah nubuatan bagi kita bahwa kita membutuhkan Roh Kudus dalam menghadapi sengsara bersama Yesus.

 

Praktek pengalaman sengsara bersama Yesus:

1.      1 Petrus 4:1-2

4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa --,

4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

 

Sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa atau bertobat dan untuk melakukan kehendak Tuhan. Melakukan kehendak Tuhan dimulai dengan masuk baptisan air yang benar. Waktu Yesus mau dibaptis oleh Yohanes pembaptis, Yohanes mencegah Yesus, tapi Yesus berkata :

Matius 3:15-16

3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.

3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

 

Sesudah masuk baptisan air, begitu Yesus keluar dari air, langit terbuka, Roh Kudus dicurahkan seperti burung merpati turun ke atas Yesus. Jadi, baptisan air yang benar menghasilkan urapan Roh Kudus dan kepenuhan Roh Kudus yang menolong kita untuk bisa hidup di dalam kebenaran. Daging tidak bisa untuk hidup benar. Roh Kudus juga menolong kita untuk bisa menerima Firman Pengajaran yang benar dan berpegang teguh pada Firman Pengajaran yang benar.

1 Yohanes 2:27

2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

 

Kalau sudah hidup benar dan berpegang teguh pada Firman Pengajaran yang benar maka Tuhan akan mempercayakan kita menjadi senjata kebenaran = imam dan raja atau hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang setia dan benar. Inilah yang disebut orang benar.

 

Hasilnya:

Mazmur 5:13

5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.

 

Sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa manusia dibuang dan diusir ke dunia, dunia ini berada dalam suasana kutukan. Tapi kalau kita hidup dalam kebenaran, berpegang pada Firman Pengajaran yang benar, melayani Tuhan, kita dipagari Tuhan berarti kutukan tidak bisa masuk, kita dipindahkan dari suasana kutukan kepada suasana berkat, suasana Firdaus. Dulu di taman Eden Tuhan menciptakan sepasang nikah yang segambar dengan Allah. Taman Eden ditempati oleh Adam dan Hawa, sepasang nikah. Jadi, suasana Firdaus itu adalah suasana mempelai.

 

2.      1 Petrus 4:12-14

4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.

4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

 

Sengsara daging tanpa dosa karena ibadah pelayanan, karena Firman Pengajaran yang benar.

2 Korintus 6:4-5

6:4 Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran,

6:5 dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa;

 

Kalau kita bisa menerima sengsara daging tanpa dosa karena ibadah pelayanan, karena Firman Pengajaran yang benar, maka kita akan menerima Roh Kudus yang meluap-luap.

 

Kegunaan Roh Kudus yang meluap-luap :

a.       Supaya kita tidak takut, tidak lemah menghadapi segala tantangan dalam pelayanan.

2 Timotius 1:6-7

1:6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.

1:7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

 

Bahkan nanti untuk beribadah kita harus menderita aniaya.

2 Timotius 3:12

3:12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,

 

Roh Kudus memberi kekuatan ekstra bagi kita untuk setia berkobar-kobar dalam ibadah dan dalam Firman Pengajaran yang benar.

 

Kalau tidak ada tantangan, tidak ada halangannya, lalu kita tidak setia, tidak mau beribadah, tidak mungkin ada Roh Kudus dalam diri kita. Walaupun berbahasa roh itu hanya kepalsuan. Tidak ada Roh Kudus kehidupan itu kering.

 

b.      Roh Kudus mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai nanti sempurna menjadi mempelai wanita Tuhan.

 

2 Korintus 4:16-18

4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

 

Titus 3:5

3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

 

Tantangannya semakin luar biasa, tapi kita semakin dibaharui oleh Tuhan dari hari ke sehari, terus dibaharui sampai sempurna sama seperti Yesus.

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

 

 

 

 

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar